Anda di halaman 1dari 4

Makalah PKn

TUGAS KELOMPOK

XII MIA 4
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 :
1. ANASTASYA RAMADHANI
2. ATIKAH KHAERUNNISA
3. FEBBY FEBRIANTI
4. HATIFA NURQALBI
5. MUH.AFDHOL ISNAN
6. MUH. RAIS RAMADHAN
7. NUR SAKINAH
8. SHAKILA DONNA ANANTA
Pertanyaan :

1. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk


menanggulangi permasalahan ini, diantaranya dengan memberikan Bantuan
Operasional Sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya. Menurut anda, apakah
upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator keberhasilannya.
2. Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini?
Apa saja peran yang bisa ditampilkannya?
3. Apa solusi yang anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya
supaya solusi itu berhasil?

Jawaban :

1. Menurut kami upaya yang dilakukan pemerintah belum optimal dalam menghadapi
angka tingginya angka putus sekolah, masih banyak anak Indonesia yang belum
mendapatkan akses pendidikan gratis. Walaupun pada beberapa sekolah di Indonesia
telah membebaskan biaya kewajiban untuk membayar sekolah, namun masih banyak
yang belum bisa merasakan pendidikan gratis dan itu membuat banyak anak yang
putus sekolah. Hal ini tidak sesuai dengan UUD 1945 yang disebutkan dalam pasal 31
ayat 1 “setiap warga negara berhak mendapat pendidikan” dan ayat 2 “setiap warga
Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.” serta
yang paling penting terdapat pada pasal 31 ayat 4 “Negara memprioritaskan anggaran
pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja Negara
serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan nasional.”. Belum lagi biasanya terjadi kecurangan, siswa yang
dirasa cukup mampu dalam hal ekonomi justru mendapatkan bantuan dana.

2. Selain pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengatasi masalah ini adalah orang
tua dan guru-guru siswa itu sendiri karena mereka berperan penting dalam
memotivasi dan mengawasi, dan juga karena orang tua adalah pendidik yang utama
dan pertama. Selain itu kesadaran sendiri juga berperan penting karena jika siswa
tidak memiliki niat untuk belajar maka usaha orang tua, guru, serta pemerintah akan
sia-sia.

3. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini yaitu :
 Solusi untuk pemerintah :
 Pemerintah harus memperkuat kurikulum
 Memperkuat kapasitas manajemen sekolah
 Memperkuat sumber daya tenaga pendidik
 Memperbaiki system pendidikan
 Meningkatkan mutu mengajar melalui program berbasis inovatif berkompetensi

 Hal-Hal yang dilakukan oleh Orang Tua :


 Mengontrol perkembangan belajar anak. Orang tua perlu menyediakan waktu untuk
mengontrol kegiatan anak.
 Mengungkap harapan-harapan yang realistis terhadap anak
 Menanamkan pemahaman agama yang baik khususnya yang terkait dengan motivasi
 Melatih anak untuk memecahkan masalahnya sendiri, orang tua melakukan
pembimbingan seperlunya
 Tanyakanlah keinginan dan cita-cita mereka. Berikan dukungan terhadap keingginan
dan cita-cita mereka. Arahkan mereka untuk meraih cita-cita itu dengan benar.
 Menggunakan hasil evaluasi yang diberikan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi
belajar selanjutnya.

 Hal-Hal yang Dilakukan Oleh Guru


 Memilih cara dan metode mengajar yang tepat termasuk memperhatikan
penampilannya
 Menginformasilkan dengan jelas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
 Menghubungkan kegiatan belajar dengan minat siswa
 Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran misalnya melalui kerja
kelompok
 Melakukan evaluasi dan menginformasikan hasilnya, sehingga siswa mendapat
informasi yang tepat tentang keberhasilan dan kegagalan dirinya
 Melakukan improvisasi-improvisasi yang bertujuan untuk menciptakan rasa senang
anak terhadap belajar. Misalnya kegiatan belajar diseling dengan bernyanyi bersama
atau sekedar bertepuk tangan yang meriah
 Menanamkan nilai atau pandangan hidup yang positif tentang belajar misalnya dalam
agama Islam belajar dipandang sebagi sebuah kegiatan jihad yang akan mendapatkan
nilai amal disisi Allah.
 Menceritakan keberhasilan para tokoh-tokoh dunia yang dimulai dengan mimpi-
mimpi mereka dan ceritakan juga cara-cara mereka meraih mimpi-mimpi itu. Ajak
siswa untuk bermimpi meraih sukses dalam bidang apa saja seperti mimpinya para
tokoh dunia tersebut.
 Memberikan respon positif kepada siswa ketika mereka berhasil melakukan sebuah
tahapan kegiatan belajar. Respon positif ini bisa berupa pujian.

 Hal-Hal Yang Dikerjakan oleh Orang Tua dan Guru Secara Bersama
Ketika permasalahan rendahnya motivasi sudah menjadi permasalahan yang serius
yang tidak bisa diantispasi oleh guru sendiri atau oleh orang tua sendiri, maka kerja
sama antara guru dan orang tua harus segera dilakukan. Ada beberapa cara yang bisa
dilakukan di ataranya :

 Mengidentifikasi masalah yang terjadi pada siswa, cari factor penyebab yang
mengakibatkan rendahnya motivasi belajar siswa, identifikasi masalahnya.
 Mencari solusi-solusi untuk memecahkan masalah yang terjadi pada anak. Cari
masalah yang bisa diatasi oleh guru, atau masalah yang bisa diatasi oleh orang tua
 Memberikan perlakuan yang tepat terhadap anak, mereka sedang mengalami
permasalahan, maka orang tua dan guru harus mempunyai komitemen yang tinggi
untuk tidak menambah beban mereka dengan menyalahkan, mencemooh anak-anak.
Libatkan siswa untuk memecahkan permasalahannya. Orang tua, guru dan siswa perlu
duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahannya.

Dan adapun fenomena-fenomena yang sering kita temui banyak anak-anak yang
belum cukup usia sudah bekerja untuk membantu keuangan keluarga sehingga mereka tidak
bisa merasakan pendidikan. Untuk mengatasinya ada beberapa hal yang perlu di lakukan
yaitu sebagai berikut:

 Memperbaiki kualitas pendidikan agar para orang tua terangsang untuk


menyekolahkan anak-anaknya.
 Mengentaskan kemiskinan karena salah satu faktor anak-anak bekerja adalah untuk
membantu keuangan keluarga.
 Pembebasan biaya sekolah buat anak miskin tidak hanya sekedar bebas uang SPP tapi
juga harus memberikan seragam, buku dan keperluan sekolah lainya.
 Khusus pekerja anak yang merupakan sumber penghasilan keluarga, maka perlu pula
di pikirkan untuk mengganti pendapatanya yang hilang akibat sekolah.
 Pendidikan bagi anak-anak ini tidak harus pendidikan formal bisa saja kita
memberikan pendidikan berbentuk kusus menjahit, mesin dan lain sebegainya.
 Pendidikan juga di berikan kepada mereka yang sudah tua atau berumah tangga tetapi
dalam bentuk informasi-informasi melalui lembaga-lembaga yang ada di
lingkunganya dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyrakat.
 Adanya pemerataan sarana prasana yang ada di pelosok perkampungan masyarakat
dengan yang ada di perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai