Anda di halaman 1dari 7

CENDEKIAWAN

e-ISSN: 2685-595X
p-ISSN: 2685-6271
https://cendekiawan.unmuhbabel.ac.id/index.php/CENDEKIAWAN Vol. 2, No. 2, 2020, Hal 88-94

Pengaruh Model Pembelajaran Savi dan Tingkat Kepercayaan Diri terhadap


Prestasi Belajar Siswa
The Effect of Savi's Learning Model and Self-Confidence Level on Student
Learning Achievement

Reni1, Rahmat Permana2, M. Fahmi Nugraha3


1,2,3Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Indonesia
1nuranireni10@gmail.com
2rahmat.pgsd@umtas.ac.id,
3m.fahminugraha@umtas.ac.id

DOI: https://doi.org/10.35438/cendekiawan.v2i2.186
Article Info Abstract

Historical Articles This study was conducted to determine the effect of the SAVI (Somatic, Auditory, Visual, and
Submitted: Intellectual) learning model on the science learning achievement of fourth-grade students.
23-7-2020 student of SDN 1 Setiamulya District Tamansari. This type of research is the same experiment
Revised: with a research design using Factorial Experimental design. The population in this research
28-12-2020 is grade IV SDN 1 Setiamulya District of Tamansari. The sample of this research is all grade
Issued: IV SDN 1 Setiamulya amounting to 41 students. Data collection techniques are conducted
30-12-2020 with pretest and posttest test dan data analyzed using SPSS version 21. Data obtained are
analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. Based on the result of data
Keywords: learning analysis, obtained significance of 0,793 < 0,05, it can be concluded that Ho in reject and H1
model SAVI, Learning is acceptable. This means that students’ confidence can influence the SAVI (Somatic,
Achievement. Auditory, Visual and Intellectual) model towards students’ learning performance in the Grade
IV SDN 1 Setiamulya.
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI (Somatic,
Kata Kunci: model Audiotory, Visual and Intellectual) terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV siswa kelas
pembelajaran SAVI, IV SDN 1 Setiamulya Kecamatan Tamansari. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu
prestasi belajar. dengan desain penelitian menggunakan Factorial Experimental design (desain eksperimen
faktorial). Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN 1 Setiamulya Kecamatan
Tamansari. Sampel penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV SDN 1 Setiamulya yang
berjumlah 41 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes pretest dan post-test dan
data dianalisis menggunakan SPSS versi 21. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan
statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analis data, diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,793 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.
Artinya kepercayaan diri siswa dapat mempengaruhi model SAVI (Somatis, Auditory, Visual
and Intellectual) terhadap prestasi belajar siswa pada muatan IPA kelas IV SDN 1 Setiamulya.

yang berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi


1. PENDAHULUAN mengembangkan kemampuan dan membentuk
Pendidikan merupakan hal yang penting watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam membangun peradaban bangsa. dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Pendidikan adalah satu-satunya aset untuk bertujuan untuk tumbuh kembang potensi anak
membangun sumber daya manusia yang agar menjadi manusia yang beriman dan
berkualitas. Lewat pendidikan bermutu, bangsa bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
dan negara akan terjunjung tinggi martabat di berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mata dunia. Tujuan pendidikan sudah dijelaskan mandiri dan menjadi warga Negara yang
dam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, demokratis serta bertanggung jawab.
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3, Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas,
(Depdiknas, 2006) menyatakan bahwa “ilmu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0


International License.
Reni, Rahmat Permana, M. Fahmi Nugraha/Cendekiawan VOL 2 (No. 2) (2020): (Hal 89)

pengetahuan alam (IPA) yaitu yang berkaitan (Somatis, Audiotory, Visual and Intellectual)
dengan cara mencari tahu tentang alam yang merupakan pendekatan yang melibatkan siswa
terkait, sehingga IPA hanya memilih penguasaan sehingga siswa dituntut untuk melakukan sesuatu
pengetahuan yang menyebabkan fakta, konsep dengan melibatkan semua panca indra
dan prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu (melakukan sesuatu, mendengarkan, melihat dan
proses penemuan.” Mata pelajaran IPA termasuk berpikir). SAVI termasuk model pembelajaran
bagian penting bagi kurikulum yang berlaku di mandiri yang menyajikan suatu system lengkap
Negara Indonesia baik dari jenjang SD sampai untuk melibatkan kelima indera dan emosi dalam
SMA. Peneliti mengambil muatan IPA karena proses belajar (Thersia et al., 2019). Dengan
pembelajaran IPA terdapat konsep-konsep menggunakan model pembelajaran SAVI
faktual yang harus dihafalkan atau diingat oleh (Somatis, Audiotory, Visual and Intellectual) ini
siswa dalam proses pembelajaran dan siswa di harapkan siswa bisa meningkatkan prestasi
harus terlibat aktif dalam pembelajaran (student belajar. Prestasi belajar merupakan hasil yang
center) sehingga dapat meningkatkan hasil telah dicapai oleh seseorang setelah ia
belajar siswa. Banyak cara yang dapat dilakukan melakukan kegiatan belajar. Menurut (Lomu &
oleh guru untuk membuat peserta didik aktif, Widodo, 2018), “prestasi belajar hasil yang
antara lain dengan cara penerapan model-model diperoleh berupa kesan-kesan yang
pembelajaran. Model pembelajaran diartikan mengakibatkan perubahan dalam diri individu
sebagai prosedur dalam melaksanakan sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.”
pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar atau Penelitian ini menitikberatkan pada
dapat diartikan sebagai suatu pendekatan yang pembelajaran SAVI (Somatis, Audiotory, Visual,
digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk And Intellectual) dan tingkat kepercayaan diri
mencapai tujuan yang telah dirumuskan siswa. Rasa percaya diri memang sangat di
(Mastiyah, 2018). perlukan dalam menjalani hidup. Banyak orang
(Dewi, 2018) menyatakan bahwa model yang menganggap kepercayaan diri adalah hal
pembelajaran adalah pola yang sudah yang tidak bisa di pelajari mereka menganggap
direncanakan sedemikian rupa dan dijadikan kepercayaan diri berasal dari takdir, sehingga
pedoman pelaksanaan pembelajaran serta membuat mereka malas untuk berusaha
evaluasi belajar di kelas yang merupakan mengembangkan dan melatih rasa percaya diri.
pengejawantahan dari penyusunan kurikulum, Nyatanya, rasa percaya diri dapat di pupuk dan
pengaturan materi, serta pemberian petunjuk dipelajari. Semua orang bisa hidup dengan
mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam kepercayaan diri penuh, asalkan terus melatih
pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang dan mengembangkannya. Kepercayaan diri
harus dikuasai oleh peserta didik yaitu mata adalah hal yang muncul seiring dengan
pelajara Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mata berjalannya waktu, memang ada beberapa orang
pelajaran Ilmu Pengetahun Alam (IPA) menurut yang lahir dengan rasa percaya diri penuh.
siswa di Sekolah Dasar tempat observasi adalah Sebenarnya rasa percaya diri itu muncul dari
mata pelajaran yang sulit dimengerti oleh siswa kombinasi pola asuh dan peristiwa yang terjadi
meskipun telah mengikuti pembelajaran dan di masa perkembangannya. Memang butuh
pembelajaran yang disajikan oleh guru yang waktu yang lama untuk mengembangkannya.
masih konvensional. Sehingga hal tersebut Tapi dengan terus berusaha mengembangkan
menyebabkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan rasa percaya diri, kita jiga turut berkembang
Alam (IPA) siswa lebih rendah khususnya materi menjadi lebih baik lagi. Siswa sekolah dasar
Magnet. Hal ini dibuktikan dengan prestasi adalah masa yang pas untuk mengembangkan
belajar siswa khusunya dalam mata pelajaran rasa percaya diri mereka. Hubungannya dengan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi gaya rata- pembelajarana SAVI yaitu (Somatic) kan artinya
rata nilai siswa 70 dari kkm yang ditentukan bergerak dan berbuat, somatic ini dapat
yaitu 75. Untuk mengubah pemikiran siswa membantu siswa ntuk percaya diri dengan
terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam mereka maju ke depan untuk menyampaikan apa
(IPA) yang begitu sulit, diperlukan model yang telah siswa dengar dan pelajaran apa yang
pembelajaran yang cocok agar prestasi belajar di dapat ketika pembelajaran berlangsung
siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan (audiotory), siswa juga bisa menggambarkan apa
Alam (IPA) menjadi lebih baik. saja yang mereka lihat dan dapatkan ketika
Salah satu model pembelajaran yang proses pembelajaran (visual) dan siswa bisa
melibatkan peranan aktif siswa dalam belajar memecahkan masalah ketika proses
yaitu model pembelajaran (Koderi, 2018) SAVI pembelajaran berlangsung (intellectual). Jadi
Reni, Rahmat Permana, M. Fahmi Nugraha/Cendekiawan VOL 2 (No. 2) (2020): (Hal 90)

hubungan SAVI dengan kepercayaan diri sangat kolmogrov-smirnovm dengan program SPSS
erat. Model SAVI adalah satu cara untuk versi 21. Adapun kriteria pengujian menurut
mengembangkan rasa percaya diri siswa. (Kushendrahayu et al., 2015) menyatakan bahwa
“jika nilai signifikansi pada Kolomogrov-
2. METODE Smirnov <0,05 data tidak menyebar normal dan
Dalam penelitian ini metode yang digunakan jika nilai signifikansi pada nilai Kolomogrov-
adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Smirnov >,0,05 maka data menyebar normal. Uji
(Sugiono, 2016) “Metode eksperimen dapat homogenitas digunakan untuk mengetahui
diartikan sebagai metode penelitian yang apakah data sebelum dan sesudah perlakuan
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan memiliki varians yang sama atau tidak. Menurut
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang (Astuti & Lesmana, 2018) ketentuan jika
terkendalikan.” Desain dalam penelitian ini signifikansi > 0,05 (sig 2-tailed) maka data
menggunakan Factorial Experimental Design tersebut sama atau homogen dan Ho diterima,
(desain eksperimen faktorial. Desain faktorial ini sebaliknya jika signifikansi < 0,05 (sig 2-tailed)
merupakan model eksperimen yang data tidak homogen dan Ho ditolak. Adapun
menggunakan lebih dari satu variabel untuk pengambilan data dalam penelitian ini
independen. yaitu menggunakan anova dengan SPSS versi 21
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SDN dengan hipotesis sebagai berikut:
1 Setiamulya Kecamatan Tamansari, Kota Ho: Variansi populasi sama
Tasikmalaya. Waktu penelitian ini dilaksanakan H1: Variansi populasi tidak sama
selama program pembelajaran semester II tahun Hasil analis uji-t (t-test) terhadap prestasi
ajaran 2019/2020. Populasi dalam penelitian ini belajar siswa pada materi gaya. F test digunakan
adalah 41 siswa dan sampel yang digunakan untuk menguji asumsi dasar t-test bahwa kedua
yaitu seluruh siswa kelas IV SDN 1 Setiamulya kelompok sama, (Maryanto et al., 2020)
yang berjumlah 41 siswa. menyatakan bahwa “ketentuannya jika nilai
Pada penelitian ini menggunakan variabel signifikasi >0,05 maka homogen dan jika <0,05
bebas yaitu model pembelajaran SAVI (Somatis, maka tidak homogen.” Dalam penelitian ini
Audiotory, Visual, And Intellectual) dan variabel peneliti membuat rumusan hipotesis sebagai
terikatnya yaitu prestasi belajar siswa pada berikut:
materi manfaat gaya dalam kehidupan sehari- Ho = Kepercayaan diri siswa tidak dapat
hari. Instrumen penelitian menggunakan meningkatkan model pembelajaran SAVI
instrumen tes. Sedangkan teknik pengumpulan (Somatic, Audiotory, Visual and Intellectual)
data yaitu dengan melakukan observasi, terhadap prestasi belajar muatan IPA pada siswa
wawancara tidak terstruktur, dokumentasi, nilai. kelas IV SDN Setiamulya.
Validitas dilakukan untuk mengukur suatu H1 = Kepercayaan diri siswa dapat
instrumen yang telah dibuat sebelumnya. meningkatkan model pembelajaran SAVI
(Yusup, 2018) validitas instrumen menunjukan (Somatic, Audiotory, Visual and Intellectual)
bahwa hasil dari suatu pengukuran terhadap prestasi belajar muatan IPA pada siswa
menggambarkan segi atau aspek yang diukur. kelas IV SDN Setiamulya.
Dalam melakukan validitas instrumen
peneliti melakukan expert judgement yaitu 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
kepada dosen ahli bidang IPA yaitu Moh. Fahmi a. Teknis Analisis Data
Nugraha, M. Pd kepada dosen ahli dibidang Kegiatan penelitian telah dilaksanakan di SDN 1
bahasa yaitu Anggia Suci Pratiwi, M. Pd dan Setiamulya tepatnya di kelas IV. Penelitian dilakukan
kepada guru kelas IV SDN 1 Setiamulya yaitu pada 41 siswa, diantaranya dibagi menadi dua
Enop, S.Pd, Kemudian melakukan uji coba kelompok, yaitu kelompok dengan siswa yang
instrumen soal dengan menggunakan korelasi memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi dan siswa
pearson product moment dengan SPSS versi 21 yang memiliki tingkat kepercayaan diri rendah.
dengan ketentuan rhitung > rtabel maka instrumen Dimana semua kelompok diberi perlakuan dengan
valid namun sebaliknya jika rhitung < rtabel maka model pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory,
instrumen tidak valid. (Nurhasanah, 2019) Visual and Intellectual) Penelitian dilaksanakan pada
Reliabilitas merupakan tes yang dapat dipercayai tanggal 9 – 16 Maret 2020. Penelitian ini dilakukan
sesuai kriteria yang telah ditetapkan. untuk mengetahui pengaruh model pembelajara
Teknik analisis data yang digunakan yaitu SAVI (Somatic, Audiotory, Visual and Intellectual)
menggunakan statistik. Dalam penelitian ini, terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV.
rumus yang digunakan adalah dengan uji
Reni, Rahmat Permana, M. Fahmi Nugraha/Cendekiawan VOL 2 (No. 2) (2020): (Hal 91)

Pertama yang dilakukan yaitu pretest 9


dilakukan oleh seluruh siswa kelas IV dan hasil yang
8
didapat dari pretest dari siswa yang memiliki tingkat
kepercayaan diri tinggi memiliki nilai rata-rata 44,5 7
6 75
dan siswa yang memiliki tingkat kepercayaan diri
rendah memiliki nilai rata-rata 42,3 seingga nilai rata- 5 80
rata dari keuda kelompok tersebut memiliki nilai rata- 4
85
rata yang tidak jauh berbeda. Setelah selesai diberi 3
perlakuan kedua kelas diberikan post-test untuk 2 90
mengetahui hasil perlakuan yang telah diberikan dan 1
95
nilai rata-rata siswa dengan kepercayaan diri tinggi 0
yaitu 88,3 sedangkan siswa dengan kepercayaan diri PD. PD.
rendah nilai rata-ratanya yaitu 63,7. Sehingga nilai Tinggi Rendah
rata-rata siswa dengan kepercayaan diri tinggi lebih
tinggi dibandingkan dengan siswa dengan
kepercayaan diri rendah sehingga jauh berbeda. Gambar 2. Grafik Nilai Post-test
Berdasarkan validitas menggunakan SPSS versi 16 b. Deskripsi Data
dinyatakan semua valid dari seluruh soal yang Hasil yang diperoleh melalui Pre-Test dan
berjumlah 15 soal. Dari pernyataan tersebut dapat Post-Test dapat diuraikan sebagai berikut:
dibuat grafik nilai pretest dan post-test siswa dengan 1) Deskripsi data Pre-Test siswa dengan
kepercayaan diri tinggi dan siswa dengan kepercayaa diri tinggi
kepercayaan diri rendah sebagai berikut: Tabel 1. Deskripsi Data Pretest Siswa dengan
Kepercayaan Diri Tinggi
Keterangan Nilai
7 20
N 26
6 25 Minimum 20
5 Maximum 75
40
Mean 58. 65
4
50
3 St. Deviattion 16.587
55
2
60 Berdasarkan Tabel 1 dekripsi data pretest
1 siswa dengan kepercayaan diri tinggi, diperoleh
0 65 data sebanyak data 26 dengan nilai
PD. Tinggi PD. maximum/tertinggi sebesar 75 sedangkan nilai
70
Rendah minimum/terendah sebesar 20. Sementara niai
mean/rata-rata 58.65 dan standar
Gambar 1. Grafik Nilai Pretest deviasi/simpangan baku sebesar 16.587.
Data Gambar 1 menunjukan bahwa rata-rata nilai 2) Deskripsi data Pre-Test siswa dengan
Pretest sangat rendah, akan tetapi setelah diberikan kepercayaan diri rendah
perlakuan mengenai materi tentang gaya di kelas IV Tabel 2. Deskripsi Data Pretest Siswa dengan
maka terjadi peningkatan pada rata-rata nilai Post- Kepercayaan Diri Rendah
test. Dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Keterangan Nilai
N 16
Minimum 40
Maximum 75
Mean 60. 31

St. Deviattion 13.841


Berdasarkan Tabel 2 dekripsi data pretest
siswa dengan kepercayaan diri rendah, diperoleh
data sebanyak data 16 dengan nilai
maximum/tertinggi sebesar 75 sedangkan nilai
minimum/terendah sebesar 40. Sementara niai
Reni, Rahmat Permana, M. Fahmi Nugraha/Cendekiawan VOL 2 (No. 2) (2020): (Hal 92)

mean/rata-rata 60.31 dan standar Tabel 5. Hasil uji normalitas


deviasi/simpangan baku sebesar 13.841.
3) Deskripsi data Pos-Test siswa dengan Unstandardized Residual
kepercayaan diri tinggi N 41
Tabel 3. Deskripsi Data Post-test Siswa dengan
Mean 59.29
Kepercayaan Diri Tinggi
Keterangan Nilai Std.Deviaton 15.444
N 26 Absolute .161
Minimum 79 Positive .109
Maximum 95 Negative -.161
Mean 85.19 kolmogorov-Smirnov Z 1.042
St. Deviattion 6.242 asymp.Sig.(2-tailed) .227
Berdasarkan Tabel 3 dekripsi data post-test
siswa dengan kepercayaan diri tinggi, diperoleh Berdasarkan Tabel 5 hasil output uji
data sebanyak data 26 dengan nilai normalitas dengan menggunakan kolmogorov-
maximum/tertinggi sebesar 95 sedangkan nilai Smirnov dengan SPSS versi 21, terlihat pada
minimum/terendah sebesar 75. Sementara niai tabel signifikansi nilainya dikatakan berdistribusi
mean/rata-rata 85.19 dan standar normal karena nilai signifikansi tersebut lebih
deviasi/simpangan baku sebesar 6.242. dari 0,05. Menurut (Pratiwi et al., 2014)
4) Deskripsi data Pos-Test siswa dengan menyatakan bahwa “jika nilai signifikansi pada
kepercayaan diri rendah kolomogrov-Smirnov <0,05 data tidak menyebar
Tabel 4. Deskripsi Data Post-test Siswa dengan normal dan jika signifikansi pada kolomogrov-
Kepercayaan Diri Rendah Smirnov >0,05 maka data menyebar normal.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data
Keterangan Nilai
dalam penelitian ini, baik siswa yang memiliki
N 16
tingkat kepercayaan diri tinggi maupun rendah
Minimum 75
berdistribusi normal. Hal itu juga sejalan dengan
Maximum 95 penelitian (Rangga & Naomi, 2006). Adapun
Mean 85. 63 histogram yang membuktikan bahwa hasil pretest
dan post-test baik siswa yang memiliki tingkat
St. Deviattion 6.292
kepercayaan diri tinggi dan siswa yang memiliki
Berdasarkan Tabel 4 dekripsi data post-test tingkat kepercayaan diri rendah terdistribusi
siswa dengan kepercayaan diri rendah, diperoleh normal terdapat pada gambar. Hasil ini diperoleh
data sebanyak data 16 dengan nilai dengan menggunakan SPSS versi 21.
maximum/tertinggi sebesar 95 sedangkan nilai
minimum/terendah sebesar 75. Sementara niai
mean/rata-rata 85.63 dan standar
deviasi/simpangan baku sebesar 6.292.
c. Hasil Uji Hipotesis
1) Uji Normalitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
data prestasi belajar terdistribusi normal atau tidak.
Uji normalitas ini menggunakan bantuan SPSS
versi 21 dengan menggunakan metode
Kolomogrov-Smirnov. Syarat suatu data dikatakan
berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai p >
0.05. Hasil uji normalitas penelitian ini adalah
sebagai berikut:

Gambar 3.
Histogram Normalitas Data Pretest
Reni, Rahmat Permana, M. Fahmi Nugraha/Cendekiawan VOL 2 (No. 2) (2020): (Hal 93)

dilakukan dengan parametrik. Uji hipotesis


dilakukan untuk membuktikan dengan
sementara peneliti. (Nyayu Khodijah dan
Syarnubi, 2019) Hipotesis alternatif (Ha)
merupakan hipotesis yang menyatakan
bahwa adanya perbedaan atau pengaruh,
hipotesis nihil/nol (Ho) merupakan hipotesis
yang menyatakan tidak adanya pengaruh
atau perbedaan.
Berdasarkan hipotesis yang sudah
dipaparkan pada BaB II, maka hipotesis
dalam penelitan ini yaitu:
Ho = Kepercayaan diri siswa dengan model
pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory,
Visual and Intellectual) tidak dapat
Gambar 4. meningkatkan prestasi belajar muatan IPA
Histogram Normalitas Data Posttest pada siswa kelas IV SDN Setiamulya.
H1 = Kepercayaan diri siswa dengan model
a. Uji Homogenitas pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory,
Uji homogenitas dilakukan untuk Visual and Intellectual) dapat meningkatkan
mengetahui apakah data dari hasil belajar prestasi belajar muatan IPA pada siswa kelas
siswa tersebut memiliki tingkat varian IV SDN Setiamulya.
data yang sama atau tidak. Uji Berdasarkan pada uji beda rata-rata nilai
homogenitas dalam penelitian ini prestasi belajar siswa pada materi tentang gaya
menggunakan SPSS versi 21. Ketentuan dapat dinilai dengan kaidah keputusan jika nilai
homogenitas yaitu sig > 0,05 maka data signifikansi atau sig. (2-tailed) > 0,05 maka Ho
homogen, jika sig < 0,05 maka tidak diterima dan H1 ditolak, sedangkan jika nilai
homogen. signifikansi atau sig. (2-tailed) < 0,05 maka Ho
Setelah dilakukan pengelolaan data ditolak dan H1 diterima.
menggunakan pogram SPSS versi 21 Dari tabel hasil output Independent Sample test
tampilan output dapat dilihat pada tabel diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,793 < 0,05,
dan tabel, bahwa nilai signifikansi data maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
nilai pretest 906 yang berarti > dari 0,05 diterima. Artinya kepercayaan diri siswa dapat
dan signifikansi data nilai post-test 607 mempengaruhi model SAVI (Somatic, Audiotory,
yang berarti > dari 0,05 maka Ho Visual and Intellectual) terhadap prestasi belajar
diterima, sehingga data dapat dijelaskan siswa pada muatan IPA pada kelas IV SDN 1
bersifat homogenitas. Setiamulya.
Tabel 6. Uji Homogenitas Nilai Pretest
Levene Statistic df1 df2 Sig. 4. SIMPULAN
.014 1 40 .906 Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
mengenai pengaruh model pembelajaran SAVI
Tabel 7. Uji Homogenitas Nilai Posttest (Somatic, Audiotory, Visual and Intellectual)
Levene Statistic df1 df2 Sig. terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN 1
.183 1 40 .671 Setiamulya tahun ajaran 2019/2020 yang dilakukan
pada 41 sampel, yang dibagi menjadi dua kelompok
Berdasarkan Tabel 6 hasil uji yaitu siswa yang memiliki kepercayaan diri tinggi
homogenitas diatas, menunjukan bahwa dan siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah.
nilai pretest signifikansinya adalah 0,906, Berdasarkan hasil analisis data pembahasan diperoleh
dan nilai post-test signifikansinya adalah kesimpulan bahwa model pembelajaran SAVI
0,671. Jadi dapat disimpulkan bahwa varian (Somatic, Audiotory, Visual and Intellectual)
hasil belajar siswa yaitu lebih besar dari berpengaruh baik terhadap prestasi belajar IPA materi
0,05 (0,671 > 0,05). Maka disimpulkan tentang gaya di kelas IV SDN 1 Setiamulya. Hal ini
bahwa data tersebut homogen. dibuktikan dari uji hipotesis dengan signifikasi (two
b. Uji Hipotesis Penelitian tailed) 0,793 < (0,05), itu artinya Ho ditolak, setelah
Setelah mengetahui data berdistribusi itu dilihat dari rata-rata posttest baik siswa yang
normal dan homogen, maka uji normalitas memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi maupun
Reni, Rahmat Permana, M. Fahmi Nugraha/Cendekiawan VOL 2 (No. 2) (2020): (Hal 94)

dengan siswa yang memiliki tingkat kepercayaan diri E- Jurnal Mitra Pendidikan.
rendah yaitu 87,61.
Nurhasanah, N. (2019). Penerapan Model
REFERENSI Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Astuti, R., & Lesmana, O. P. A. (2018). Pengaruh Achievement Division Materi Pengangguran di
Motivasi dan Beban Kerja terhadap Kinerja SLB Negeri Seunagan. Jurnal Serambi
Perawat pada Rumah Sakit Umum Mitra Akademica.
Medika Medan. Jurnal Ilman. https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1521

Depdiknas. (2006). PERATURAN MENTERI Nyayu Khodijah dan Syarnubi. (2019). Pengaruh
PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar
INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006. In Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Global Shadows: Africa in the Neoliberal Islam di SMP Negeri 9 Tulung Selapan
World Order. Kabupaten OKI. Jurnal PAI Raden Fatah.

Dewi, E. R. (2018). Metode Pembelajaran Modern Pratiwi, ni pt. sri, Asri, I. G. A. agung sri, & Putra,
Dan Konvensional Pada Sekolah Menengah D. B. K. N. semara. (2014). PENGARUH
Atas. PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, MODELBRAIN-BASED LEARNING
Keguruan, Dan Pembelajaran. BERBANTUAN MEDIA DIORAMA
https://doi.org/10.26858/pembelajar.v2i1.5442 TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA
KELAS VSD GUGUS VIII SUKAWATI
Koderi, K. (2018). PENERAPAN MODEL TAHUN AJARAN 2013/ 2014. Jurnal Mimbar
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PGSD.
BERBASIS SAVI (Somatis, Auditori, Visual,
Intelektual) DALAM MENINGKATKAN Rangga, M., & Naomi, P. (2006). Pengaruh motivasi
HASIL BELAJAR PADA PESERTA DIDIK. diri terhadap kinerja belajar mahasiwa. Jurnal
Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Bahasa Arab. Sugiono. (2016). Metode Penelitan Kuantitatif,
https://doi.org/10.24042/albayan.v10i01.2596 kualitatif dan R&D. In Bandung: Alfabeta.
Kushendrahayu, K., Basuki, A., & Purwanto, E. Thersia, V., Arifuddin, M., & Misbah, M. (2019).
(2015). Nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
kuat lentur pada beton beragregat kasar pet Masalah Melalui Pendekatan Somatis Auditori
dengan penambahan silica fume dan serat baja Visual Intelektual (SAVI) dengan Model
sebagai bahan panel dinding. E-Jurnal Pengajaran Langsung. Berkala Ilmiah
MATRIKS TEKNIK SIPIL. Pendidikan Fisika.
Lomu, L., & Widodo, S. A. (2018). Pengaruh https://doi.org/10.20527/bipf.v7i1.5638
motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap Yusup, F. (2018). Uji Validitas dan Reliabilitas
prestasi belajar matematika siswa. Prosiding Instrumen Penelitian Kuantitatif. Jurnal
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan.
Etnomatnesia. https://doi.org/10.18592/tarbiyah.v7i1.2100
Maryanto, A., Rosana, D., & Setyawarno, D. (2020).
Increasing Teacher Professional Competence in
Developing Procedural Abilities Using the
Application of Assessment of Integrated
Science Using Mobile Learning on Android
Platform Gadgets. Journal of Science
Education Research.
https://doi.org/10.21831/jser.v4i2.35716
Mastiyah, S. (2018). ANALISIS STRATEGI
PEMBELAJARAN SAINS DENGAN
PERSPEKTIF PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
KELAS V PADA BUKU TEMATIK TEMA 8
SUB TEMA 3 MEMELIHARA EKOSISTEM.

Anda mungkin juga menyukai