Anda di halaman 1dari 6

Nama : Harisky

NPM : 17.01.0.043

Prodi : Teknik Industri

Mata Kuliah : sistem logistik

Pengertian Manajemen Persediaan

Sebelum membahas pengertian manajemen persediaan, hal yang harus diketahui yang paling
utama adalah definisi persedian. Persediaan adalah sejumlah bahan atau barang yang disimpan
dan akan dipergunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, seperti akan digunakan untuk proses
produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau digunakan untuk suku cadang dari mesin
atau peralatan. Stok dapat berupa bahan mentah, barang jadi, barang dalam proses, suku
cadang, atau bahan pembantu.

Persediaan merupakan salah satu aset penting dalam perusahaan, karena mempunyai nilai yang
cukup besar dan berpengaruh terhadap besar kecilnya biaya operasi. Manajemen Perencanaan
dan pengendalian persediaan adalah kegiatan penting bagi perusahaan dan mendapat perhatian
khusus dari manajemen perusahaan.

Hal terpenting dalam manajemen persediaan adalah tentang bagaimana mengelola bahan baku.
Tidak hanya mengelola bahan baku, manajemen persediaan memiliki cakupan yang luas yaitu
mengelola barang lain yang ada di perusahaan seperti barang dagang, barang proses dan barang
supply.

Adapun pengertian manajemen persediaan adalah kegiatan untuk mengelola, menjaga, dan
mendistribusikan barang-barang dalam jumlah optimum yang dimiliki atau disimpan perusahaan.

Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian dari perusahaan. Bagian tersebut berfungsi
untuk menjaga dan mengatur persediaan yang dimiliki perusahaan. Persediaan di sini memuat arti
beragam. Bisa berupa bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, bahkan suku
cadang. Mengatur jumlah persediaan tidak semudah yang diperkirakan. Jika persediaan terlalu banyak,
maka akan makin tinggi biaya untuk penyimpanan. Sebaliknya jika kurang malah bisa menghambat
proses produksi.

Belum lagi perusahaan harus menghadapi beragam ketidakpastian. Mulai dari ketidakpastian
permintaan, waktu pemesanan, hingga pasokan dari supplier. Inilah yang membuat inventory
management sangat penting dilakukan.
Tujuan

Adapun tujuan dari manajemen persedian ini ialah sebagai berikut :

1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang/bahan yang dibutuhkan perusahaan.


2. Menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas tidak baik sehingga harus dikembalikan.
3. Untuk mengantisipasi bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan
itu tidak ada dalam pasaran.
4. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi.
5. Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
6. Memberikan pelayanan kepada langganan dengan sebaik-baiknya, dengan memberikan jaminan
tersedianya barang jadi.

Faktor-Faktor Persediaan

Dalam melangsungkan usahanya dengan lancar, maka setiap perusahaan akan memerlukan persediaan.
besar kecilnya persediaan yang dimilki oleh perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain
sebagai berikut :

 Volume yang dibutuhkan untuk melindungi jalannya perusahaan terhadap gangguan kehabisan
persediaan yang dapat menghambat atau mengganggu jalannya produksi.
 Volume produksi yang direncanakan, dimana volume produksi yang direncanakan itu sendiri sangat
tergantung kepada volume penjualan yang direncanakan.
 Besar pembeliaan bahan mentah setiap kali pembelian untuk mendapatkan biaya pembelian yang
minimal.
 Estimasi tentang fluktuasi harga bahan mentah yang bersangkutan diwaktu-waktu yang akan datang.
 Peraturan-peraturan pemerintah yang menyangkut persediaan material.
 Harga pembelian bahan mentah.
 Biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan di gudang.
 Tingkat kecepatan material menjadi rusak atau turun kualitasnya.

Fungsi
Manajemen persediaan sangat penting bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan fungsi dari aktivitas
tersebut cukup beragam. Berikut ada beberapa fungsi dari manajemen persediaan, yakni sebagai berikut
:

1. Mengantisipasi Kekurangan Persediaan

Hal ini harus diperhatikan terutama bagi perusahaan yang berfokus dalam memproduksi barang.
Meskipun pada umumnya supply bahan memang sudah pasti datang sesuai jadwal, langkah antisipasi
tetap penting untuk dilakukan. Dikarenakan untuk berjaga-jaga jika seumpama persediaan datang
terlambat dan akan berpotensi mengganggu proses produksi.

2. Mengantisipasi Pesanan Persediaan Ternyata Tidak Sesuai Dengan Kebutuhan

Kondisi seperti pesanan yang tidak sesuai mungkin jarang terjadi. Namun bukan tidak mungkin bisa
terjadi. Perusahaan selalu harus memastikan pesanan persediaan yang diterima apakah sudah sesuai
yang dibutuhkan untuk proses produksi.

3. Berjaga-jaga Jika Persediaan Yang Dibutuhkan Ternyata Tidak Ada Di Pasaran

Fungsi utama dilakukan manajemen persediaan ialah untuk memastikan persediaan bahan selalu
tersedia. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi jikalau bahan yang biasa digunakan tidak
ditemukan di pasaran. Bisa karena stok habis, atau dikarenakan hal lainnya.

4. Menjamin Lancarnya Proses Produksi

Terutama bagi perusahaan yang berfokus dalam memproduksi barang, proses produksi harus dipastikan
tetap berjalan. Hal ini dilakukan supaya tetap bisa meraih keuntungan dan menyediakan kebutuhan bagi
konsumen. Oleh karena itu inventory management ini sangat penting demi menjaga ketersediaan
persediaan supaya tetap bisa produksi.

Faktor-faktor yang memengaruhi manajemen persediaan


Adapun beberapa hal yang dapat mempengaruhi manajemen persediaan, yakni sebagai berikut :

1. Jumlah dana yang tersedia, ketersediaan dana yang dimiliki ini akan sangat berpengaruh terhadap
prioritas pembeliaan persediaan, item apa yang urgent untuk dibeli dan item apa yang masih dapat
ditunda.
2. Lead Time, waktu tunggu barang yang dipesan ini hingga barang diterima dengan keadaaan baik.
3. Frekuensi penggunaan, semakin sering digunakan, maka akan semakin kecil persediaan yang
tersedia.
4. Daya tahan persediaan, dimana persediaan yang memiliki daya tahan kurang baik seperti daging,
buah dan sayur barang-barang tersebut dapat segera dijual/digunakan.

Pendekatan Metode Manajemen Persediaan

Dalam hal pengelolaan persediaan, umumnya perusahaan menggunakan beberapa metode. Setidaknya
ada 5 metode inventory manajemen yang biasa dipergunakan oleh perusahaan untuk mengelola
persediaan. Berikut beberapa penjelasan masing-masing metode nya sebagai berikut :

1. Metode EOQ (Economic Order Quantity)

Metode ini biasanya disebut dengan metode kuantitas pesanan ekonomi. Merupakan salah satu metode
pengelolaan persediaan dengan cara membeli persediaan sesuai dengan pesanan yang diterima.
Misalnya perusahaan mendapatkan pesanan. Sudah ditentukan oleh pemesan berapa jumlah pesanan,
spesifikasi, serta waktu kapan harus selesai. Dengan begitu perusahaan akan memperhitungkan
berbagai hal.

Termasuk tentang berapa kebutuhan bahan, spesifikasi, serta berapa harga bahan baku untuk
memenuhi pesanan tersebut. Jadi nanti sudah jelas berapa kebutuhan dan nominalnya. Tidak akan
sampai terjadi bahan sisa alias pas. Cara ini banyak membawa manfaat. Mulai dari tidak ada biaya
pemeliharaan, serta biaya gudang untuk menyimpan sisa bahan.

2. Metode MRP (Material Requirement Planning)

Lebih dikenal dengan metode perencanaan kebutuhan material, merupakan metode pengendalian serta
perencanaan persediaan untuk menjamin bahan baku selalu tersedia. Selain untuk menjaga supaya
bahan baku tetap ada untuk digunakan, metode ini pun berguna untuk memastikan persediaan
berjumlah sedikit. Mengapa persediaan harus diusahakan berjumlah sedikit?
Hal itu karena semakin sedikit jumlah persediaan otomatis biaya untuk menjaga persediaan tersebut
juga makin sedikit. Dalam metode ini akan dilakukan beberapa perencanaan. Mulai dari penjadwalan
pembelian, jadwal produksi, hingga waktu pengiriman persediaan bahan baku.

3. Metode JIT (Just In Time)

Metode ini punya istilah lain yaitu metode tepat waktu. Memungkinkan perusahaan sebisa mungkin
dibuat tidak menyetok atau memiliki persediaan. Sehingga perusahaan diusahakan memiliki persediaan
0 atau mendekati nol. Hal ini karena jika posisi perusahaan seperti itu biaya persediaan juga tidak akan
dikeluarkan.

Tapi jika tidak punya persediaan bagaimana bisa melakukan produksi? Inilah keuntungan metode ini.
Perusahaan akan mengusahakan untuk membeli persediaan hanya saat sedang dibutuhkan saja.
Sehingga jumlahnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dan tidak akan ada sisa. Lalu bagaimana
caranya? Dengan membina hubungan baik dengan para pemasok bahan baku. Membuat mereka seolah-
olah bagian dari perusahaan. Sehingga kapan pun dan berapa pun pemasok akan selalu siap menyuplai
persediaan.

4. Metode Analisa ABC

Dalam metode ini dilakukan penggolongan persediaan di mana dasar penggolongan tersebut adalah
nilai serta persediaan. Yang dimaksud nilai di sini adalah nilai total dari persediaan, bukan harga
persediaan per unit. Setiap item persediaan akan diberikan label sesuai kelasnya masing-masing. Ini
dilakukan karena setiap item persediaan diperlakukan berbeda. Misalnya ada persediaan kayu, paku,
dan cat. Kayu bisa dilabeli dengan grade A, karena paku perlu perlakuan khusus untuk penyimpanan
dalam gudang supaya tidak rusak. Lalu cat bisa dikategorikan golongan B, karena penyimpanannya
mungkin lebih mudah dibanding kayu. Untuk paku bisa diberi kode C karena meskipun jumlahnya
banyak, namun penyimpannya jauh lebih mudah dibanding 2 persediaan sebelumnya.

5. Metode Periodic Review

Dalam metode ini memungkinkan dilakukan pemesanan persediaan bahan dalam jarak waktu yang
sama. Jadwal pesan barang sudah terjadwal secara rutin, jadi manajer keuangan dapat memperkirakan
berapa pengeluaran untuk pembelian bahan baku tersebut. Metode ini punya keunggulan tersendiri.
Salah satunya mampu meredam fluktuasi permintaan kebutuhan bahan baku. Metode ini juga sangat
mudah dilakukan karena tidak perlu melewati proses administrasi yang panjang. Hal tersebut karena
proses pembelian persediaan sudah terjadwal rutin.

Namun metode ini mengharuskan perusahaan memperbanyak stok untuk mengantisipasi saat tiba-tiba
pesanan produksi membludak. Itulah beberapa penjelasan singkat seputar manajemen persediaan.
Mulai dari pengertian, fungsi, hingga metode yang umum digunakan. Bisa menjadi referensi bagi yang
belum terlalu paham dengan istilah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai