c. Bidang
Bidang yang dimaksud disini adalah bidang datar yang dapat diperluas seluas-
luasnya. Sebuah bidang hanya dilukiskan sebagian saja yang disebut sebagai wakil
bidang. Wakil dari sebuah bidang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Nama dari
wakil bidang dituliskan pada pojok bidang dengan memakai huruf greek misal : , ,
atau huruf kapital H, U, V, K atau dengan menyebut titik sudut dari wakil bidang itu.
B. Proyeksi
1. Proyeksi titik pada garis
Proyeksi titik pada garis adalah titik kaki dari garis yang dibuat melalui titik itu tegak lurus
garis tersebut.
A
Garis g disebut garis proyeksi
Titik A disebut titik yang diproyeksikan
A/ disebut titik hasil proyeksi
Garis AA/ garis pemroyeksi
2. Proyeksi titik pada bidang
Proyeksi titik pada bidang adalah titik kaki dari
garis yang dibuat melalui titik itu tegak lurus
bidang tersebut.
Bidang U disebut bidang proyeksi
Titik A disebut titik yang diproyeksikan
A/ disebut titik hasil proyeksi atau Proyeksi A pada bidang U
Garis g garis pemproyeksi
Jawab :
a. Proyeksi titik H Pada garis FG adalah titik G
(karena haris HG FG )
b. Proyeksi titik H Pada bidang ACGE adalah titik H/
(H/ titik tengah-tengah GE atau tengah-tengah FH)
c. Proyeksi garis AG pada bidang ABCD adalah garis AC. (Proyeksi A pada ABCD adalah A,
Proyeksi G pada ABCD adalah C)
C. Jarak
1. Jarak antara dua buah titik
Jarak antara dua titik adalah ruas garis yang menghubungkan kedua titik itu.
Cara II :
a. Buatlah bidang tegak lurus garis k yang
sejajar garis k.
b. Tentukan titik tembus garis k pada bidang ,
misal titik P.
c. Proyeksikan garis h pada bidang , didapat
garis h/.
d. Buat sebuah garis melalui P memotong tegak
lurus garis h/ di Titik Q,
e. Buat garis melalui Q tegak lurus bidang , dan memotong garis h di titik B.
f. Buat garis melalui B sejajar garis QP, dan memotong garis k dititik A.
g. Jarak antara garis h dan k saling bersilangan adalah ruas garis AB = d
Contoh :
Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm.
a. Tentukan jarak antara garis AE dan garis FG
b. Lukis dan dan tentukan jarak AE dan DF.
Jawab :
a. Jarak garis AE dan FG
Bidang melalui FG sejajar AE adalah bidang BCGF
Proyeksi garis AE pada bidang BCGF adalah garis BF
Titik potong garis BF dan dan FG adalah titik F
Proyeksi garis F pada garis AE adalah titik E.
jarak garis FG dan AE adalah ruas garis EF = 12 cm
b. Jarak garis AE dan DF
Bidang yang tegak lurus garis AE adalah bidang ABCD.
Proyeksi garis DF pada bidang ABCD adalah garis DB
Garis melalui A tegak lurus DB adalah AC, memotong DB di P.
Garis melalui P tegak lurus bidang ABCD adalah garis PR.
RS sejajar AP.
Jarak garis AE dan DF adalah ruas garis SR
1
Panjang garis SR = AP = 2 AC = 6 √2
D. Sudut
1. Sudut antara garis dan bidang
Sudut antara garis dan bidang adalah sudut yang dibentuk oleh garis itu dengan proyeksi
garis tersebut pada bidang proyensi.
Sudut antara garis h dan bidang dapat
ditentukan dengan langkah berikut :
a. Tentukan titik tembus garis h pada
bidang , dititik titik P.
b. Titik Q pada garis h, proyeksikan pada
bidang , di titik Q/.
c. Garis PQ/ atau h/ proyeksi garis h pada bidang .
d. Sudut antara garis h dan bidang adalah QPQ/ =
Contoh :
Pada Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, tunjukkan :
a. Sudut antara garis AH dan bidang ABCD.
b. Sudut antara garis CE dan bidang ABCD
c. Sudut antara bidang BCGF dan bidang BCHE
d. Sudut antara bidang ACH dan bidang ABCD
Jawab :
a. Sudut antara garis AH dan bidang ABCD.
Titik tembus garis AH pada bidang ABCD adalah titik A.
Titik H pada garis AH, proyeksi titik H pada bidang
ABCD adalah titik D.
Proyeksi garis AH pada ABCD adalah garis AD.
Sudut antara garis AH dan Bidang ABCD adalah DAH
b. Sudut antara garis CE dan bidang ABCD
Titik tembus garis CE pada bidang ABCD adalah titik C.
Titik C terletak pada garis CE, proyeksi titik C pada bidang ABCD adalah titik A
Proyeksi garis CE pada bidang ABCD adalah garis AC.
Sudut antara garis CE dan bidang ABCD adalah ACE.