METODE PENELITIAN
manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Waktu penelitian di rencanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan
1. Jenis Data
Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data skunder, yaitu
data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan
secara tidak langsung dengan melalui media internet. Data skunder dalam
otomotif dan komponen periode 2017-2019 yang di ambil dari Bursa Efek
Indonesia.
2. Sumber Data
yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mengakses internet di
situs www.idx.co.id
dengan data kualitatif. Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yaitu
data mengenai variabel yang diperoleh melalui dokumen-dokumen, website,
jurnal-jurnal, artikel, tulisan ilmiah dan cacatan di media masa. Data-data tersebut
diperoleh melalui situs resmi yang dimiliki oleh BEI yaitu www.idx.co.id.
berupa laporan keuangan (laporan laba rugi dan neraca) perusahaan manufaktur
subsektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2017-2019.
1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub
sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah dan karakteristik yang
metode Purposive Sampling artinya bahwa populasi yang dijadikan sampel adalah
peneliti. Adapun kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang
lengkap.
sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
E. Analisa data
Analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode regresi linier
Keterangan :
Y = Return On Assets
X3 = Kebijakan Hutang
ε = Error Term
1. Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal
a. Jika Probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.
b. Jika Probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal.
Pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar normal
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti ara garis
normalitas.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
asumsi normalitas.
Selain itu uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data yang
diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk
akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi
2. Uji Multikoleniaritas
akan semakin besar, dan profitabilitas menerima hipotesis yang salah juga
semakin besar. Sehingga model regresi yang diperoleh tidak valid untuk
menganalisis korelasi antar variabel dan perhitungan nilai torelance serta variance
inflation factor (VIF). Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance lebih kecil dari
0,1 yang bearti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya labih
dari 95%. Dan nilai VIF lebih besar dari 10, apabila VIF kurang dari 10 dapat
dikatakan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model ini adalah
3. Uji Heterokedastisitas
lain. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
scatterplot tidak membentuk pola tertentu atau menyebar maka regresi tidak
data), atau tersusun dalam serangkaian ruang (cross section data). Penyimpanan
asumsi ini biasanya muncul pada saat observasi yang menggunakan data time
series dari pada cross section, karena pada time series saling berurutan dan saling
sampel tidak dapat menggambarkan varians populasinya, dan model regresi yang
dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel dependen pada
nilai variabel independen tertentu, serta estimasi yang dibuat menjadi tidak
efisien. Dalam penelitian ini digunakan Durbin Watson test untuk menguji
autokorelasi, yaitu :
a. Jika angka Durbin Watson (DW) dibawah -2, berarti dapat autokorelasi
positif.
b. Jika angka Durbin Watson (DW) diantara -2 sampai +2, berarti tidak
terdapat autokorelasi.
dikembangkan oleh Durbin dan Watson, yang dikenal dengan statistik Durbin-
tidak terdapat autokorelasi pada nilai sisa. Uji ini menghasilkan nilai DW hitung
dan nilai DW tabel ( dU dan dL ), dU = nilai batas atas dan dL = nilai batas bawah
Tabel III.1
Kriteria Durbin-Watson
5. Uji Autokorelasi
return on investment, debt to asset dan earnings per share secara parsial dan
berkemungkinan besar tidak mandiri (masih ada hubungan walaupun kecil), maka
kontribusi seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak sama dengan
2010 : 206).
independen dengan variabel dependen dapat dilihat pada hasil nilai korelasi
Tabel III.2
Interprestasi Koefisien Korelasi
antara dua variabel.Tanda (+) dan (-) yang terdapat pada koefisien korelasi
berlawanan arah, artinya jika nilai satu variabel naik maka nilai variabel lain akan
hubungan searah yang artinya jika nilai variabel yang satu naik maka nilai
F. Uji Hipotesis
dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji statistik,
Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada