Anda di halaman 1dari 38

13 Film Hollywood ini menyindir

Indonesia
Beberapa film Hollywood juga diketahui pernah mengangkat, bahkan menjadikan
Indonesia sebagai lokasi pengambilan gambar sebuah film.

Brilio.net - Nggak bisa bohong deh, nggak ada yang bisa mengalahkan
kehebatan sineas Hollywood dalam mengeksekusi jalan cerita filmnya
menjadi sebuah kesatuan yang benar-benar keren dan layak untuk
dinikmati. Bahkan mereka rela mengeluarkan dana hingga puluhan miliar
untuk membuat efek spesial yang kadang bikin melongo saat
menontonnya. Yah, sebanding sih sama apa yang mereka dapatkan,
bahkan bisa melebihi berkali-kali lipat dari modal awal. Fantastis!
Beberapa film Hollywood juga diketahui pernah mengangkat, bahkan
menjadikan Indonesia sebagai lokasi pengambilan gambar sebuah film.
Bikin bangga dong? Tapi gimana jadinya kalau film-film tersebut justru
diangkat tapi malah menjelek-jelekkan nama Indonesia di mata dunia?
Duh!
Berikut ini 13 film asing yang jalan ceritanya justru menyindir Indonesia di
mata dunia, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu
(8/8).
1. Serial TV, House

 
Dalam salah satu adegan digambarkan ketika si dokter House sedang
memeriksa anak yang sedang sakit parah. Ketika sedang mengecek
kondisinya, si dokter tiba-tiba ngomong kayak gini, "duh, anak sakit parah
begini biasanya banyak nih di Indonesia."
2. Looking For Jackie Chan

 
Film yang sesuai judulnya, diperankan oleh Jackie Chan ini menceritakan
tentang seorang anak Indonesia keturunan China yang ngefans banget
sama Jackie dan berusaha segala cara demi bisa bertemu idolanya,
termasuk menerobos satpam dan lari dari rumah. Ya.. ya.. ya.., melanggar
aturan memang sikap khas orang Indonesia ya?
3. Lethal Weapon 4

Film ini menggambarkan Indonesia sebagai negara yang selalu bikin


kacau. Jadi ceritanya ada imigran China yang diselundupkan pakai kapal
dari sebuah perusaan di Indonesia. Nah coba deh perhatikan saat Mel
Gibson and the gank lagi ngobrol-ngobrol di basecamp mereka sebelum
menyerbu Uncle Benny, Danny Glover kemudian nerocos memaki-maki
dengan mimik khasnya, "kapal bodoh kayak gini pasti yang bikin orang
Indonesia!" Duh ngeselin ya?
4. In God's Hand

 
Film ini bercerita tentang dunia surfing dari Hawaii sampai Bali. Nah salah
satu adegannya digambarkan ketika para peselancar muda Amerika
sedang mencoba ombak di Bali, trus ceritanya mereka tertangkap polisi,
tapi mereka bisa lolos karena polisinya disuap dengan cara salaman
sambil menempelkan duit ke tangan polisi tersebut. Miris ya? Tapi ya
memang benar sih!
5. The Year of Living Dangerously

Film yang di produksi tahun 1982 ini bercerita tentang seorang wartawan
yang sedang bertugas di Jakarta antara tahun 1965-1966. Indonesai saat
itu sedang mengalami krisis politik dan ekonomi, sehingga Jakarta saat itu
terlihat kacau. Rakyat diceritakan merana karena kelaparan. Adegan yang
paling terkenal dari film ini adalah ketika Billy Kwan menggantungkan
spanduk di Hotel Indonesia bertuliskan SOEKARNO FEED YOUR
PEOPLE. Indonesia dalam film ini juga digambarkan sebagai negara
penuh konflik.
6. Serial TV, West Wing

 
Dalam satu episode serial yang bersetting di Gedung Putih ini diceritakan
tentang kesibukan Amerika menyambut kunjungan presiden Indonesia.
Nah dari awal filmnya aja, Indonesia terus dijelek-jelekkan. Dalam satu
adegan, ada seorang staf Gedung Putih yang ngomong sama temannya,
"jangan bikin orang Indonesia tersinggung kalau kamu nggak mau
kepalamu dipenggal dan diarak keliling kota." Indonesia dalam film ini juga
digambarkan sebagai bangsa yang bodoh dan nggak bisa berbahasa
inggris. Trus coba deh kamu perhatikan yang jadi presiden Indonesia,
merasa kenal nggak sih gerak gerik dan tata bahasanya? Ups!
7. The Silence of The Lambs
Film bertema thriller psikologi ini dbintangi oleh Jodie Foster. Nah salah
satu adegannya menceritakan tentang seseorang yang diculik oleh kanibal.
Namun lucunya, sweater yang digunakan si korban bertuliskan "Made in
Indonesia". Sontak publik pun dibikin heboh mengaitkannya dengan
Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak kasus penculikan. Duh!
8. Serial TV, Sleeper Cell American Terror
 

Serial ini bercerita bagaimana FBI mengusut kasus terorisme yang


dilakukan organisasi teroris besutan Faris Al-Farik. Indonesia dalam film ini
disebut sebagai negara dengan sarang teroris dengan salah satu anggota
sindikat ini merupakan seorang Indonesia bernama Eddy Pangestu yang
diperankan oleh Jeff Mallare.
9. The Sweetest Thing

 
Dalam salah satu adegan film ini, digambarkan kalau Cameran Dias, sang
pemeran utama sebal dengan teman-temannya yang sering mengacau dan
membuat ulah. Si Cameron dengan entengnya ngomong, "kalian ini bikin
kacau saja hobinya, kayak Indonesia!" Dalam satu adegan lain juga
menceritakan ketika Christina Applegate masuk ke apartemennya dan
terkaget-kaget melihat keadaannya yang sangat berantakan, kemudian
nyeletuk, this place is a mess like Indonesia.
10. Needful Thing

 
Film ini bercerita tentang usaha iblis untuk membuat kekacauan pada
sebuah kota yang damai. Ya walaupun akhirnya kembali damai lagi, sang
iblis sempat bersumpah kalau dia bakal balas dendam, caranya dengan
bekerja sama dengan anak si polisi di masa depan di Jakarta.
11. Serial TV, Miami Vice
Salah satu adegan dalam film ini menceritakan tentang pengungkapan
para bandar narkoba yang menyelundupkan barang haram tersebut
memakai buah nanas yang berasal dari Indonesia. Hadeh! Ada-ada saja.
12. The Kingdom
Film ini bercerita tentang aksi terorisme di Arab Saudi dan diceritakan
bahwa aliran dana grup radikal tersebut sampai mengalir ke Jakarta.
Weleh!
13. Mission: Impossible Rogue Nation
Kamu yang belum nonton film ini, buruan deh nonton. Bakalan nyesel lho
kalau sampai nggak! Selain memang menunjukkan aksi gila Ethan Hunt
yang diperankan Tom Cruise tanpa bantuan stuntman berdiri di badan
pesawat yang sedang terbang ini, pada adegan awal digambarkan Ethan
sedang berbincang dengan sahabatnya Benji tentang keberadaan sindikat
teroris bernama Solomon Lane yang menjadikan Jakarta sebagai tempat
persembunyiannya. Jadi Indonesia dianggap sebagai sarang gembong
teroris gitu? Duh!

Film-film beken ini terinspirasi atau


berseting Pulau Kalimantan
Merdeka.com - Kalimantan yang dikenal memiliki hutan hujan tropis ternyata
memiliki banyak cerita menarik yang tak habis dibicarakan. Banyak flora dan fauna
langka bisa ditemukan di antara belantara hutan yang masih dianggap misterius ini.
Nama Kalimantan sendiri dikenal hanya di dataran melayu, sedangkan orang barat
lebih akrab dengan sebutan Borneo untuk menyebut Kalimantan.

Misteriusnya Pulau Kalimantan ternyata menginspirasi banyak orang dan ilmuwan


untuk melakukan penelitian. Bahkan ada banyak film yang terinspirasi atau
mengambil seting di Kalimantan. Meski demikian, Kalimantan selalu digambarkan
sebagai tempat yang menyeramkan atau menakutkan.

Lalu benarkah Kalimantan sangat menakutkan karena dihuni flora dan fauna aneh
seperti yang digambarkan dalam film-film Holywood? Ataukah itu hanya cerita
rekaan sang sutradara?

Berikut beberapa film terkenal yang terinspirasi dari misteriusnya Kalimantan atau
berseting di pulau yang dikenal dengan sebutan Borneo itu:

Commander in Chief, penumpasan teroris di Kalimantan

Film serial televisi yang sangat populer, Commander in Chief juga pernah bersetting
soal Pulau Kalimantan. Dalam salah satu episodenya diceritakan bagaimana
Presiden AS, Geena Davis (presiden wanita AS pertama) berusaha untuk membantu
Presiden Indonesia.

Dalam cerita episode ini, Presiden AS ingin membantu Presiden Indonesia yang
memerintahkan pasukan TNI untuk melawan teroris. Nah dalam film ini para
kelompok teroris itu bermukim di perbatasan antara Kalimantan-Serawak.

Dalam film ini juga digambarkan pertempuran terjadi di bawah pimpinan seorang
Letjend TNI yang membawahi pasukan elit dari TNI yang di sebut Ranger. Pasukan
Ranger ini kemudian dibantu pasukan elit AS untuk menumpas teroris di Kalimantan.

Yang menjadi perseteruan adalah dewan senat AS yang menolak pengiriman


pasukan elit ini. Para anggota senat AS beranggapan bahwa pemerintah Indonesia
sudah cukup mampu untuk menumpas teroris yang bersembunyi di pedalaman
Kalimantan.

Namun karena berbagai kepentingan seperti para ilmuwan AS yang ikut disandera
teroris menjadi agenda khusus pemerintah AS yang kemudian diam-diam mengirim
pasukan elitenya ke Indonesia dengan persetujuan presiden Indonesia.

Selain itu, ada agen spionase wanita yang dikirim untuk membantu TNI dan grup
pasukan elit AS memberikan info detail untuk menumpas teroris tersebut sangat
fasih berbahasa Indonesia. Bahkan saat pertempuran sengit berlangsung banyak
terjadi dialog bahasa Indonesia yang cukup kental dalam penggalan film itu.

Anaconda, pencarian anggrek darah di Borneo

Film ini menceritakan sekelompok tim peneliti ke Kalimantan, Indonesia, untuk


mencari anggrek darah. Bunga langka ini dipercaya memiliki khasiat berupa awet
muda dan memperlambat penuaan.

Meskipun pemandu Bill Johnson (Johnny Messner) ragu dengan jalan yang dia pikir
ia tidak aman, namun Jack Bryon (Matthew Marsden) menyuapnya untuk melewati
jalan itu. Tim peneliti ini terhambat setelah kapal yang mereka naiki jatuh di air
terjun.

Mereka pun memutuskan untuk berjalan kaki menuju rumah John Livingston (Andy
Anderson) dan meminjam perahu. Namun saat di perjalanan, seorang anggota
ekspedisi bernama Dr Ben Douglas (Nicholas Gonzales) diserang seekor anaconda
raksasa. Sayangnya, Livingston yang sudah dihubungi untuk menjemput mereka di
pinggir sungai pun juga diserang oleh anaconda. Mereka semua pun berusaha
keluar dari hutan dengan selamat.

Setting film ini di Borneo (Kalimantan), Indonesia di sebuah provinsi fiktif bernama
Padrang. Meski setingnya Kalimantan, ternyata pengambilan gambar atau
syutingnya justru dilakukan di Fiji, sehingga terlihat timpang dengan alam
Kalimantan asli.

Tak hanya itu, para pemeran orang-orang Indonesia juga diperankan orang Asian-
American seperti karakter Tran Wu yang diperankan oleh Karl Yune, aktor
Hollywood berdarah Korea. Meski begitu dalam film ini penonton masih bisa dengar
lagu Nombok Dong, Iwa K. Lalu ada juga sebuah kendaraan mirip angkot dengan
tulisan 'turis' dan bar dengan tulisan 'minuman bir' serta ucapan Jack Bryon yang
bilang "Kami dengar anda bisa membawa kita orang ke hulu sungai".

Jumanji, permainan berbahaya dari Kalimantan

Jumanji adalah film thriller-fantasi Amerika Serikat yang dibuat pada tahun 1995.
Disutradarai oleh Joe Johnston berdasarkan novel yang ditulis oleh Chris Van
Allsburg pada tahun 1981.

Film ini bercerita tentang sebuah permainan ajaib yang di dalamnya terdapat
binatang-binatang, dan binatang-binatang itu akan keluar jika tertera pada papan.
Dan permainan akan usai jika salah satu dari pemain ada yang dapat mencapai titik
Jumanji.

Film ini didukung oleh pemain-pemain ternama, seperti Robin Williams, Kirsten
Dunst, Bradley Pierce, dan Bonnie Hunt. Dan film ini didedikasikan untuk Stephen L.
Price.

Nah dalam salah satu adegan, Robin Williams kembali ke dunia nyata dengan
berpakaian compang-camping dan bertingkah seperti orang sakit jiwa yang
membahayakan lingkungannya. Untuk menyelamatkan Robin, Kirsten Durnst
mengaku kepada polisi bahwa Williams adalah pamannya yang berasal dari
Indonesia, sehingga polisi tidak jadi menangkapnya.

Jumanji itu sendiri diceritakan permainan yang berasal dari Kalimantan, yang
ditimpali Kirsten Dunts, "Sounds like Indonesian name".
Penulis film Jumanji disebutkan juga pernah mengakui bahwa film ini ada karena
terinspirasi permainan ular tangga. Permainan ular tangga merupakan permainan
asli Indonesia.

The Agency, kudeta gubernur di Kalimantan

Film The Agency sebenarnya adalah film fiktif belaka tentang sepak terjang agen
CIA dalam tugasnya. Namun meskipun fiktif, cerita dalam film ini dibuat serealistis
mungkin sesuai kondisi lapangan.

Salah satu kisahnya adalah tentang upaya CIA menggagalkan kudeta seorang
gubernur di Kalimantan. Kudeta gubernur karena bisa mengancam aset dan
keselamatan orang Amerika di Indonesia.

Dalam film ini diceritakan bagaimana agen CIA menyusup ke Indonesia. Di ceritakan
salah seorang wartawan bernama Diah adalah agen CIA, dan beberapa orang
Indonesia lain yang tak mencolok, seperti tukang roti, pengangguran (kelihatannya)
ternyata adalah agen CIA. [hhw]

Film Crazy Rich Asian yang menceritakan kehidupan glamour etnis Tionghoa di
Asia. Selain menceritakan kisah romantis hubungan Nick dan Rachel, juga
mengenalkan budaya dan kuliner khas Singapura.

Bahkan, ada beberapa adegan yang menampilkan kuliner dari cara masak hingga
penyajian. Tidak hanya itu, ditampilkan juga Nick, Rachel, Colin dan Araminta yang
berburu kuliner di Newton Food Centre ketika sampai pertama kali di Singapore.

Berikut ini, kuliner Crazy Rich Asian yang bisa Anda coba ketika berkunjung ke
Singapura.

1. Sate

Dalam adegan di film Crazy Rich Asian, sate menjadi salah satu kuliner yang
dinikmati oleh Nick, Rachel, Araminta, Colin ketika pertama kali tiba di Singapura.

Ketika berkunjung ke Singapura, Anda bisa mencoba sate di Newton Food Centre
yang terkenal dengan olahan sate lezat di Singapore, salahsatunya TKR Satay.
Tak hanya disajikan dengan daging ayam, sapi, kambing, babi juga bisa dinikmati
dengan saus kacang.

3. Nyonya Kueh
Nyonya kueh merupakan salah satu makanan manis yang ditampilkan dalam
adegan Crazy Rich Asian.

Nyonya kueh adalah istilah masyarakat peranakan yang ditujukan untuk segala
makanan manis yang berukuran kecil. Di Indonesia, nyonyah kueh ini dikenal
dengan jajanan basah seperti kue lapis legit.

3. Vagabond (Mie InstanDibintangi oleh Lee Seung-gi dan Bae


Suzy, drama Korea Vagabond juga sempat membuat heboh netizen
Tanah Air karena menampilkan salah satu produk makanan lokal. Hal
ini terjadi saat saat karakter Kim Woo-gi (Jang Hyuk-jin) sedang
berada di dalam sebuah kapal menuju Korea Selatan. Dalam adegan
tersebut, terlihat Woo-gi sedang memakan sebuah merek mie terkenal
asal Indonesia, yaitu Indomie dalam kemasan mangkuk.

Satay (/ˈsɑːteɪ/ SAH-tay, in USA also /ˈsæteɪ/ SA-tay),


or sate in Indonesian and Malay spelling, is a Southeast Asian dish
of seasoned, skewered and grilled meat, served with a sauce. The earliest preparations of
satay is believed to have originated in Javanese cuisine,[2][3][9][10][11] but has spread to almost
anywhere in Indonesia, where it has become a national dish.[1][12][13][14] Indonesian satay is
often served with kecap manis – a sweet soy sauce, and is often accompanied
with lontong, a type of rice cake, though the diversity of the country has produced a wide
variety of satay recipes. It is also popular in many other Southeast Asian countries
including Brunei, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand.[15][16] It also recognized
and popular in Suriname and the Netherlands.[17] [18] In Sri Lanka, it has become a staple of
the local diet as a result of the influences from the local Malay community.[19]

10 Film Hollywood yang Syuting di Indonesia,


Sudah Nonton?
Dari pemandangan alam yang indah hingga kebudayaannya yang unik, Indonesia tidak hanya
menjadi tujuan wisata yang populer bagi para para turis dari seluruh dunia. Tapi, Indonesia juga
merupakan salah satu negara favorit film-film Holywood. Tak jarang film-film blockbuster
Hollywood melakukan syuting di Indonesia. Dan berikut adalah 10 film Hollywood yang
melakukan syuting di Indonesia.
1. Anacondas: The Hunt of Blood Orchid
https://www.youtube.com/embed/UtBq5lox-1Q

Jika kamu adalah seorang penggemar reptil, maka kamu harus menonton film ini. Film ini adalah
sekuel Anaconda yang rilis pada tahun 1997. Disutradarai oleh Dwight H. Little, film ini berfokus
pada Blood Orchid, film Anaconda ini mengambil adegan di hutan bakau di Kalimantan.

2. King Kong
https://www.youtube.com/embed/Fezh759jXjg

Dalam pembuatan ulang film legendaris dengan judul yang sama yakni King Kong, sutradara
Peter Jackson membawa para kru dan juga pemeran dalam film ini ke Pulau Mursala yang
terletak di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Pulau Mursala berubah nama menjadi Pulau
Tengkorak atau Skull Island dalam film ini dan konon adalah tempat Kong pertama kali
ditemukan. Film ini memenangkan tiga penghargaan Academy Awards.

3. The Fall
https://www.youtube.com/embed/IwsYyRc9j4g

Film The Fall mengambil lokasi syuting di sejumlah tempat eksotis di seluruh dunia, termasuk
Ubud, Bali. Sutradara film The Fall yakni Tarsem Singh melakukan syuting yang menampilkan
para pemburu yang melewati sawah dan pertunjukan tari Kecak yang disutradarai oleh penari
terkenal asal Bali bernama I Ketut Rina. Film ini kemudian memenangkan sejumlah
penghargaan internasional.

4. Amphibious
https://www.youtube.com/embed/Tm_bDP9VUD0

Film ini disebut Angkara Murka dalam bahasa Sansekerta dan Amphibious adalah film 3D
pertama yang belokasi syuting di Indonesia. Film in melakukan syuting di perairan Batam
(Kepulauan Riau), Kelapa Gading (Jakarta) dan Anyer (Banten). Film ini bergenre horror thriller
dan sutradara film ini yakni Brian Yuzna melibatkan anggota tim produksi film lokal yang
bernama Ananda Siregar dalam pembuatan gambar.

5. Eat, Pray, Love


https://www.youtube.com/embed/mjay5vgIwt4

Diadaptasi dari novel terlaris dengan judul yang sama karya Elizabeth Gilbert, Eat, Pray, Love
mungkin salah satu film paling terkenal yang pernah dibuat di Indonesia. Mengambil lokasi
syuting di Ubud, film ini menceritakan tentang kisah Liz yang diperankan oleh Julia Roberts,
yang akhirnya menemukan cinta di Ubud, Gianyar setelah melakukan perjalanan sebelumnya ke
Italia dan India. Ryan Murphy menyutradarai film ini, sementara Brad Pitt adalah salah satu
produsernya.
6. Savages
https://www.youtube.com/embed/xXNxKwAKGpw

Salah satu adegan dalam film ini mengambil gambar di Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat. Sang
sutradara, Oliver Stone bekerja sama dengan John Travolta, Salma Hayek dan Blake Lively,
menghabiskan beberapa hari di pulau itu untuk melakulan syuting film bergenre thriller kriminal
yang diadaptasi dari novel berjudul Savages.

7. Alex Cross
https://www.youtube.com/embed/Uw7PhPD31Ws

Setelah bekerja dalam pembuatan film The Mummy dan xXx, Rob Cohen mengarahkan film
detektif ini yang melakukan sejumlah adegan di Kabupaten Karangasem Bali dan di Pulau Nusa
Lembongan. Vila yang ditampilkan dalam film ini dikatakan milik salah seorang sutradara dari
film Alex Cross sendiri.

8. The Philosophers
https://www.youtube.com/embed/2_ZDcG4xSeg

Pembuatan film ini berlangsung di Pulau Belitung (Sumatra), Candi Borobudur (Magelang),
Candi Prambanan (Yogyakarta), Gunung Bromo (Jawa Timur) dan Jakarta. Sutradara film The
Philosophers yakni John Huddles, juga melibatkan aktris Indonesia Cinta Laura untuk bergabung
dengan 20 remaja dalam film ini.

9. Java Heat
https://www.youtube.com/embed/bdRTWi5pNpQ

Disutradarai oleh Conor Allyn, film ini tidak hanya melakukan pengambilan gambar di
Yogyakarta, tetapi juga melibatkan sejumlah aktor dan aktris asal Indonesia di dalamnya, seperti
Atiqah Hasiholan, Ario Bayu, Tyo Pakusadewo, Rudy Wowor dan Rio Dewanto. Pemeran asal
Indonesia ini bekerjasama dengan Kellan Lutz dan Mickey Rourke dalam film Java Heat.

10. Blackhat
https://www.youtube.com/embed/0CpsXi3atQw

Ibukota Jakarta menjadi lokasi syuting untuk film tentang hacker ini. Menampilkan aktor asal
Australia yakni Chris Hemsworth. Film Blackhat mengambil adegan di Tanah Abang, pelabuhan
Sunda Kelapa, serta di Monumen Nasional di Jakarta Pusat. Lokasi lain yang ditampilkan oleh
sutradara Michael Mann dalam film ini termasuk Hong Kong dan Seri Manjung di Malaysia.

Nah itulah 10 film Hollywood yang melakukan pengambilan gambar di Indonesia. Kira-kira film
Holywood apalagi ya yang bakalan syuting di Indonesia?
12 Film Luar Negeri Ini Tunjukkan
Betapa Indah dan Uniknya
Indonesia
Ini film luar negeri yang mengambil latar Indonesia dan menunjukkan betapa unik
dan indahnya Indonesia

Indonesia memiliki keunikan tersendiri di mata dunia, dari berbagai keunikan itu,
para produser film menggunakan budaya dan juga latar keindahannya dalam film-
film luar negeri.

Berikut ini adalah film yang menggunakan latar Indonesia sebagai latarnya.
1. The Fall (2006) menggunakan kebudayaan tari Bali sebagai adegan unik
dalam film

Berlatar di Ubud, Bali.


2. Anacondas: The Hunt for the Blood Orchid (2004), sungai dan hutan
Kalimantan digunakan sebagai latar pembuatan film ini
Film ini mengambil Borneo, Kalimantan sebagai latar film dengan berbagai adegan
menyusuri hutan dan sungai.

3. The Philosophers (2012), Bromo, Belitung, Candi Prambanan, dan Jakarta


menjadi sebuah latar menarik dalam film ini

Film ini syuting di Jakarta, Belitung, dan Candi Prambanan.


4. The Amphibious (2010), film yang bercerita tentang eksperimen gagal dan
berakhir tragis ini berlatar di Sumatra Utara
Film ini bercerita tentang sebuah penelitian biologi yang dilakukan oleh peneliti
dengan mengambil sampel tubuh makhluk purba dari kedalaman laut Sumatera
Utara. Setelah diteliti dan berhasil dikembangkan, ternyata makhluk tersebut
membunuh banyak orang dengan cara yang misterius.

5. Blackhat (2015), Jakarta nampak epik di suguhkan dalam film ini

Latar yang digunakan untuk lokasi syuting di film ini adalah beberapa wajah Jakarta,
yaitu: pelabuhan Sunda Kelapa, Lapangan Banteng, Tanah Abang, dan juga beberpa
tempat lainnya di Jakarta.
6. Alex Cross(2010), film action ini memilih Karangasem dan Nusa Lembongan
sebagai latarnya

Film yang di sutradarai oleh pembuat film The Mummy dan XXX ini menggunakan
Karangasem dan Nusa Lembongan sebagai latarnya.
7. The Salt of The Earth (2014), keunikan dan keindahan Papua dibalut cantik
dalam film dokumenter ini

Film dokumenter ini berlatar di Papua. Film ini juga mendapatkan sebuah
penghargaan Oscar sebagai Best Documentary pada tahun 2015.
8. Java Heat, film ini menonjolkan Jogja dan Borobudur dalam aksi terorisme

Film yang di sutradarai oleh Conor Allyn ini mengambil latar Magelang dan Jogja
dalam filmnya. Diantaranya adalah Candi Borobudur, beberapa jalan dan restoran
yang ada di sana.
9. Bheja Fry 2 (2011), Film India ini menggunakan latar Pulau Bintan dengan
kekonyolan pemainnya

Bagian dari film diatur di pulau Bintan , terutama pada Lagoi Bay di mana dua
protagonis tersesat . Film ini dibintangi Vinay Pathak dan Kay Kay Menon.
10. Savages (2012), film berlatar di Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat ini
menyajikan konflik yang unik

 
11. Eat Pray Love (2010), Julia Robert memerankan banyak adegan di Bali
dalam film ini dengan berkeliling dan berdo’a di Bali

Film yang sempat di protes karena saat proses syuting harus menutup semua ruas
jalan di Bali, juga merupakan film luar negeri yang sukses menggambarkan
keindahan Indonesia lewat Eat Pray Love.

Film-film Hollywood yang menyebut nama


Indonesia
Apa Anda ingat adegan ketika Mia (Emma Stone) diajak makan di restaurant mewah oleh Greg (Finn
Wittrock) di film La La Land?

Ya, pada adegan itu Greg diberikan rekomendasi untuk pergi ke Indonesia.

Tapi, bukan hanya La La Land saja  lho film Hollywood yang menyebut Indonesia.

Berikut beberapa film Hollywood yang menyebut tentang Indonesia:

 La La Land (2016)

Nama Indonesia disebut dalam dialog yang terjadi antara Greg dan Kakaknya. Pada saat itu sang kakak
memberi saran kepadanya untuk berkunjung ke Indonesia, berikut dialognya:
Kakak Greg: “Aku punya saran untukmu. Indonesia”
Greg : “Aku belum pernah mendengarnya.”
Kakak Greg: “Aku tidak ingat semuanya, tapi itu mengubah hidupku. Tempat itu (Indonesia) sangat
mempengaruhiku dan luar biasa.”
Greg: “Apakah semenarik itu?”
Kakak Greg: “Penginapannya bintang lima dan bernuansa hutan serta ramah lingkungan. Kau takkan
mempercayainya.”

 Mission Imposibble – Rogue Nation (2015)


Dalam film Mission Imposibble: Rogue Nation yang dibintangi oleh Tom Cruise, ibu kota Indonesia,
Jakarta disebut dalam salah satu adegan.

Saat Ia bercerita tentang kelompok sindikat yang diburunya pada Benji Dunn (Simon Pegg) agen IMF
Ethan Hunt yang diperankan Cruise tersebut menyebut Jakarta.

Sindikat terkait dengan beberapa penyerangan di berbagai kota besar di dunia seperti Istanbul dan Jakarta.
Hunt mengatakan di Jakarta, sindikat diduga berada di balik tragedi jatuhnya pesawat di Pasifik yang
menewaskan sekitar 200 orang.

 The Accountant (2016)

Aktor Ben Affleck yang memerankan seorang akuntan bernama Christian Wolff adalah seorang


berkebutuhan khusus yang tinggal bersama adik dan ayahnya yang berprosfesi sebagai tentara.
Diceritakan bahwa mereka sudah 34 kali berpindah tempat, salah satunya pindah ke Indonesia.

Tampak dalam sebuah adegan dimana Wolff kecil berada di Indonesia, ia dan Braxton berlatih pencak
silat, sementara sang ayah sedang membaca koran berjudul Jakarta.

Ketika sedang berlatih pencak silat, sang pelatih berkata untuk berhenti saja karena mereka tampak
kewalahan.

Dan Wolf menjawab dalam bahasa Indonesia “Tidak apa-apa…lanjutkan saja,” ujarnya.

 Blackhat (2015)

Film satu ini bukan saja menyebutkan nama Indonesia, namun juga mengambil lokasi syuting di Jakarta.

Blackhat mengisahkan tetang Nick Hathaway yang diperankan Chris Hemsworth yang sedang memburu
jaringan kejahatan cyber dunia yang sedang dicari Amerika karena telah mengebom nuklir di Asia.
Jaringan tersebut diduga bersembunyi di Jakarta.

 Eat Pray Love (2010)


Seorang wartawan dan novelis dari New York, Elizabeth Gilbert (Julia Robert) merasa kehidupannya
sudah sempurna.

Pekerjaan yang mapan dan tetap, apartemen yang bagus serta memiliki suami yang tampan. Namun, ia
merasa hidupnya tidak menyenangkan. Sampai ia memutuskan untuk berkunjung ke tiga negara.

Berikut pengagalan dialog yang diucapkan oleh Elizabeth Gilbert,

“I used to have this appetite for food, for life, and it’s just gone. I want to go some place where I can
marvel at something … I’m going to Italy, and then I’m going to India and I’m going to end the year in
Bali.”

Bagaimana menurut Cosmoners? Itu tadi nama nama film yang menyebutkan Indonesia dalam salah satu
adegannya. Kira kira film apalagi yang menyebut nama Indonesia ya, Cosmoners?

Cosmoners, yuk terus dengarkan Cosmopolitan FM di 90.4 FM, atau bisa melalui streaming di sini!

Anda mungkin juga menyukai