Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AUDIT KOMPUTERISASI III

Disusun Oleh :

Karlina 1810631030005

6 AK C
S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2021
PERTANYAAN :

1. Saudara/I Jelaskan Apa maksud dan tujuannya pada saat ini Indonesia sedang menggalakkan
audit yang bebasis resiko?

Jawab :

 Memberikan pemahaman kepada auditor intern pemerintah mengenai pengetahuan


dan konsep terkini tentang perencanaan audit intern tahunan berbasis resiko

2. Saudara/I Jelaskan bagaimana tahapan – tahapan audit berbasis resiko pada saat pre –
engagement, dan risk assessment? Dan sebut dan jelaskan standar audit yang relevan?

Jawab :

Standar audit yang relevan yaitu :

Tahapan Identifikasi Risk Assessment

Dalam penilaian risiko nantinya akan dapat membantu untuk mengidentifikasi berbagai unsur
dalam organisasi. Dengan adanya penilaian risiko ini diharapkan nantinya mampu mengetahui
atau bahkan mengendalikan sistem operasional dengan baik. Selain iu, diharapkan mampu
meminimalisir terjadinya risiko. Berikut tahapan-tahapan dalam hal identifikasi, diantaranya :

1. Menggali, Mengenali dan Menggambarkan Sebuah Risiko.


Biasanya daftar risiko yang ada hadir melalui berbagai peristiwa-peristiwa yang
pernah dilalui atau mungkin akan terjadi. Hal ini digunakan untuk menciptakan,
mencegah, menurunkan dan memperlambat adanya risiko. Berbagai risiko atau hal-
hal yang mengancam suatu usaha atau proyek, nantinya akan dimasukkan dalam
laporan.
Diperlukan sebuah identifikasi pada setiap komponen-komponennya. Yang mana
nantinya mampu membuat proses kinerjanya berjalan dengan baik. Identifikasi yang
dilakukan harus mencakup berbagai informasi risiko yang berasal dari komponen
atau alat yang berada diluar kendali suatu organisasi.
2. Menganalisis Sebuah Risiko.
Tahapan selanjutnya adalah memahami berbagai sifat dan karakteristik dari suatu
risiko. Selain itu, juga dapat menentukan tingkatan dari sebuah risiko yang akan
datang. Dalam menganalisis berbagai risiko yang akan hadir, biasanya melibatkan
berbagai hal. Mulai dari pertimbangan dari risiko, konsekuensi yang akan
ditimbulkan dan tingkat keamanannya.
3. Memberikan Tafsiran dan Evaluasi Terhadap Risiko.
Terakhir adalah evaluasi risiko. Dalam hal ini berguna untuk membantu berbagai
pihak ketika akan menciptakan atau mengambil suatu keputusan. Hal tersebut
dilakukan berdasarkan apa yang ada di analisis risiko. Dengan begitu Anda akan tahu
mana kemungkinan risiko yang akan muncul dan memerlukan perhatian khusus
diawal.

 Standar Dalam Risk Assessment


Risk assessment ini sangatlah penting dan berperan bagus dalam suatu organisasi.
Penilaian yang dilakukan umumnya harus sesuai dengan Standar Audit (SA) 315.
Dalam aturan tersebut para pemimpin, dituntut untuk berbagai prosedur penilaian
yang sesuai dengan dasar risk assessment. SA 315 telah mengatur berbagai hal yang
berhubungan dengan prosedur, antara lain :
1. Melakukan permintaan keterangan dari berbagai pihak, mulai dari manajemen
maupun bagian-bagian lain. Dengan begitu, akan didapatkan data atau informasi
di lapangan yang sesuai.
2. Melakukan semua hal dalam penilaian risiko yang sesuai dengan prosedur
analitis, yang mana sudah diatur dalam SA.
3. Untuk yang terakhir, lakukanlah pengamatan dan inspeksi terhadap gejala risiko
yang nantinya muncul.

Tak hanya Standar Audit 315, yang memberikan aturan mengenai penilaian risiko.
Selanjutnya ada aturan SA 330. Dalamnya berisi tentang tuntutan untuk melakukan
perancangan dan melaksanakan prosedur penilaian. Hal tersebut didasarkan pada
berbagai risiko kesalahan yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai