2 PUSKESMAS 1743
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I
3 298
SOEKARNO HATTA
4 RUMAH SAKIT 9481
7 KLINIK 986
TOTAL 12876
Update Info Subdit Imunisasi Kemkes
1. Ingatkan kepada para nakes calon penerima vaksin 6. Upayakan skrining/penapisan 16 pertanyaan di meja 2
agar tidur cukup/ istirahat malam sebelumnya sudah terlebih dahulu diisi/disiapkan jawabannya agar
2. Bawa KTP pada hari H vaksinasi, gunakan baju yg proses pelaksanaan vaksin bisa lebih cepat, tidak perlu
nyaman dan mudah akses lokasi suntikan menunggu lama untuk menjawab/menginput
3. Cek update-an pcare H-1 sebelum pelaksanaan. pertanyaan2
Koordinasikan dengan bidang SDK data yg belum 7. Upayakan menggunakan tab/touchscreen PC untuk
cocok. Jika data sudah ada di SISDMK tapi belum ada meja 2, agar lebih mudah menyentuh layar untuk
di P-care, maka lakukan pendataan/pelaporan secara mempercepat proses antrian, karena sebelumnya
manual, sementara sertifikat secara manual/belum para calon penerima vaksin sudah menjawab form
online. tsb;
4. Para nakes yang penyintas diarahkan menjadi 8. Berikan kartu vaksinasi di meja 2 kepada peserta
petugas yang membantu pelaksanaan vaksin di tiap supaya bisa ditempelkan no batch vaksin di meja 3
tahapan, sehingga dapat mempercepat proses 9. Selalu jaga lege artis pelaksanaan vaksinasi, Standar
pelaksanaan vaksin/meminimalisir pergantian Prosedur, tersedianya obat2 an emergency/ anafilaktik
petugas yg divaksin; syok dll
5. Siapkan ruang istirahat/bed yg nyaman, untuk para 10. Di meja 4, untuk mempercepat proses pemeriksaan,
calon penerima vaksin ketika ditemukan tensi darah sediakan pulse oxymetri untuk memeriksa denyut
yang lebih dari normal, atau keluhan saat dilakukan nadi penerima vaksin;
pemeriksaan kesehatan/skrining;
Jenis, Sasaran, Jumlah Dan Pelaksanan
Vaksinasi COVID-19
SARANA KEFARMASIAN 52
64 KLINIK SENTARI 4
44 KLINIK ROHMATAN NUR AL AMIM 12
65 KLINIK ANANDA MEDIKA 3 BARU 10
45 KLINIK ROYAL MEDICAL CENTER 34
66 KLINIK MITRA INSANI 6
46 KLINIK SA MEDIKA CILEDUG 7
67 KLINIK OMEGA JAYA 9
47 KLINIK SA MEDIKA KARAWACI 5
68 KLINIK GRAHA MITRA 17
48 KLINIK SAHABAT KITA 3
69 KLINIK KASIH BUNDA 3
49 KLINIK SUDIMARA BARAT 18
70 KLINIK KIMIA FARMA MODERNLAND 5
50 Medical Care Clinic 12
71 KLINIK PORIS MEDICARE 11
51 KLINIK MENCONG 24 JAM 19
72 KLINIK HD AVIO PRIMA INDONESIA 13
52 KLINIK DIANA PERMATA 44
73 KLINIK HEMODIALISA SEJAHTERA 8
53 KLINIK SILOAM 18
74 KLINIK PRATAMA ESTETIDERMA 7
54 KLINIK MULYA 23
75 Klinik Kecantikan Cyber 8
55 KLINIK CITRA HUSADA 6
76 POLIKLINIK INDUK 11
56 KLINIK KIMIA FARMA PERIUK 5 77 KLINIK EMI MEDIKA 1
18 RS PRIMAYA 671
2 RSIA As-Syifa 75
19 RS Sari Asih Ciledug 439
3 RSIA Bunda Sejati 118
20 RS DINDA 364
4 RS TK IV DAAN MOGOT KESDAM JAYA 121
21 RSUD KOTA TANGERANG 701
5 RS Sitanala 549
22 RS SARI ASIH SANGIANG 319
6 RS SARI ASIH KARAWACI 425
23 RS PERMATA IBU 224
7 RS EMC 679
24 RS Aqidah 175
8 RS An-Nisa Tangerang 520
25 RS Tiara 184
9 RS Mayapada 823
26 RSIA Karunia Bunda 34
10 RS Islam Sari Asih Ar-rahmah 168
27 RS Gebang Medika 89
11 RS Melati 232
28 RSIA Makiyah 66
32 : 22.280 1
Klinik
11
Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
di Kota Tangerang
Ketentuan
Ruang dan Alur
Ketentuan Waktu
1 Menggunakan ruang/tempat yang cukup luas dengan sirkulasi udara yang baik
3 Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir/ hand sanitizer
4 Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman minimal 1-2 meter
Ketentuan Ruang/Tempat Pelayanan
Sediakan tempat duduk bagi sasaran dan orang tua/pengantar untuk menunggu
6 sebelum dan 30 menit sesudah vaksinasi dengan jarak aman antar tempat duduk
minimal 1-2 meter.
Catatan :
Pengaturan ruang/tempat
pelayanan vaksinasi dapat
disesuaikan dengan situasi
di fasilitas pelayanan
kesehatan masing-masing
dengan menerapkan
prinsip PPI dan menjaga
jarak aman 1 – 2 meter.
ALUR PELAYANAN VAKSINASI COVID-19
Sasaran vaksinasi
COVID-19 datang
Meja 2 (Skrining)
Meja 1 (Pendaftaran) • Petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana
• Peserta menunjukkan e-ticket untuk verifikasi untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta
(komorbid)
• Verifikasi data dilakukan dengan menggunakan aplikasi
• Skrining dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare
Pcare • Sasaran yang ditunda pemberian vaksinnya akan dijadwalkan ulang oleh
sistem
1
Pelayanan di puskesmas tidak mengganggu jadwal pelayanan imunisasi rutin.
Tentukan jadwal hari/jam pelayanan khusus vaksinasi COVID-19 di puskesmas
Jam layanan tidak perlu lama dan dibatasi jumlah sasaran yang dilayani dalam 1 sesi
2
pelayanan
Untuk layanan vaksinasi COVID-19 di fasyankes lainnya seperti di RS/Klinik baik milik
3 pemerintah maupun swasta jadwal layanan dapat diatur dan disesuaikan dengan
memperhatikan jadwal layanan kesehatan lainnya, pengaturan ruang dan alur
pelayanan serta tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat.
Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin COVID-19
Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial vaksin dan
memastikan ujung jarum selalu berada di bawah permukaan larutan vaksin sehingga tidak
ada udara yang masuk ke dalam spuit
Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit dan keluarkan udara
yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada skala
0.5 ml, kemudian cabut jarum dari vial.
Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol swab dan tunggu hingga
kering
Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin COVID-19
INGAT!!
1. PEMBERIAN vaksin dosis pertama dengan dosis
kedua harus memakai jenis VAKSIN YANG SAMA
2. PASTIKAN tidak salah dalam mengambil vaksin
3. MASUKKAN alat suntik yang sudah dipakai dalam
safety box, no reccaping
4. JANGAN menyentuh dan menutup kembali jarum
setelah penyuntikan
Sebagai antisipasi bila terjadi syok anafilatik, maka setiap tempat
pelayanan WAJIB menyediakan 1 set perlengkapan anafilaktik, oksigen,
cairan dan infus set.
Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian
Pengadaan Pusat
Kemenkes :
1. vaksin
2. logistik vaksinasi (seperti Auto
Disable Syringe – ADS, Safety Box,
Kapas Alkohol)
Vaksin Tahap 1 : Sinovac
Single dose
Isi 1 box @40 vial
LOGISTIK LAINNYA
1. Distribusi vaksin wajib menggunakan cold box atau vaccine carrier disertai
dengan cool pack. Logistik lainnya dapat menggunakan sarana pembawa kering
lainnya;
2. Pada setiap cold box atau vaccine carrier disertai dengan alat pemantau suhu;
3. Lakukan tindakan disinfeksi pada permukaan cold box atau vaccine carrier
dengan menggunakan cairan disinfektan yang sesuai standar;
4. Menggunakan masker bedah/masker medis dan apabila diperlukan memakai
sarung tangan pada saat penataan vaksin di vaccine refrigerator;
5. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer
sebelum dan sesudah menangani vaksin dan logistik lainnya;
6. Penyimpanan vaksin serta logistik vaksinasi lainnya mengacu pada Standar
Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku;
Penyimpanan Vaksin
dalam Vaccine Refrigerator
Vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini dengan platform inactivated merupakan
golongan vaksin freeze sensitive yang akan rusak pada paparan suhu dingin
(beku) sehingga perlakuan penyimpanan sama dengan penyimpanan vaksin IPV,
disimpan pada suhu 2-8⁰ C dan jauhkan dari evaporator
Penyimpanan Vaksin
dalam Vaccine Refrigerator
*Untuk vaksin COVID-19 dengan platform lainnya mekanisme penyimpanan akan ditentukan
kemudian.
Contoh Penyimpanan Vaksin
IPV
DT
COVID
COVID
COVID
COV
Td ID IPV
Jangan
menyimpan
vaksin di
pintu
Pemantauan Suhu
Semua ADS yang sudah digunakan harus dimasukan ke dalam safety box
Jangan membuang sampah lainnya ke dalam safety box
Setelah safety box terisi ¾ penuh, safety box harus diberi label, nama
tempat pelayanan dan tanggal pelayanan, dan ditempatkan pada tempat
yang aman dengan kondisi tertutup dan jauh dari jangkauan anak-anak
dan masyarakat
Limbah lain (vial vaksin, kapas, masker medis, sarung tangan) dibuang ke
dalam kantong plastik khusus limbah medis/ kantong plastik biasa yang
diberi tanda limbah medis
Pengelolaan Limbah Medis Infeksius Tajam
Botol atau ampul yang telah kosong dikumpulkan ke dalam tempat sampah (kantong
plastik) berwarna kuning selanjutnya diinsenerasi (dibakar dalam incinerator) atau
menggunakan metode non insinerasi (al. autoclaving, microwave) dan dihancurkan
Apabila sumber daya dan sarana tersedia maka pengolahan limbah ini dapat
diserahkan pada pihak ketiga dengan perjanjian kerjasama (MoU) sesuai dengan
kebijakan dan ketentuan yang berlaku di wilayah kabupaten/kota masing-masing.
Laporan KIPI Serius dan KIPI Non Serius
http://keamananvaksin.kemkes.go.id/.
Sekian dan Terima Kasih
SALAM SEHAT