Anda di halaman 1dari 16

OMK DON BOSCO

BABARSARI
HWI#7
HARMONI WARNA-WARNI

INDONESIA

2019

RANGKAIAN MELODI NUSANTARA


PROPOSAL KEGIATAN

PROPOSAL KEGIATAN PAGELARAN BUDAYA

A. LATAR BELAKANG

Yogyakarta merupakan kota pelajar, tempat bertemunya seluruh mahasiswa dari


berbagai daerah di Indonesia. Selain mahasiswa, terdapat juga perantau-perantau lain yang
datang dengan tujuan untuk mencari pekerjaan, dan tempat tanggal di Yogyakarta. Perantau-
perantau ini terdiri dari berbagai suku dan etnis yang masing-masing memiliki ciri khasnya
tersendiri. Etnis-etnis tersebut antara lain etnis Sunda, Melayu, Tionghoa, Batak, Madura,
Dayak, Minangkabau, dan etnis-etnis lainnya di Indonesia. Tentunya pada saat datang ke
Yogyakarta, para perantau membawa kebudayaan dan adat-istiadat sebagai ciri khas dan
kebanggaan mereka. Keberagaman suku dan etnis ini menjadikan kota Yogyakarta sebagai
Indonesia mini. Sebagai perantau, baik itu mahasiswa maupun pekerja tentunya merasakan
kerinduan akan kampung halaman. Kerinduan yang mendalam karena telah lama
meninggalkan tanah kelahiran mereka. Ada berbagai faktor yang menyebabkan para perantau
ini tidak bisa kembali ke kampung halaman mereka, mulai dari faktor tuntutan pekerjaan,
pasangan hidup, pendidikan, hingga faktor kenyamanan. Hiruk-pikuk kota telah menjauhkan
mereka dari kenangan dan keindahan kampung halaman mereka. Hal-hal sederhana seperti
nyanyian, tarian, musik, kerajinan, permainan dan pakaian menjadi pengingat bagi mereka
akan kampung halaman mereka. Namun sayangnya, hal-hal sederhana ini sudah mulai jarang
untuk ditemui, karena faktor jarak yang jauh dari daerah asal dan pengaruh budaya-budaya
modern.

Melihat hal ini Orang Muda Katolik St. Don Bosco Babarsari merasa tergugah dan
termotivasi untuk memberikan sebuah persembahan pertunjukan bagi para perantau yang
tinggal di Yogyakarta, khususnya yang berada di sekitar daerah Babarsari. Mengingat latar
belakang dari daerah Babarsari itu sendiri yang terdiri dari berbagai suku dan budaya,
tentunya jika diadakan, pertunjukan ini akan sangat menghibur. Berkaitan dengan kerinduan
dari para perantau ini, maka kami mengambil tema “Rangkaian Melodi Nusantara”. Kami
berharap dengan menampilkan pertunjukan Pagelaran Budaya bertema “Rangkaian Melodi
Nusantara”, melalui suguhan nyanyian, tarian, dan musik kami akan membawa kembali
ingatan masa kecil para penonton, mengajak mereka untuk kembali mengenang masa lalu di
kampung halaman mereka.

1. NAMA KEGIATAN
Pagelaran budaya Orang Muda Katolik St. Don Bosco Babarsari (OMK DBB) Ke-
7 “ Harmoni Warna-Warni Indonesia “

2. TEMA KEGIATAN
“ Rangkaian Melodi Nusantara“

3. PENYELENGGARA
Orang Muda Katolik (OMK) St. Don Bosco Gereja St. Maria Assumpta Paroki
Babarsari, Yogyakarta.

4. KEGIATAN
 Pagelaran Budaya

Deskripsi: Pertunjukan seni tari, seni musik, dan nyanyian daerah yang
ditampilkan oleh berbagai komunitas dari berbagai daerah di Indonesia. Konsep
yang menarik, dengan sub tema “Rangkaian Melodi Nusantara”. Menyuguhkan
pertunjukan kesenian daerah melalui kolaborasi dari berbagai komunitas budaya
yang membentuk satu cerita yang indah tentang kampung halaman.

Tujuan:

a) Menjadi wadah bagi kaum muda untuk belajar dan mengenal berbagai
budaya yang ada di Indonesia.
b) Menjadi wadah bagi berbagai komunitas kebudayaan untuk berkreasi dan
memperkenalkan kesenian dan kebudayaan mereka kepada masyarakat
luas.
c) Menjadi wadah pemersatu untuk berbagai suku dan budaya, mengajarkan
toleransi dan indahnya perbedaan.
d) Memberikan pertunjukan seni dan kebudayaan yang berkesan kepada
masyarakat yang menyaksikan, sehingga memunculkan rasa bangga
menjadi bangsa Indonesia.
e) Membangkitkan rasa rindu para penonton pada kampung halaman dan
memuaskan rasa rindu tersebut dengan pertunjukan yang mengagumkan.

Pelaksanaan:

 Hari/tanggal : Minggu, 22 September 2019


 Pukul : 19.00 WIB s/d 21.30 WIB
 Tempat : Halaman Gereja Maria Assumpta Babarsari

5. SASARAN PENGUNJUNG
a. Orang muda, yaitu pelajar dan mahasiswa berdomisili di wilayah Babarsari,
Seturan, Kledokan, Pugeran dan Gejayan
b. Masyarakat daerah Babarsai
c. Umat Paroki Babarsari
d. Umat beragama lain (non Katolik)
e. Penggiat Budaya.

6. SUSUNAN KEPANITIAAN (LAMPIRAN 1)

7. RUNDOWN ACARA (LAMPIRAN 2)

8. RENCANA ANGGARAN (LAMPIRAN 3)

9. DENAH LOKASI PAGELARAN (LAMPIRAN 4)

10. PRATINJAU (LAMPIRAN 5)


LAMPIRAN I

PENASIHAT :

1. Rm. Yohanes Iswahyudi, Pr.


2. Rm. Robertus Tri Widodo, Pr.
3. Aloysius Airlangga Bajuadji

PENANGGUNG JAWAB :
Jeremias Adiputranto Make

SUSUNAN PANITIA

KETUA PANITIA HUMAS


Yohanes Mariano Ba Nadia Alfina Nainggolan
WAKIL KETUA I DEKORASI
Riris Sanita Sihombing Aldi Darichie Prindi Chandra
WAKIL KETUA II USDA
Polikarpus Olivio Wibawa Putra Rohani Siburian
SEKRETARIS I KONSUMSI
Novalina Gultom Winda Theresia Sirait
SEKRETARIS II PUBLIKASI & DOKUMENTASI
Yohana Kamagai Ricardo Oktaviano Mario Neldis
BENDAHARA I PERLENGKAPAN
Natalia Dinda Puspa Pratiwi Kevin Ghebre Virians
BENDAHARA II ACARA
Katarina Agusti Ovilia Alvionita
LAMPIRAN II

RENCANA ANGGARAN

No Keperluan Nominal
1 Sekretariat 700,000.00
2 Acara 12,000,000.00
3 Usaha Dana 300,000.00
4 Humas 300,000.00
5 Dokumentasi 3,590,000.00
6 Konsumsi 9,500,000.00
7 Perlengkapan 19,824,000.00
8 Keamanan 500,000.00
9 Dekorasi 8,275,000.00
Total Pengeluaran 54,989,000

No Keterangan Nominal

1 Subsidi keuskupan Agung Semarang 5,500,000.00

2 Subsidi dewan paroki 6,500,000.00


3 Kas OMK St. Don Bosco 1,000,000.00
Total Subsidi 13,000,000.00

No Keterangan Nominal
1 Pengeluaran 54,989,000.00
2 Subsidi 13,000,000.00
Total Kekurangan Kebutuhan Dana 41,989,000
LAMPIRAN III

1. Pagelaran Budaya

Waktu Durasi Kegiatan Keterangan


19.00 – 19.05 5’ Perarakan Gunungan Gunungan diarak dari depan gereja
sampai depan panggung
19.05 – 19.10 5’ Pembukaan Oleh MC
19.10 – 19.15 5’ Sambutan Ketua Menyanyikan lagu jingle Harmoni
Panitia warna-warni
19.15 – 19.20 5’ Sambutan dari Romo Sambutan sekaligus pembukaan
acara
19.20 – 19.30 10’ Opening + Narasi 1 Narator membuka narasi
19.30 – 19.37 7’ Penampil 1 Komunitas Daerah
19.37 – 19.42 5’ Narasi 2 Narator membaca narasi
19.42 – 19.49 7’ Penampil 2 Komunitas Daerah
19.49 – 19.54 5’ Narasi 3 Narator membaca narasi
19.54 – 20.01 7’ Penampil 3 Komunitas Daerah
20.01 – 20.06 5’ Narasi 4 Narator membaca narasi
20.06 - 20.14 7’ Penampil 4 Komunitas Daerah
20.14 - 20.19 5’ Narasi 5 Narator membaca narasi
20.19 – 20.26 7’ Penampil 5 Komunitas Daerah
20.26 – 20.31 5’ Narasi 6 Narator membaca narasi
20.31 – 20.38 7’ Penampil 6 Komunitas Daerah
20.38 – 20.43 5’ Narasi 7 Narator membaca narasi
20.43 – 20.50 7’ Penampil 7 Komunitas Daerah
20.50 -21.00 10’ Narasi penutup dan Narator
musikalisasi puisi
21.00 – 21.10 10’ Penutup
LAMPIRAN IV
LAMPIRAN V

PRATINJAU

Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 yang di inisiatori oleh Orang
Muda Katolik St. Don Bosco bertempat di Gereja Sta. Maria Assumpta Babarsari. Berangkat
dari kegelisahan teman-teman muda pada saat itu terhadap realita bahwa keberagaman belum
dimaknai secara positif oleh banyak kaum muda serta mulai ditinggalkannya identitas
budaya, maka diperlukan suatu wadah untuk mengangkat dan melestarikan budaya daerah
agar orang muda semakin merasa memiliki keragaman budaya tersebut. Dengan demikian
tidak dipungkiri bahwa perlu untuk menyelenggarakan acara serupa secara berkelanjutan.
Maka sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2012 acara ini menjadi agenda tahunan
OMK Don Bosco Babarsari.

A. Pagelaran Budaya Tahun 2013


Menganggat Tema Besar “Hamoni Warna-Warni Indonesia” dilaksanakan pada
tanggal 7 Juli 2013 di Paroki St. Maria Assumpta Babarsari.

Gambar 1.1
Gambar 1.2

Gambar 1.3

B. Pagelaran Budaya 2014


Masih dengan Tema Besar yang sama “Harmoni Warna-Warni Indonesia”, namun
mengangkat Sub Tema “Satu Hati, Satu Rasa” di laksanakan pada tanggal 7
September 2014 di Paroki St. Maria Assumpta Babarsari.

Gambar 2.1

Gambar 2.2

C. Pagelaran Budaya 2015


Masih dengan Tema Besar yang sama “Harmoni Warna-warni Indonesia”, namun
mengangkat Sub Tema “Buka Mata,Buka Hati, Mari Beraksi” di laksanakan pada
tanggal 6 September 2015 di Paroki St. Maria Assumpta Babarsari.

Gambar 3.1

Gambar 3.2

D. Pagelaran Budaya tahun 2016


Masih dengan Tema Besar yang sama “Harmoni Warna-warni Indonesia”, namun
kami mengangkat Sub Tema “Indahnya Pelangi Bangsaku” di laksanakan pada
tanggal 18 September 2016 di Paroki St. Maria Assumpta Babarsari.

Gambar 4.1

Gambar 4.2
Gambar 4.3

E. Pagelaran Budaya Tahun 2017


Masih dengan Tema Besar yang sama “Harmoni Warna-warni Indonesia”, namun
mengangkat Sub Tema “Pesona Mahakarya Nusantara” di laksanakan pada tanggal 16
September 2017 di Paroki St. Maria Assumpta Babarsari.

Gambar 5.1
Gambar 5.2

Gambar 5.3

Anda mungkin juga menyukai