Anda di halaman 1dari 15

Mengenal arsitektur Futuristik

Arsitektur Futuristik muncul pada awal abad ke 20 di Italia. Gaya arsitektur ini sendiri sebenarnya
merupakan bagian dari Futurism, yaitu suatu gerakan seni yang ditemukan oleh seorang penyair bernama
Filippo Tommaso Marinetti pada 1909. Gerakan ini tidak hanya menarik penyair, musisi, dan seniman
seperti Umberto Boccioni atau Giacomo Bela, tetapi juga menarik sejumlah arsitek.
Futuristik mempunyai arti mengarah atau menuju ke masa depan. Futuristik pada bangunan
menggambarkan bahwa perencanaan dan pembangunannya tidak berdasarkan oleh sesuatu yang terkait
dengan masa lalu, akan tetapi mencoba untuk menggambarkan masa depan. Bangunan harus dapat
mengikuti dan menampung tuntutan kegiatan yang pasti selalu berkembang.
Dalian International Conference Centre di Cina (Sumber: www.architecture.com)

 
Arsitektur Futuristik memanfaatkan kemajuan di era teknologi dengan menggunakan bahan-bahan baru
seperti baja, kaca, dan alumunium. Less is more, sederhana merupakan nilai tambah terhadap arsitektur
sedangkan penambahan ornamen dianggap sebagai suatu hal yang tidak efisien.  Nihilism, penekanan
perancangan kepada space atau ruang, maka desain menjadi polos, simple, dengan pemakaian kaca lebar.
Jenis bahan material yang digunakan diekspos secara polos dan ditampilkan apa adanya.

Dalam arsitektur Futuristik, konsep desain tidak bergantung pada aturan tertentu dan cenderung bebas
mengambil bentuk apapun selagi masih dalam konsep masa depan. Bentuk yang dihasilkan cenderung
mengejutkan, tidak biasa, dan bahkan sering dianggap aneh. Sama halnya dengan bentuk bangunan zaman
sekarang yang mungkin dianggap aneh oleh orang di masa lalu.
Burj Khalifa Skyline (Sumber: www.inlist.com)

Burj Khalifa. Seperti yang sudah kita semua tahu, Burj Khalifa saat ini merupakan gedung tertinggi di
dunia. Gedung ini didesain oleh grup arsitek Skidmore, Owings dan Merrill, yang juga merancang gedung
One World Trade Center yang baru.
Desain gedung ini menyerupai bunga lili dari jenis Hymenocallis. Tiga elemen menara bertemu di pusat
bangunan dengan puncak menara yang runcing. Burj Khalifa memiliki bentuk Y yang memiliki dua
fungsi. Pertama, memberikan keseimbangan untuk pondasi gedung. Kedua, memaksimalkan
pemandangan Teluk Arab.

Observation Deck (Sumber: www.getyourguide.com)

Dubai mengeluarkan anggaran sebesar 217 triliun dolar untuk mendesain dan membuat sistem air mancur
di sekitar gedung Burj Khalifa. Air mancur yang terkenal ini dapat mencuat hingga 150 meter ke udara.
Burj Khalifa juga mempunyai observation deck tertinggi di dunia yang berada di lantai 148.
(Sumber: www.thousandwonders.net)

 
Gardens by the Bay. Pada tahun 2012, Bay South Garden dibuat sebagai konservatori iklim terbesar di
dunia yang membutuhkan anggaran sebesar 510juta dolar. Konservatorium ini berbentuk dua kubah besar
yang menjadi bagian pertama dari proyek Gardens by the Bay.

Taman ini dinobatkan sebagai Best Building of the Year pada tahun 2013 dalam World Architectural
Festival. Bangunan ini menggabungkan elemen natural dengan hutan asli untuk membuat hutan kota masa
depan. Keseluruhan proyek dibangun di atas tanah reklamasi dan menjadi  landmark negara Singapura
akibat kurangnya pemandangan alam di negara tersebut.
(Sumber: localadventurer.com)

 
Iklim di dalam kubah tersebut diatur dengan pengendali komputer yang telah terintegrasi dengan material
bangunan. Kaca dan baja yang digunakan dalam konservatorium ini menciptakan iklim Mediterania dan
hutan hujan ke wilayah Singapura yang tropis.

(Sumber: www.gettyimages.es)

Khan Shatyr. Bangunan berbentuk UFO ini berada di Astana, Kazakhstan dan didesain oleh arsitek
Foster+partner. Bangunan ini memiliki tinggi 150 meter dengan radius 200 meter, tenda ini memiliki luas
100ribu meter persegi di bawah kanopinya yang transparan. Akibat cuaca ekstrim di Kazakhstan, struktur
ini memiliki tiga lapis tenda yang memungkinkan untuk mempertahankan suhu sepanjang tahun yang
berkisar antara 15-30 derajat.
(Sumber: www.mygola.com)

Bangunan ini memiliki sebuah taman, pusat perbelanjaan, bioskop, waterpark, restoran, dan yang lainnya.
Khan Shatyr dirancang untuk menunjukkan bahwa Kazakhstan sudah mulai bergabung dengan dunia luar
yang sekarang telah semakin saling berhubungan.
(Sumber: www.fosterandpartners.com)

Bandara Internasional Beijing. Bandara yang memiliki bentuk seperti kapal perang induk ini selesai
pada tahun 2008, sebagai pintu gerbang kota Beijing untuk Olimpiade ke 29. Terminal 3 dari bandara
internasional Beijing merupakan bandara terbesar dan paling maju di dunia. Pada tahap perencanaan,
terminal ini dirancang untuk menampung 50 juta penumpang pada tahun 2020.

Bangunan ini memiliki luas hingga lebih dari 1,3juta meter persegi dan memakan waktu hanya 4 tahun
dari tahap desain hingga selesai. Desain bangunan dibuat dengan mengoptimalkan material dari dalam
negeri yang tersedia untuk meminimalisasi biaya pembangunan.
(Sumber: azeem.me)

Infinity Tower. Berlokasi di Dubai, Infinity Tower merupakan gedung pencakar langit tertinggi di dunia
yang memiliki bentuk bangunan unik yang memutar hingga 90 derajat. Yang paling menarik, gedung ini
didirikan tanpa pilar penyangga di dalam gedung.
Menara yang memiliki 75 lantai ini seluruhnya diperuntukan sebagai tempat tinggal yang menampung
sekitar 500 apartemen dengan pemandangan tepi laut. Akibat dari bentuknya yang memutar,
pemandangan yang disuguhkan oleh bangunan ini pun berbeda-beda bergantung pada di mana Anda
berada. Penghuni di bagian bawah menara memiliki pemandangan yang mengarah ke Dubai Marina,
sedangkan yang di lantai atas dapat menikmati pemandangan indah dari Teluk Persia.

Bentuk memutar dari bangunan ini didapatkan dari sedikit rotasi pada tiap plat lantainya. Setiap plat
lantai rata-rata diputar sekitar lebih dari satu derajat, yang membuat bangunan ini berbutar 90 derajat
setelah naik setinggi 307 meter.

Sumber:

http://myfirstclasslife.com

http://rumahwaskita.com

http://documents.tip

Anda mungkin juga menyukai