Anda di halaman 1dari 24

TUGAS MANDIRI

PENGKAJIAN KEPERAWATAN DAN SPTK HALUSINASI


Diajukan guna memenuhi Tugas Akademik dalam Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
Dosen Pengampu: Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M.Kep

Disusun oleh :

Muhamad Ega Renaldi Bahtiar


NIM : P27901118032
Tingkat/Semester : IIIA/VI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHTAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2021

1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

RUANG RAWAT : RSJ. Dr. Soeharto Heerdjan TANGGAL


DI RAWAT :

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. JW (L) Tanggal Pengkajian : ………………..
Umur : 36 tahun RM No. : 04.03.83
Status : Duda Pendidikan :
Agama : Islam Alamat :
Suku Bangsa : Informan : Klien

II. ALASAN MASUK


Klien pernah masuk RSJ Dr. Soeharto Heerdjan satu kali sejak tahun 2010 dan klien masuk
kembali ke RSJ Dr. Soeharto Heerdjan karena mendengar bisikan. Klien mengatakan
mendengar suara orang yang sedang bercanda-canda mendengarnya apabila sendiri saat
sedang tidur.

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? √ Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil Tidak


berhasil √

3.
Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/usia
Aniaya Fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya √ Tidak

Hubungan keluarga : …………………………………………………………..


Gejala : …………………………………………………………..
Riwayat pengobatan/ perawatan : ……………………………………………….

Masalah Keperawatan :

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :


Klien sakit sejak tahun 2010 yag lalu setelah bercerai dengan istrinya. Pasien merasa
tertekan dengan masalah keluarga karena tidak boleh menemui anaknya..

Masalah Keperawatan : koping keluarga in efektif

IV. FISIK

1. Tanda vital : TD : 120/70 mmHg N : 98x/m S : 36°C P : 18 x/m

2. U k u r : TB : BB :

3. Keluhan fisik : klien tidak memiliki keluhan fisik apapun


Masalah Keperawatan : ……………………………………………..

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

a. Buatlah genogram minimal 3 generasi yang dapat menggambarkan hubungan klien


dengan keluarga. Contoh :

= laki-laki

= perempuan

= orang yang tinggal serumah dengan klien

= klien

Jelaskan : klien adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara, klien tinggal satu rumah dengan
kakaknya.

Masalah Keperawatan : ………..

2. Konsep diri :

a. Citra tubuh : klien mengatakan tidak ada masalah dengan tubuhnya dan merasa
dirinya baik.
b. Identitas : sebelum dirawat klien sudah bercerai dengan istri nya dan
mempunyai 3 orang anak, klien sangat dekat dengan ibunya. Klien
menagatakan tidak seperti teman-temannya ada yang aneh dengan
dirinya.

c. Peran : klien mengatakan bekerja sebagai pedagang di pasar malam, dan


pernah bekerja sebagai cleaning service di sebuah mall
d. Ideal diri :
Tanyakan tentang harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/ peran dan harapan
klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja dan masyarakat).
e. Harga diri : ……………………………………………………………………………
: ……………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan : ………………………………………………………………………

3. Hubungan sosial (di rumah dan di rumah sakit) :

a. Orang terdekat : klien mengatakan sangat dekat dengan ibunya, klien tidak pernah
keluar rumah dan jika ada masalah lebih senang menghindar
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat : klien pernah bekerja sebgai
clining service di mall
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien mengatakan jaran
mengobrol denan orang lain karena klien mengatakan lebih senang sendiri, tidak suka
bicara dengan orang lain.

Masalah Keperawatan : Isolasi sosial


4. S p i r i t u a l :

a. Nilai dan keyakinan :

b. Kegiatan ibadah :

Masalah keperawatan :

VI. STATUS MENTAL

Beri tanda “V” pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu :

1. Penampilan

Tidak Rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak



Tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan : penampilan klien kurang rapih dan kotor

Masalah Keperawatan : deficit perawatan diri

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


√ √ √ pembicaraan

Jelaskan : saat diajak bicara pasien menjawab pertanyaan dengan lambat,


sering tampak membisu dan bicara harus dimulai lebih dulu oleh
orang lain

Masalah Keperawatan : ……….

3. Aktivitas motorik

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

4. Alam perasaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira


√ berlebihan

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

5. A f e k
Datar Tumpul Labil Agitasi Tidak sesuai

Jelaskan : saat berinteraksi klien menunjukkan afek yang datar, sering memalingkan
wajah dan meminta untuk menyudahi pembicaraan yang ada, malu jika
diketahui oleh orang lain.

Masalah Keperawatan :

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata kurang Defensif Mudah Curiga


Jelaskan : saat berinteraksi klien sering memalingkan wajah

Masalah Keperawatan : isolasi sosial

7. Persepsi

Halusinasi

Pendengaran Penglihatan Mudah Perabaan


Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Klien mengatakan mendengar suara orang yang sedang bercanda-canda


mendengarnya apabila sendiri saat sedang tidur.

Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

8. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria


Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

9. Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

10. Proses pikir

Sirkumstansial Tangensial Mudah Kehilangan asosiasi

Flight of ideas Blocking Mudah Pengulangan


pembicaraan

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

11. Tingkat kesadaran

√ Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi Waktu Tempat Pikiran Orang

Jelaskan : Klien mengatakan bingung kenapa kelarganya membawa klien ke rumah sakit
jiwa padahal klien baik-baik saja sehingga klien merasa ingin cepat pulang

Masalah Keperawatan :

12. Memori

Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat


Jangka panjang jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

13. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih Tidak mampu Pikiran Tidak mampu


Berkonsentrasi berhitung sederhana

Jelaskan : klien sadar penuh, ia juga sadar dmana tempat ia berada, tahu dengan
orang sekitarnya. Tetapi klien tidak dapat fokus dengan baik saat
berinteraksi. Klien dapat berhitung dengan benar.

Masalah Keperawatan :………

14. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna


Jelaskan : Klien mengatakan sudah mandi tapi tidak menggunakan sabun dan malas
untuk menggosok gigi dan keramas

Masalah Keperawatan : deficit perawatan diri

15. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit yang diderita √ Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Klien mengatakan bingung kenapa keluarganya membawa klien ke rumah


sakit jiwa padahal klien baik-baik saja sehingga klien merasa ingin cepat pulang

Masalah Keperawatan :

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : klien mampu melakukan ADL secara mandiri termasuk makan.

Masalah Keperawatan : ……

2. BAB / BAK

Bantuan minimal Bantuan total

3. M a n d i

Bantuan minimal Bantuan total



4. Berpakaian/ berhias

Bantuan minimal √ Bantuan total

Jelaskan : Klien membutuhkan bantan total karena penampilan yang kurang rapi dan
kotor serta cara berpakaian seperti biasa namun baju yang dipakai tampak kotor dan tercium
bau
Masalah Keperawatan : deficit perawatan diri
5. Istirahat dan tidur

Tidur siang, lama :


Tidur malam, lama :
Aktitifitas sebelum / sesudah :

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal

Bantuan total √

Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :


a. penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara
b. reaksi obat

Jelaskan : Klien sudah sering berobat ke berbagai tempat dari rumah sakit khusus bahan
sampai ke alternative namun pengobatan belum berhasil. Sebelum dirawat kllien berobat jalan
ke puskesmas akan tetapi sering putus obat karena malas kontrol dan obat tidak diminum

Masalah Keperawatan : ketidakpatuhan

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak

Perawatan lanjutan √

Sistem pendukung √

Jelaskan : ….

Masalah Keperawatan : ….

8. Kegiatan di dalam rumah

Ya Tidak
Mempersiapkan makanan

Menjaga kerapihan rumah

Mencuci pakaian

Pengaturan keuangan √

Tanyakan kemampuan klien dalam :


a. merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan
b. merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu dan mengepel)
c. mencuci pakaian sendiri
d. mengatur kebutuhan biaya sehari-hari

9. Kegiatan di luar rumah

Ya Tidak
Belanja

Transportasi

Lain-lain

Jelaskan : …

Masalah Keperawatan : …

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat

Teknik relokasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar



Olah raga Mencederai diri

Lainnya Lainnya

Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

IX. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik : Skizofrenia

Terapi medik :

X. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran


Defisit Perawatan Diri
Isolasi Sosial
Kopng keluarga inefektif
ketidakpatuhan

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran


Defisit Perawatan Diri
Isolasi Sosial

…………………………………………
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI
Strategi Pelaksanaan (SP) I : Menghardik

Hari/Pertemuan :
Tanggal :
SP/DX : I / Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Ruangan :
Nama Pasien :

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
- Klien mengatakan sering mendengar suara
- Klien mengatakan suaranya sering muncul ketika malam hari dan saat
klien sendirian
b. Data Objektif
- Klien nampak mengarahkan telinganya ke arah tertentu
- Klien nampak berbicara sendiri

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus
a. Pasien dapat mengenali halusinasinya
b. Pasien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik
c. Pasien dapat mempraktekkan cara menghalau halusinasi dengan
menghardik
d. Pasien dapat menyusun jadwal kegiatan yang telah dilatih

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi klien
b. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
c. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
g. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
h. Mengajarkan pasien memasukan cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan

B. TEKNIK KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamualaikum, selamat pagi ibu?”
“ Perkenalkan nama saya suster Yulia Nurfadilah bisa dipanggil Yulia.
Saya perawat yang akan merawat ibu. Nama ibu siapa? Ibu senang nya
dipanggil apa?”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah semalam tidurnya nyenyak?”
“Apakah ibu sering mendengar suara yang mengganggu ibu?”
“Lalu bagaimana cara ibu untuk mengontrol suara-suara yang
mengganggu itu?”
c. Kontrak
1) Topik
“Baiklah bu bagaimana kalau sekarang kita latihan tentang mengontrol
suara-suara yang mengganggu ibu yaitu dengan cara menghardik.
Apakah ibu bersedia?”
2) Waktu
“Berapa lama ibu ingin berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika 20 menit?”
3) Tempat
“Dimana ibu ingin berbincang-bincang?”
4) Tujuan Interaksi
“Tujuan kita berbincang-bincang saat ini untuk melatih tentang cara
mengontrol suara yang mengganggu ibu dengan cara menghardik”
2. Kerja
“Apakah ibu mendengar suara-suara yang mengganggu tanpa ada
wujudnya? Apa yang dikatakan bayangan dengan suara itu?”
“Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang ibu
paling sering denger suara itu? Berapa kali sehari ibu alami? Pada keadaan
apa suara itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”
“Apa yang ibu rasakan pada saat ibu mendengar suara itu?”
“Apa yang ibu lakukan pada saat ibu mendengar suara itu? Apakah dengan
cara itu bayangan-bayangan suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar
cara-cara untuk mencegah suara itu muncul?”
“Ibu ada empat cara untuk mencegah baying-bayangan suara itu muncul.
Pertama, dengan menghardik; kedua dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain; ketiga melakukan kegiatan yang sudah terjadwal; keempat
minum obat dengan teratur.”
“Bagaiamana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik?”.
“Sekarang kita akan berlatih tentang cara mengontrol suara-suara itu ya ibu,
caranya begini jika ibu mendengar suara-suara itu muncul katakan dengan
keras “pergi-pergi saya tidak mau dengar! suara kamu palsu! (sambil
menutup kedua telinga) lakukan cara tadi sampai suara itu hilang ya bu.
Coba ibu praktekan kembali cara yang saya lakukan tadi. Nah begitu...Ya
bagus bu, Coba lagi! Ya bagus, ibu sudah bisa”.

3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang?”
“Bagaimana perasaan ibu setelah memeragakan latihan tadi?”
2) Evaluasi Objektif
“Coba ibu peraktekan kembali cara menghardik suara-suara yang
mengganggu ibu”
“ Wahhh bagus bu”
b. Rencana tindak lanjut
“Ibu lakukan itu sampai suara itu tidak terdengar lagi ya, lakukan cara itu
sesuai dengan yang kita pelajari ya, yaitu 2x sehari jam 11.00 dan jam
12.00 jika ibu melakukannya maka tulis (M) jika ibu melakukan nya
dibantu atau diingatkan ibu tulis (B), dan jika ibu tidak melakukannya tulis
(T). Apakah ibu mengerti?”
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik
“Baiklah, kalau suara suara tadi muncul, silahkan ibu coba cara tadi
yang telah saya ajarkan! Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya
lagi? Bagaimana kalau nanti kita belajar cara mengendalikan suara
suara yang ibu dengar dengan cara keduanya yaitu meminum obat.
Baiklah bu bagaimana kalau besok kita berbincang -bincang tentang
cara yang kedua yaitu dengan minum obat untuk mencegah suara-
suara itu muncul, apakah ibu bersedia?”
2) Waktu
“ Ibu ingin jam berapa kita berbincang-bincang?”
“Bagaiamana jika jam 10.00?”
3) Tempat
“Dimana ibu ingin berbincang-bincang? Bagaimana jika disini lagi?”
“Baiklah bu besok kita akan berbincang-bincang kembali jam 10.00.
Sampai jumpa bu, saya permisi. Assalamualaikum”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)


GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI
Strategi Pelaksanaan (SP) II : Minum Obat Dengan Benar

Hari/Pertemuan :
Tanggal :
SP/DX : II / Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Ruangan :
Nama Pasien :

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
- Klien mengatakan suara sudah jarang terdengar
- Klien mengatakan suaranya sering muncul ketika malam hari dan saat
klien sendirian
- Klien mengatakan sudah mengerti cara mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik
b. Data Objektif
- Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
- Klien nampak mengarahkan telinganya ke arah tertentu
- Klien nampak berbicara sendiri

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus
Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan enam benar obat

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Menjelaskan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat.
c. Menjelaskan dan melatih klien minum obat dengan prinsip 6 benar.
d. Menganjurkan klien memasukkan minum obat ke dalam jadwal kegiatan
harian pasien.

B. TEKNIK KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamualaikum, selamat pagi ibu?”
“ Masih ingat dengan saya? Ya benar”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah semalam tidurnya nyenyak?”
“Apakah ibu masih mendengar suara yang menggangu ibu?”
“Apakah ibu telah melakukan apa yang telah kita pelajari kemarin?”
“Lalu bagaimana apakah dengan menghardik suara-suara yang bapak
dengar berkurang? Bagus”
“Coba saya lihat jadwal kegiatan hariannya?”
c. Kontrak
1) Topik
“Baiklah ibu sesuai janji kita kemarin, sekarang kita akan latihan cara
mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara minum obat yang
benar. Apakah ibu bersedia?”
2) Waktu
“Berapa lama ibu ingin berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika 20 menit?”
3) Tempat
“Dimana ibu ingin berbincang-bincang?”
4) Tujuan Interaksi
“Tujuan kita berbincang-bincang saat ini untuk mengetahui manfaat
dari minum obat dan kerugian jika tidak minum obat, serta untuk
mengetahui bagaimana cara minum obat yang benar.”

2. Kerja
“Apakah ibu hari ini sudah mendapat obat dari perawat?”
“Ibu perlu minum obat ini secara teratur agar pikiran jadi tenang. Obatnya
ada 3 macam, ini yang warna orange (Chlorpromazine, CPZ) gunanya untuk
menghilangkan suara-suara. Obat yang berwarna putih (Tpyhexilpendil,
THP) gunany agar ibu merasa rileks dan tidak kaku, sedangkan yang merah
jambu (Haloperidol, HLP) gunany untuk menenangkan pikiran dan suara-
suara. Semua obat ini diminum 3 kali sehari, setiap pukul 7 pagi, 1 siang,
dan 7 malam. Bila nanti mulut ibu terasa kering ibu bisa minum air atau
minum-minuman yang berasa yang bisa diminta pada perawat. Bila ibu
merasa mata berkunang-kunang, ibu sebaiknya stirahat dan jangan
beraktivitas dulu. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh
diberhentikan. Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat,
ibu akan kambuh dan sulit sembuh seperti keadaan semula. Kalau obat
sudah habis, ibu bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. Ibu juga
harus teliti saat minum obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya ibu
harus memastikan bahwa obat itu benar-benar punya ibu. Jangan keliru
dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pada obat ibu juga
diminum pada waktunya, dengan cara yang benar, yaitu diminum sesudah
makan dan tepat jamnya. Ibu juga harus memperhatikan jumlah obat sekali
minum, dan juga harus cukup minum 10 gelas perhari. Apakah ibu
mengerti?”.

3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang?”
2) Evaluasi Objektif
“Coba ibu jelaskan kembali beberapa cara yang sudah kita pelajari
untuk mengontrol suara-suara yang ibu dengar?”
“ Wahhh bagus bu”
b. Rencana tindak lanjut
“Jadwal minum obatnya sudah kita buat yaitu 07.00, 13.00 dan jam 19.00.
Nah sekarang kita masukkan ke dalam jadwal minum obat yang telah kita
buat tadi ya bu, jangan lupa laksanakan semua dengan teratur ya bu. Jika
ibu melakukannya maka tulis (M) jika ibu melakukan nya dibantu atau
diingatkan ibu tulis (B), dan jika ibu tidak melakukannya tulis (T). Apakah
ibu mengerti?”

c. Kontrak yang akan datang


1) Topik
“Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang tentang cara yang
ketiga, yaitu dengan bercakap-cakap untuk mencegah suara-suara itu
muncul. Apakah ibu bersedia?”
2) Waktu
“Ibu ingin jam berapa kita berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika jam 10.00?”
3) Tempat
“Dimana ibu ingin berbincang-bincang? Bagaimana jika disini lagi?”
“Baiklah bu besok kita akan berbincang-bincang kembali jam 10.00.
Sampai jumpa bu, saya permisi. Assalamualaikum”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)


GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI
Strategi Pelaksanaan (SP) III : Bercakap-Cakap Dengan Orang Lain

Hari/Pertemuan :
Tanggal :
SP/DX : III / Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Ruangan :
Nama Pasien :

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
- Klien mengatakan masih mendengar suara-suara yang mengganggu
- Klien mengatakan sudah menghardik halusinasi setiap halusinasi
datang
- Klien mengatakan suara muncul ketika sedang sendiri
b. Data Objektif
- Klien sulit bercakap-cakap dengan orang lain jika tidak ditemani oleh
perawat
- Klien nampak sesekali menghardik halusinasinya
- Klien nampak masih berbicara sendiri

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus
Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
orang lain

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Menjelaskan dan melatih bercakap-cakap saat terjadi halusinasi.
c. Menganjurkan klien memasukkan bercakap-cakap ke dalam jadwal
kegiatan harian.

B. TEKNIK KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamualaikum, selamat pagi ibu?”
“ Masih ingat dengan saya? Ya benar”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah semalam tidurnya nyenyak?”
“Apakah ibu masih mendengar suara yang mengganggu ibu? Apakah ibu
telah melakukan dua cara yang telah kita pelajari untuk mengontrol suara-
suara yang mengganggu? Coba saya lihat kegiatan harian ibu, bagus
sekali bu”
“Sekarang coba contohkan pada saya apakah dengan dua cara tadi suara
yang mengganggu ibu berkurang? Coba sekarang praktekkan cara
menghardik halusinasi yang telah kita pelajari. Coba sebutkan
keuntungan minum obat dan kerugian tidak minum obat?” “Bagus sekali
ibu”
c. Kontrak
1) Topik
“Baiklah bu sesuai janji kita kemarin, sekarang kita akan latihan cara
mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu dengan cara bercakap-cakap,
apakah ibu bersedia?”
2) Waktu
“Berapa lama ibu ingin berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika 20 menit?”
3) Tempat
“Dimana ibu ingin berbincang-bincang?”
“Kalau di ruang tamu saja bagaimana bu?”
4) Tujuan Interaksi
“Tujuan kita berbincang-bincang saat ini untuk mengetahui dan
mempraktekkan cara mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu dengan
bercakap-cakap dengan orang lain”

2. Kerja
“Cara ketiga untuk mengontrol suara yang mengganggu ibu adalah dengan
cara bercakap-cakap dengan orang lain. Caranya adalah jika ibu mulai
mendengar suara-suara, langsung saja ibu cari teman untuk diajak bicara.
Minta bantuan teman ibu agara berbicara dengan ibu, contohnya seperti “ibu
coba bicara dengan saya, saya mulai mendengar suara-suara, ayo kita
mengobrol”. Atau jika teman ibu tidak ada yang bisa diajak bicara, ibu bisa
minta bantuan pada perawat untuk berbicara pada ibu, seperti “sus mari
bicara dengan saya, karena saya mulai mendengar suara-suara yang
mengganggu”. Sekarang coba ibu praktekkan”.
“bagus sekali bu”

3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang dan berlatih
cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap?”
2) Evaluasi Objektif
“Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol bila suara itu
datang?”
“Wah bagus sekali bu”
b. Rencana tindak lanjut
“Berapa kali ibu akan bercakap-cakap? Jangan lupa ditulis di jadwal
kegiatan harian ya bu. Caranya jika ibu melakukannya secara mandiri
maka tulis (M), jika ibu melakukannya dengan bantuan orang lain atau
perawat maka ibu tulis (B), dan jika ibu tidak melakukannya tulis (T),
apakah ibu menegerti?”
“Coba ibu ulangi yang tadi sudah saya jelaskan.”
“Iya bagus bu”
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik
“Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang tentang cara yang
ketiga, yaitu dengan kegiatan aktivitas fisik untuk mengontrol suara-
suara itu muncul. Apakah ibu bersedia?”
2) Waktu
“Ibu ingin jam berapa kita berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika jam 10.00?”

3) Tempat
“Dimana ibu ingin berbincang-bincang? Bagaiman jika disini lagi?
Baiklah bu besok kita akan berbincang-bincang kembali. Sampai jumpa
besok bu, saya permisi. Asslamualaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI
Strategi Pelaksanaan (SP) IV: Melakukan Kegiatan

Hari/Pertemuan :
Tanggal :
SP/DX : IV / Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Ruangan :
Nama Pasien :

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
- Klien mengatakan sudah jarang mendengar suara-suara yang
mengganggunya
- Klien mengatakan sudah mulai bercakap-cakap dengan orang lain jika
mulai mendengar suara yang mengganggu
- Klien mengatakan suara muncul ketika sedang sendiri
b. Data Objektif
- Klien sudah mulai bercakap-cakap dengan teman sekamarnya dan
perawat
- Klien nampak membuka pembicaraan
- Klien dapat menyebutkan apa saja cara untuk mengontrol
halusinasinya
- Klien nampak masih berbicara sendiri

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus
Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan kegiatan.
c. Menganjurkan klien memasukkan aktivitas ke dalam jadwal kegiatan
harian.
B. TEKNIK KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamualaikum, selamat pagi ibu?”
“ Masih ingat dengan saya? Ya benar”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah semalam tidurnya nyenyak?”
“Apakah ibu masih mendengar suara yang mengganggu ibu?”
“Apakah ibu telah melakukan ketiga cara yang telah dipelajari untuk
menghilangkan suara-suara yang mengganggu?”
“Coba saya lihat jadwal kegiatan harian ibu”
“Bagus sekali bu, ibu latihan menghardik secara teratur, minum obat
secara teratur, latihan bercakap-cakap dengan teman atau perawat
dengan teratur. Sekarang coba ibu sebutkan kepada saya apakah dengan
ketiga cara tadi suara yang mengganggu ibu berkurang? Coba sekarang
ibu praktekkan kembali cara menghardik, jelaskan manfaat minum obat
dan kerugian tidak minum obat dan dengan siapa saja ibu bercakap-
cakap? Bagus sekali bu.”
c. Kontrak
1) Topik
“Baiklah bu sesuai janji kita kemarin, sekarang kita akan latihan cara
yang ke empat yaitu melakukan kegiatan. Apakah ibu bersedia?”
2) Waktu
“Berapa lama ibu ingin berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika 20 menit?”
3) Tempat
“Dimana ibu ingin berbincang-bincang?”
“Kalau di ruang tamu saja bagaimana bu?”
4) Tujuan Interaksi
“Tujuan kita berbincang-bincang saat ini untuk mengetahui dan
mempraktekkan cara mengontrol halusinasi yang keempat yaitu
dengan cara melakukan kegiatan”

2. Kerja
“Kegiatan apa saja yang biasa bapak lakukan?”
(Terus tanyakan sampai didapatkan kegiatan sampai malam)
“Wah bagus sekali kegiatannya, untuk menghilangkan halusinasi yang ibu
rasakan mari kita latih dengan dua kegiatan yaitu kegiatan membersihkan
tempat tidur dan membaca shalawat. Sekarang mari kita coba lakukan
kegiatan pertama. Wah bagus sekali bu, sekarang tempat tidur ibu rapih.”
“Sekarang kita coba lakukan kegiatan kedua yaitu membaca shalawat. Wah
bagus sekali bu.”
“Kegiatan ini dapat ibu lakuakan untuk mencegah suara tersebut muncul,
kegiatan lainnya akan kita latih agar dari pagi samapi malam ibu ada
kerjaan.”

3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang dan berlatih
cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan?”
2) Evaluasi Objektif
“Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol bila suara itu
datang?”
“Wah bagus sekali bu”
b. Rencana tindak lanjut
“Berapa kali ibu akan melakukan kegiatan membaca sholawat dan
merapihkan tempat tidur? Jangan lupa ditulis di jadwal kegiatan harian ya
bu. Caranya jika ibu melakukannya secara mandiri maka tulis (M), jika ibu
melakukannya dengan bantuan orang lain atau perawat maka ibu tulis
(B), dan jika ibu tidak melakukannya tulis (T), apakah ibu menegerti?”
“Coba ibu ulangi yang tadi sudah saya jelaskan.”
“Iya bagus bu”
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik
“Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang kembali tentang
perasaan ibu dan kemampuan yang ibu miliki, setelah itu kita akan
memilih kegiatan yang mana dapat ibu lakukan, dan kita akan pilih
beberapa kegiatan untuk ibu latih. Apakah ibu bersedia?”
2) Waktu
“Ibu ingin jam berapa kita berbincang-bincang?”
“Bagaimana jika jam 10.00?”
3) Tempat
“Dimana ibu ingin berbincang-bincang? Bagaiman jika disini lagi?
Baiklah bu besok kita akan berbincang-bincang kembali. Sampai jumpa
besok bu, saya permisi. Asslamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai