Disusun Oleh:
2021
1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI
a) Faktor predisposisi
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak memilki riwayat gangguan jiwa
sebelumnya.
Pasien pernah menjadi pelaku penganiayaan fisik pada usia 39 tahun
Pasien pernah menjadi korban penganiayaan fisik pada usia 39 tahun
Pasien pernah menjadi korban kekerasan seksual pada usia 39 tahun
b) Faktor presipitasi
Klien mengatakan pernah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh kaka
iparnya sendiri sebanyak 3x dilakukan di rumah dan di hotel,setelah kejadian itu klien
pernah mencoba bunuh diri dengan meminum obat jantung 20 tab dengan sprit.
2. ANALISA DATA
DATA FOKUS MASALAH
DS : Harga Diri Rendah
Klien mengatakan pernah
mengalami pelecehan seksual
yang dilakukan oleh kaka
iparnya sendiri sebanyak 3x
dilakukan dirumah dan di hotel.
klien mengatakan malu karena
sudah dirusak oleh kakak
iparnya
klien mengatakan ia hanya
belanja dan memasak dirumah
selebihnya suami yang
melakuakan
DO :
Klien merupakan anak ke 7 dari
7 bersaudara ,klien memiliki 1
anak yang hidup berumur 9 th
dan anak pertma kedua dan
ketiga dikeluarkan paksa karna
klien memiliki penyakit jantung.
klien saat berinteraksi menjawab
tidak spontan
klien tampak sering diam saat
sedang di ajak berbicara
klien terlihat tidak semangat lebih
senang di kamar
Klien saat berinteraksi tangan
tampak tremor
klien terlihat mukanya cemberut
klien kontak mata kosong saat
bercerita
DS : Isolasi Sosial
Klien mengatakan lebih senang
sendiri
Do :
klien saat berinteraksi menjawab
tidak spontan
klien tampak sering diam saat
sedang di ajak berbicara
klien terlihat tidak semangat lebih
senang di kamar
Klien saat berinteraksi tangan
tampak tremor
klien kontak mata kosong saat
bercerita
3. POHON MASALAH
Akibat
Gangguan persepsi sensori :
Halusinasi
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Isolasi Sosial
2) Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
3) Harga diri rendah
4) Risiko bunuh diri
b. Tujuan khusus
1) Diskusikan dengan pasien tentang kerugian dan keuntungan tidak minum, serta
karakteristik obat yang diminum (nama, dosis, frekuensi, efek samping minum
obat)
2) Bantu dalam menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar pasien, obat,
dosis, cara, waktu)
3) Anjurkan pasien minta sendiri obatnya kepada perawat agar pasien dapat
merasakan manfaatnya
4) Beri reinforcement positif bila pasien menggunakan obat dengan benar
5) Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter
6) Anjurkan pasien untuk konsultasi dengan dokter/perawat apabila terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan