DARURAT
No Rev :
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
Rektor
Prosedur Tetap
NIK
1. Keadaan darurat adalah suatu keadaan yang tidak diharapkan terjadi dan harus dilakukan
tindakan / pertolongan sesegera mungkin untuk meminimalisasi terjadinya tingkat kerusakan /
kerugian yang lebih parah.
2. Tim Manajemen Tanggap Darurat adalah tim yang bertugas mengelola keadaan darurat di
dalam Perusahaan.
3. Tim Tanggap Darurat adalah tim yang terdiri dari Floor Warden, First Aider, dan Fire Brigade
di suatu unit kerja.
4. Floor Warden adalah seseorang yang bertugas menanggulangi keadaan darurat pada satu
lantai di unit kerjanya.
A. Pengertian 5. First Aider adalah seseorang yang bertugas memberikan pertolongan medis kepada korban
keadaan darurat.
6. Fire Brigade adalah tim dari Satpam yang bertugas memadamkan api ketika terjadi
kebakaran.
7. Evakuasi adalah upaya penyelamatan orang di lokasi kerja menuju lokasi yang lebih aman.
8. Darurat Medis (kecelakaan) adalah situasi yang mengancam jiwa seseorang dan perlu
penanganan yang serius. Keadaan ini dapat disebabkan karena keletihan, pingsan, sakit,
keracunan dan lain-lain.
9. Kebakaran adalah kobaran api yang membesar yang tidak terkendali dan merugikan
manusia, aset, dan lingkungan
10. Ledakan adalah pecahnya suatu bejana/tabung/pipa bertekanan yang disertai suara
ledakan dan/atau reaksi fisika/kimia dari suatu bahan kimia yang bersifat mudah meledak
sehingga menimbulkan kerugian bagi manusia, aset, dan lingkungan.
12. Huru-hara (internal atau eksternal) adalah situasi/kondisi yang tidak terkendali dan tidak
diinginkan yang mengakibatkan kepanikan, kekuatiran dan terhentinya proses/aktivitas kerja.
13. Bahaya/Hazard adalah potensi yang dapat menyebabkan terjadinya risiko yang
membahayakan
14. Jenis Bahaya ada lima, yaitu bahaya biologi (virus, bakteri, jamur, serangga, dst), fisik
(debu, tanah longsor, dst), kimia (larutan kimia, uap beracun, bahan-bahan kimia berbahaya,
dst), psikososial (kebosanan, beban kerja, dst) dan ergonomi (posisi kursi yang tidak nyaman,
A. Pengertian cara kerja yang tidak tepat, dst).
15. Risiko adalah dampak atau tingkat keparahan dari hazard yang ada. Kombinasi dari
kemungkinan dan konsekuensi terjadinya kecelakaan dari bahaya tertentu.
16. Tingkat 1 (Situasi Darurat Lokal) adalah suatu keadaan darurat yang langsung dapat diatasi
sepenuhnya oleh personil Tim Tanggap Darurat yang sudah ada di unit kerjanya dan tidak
memerlukan daya tambahan lagi, serta tidak berdampak pada terhentinya suatu proses
kegiatan dalam waktu lama.
17. Tingkat 2 (Situasi Darurat Terbatas) adalah keadaan darurat yang terjadi di satu/beberapa
unit kerja dalam satu wilayah (Divisi/Departemen) dan mungkin membutuhkan beberapa
sumber daya tambahan dari Tim Tanggap Darurat yang tersedia di unit kerja lainnya, serta
dapat berdampak pada terhentinya suatu proses kegiatan dalam satu hari/lebih.
18. Tingkat 3 (Situasi Darurat Besar) adalah keadaan darurat yang dapat menyebar melampaui
batas satu unit kerja atau bahkan batas wilayah operasional, dan untuk penanggulangannya
membutuhkan sumber daya tambahan dari pihak berwenang di luar perusahaan, seperti
kepolisian, Pemda setempat, damkar, dan lain-lain.
2. Menentukan tanggung jawab dan wewenang dari setiap personil Tim Manajemen Tanggap
Darurat.
B. TUJUAN
3. Memberikan informasi mengenai tingkat keadaan darurat.
B. TUJUAN
4. Menjelaskan petunjuk pelaksanaan mengenai tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi
keadaan darurat.
Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Permenaker RI No 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Koordinator K3 di Fakultas
a. Berkoordinasi dengan On Site Commander / Building Warden dalam penanggulangan
keadaan darurat di suatu unit kerja.
b. Memastikan nama dan rincian kontak para personel Tim Manajemen Tanggap Darurat di unit
kerjanya tetap akurat.
c. Memberikan saran dan masukan kepada Pimpinan Puncak dalam pemenuhan prosedur serta
kebijakan terkait keadaan darurat
Unit medis Kampus
a. Memberikan pertolongan tindak lanjut kepada korban keadaan darurat.
b. Berkoordinasi dengan Rumah Sakit terdekat untuk penanganan korban yang membutuhkan
rujukan.
On Site Commander (Kepala Fakultas/Departemen/Unit Kerja terkait atau personel lain yang
ditunjuk)
a. Bertanggung jawab melakukan koordinasi penanganan keadaan darurat di wilayah kerjanya.
b. Memastikan ketersediaan dan berfungsinya peralatan dan sarana sistem pencegahan dan
penanganan keadaan darurat serta menangani langsung keadaan darurat yang terjadi di
wilayah kerjanya.
E. TANGGUNG
JAWAB DAN
WEWENANG
E. TANGGUNG
JAWAB DAN
WEWENANG Building Warden (Komandan Regu Satpam)
a. Bertanggung jawab dalam menanggulangi keadaan darurat dan membantu proses evakuasi
seluruh penghuni suatu gedung.
b. Berkoordinasi dengan seluruh Tim Tanggap Darurat lainnya.
c. Mampu menggunakan peralatan tanggap darurat.
d. Mengidentifikasi dan melaporkan setiap risiko dan bahaya yang berpotensi terjadinya
keadaan darurat.
Floor Warden
a. Mengetahui dan memahami prosedur keadaan darurat.
b. Mampu menggunakan peralatan tanggap darurat.
c. Mengidentifikasi dan melaporkan setiap risiko dan bahaya yang berpotensi terjadinya
keadaan darurat.
d. Bertanggung jawab dalam menanggulangi keadaan darurat dan membantu proses evakuasi
setiap orang yang berada di lantai tempat kerjanya.
First Aid
a. Memberikan pertolongan pertama kepada korban keadaan darurat.
b. Berkoordinasi dengan PKM untuk penanganan korban yang membutuhkan tindak lanjut.
F. PROSEDUR
F. PROSEDUR TIM MANAJEMEN TANGGAP DARURAT
Tim Manajemen Tanggap Darurat adalah tim yang bertanggung jawab untuk menanggulangi
suatu keadaan darurat yang terjadi di suatu wilayah di lingkungan kampus. Setiap personil tim
ini harus diberikan beberapa pelatihan terkait keadaan darurat, sesuai dengan posisinya
masing-masing. Struktur Tim Manajemen Keadaan Darurat adalah seperti terlampir.
ALUR EVAKUASI
Selain prosedur keadaan darurat, yang perlu diketahui oleh seluruh penghuni gedung adalah
alur untuk melakukan evakuasi. Karena jika tidak mengetahuinya, maka akan terjadi
kebingungan akan pergi kemana saat terjadi keadaan darurat. Alur evakuasi sebaiknya dipasang
bersamaan dengan Prosedur Keadaan Darurat, yaitu setiap ruangan di setiap lantainya.
PELATIHAN
Setiap personil Tim Tanggap Darurat harus mendapatkan beberapa pelatihan terkait
penanggulangan keadaan darurat. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan atau
memperbaharui kemampuan dalam menanggulangi suatu keadaan darurat. Berikut adalah
daftar dan frekuensi pelatihan tersebut
G. PRODUK DAN
LAYANAN
AN KEADAAN
Halaman : 1/1
buran gas/cairan/lelehan/partikel
menimbulkan kerugian bagi
an.
an Bencana
Penerapan SMK3
ehatan Kerja
n dan kesehatan dalam
elibatkan seluruh unsur di
janya.
prosedur ini dan peraturan
n dalam penanggulangan
aan darurat.
nan korban yang membutuhkan
edia
ua pernyataan publik dan media
darurat.
membutuhkan tindak lanjut.
au dialami
darurat
setiap kegiatan mereka
ggap darurat yang tersedia.
Komentar
Saya setuju karena dapat meminimalisir korban bencana atau kecelakaan di suatu gedung tersebut
Saya setuju karena di butuhkan saat terjdainya kecelakaan atau bencana yang menimpa gedung tersebut
Saya setuju karna dapat membantu mengevakuasi korban dan meminimalisir terjadinya korban saat terjadi
bencana atau kecelakaan kerja
Saya setuju Karana dapat monolong korban dan mengarahkan ke titik kumpul yang lebih aman
Saya setuju karna dapat menolong korban yang cidera akibat bencana alam dan kecelakaan kerja
mengarahkan korban bencana ketempat evakuasi melalui jalur evakuasi yang telah di sediakan di gedung
Sebaliknya di gedung atau dimana sediakan ambulan sebagai sarana penghantar ke rumah sakit untuk di periksa
oleh tim medias atau menyedikan klinik di dekat gedung tersebut
Sebaiknya menyediakan alarm kebakaran di suatu gedung untuk memberitahu kalau terjadi kebakaran
ledakan adalah kejadian yang sangat berbahaya dan tanpa kita duga akan terjadi, maka kita harus tanggap
darurat ketika sekiranya ada peristiwa yang memicu ledakan
tumpahan bahan kimia dapat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi makhluk hidup disekitar limbah, harus
segera diatasi dengan cara dibersihkan atau dicegah dari awal dengan memperhitungkan risiko yang ada
harus ada seseorang atau tim untuk mengatasi dan mencegah terjadinya kepanikan ini karena akan berisiko
sangat fatal apabila sedang terjadi kondisi yang darurat
saya setuju dan masing masing bahaya tersebut ada disekitar kita dan harus di kendalikan atau dikurangi dengan
hirarki pengendalian resiko
disetiap aktivitas dan kegiatan pekerjaan memliki risikonya masing masing, maka dari itu kita harus berhati hati
dalam melakukan pekerjaan
Saya setuju karana dapat membantu, atau berjaga jaga dalam kondisi bencana dan menolong korban
sangat setuju untuk melakukan tindakan yang jelas, terarah, dan terukur.
sangat perlu untuk evaluasi seberapa besarnya bencana yang dihadapi dan penanganan seperti apa yang harus
dilakukan
sangat perlu untuk mempertegas tugas dan tanggungjawab yang sudah diberikan dan lebih terarah sehingga
tujuan dapat dicapai
semua hal tentang K3 diatur dalam undang undang ini sehingga sangat jelas dasar dan aturan hukum K3
Pasal 3,4,5,6,7,9
Pasal 5 dan 6
Pasal 2, 4, 5,
4.4.7
sangat setuju karena beliau yang punya wewenang penuh untuk mencapai tujuan bersama dalam menghadapi
keadaan darurat
Berguna untuk keadaan apa aja mulai dari bencana, kecelakaan kerja sedang atau ringan dan acara cara yg
lainnya
Di perlukan pengetahuan tentang obat yang terdapat di dalam kotak first aid dan belajar tentang penanganan
tentang peyembuhan luka akibat bencana atau kecelakaan kerja
Berkoordinasi dengan pemadam kebakarana terdekat jika terjadi kebakaran atau bencana di suatu gedung
tersebut dan melatih untuk memadamkan api dengan menggunakan apar
sangat setuju, maka dari itu sesekali perlu diadakan simulasi oleh tim tanggap darurat agar penghuni gedung tau
apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana dan tidak terjadi kepanikan diluar kendali
seharusnya dilakukan sosialisasi kepada seluruh penghuni gedung agar proses evakuasi jika terjadi bencana lebih
terarah dah tidak menyebabkan kepanikan karena sudah tahu apa yang harus dilakukan
sangat setuju, anggota tim harus orang orang terlatih untuk menanggapi bencana karena jika tidak, akan
menyebabkan kekacauan dan kepanikan di lingkungan terjadinya bencana
Sebaliknya kasih papan yang bertuliskan jalur evakuasi di jalur evakuasinya dan memahami jalur evakuasi yang
terdapat di gedung dan membuat pelatihan cara mengevakuasi yang benar
pelatihan sangat dibutuhkan bagi personil tim tanggap darurat untuk memastikan apa yang harus dilakukan
sejalan dengan tujuan dari tanggap darurat itu sendiri, penghuni gedung juga akan lebih percaya kepada tim
apabila sudah terlatih untuk melaksanakan tugasnya
a