Gambar 1.1
Model Kerangka Pemikiran
1.5.2 Hipotesis
Hipotesis berasal dari dua penggalan kata, “hypo” yang artinya
“di bawah” dan “thesa” yang artinya kebenaran. Hipotesis dapat
diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul (Arikunto 2010 : 110). Adapun hipotesis dalam penelitian
ini adalah : "TERDAPAT PENGARUH PENEMPATAN DAN
MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN
KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN GARUT"
Kaidah Keputusan
Nilai t_(hitung )yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan
nilai t_tabel dengan tingkat α tertentu dan derajat bebas sebesar n-
2.
Kaidah Keputusan diambil dengan kaidah sebagai berikut:
a. jika nilai t_(hitung ) > t_tabel : maka alat ukur yang
digunakanValid
b. jika niali t_(hitung )< t_(tabel ): maka alat ukur yang
digunakan Tidak Valid.
1.6.4.3 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur kehandalan,
ketetapan atau keajegan atau konsistensi suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan handal jika jawaban responden terhadap butir-
butir pertanyaan dalam kuesioner adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Sugiyono 2012 : 349). Selain itu untuk
menghasilkan kehandalan suatu instrumen atau kuesioner, peneliti
haruslah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan kepada
responden. Adapun sebagai teknik untuk mengukur reliabilitas
instrument yang berupa angket dengan skala likert ini dapat
menggunakan rumus koofisien reliabilitas Alfa Cronbach yang
dalam Paradigma Umar (2008 : 170) rumusnya adalah:
Kaidah keputusan dilakukan dengan membandingkan antara
t_(hitung ) dan t_(tabel ) dengan alpha tertentu dan derajat
kebebasan (degree of freedom) n-1, dengan kriteria sebagai
berikut:
a. jika t_(hitung )> t_(tabel )maka data Reliabel
b. jika t_(hitung )< t_(tabel )maka data Tidak Reliabel
mencari t hitung digunakan rumus :
3. Analisis Korelasi
Dimana r dapat diketahui dengan rumus :
Jika r = 0 atau mendekati 0, maka pengaruh antara variabel
sangat lemah atau tidak ada pengaruh sama sekali.
Jika r = 1 atau mendekati 1, maka pengaruh antara variabel
sangat kuat atau cukup kuat dan mempunyai pengaruh searah.
Jika r = -1 atau mendekati -1, maka pengaruh antara variabel
sangat kuat atau cukup kuat dan mempunyai pengaruh terbalik.
Menurut Sugiyono (2012 : 231), menjelaskan bahwa untuk dapat
memberi interpretasi terhadap lemah atau kuatnya pengaruh itu,
maka dapat digunakan pedoman sebagai berikut :
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah angka atau indeks yang digunakan
untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel atau lebih
terhadap variasi naik turunnya variabel yang lain, dengan rumus :