Anda di halaman 1dari 7

604 SEBATIK 2621-069X

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN


METODE WARD AND PEPPARD
(STUDI KASUS : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA
TOMOHON)
Melisa Ervina 1), Chris Rudianto2), dan Hanna Prillysca Chernovita3)
1,2,3
Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
1,2,3
Jl. DR. O. Notohamidjojo No.1, Salatiga, 50711
E-mail : 682015087@student.uksw.edu1), chris.rudianto@uksw.edu2), hanna.chernovita@uksw.edu3)

ABSTRAK
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tomohon merupakan instansi pemerintahan yang memiliki
kewenangan dalam bidang administrasi kenegaraan. Teknologi Informasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan suatu organisasi. Untuk itu, dibutuhkan sebuah perencanaan strategis sistem informasi yang sesuai dengan
kebutuhan bisnis serta tujuan organisasi. Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tomohon sudah
menerapkan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) dalam menunjang tugas kerja setiap harinya. Namun, pada
Disdukcapil belum memiliki perencanaan strategis sistem informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun
perencanaan strategis sistem informasi yang sesuai dengan visi misi instansi. Penelitian ini menggunakan metode Ward
And Peppard dengan berbagai analisis seperti analisis SWOT, Value Chain, dan Mc Farlan Strategic Grid. Hasil dari
penelitian ini adalah berupa portofolio perencanaan strategis sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan Disdukcapil.

Kata Kunci: Mc Farlan Strategic Grid, Sistem Informasi, SWOT, Value Chain, Ward and Peppard

1. PENDAHULUAN aktivitas bisnisnya, maka dibutuhkan adanya


Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil perencanaan strategis Sistem Informasi. Investasi
merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di teknologi tanpa perancangan bisa berakibat sia-sianya
bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang investasi yang dilakukan karena fungsi dan makna
dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah investasi teknologi yang tidak selaras dengan tujuan
dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris organisasi. Perencanaan strategis sistem informasi
Daerah. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dibutuhkan untuk mempersiapkan organisasi dalam
mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga pemakaian ternologi informasinya. Perencanaan strategis
Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang yang matang harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis
Kependudukan dan Pencatatan Sipil. serta tujuan organisasinya.
Pada jaman Teknologi Informasi saat ini, dimana Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dinas
setiap organisasi yang ingin bertahan dan berkembang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tomohon
dibutuhkan pengimplementasian Sistem Informasi (SI) mengacu pada Visi Misi Walikota dan Wakil Walikota
yang didukung dengan adanya Teknologi Informasi (TI) Tomohon terpilih, yang memuat penjabaran Visi Misi,
yang memadai. Penerapan teknologi informasi Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai yang terurai
merupakan langkah yang sangat penting dalam sebuah dalam bentuk program – program dan kegiatan –
organisasi. Dengan adanya teknologi informasi pada kegiatan yang secara sistematis disusun dan
sebuah organisasi, maka aktivitas bisnis yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu 5
berlangsung akan lebih efektif dan efisien. (lima) tahun, dan diharapkan dengan input dana, sumber
Perencanaan strategis Sistem Informasi Teknologi daya manusia, dan aset yang ada akan menghasilkan
Informasi dalam sebuah organisasi merupakan proses output dan outcomes yang menggerakkan ekonomi
yang berkelanjutan dimana terdapat perubahan- seluruh masyarakat dan memberikan kesejahteraan
perubahan yang berkala dalam jangka waktu tertentu kepada seluruh masyarakat Kota Tomohon.
yang akan perlu sering diperbarui secara teratur sebagai Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah
respon terhadap dorongan eksternal, peluang dan rancangan strategis sistem informasi pada Dinas
kebutuhan bisnis, rencana kerja yang terjadwal, budaya Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tomohon yang
organisasi dan kemanfaatan yang diperoleh dari selaras dengan tujuan serta visi misi organisasi dalam
penerapan strategi itu sendiri. meningkatkan kualitas pelayanan administrasi
Apabila sebuah organisasi telah kependudukan. Penelitian ini dilakukan dengan
mengimplementasikan teknologi informasi pada setiap menggunakan metode Ward and Peppard, dengan
SEBATIK 1410-3737 605

menerapkan beberapa tahapan analisis seperti, analisis McFarlan Strategic Grid. Hasil dari penelitian tersebut
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), adalah portofolio aplikasi yang bisa dikembangkan oleh
analisis Value Chain, Mc Farlan Strategic Grid. KPPKB Kabupaten Kepulauan Anambas untuk
Penelitian mengenai perencanaan strategis sistem membantu dalam mencapai tujuan dan meningkatkan
informasi sudah sering dilakukan oleh beberapa peneliti kinerja di masa yang akan datang (Kawangung,
terlebih dahulu, maka terdapat beberapa penelitian yang Wisnubhadra, and Anindito 2015).
relevan dijadikan sebagai acuan pada penelitian ini,
sebagai berikut: 2. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian tentang perencanaan strategis sistem Dalam penelitian ini permasalahan mencakup:
informasi yang dilakukan oleh Suryanto Nugroho, 1. Cakupan permasalahan dalam penelitian ini adalah:
Luqman Hakim, dan Sigit Hadi Waluyo dengan judul Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
“Perancangan Strategis Sistem Informasi Rumah Sakit Tomohon sudah menerapkan Sistem
Type B Menggunakan Metode Ward And Peppard”. Informasi/Teknologi Informasi namun belum
Penelitian tersebut menggunakan metode Ward and memiliki perencanaan strategis sistem informasi
Peppard sedangkan untuk teknik analisisnya sehingga pengimplementasian masih kurang
menggunakan analisis five forces competitive, analisis memadai. Untuk itu, dibutuhkan perencanaan
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), strategis sistem informasi untuk menopang instansi
analisis value chain serta Mc Farlan’s Strategic grid. dalam penggunaan SI/TI untuk meningkatkan
Hasil dari penelitian tersebut adalah dokumen portofolio pelayanan kepada masyarakat.
perencanaan strategis sistem informasi yang memuat 2. Batasan penelitian ini hanya mengacu pada
strategi sistem informasi, strategi teknologi informasi penerapan rencana strategis Sistem Informasi
dan strategi bisnis yang sesuai dengan karakteristik dan 3. Rencana hasil yang didapatkan dari penelitian ini
budaya organisasi rumah sakit type b (Nugroho, Hakim adalah rekomendasi portofolio aplikasi yang bisa
2017). dikembangkan untuk 4 tahun ke depan.
Penelitian tentang perencanaan strategis sistem
informasi yang dilakukan oleh Khairul Imtihan dengan 3. BAHAN DAN METODE
judul “Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pendidikan Berikut disajikan bahan kajian, metode serta tahapan
Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan penelitian yang dilakukan.
Komputer (STMIK) Lombok”. STMIK Lombok dalam
menjalankan operasional perguruan tinggi masih 3.1 Sistem Informasi
memiliki kendala. Strategi yang dilakukan untuk Menurut Alter (1992) Sistem Informasi adalah
mengantisipasi hal tersebut sampai saat ini dirasakan kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan
masih kurang sehingga STMIK Lombok perlu teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
merencanakan strategi sistem informasi yang mampu mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan
meningkatkan kinerja institusi pendidikan sesuai dengan menurut Hall (2001) mengatakan bahwa Sistem
visi dan misi perguruan tinggi. Proses identifikasi informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal
kebutuhan perencanaan strategis sistem informasi dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi,
dipetakan menjadi 2 aktivitas yaitu aktivitas utama serta dan didistribusikan kepada pemakai (Kadir, 2014).
aktivitas pendukung (Imtihan 2015).
Penelitian tentang perencanaan strategis sistem 3.2 Perencanaan Strategis Sistem Informasi
informasi yang dilakukan oleh Vencias Markus Perencanaan strategis sistem informasi merupakan
Kawangung, Irya Wisnubhadra, Kusworo Anindito proses identifikasi portofolio yang dikaji menjadi laporan
dengan judul “Perencanaan Strategis Sistem Informasi akhir guna untuk mencapai tujuan bisnis suatu organisasi
(Studi Kasus Di Kantor Pemberdayaan Perempuan Dan (Vicarya Widagdo and Kamisutara 2018). Perencanaan
Keluarga Berencana). Penggunaan SI/TI pada Kantor strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam
Kabupaten Kepulauan Anambas belum dilakukan secara memilih langkah-langkah strategis (Anharudin 2015).
penuh dan masih banyak kegiatan yang dilakukan secara Framework Ward and Peppard dimulai dari kondisi SI/TI
konvensional yang akibatnya tidak dapat mendukung dimasa lamu yang kurang bermanfaat begi tujuan bisnis
pencapaian target dan kinerja yang optimal. Untuk dan menangkap peluang bisnis serta meningkstkan
mencapai tujuan organisasi maka diperlukan strategi keunggulan kompetitif suatu organisasi karena mampu
SI/TI yang selaras dengan strategi bisnis. Penelitian memanfaatkan SI/TI dengan maksimal (Asmara,
menggunakan metode Ward and Peppard, dilakukan Winarno, and Henderi 2017). Menurut Ward And
analisis lingkungan bisnis internal, lingkungan bisnis Peppard (2002), perencanaan strategis sistem informasi
eksternal, lingkungan SI/TI internal dan lingkungan memiliki metodologi yang berisi metode, teknis serta
SI/TI eksternal yang menggunakan tools analisis tools untuk mengerjakan sesuatu. Menurut Ward and
Political, Economic, Social, Technological (PEST), Peppard (2002), SWOT merupakan sebuah alat untuk
SWOT, Critical Success Factor (CFS), Value Chain dan mendefinisikan kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan
606 SEBATIK 2621-069X

ancaman yang ada pada sebuah perusahaan. Keterangan Gambar 1:


Hubungannya adalah dengan faktor eksternal dan 1. Identifikasi Masalah
internal perusahaan dimana dapat menganalisis faktor Tahap awal penelitian ini adalah mengidentifikasi
internal (Strength and Weakness) sehingga dapat di masalah yang dihadapi oleh Disdukcapil kota
maksimalkan kekuatannya dan meminimalkan Tomohon. Cara mengidentifikasi adalah dengan
kelemahannya. Dari faktor eksternal (Opportunity dan melakukan wawancara kepada beberapa pegawai
Threat) di mana dapat memaksimalkan peluang pasar yang ada di Disdukcapil kota Tomohon. Masalah
dan meminimalisir ancaman-ancaman dari luar. Analisis yang ditemukan adalah belum adanya rencana
value chain menggambarkan kegiatan di dalam strategis (renstra) sistem informasi.
organisasi dan sekelilingnya dan menghubungkan 2. Studi Literatur
kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam analisis kekuatan Tahap selanjutnya adalah melakukan studi literatur
organisasi yang kompetitif. Oleh karena itu, value chain terhadap beberapa penelitian terdahulu untuk
mengevaluasi bagian mana dari setiap aktivitas yang bisa memperkaya teori dan menghasilkan pembelajaran
menambah keunggulan organisasi dalam hal produk atau mengenai perencanaan strategis sistem informasi.
jasa. Analisis value chain memiliki 2 faktor pendukung, 3. Pengumpulan Data
yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Analisis Tahap selanjutnya adalah melakukan pengumpulan
Mc Farlan Stategic Grid menggambarkan kondisi data dengan cara wawancara terhadap staff yang ada
organisasi saat ini, kondisi yang direncanakan serta di Disdukcapil kota Tomohon.
aplikasi-aplikasi yang dianggap berpotensi dalam 4. Analisis Data
menunjang operasional bisnis (Ward and Peppard 2002). Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data
yang telah dikumpulkan melalui wawancara akan
3.3 Tahapan Penelitian diolah menjadi informasi untuk menyusun renstra.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 5. Pembuatan Renstra
metode penelitian kualitatif. Wawancara dilakukan pada Tahap selanjutnya adalah melakukan penyusunan
beberapa staff Disdukcapil Kota Tomohon. Penelitian ini renstra berdasarkan data yang dikumpulkan.
menggunakan framework Ward and Peppard dengan Pembuatan renstra dilakukan melalui tiga proses
berbagai metode analisis yang dilakukan seperti analisis yaitu analisis SWOT, analisis Value Chain, dan Mc
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Farlan Strategic Grid.
Threat), analisis Value Chain, Mc Farlan Strategic Grid.
Adapun tahapan penelitian yang dilakukan ditampilkan 4. PEMBAHASAN
pada gambar 1 Berikut disajikan penyusunan rencana strategis pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Tomohon menggunakan metode Ward and Peppard
Identifikasi Masalah
4.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal/Eksternal
Berdasarkan hasil penelitian, tahap awal penyusunan
renstra ini berupa analisis SWOT (Strength, Weakness,
Studi Literatur Opportunity, Threats) yang dilakukan untuk mengetahui
kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dengan
melihat lingkungan bisnis internal dan eksternal. Analisis
faktor internal menggunakan metode SWOT yaitu
Pengumpulan Data dengan melihat kekuatan serta kelemahan organisasi.
Sedangkan analisis faktor eksternal menggunakan
metode SWOT adalah dengan melihat peluang dan
ancaman yang datang dari luar organisasi. Berikut hasil
analisis yang dilakukan ditampilkan pada tabel 1.
Analisis Data

Pembuatan Renstra

Gambar 1. Tahapan Penelitian


SEBATIK 1410-3737 607

Tabel 1. Analisis SWOT pada Dinas Kependudukan 4. Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung
Dan Pencatatan Sipil Kota Tomohon pelayanan administrasi, hal tersebut menjadi
Strength Weakness kelemahan pada Disdukcapil karena dapat
1. Tersedianya anggaran 1. Lokasi parkir sempit menurunkan kualitas pelayanan masyarakat.
pendanaan yang 2. Kurangnya pegawai Opportunity :
konsisten sehingga antrian panjang 1. Mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah
2. Letak kantor 3. Ruang tunggu kurang luas dan pusat, hal tersebut menjadi peluang bagi
disdukcapil strategis sehingga banyak
3. Keamanan data masyarakan yang
Disdukcapil karena dengan adanya dukungan dari
terjamin menunggu diluar pemerintah daerah dan pusat, maka pelayanan pada
4. Computerized 4. Belum optimalnya sarana Disdukcapil memiliki kesempatan untuk berkembang
dan prasarana pendukung lebih besar.
pelayanan administrasi 2. Semakin berkembangnya teknologi informasi, hal
tersebut menjadi peluang bagi Disdukcapil karena
Opportunity Threat dengan perkembangan teknologi informasi yang
1. Mendapat dukungan 1. Masih adanya tanggapan semakin pesat maka proses kerja pada Disdukcapil
penuh dari pemerintah dari masyarakat bahwa bisa menghemat waktu dan kualitas pelayanan lebih
daerah dan pemerintah administrasi Negara
baik.
pusat kurang penting
2. Semakin
Threat :
berkembangnya Masih adanya tanggapan dari masyarakat bahwa
teknologi informasi dokumen negara kurang penting, hal tersebut menjadi
ancaman bagi Disdukcapil karena pada dasarnya
dokumen kenegaraan memang penting bagi setiap
Keterangan pada Tabel 1: warga negara, dan sudah menjadi tugas Disdukcapil
Strength : untuk menghimbau masyarakat agar memiliki
1. Tersedianya anggaran pendanaan yang konsisten, hal dokumen kenegaraan. Namun, jika banyak
tersebut menjadi kekuatan bagi Disdukcapil karena masyarakat yang tidak memiliki dokumen
dengan anggaran yang konsisten maka setiap kenegaraan berarti tugas Disdukcapil tidak terlaksana
kebutuhan dari Disdukcapil untuk memperlancar dengan baik.
proses pelayanannya dapat terpenuhi dengan
maksimal. Analisis value chain adalah analisis yang dilakukan
2. Letak kantor Disdukcapil strategis, hal tersebut untuk untuk memetakan seluruh proses bisnis yang ada
menjadi kekuatan bagi Disdukcapil karena dengan di Disdukcapil. Analisis value chain dilakukan untuk
lokasi yang strategis tentu mempermudah akses melihat proses kerja dari Disdukcapil Kota Tomohon.
masyarakat ke Disdukcapil karena lokasi kantor biasa Analisa ini bertujuan untuk mengelompokkan aktivitas-
dilewati oleh angkutan umum. aktivitas yang ada pada Disdukcapil ke dalam dau
3. Keamanan data terjamin, hal tersebut menjadi aktivitas besar yaitu aktivitas utama dan aktivitas
kekuatan bagi Disdukcapil karena data masyarakat pendukung. Berikut adalah analisis value chain yang
tidak akan bocor ke pihak luar. ditampilkan pada gambar 2
4. Computerized, menjadi kekuatan bagi Disdukcapil
karena dengan konsep yang terkomputerisasi maka
pekerjaan yang terselesaikan dengan lebih efektif dan
efisien.
Weakness :
1. Lokasi parkir sempit, hal tersebut menjadi kelemahan
pada Disdukcapil karena banyak warga yang
membawa kendaraan namun kesulitan saat mencari
parkir.
2. Kurangnya pegawai sehingga antrian panjang, hal
tersebut menjadi kelemahan bagi Disdukcapil karena
banyak masyarakat yang ingin mengurus dokumen
negara tapi karena antrian yang panjang serta ada
pekerjaan masing-masing sehingga masyarakat sering
menunda-nunda.
3. Ruang tunggu kurang luas sehingga banyak
masyarakat yang menunggu diluar, hal tersebut
menjadi kelemahan Disdukcapil karena masyarakat Gambar 2. Analisis Value Chain pada Disdukcapil
dang antri diluar tidak bisa mendengar dengan jelas
saat nomor antrian disebutkan pegawai.
608 SEBATIK 2621-069X

Berdasarkan Gambar 2 analisis value chain berisi: 4. SIAK BCardMGMT Versi 5.0
1. Aktivitas utama (Main Activity) terdiri dari: SIAK BCardMGMT Versi 5.0 ini bertujuan untuk
1) Pembuatan Kartu Tanda Penduduk proses percetakan E-KTP.
2) Pembuatan Kartu Keluarga 5. SIMDA Gaji Taspen
3) Pembuatan Akta Kelahiran SIMDA Gaji Taspen merupakan SI yang
4) Pembuatan Akta Kematian mengelolah gaji karyawan Disdukcapil untuk
5) Pembuatan Akta Perkawinan mempermudah tugas Satuan Kerja Pengelolaan
6) Pembuatan Akta Perceraian Keuangan Daerah (SKPKD), SIMDA ini bertujuan
7) Pembuatan Kartu Identitas Anak untuk mengelolah gaji yang diterima, pembagain
2. Aktivitas pendukun (Support Activity) terdiri dari: slip gaji, serta untuk perekapan.
1) Pelatihan Karyawan 6. SIMDA Keuangan
2) Pengembangan Teknologi SIMDA Keuangan merupakan SI yang mengatur
3) Pengelolaan Sumber Daya dan mencatat dana yang masuk serta dana yang
keluar untuk operasional Disdukcapil Kota
4.2 Analisis Lingkungan SI Internal/Eksternal Tomohon.
Selanjutnya melakukan analisis terhadap kondisi SI 7. SIMDA Barang
secara internal. Berikut adalah daftar SI yang digunakan SIMDA Barang merupakan SI yang mencatat
oleh Disdukcapil ditampilkan pada tabel 2 barang-barang inventaris yang dimilikin oleh
Disdukcapil
Tabel 2. Sistem Informasi yang digunakan di 8. SI Kepegawaian
Disdukcapil Kota Tomohon SI Kepegawaian merupakan SI yang mencatat
No Nama Sistem Pengguna Jenis biodata karyawan, jabatan serta absensi karyawan.
Informasi Aplikasi
1. SIAK Konsolidasi Bidang Data dan WEB
Pusat Versi 3.1 Informasi 4.3 Portofolio Aplikasi
2. SIAK Versi 7.1 Bidang pelayanan WEB Setelah diketahui aplikasi apa saja yang dipakai oleh
pendaftaran Disdukcapil, dapat dilakukan pemetaan Mc Farlan
3. SIAK Seksi Kartu tanda Desktop Strategic Grid. Metode tersebut digunakan untuk
BENROLLER penduduk memetakan kontribusi setiap SI terhadap organisasi.
Versi 4.0 Pemetaan dilakukan menjadi 4 kuadtan yaitu key
4. SIAK Seksi Kartu Desktop operational, strategic, support dan high potential.
BCardMGMT Versi Tanda Penduduk Berikut hasil pemetaannya yang ditampilkan pada tabel 3
5.0
5. SIMDA Gaji Karyawan WEB
Taspen Tabel 3. Strategic Grid Mc Farlan pada Disdukcapil
6. SIMDA Keuangan Bagian Desktop Kota Tomohon
Perencanaan dan Strategic High Potential
Keuangan 1. SIMDA Keuangan 1. SIMDA Barang
7. SIMDA Barang Bagian Umum Desktop
dan Kepegawaian
8. SI Kepegawaian Bagian Umum Desktop
dan Kepegawaian 1. SIMDA Gaji Taspen 1. SIAK Konsolidasi
2. SI Kepegawaian Pusat Versi 3.1
2. SIAK Versi 7.1
Keterangan tabel 2 : 3. SIAK BENROLLER
1. SIAK Konsolidasi Pusat Versi 3.1 Versi 4.0
SIAK Konsolidasi Pusat Versi 3.1 ini bertujuan 4. SIAK BCardMGMT
untuk mentransfer data pencatatan sipil dari Versi 5.0
Disdukcapil Kota Tomohon ke pusat. Pada aplikasi Support Key Operational
ini juga dapat diketahui kondisi jaringan pada
lokasi yang akan di transfer data. Keterangan Tabel 3 :
2. SIAK Versi 7.1 1. Kuadran 1 merupakan kuadran Strategic. Kuadran
SIAK Versi 7.1 ini bertujuan untuk pencetakan Strategic berisi apikasi apa saja yang digunakan oleh
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Pada organisasi untuk menopang organisasi dimasa
aplikasi ini tempat dibuatkannya segala jenis akta. mendatang. Aplikasi yang dikategorikan dalan
3. SIAK BENROLLER Versi 4.0 kuadran ini adalah SIMDA Keuangan.
SIAK BENROLLER Versi 4.0 ini bertujuan untuk 2. Kuadran 2 merupakan kuadran High
proses perekaman E-KTP mulai dari pengisian Potential.Kuadran High Potential berisi aplikasi apa
biodata masyarakat, perekaman foto serta tanda saja yang nantinya akan berguna dan penting di masa
tangan masyarakat.
SEBATIK 1410-3737 609

depan. Aplikasi yang dikategorikan dalam kuadran 4.4 Rencana Implementasi


ini adalah SIMDA Barang. Berdasarkan hasil pemetaan dapat dilakukan rencana
3. Kuadran 3 merupakan kuadran Key Operational. implementasi untuk 4 tahun ke depan, sebagai berikut:
Kuadran Key Operational berisi aplikasi yang paling
dibutuhkan organisasi di masa sekarang. Aplikasi Tabel 5. Rencana Implementasi SI pada Disdukcapil
yang dikategorikan pada kuadran ini adalah SIAK Nama SI 2020 2021 2022 2023
Konsolidasi Pusat Versi 3.1, SIAK Versi 7.1, SIAK SIAK
BENROLLER Versi 4.0, SIAK BCARDMGMT Konsolidasi
Versi 5.0. Pusat Versi 3.1
4. Kuadran 4 merupakan kuadran Support. Kuadran SIAK Versi 7.1
SIAK
Support berisi aplikasi pendukung yang berguna
BENROLLER
namun bukan menjadi aplikasi utama untuk mencapai Versi 4.0
kesuksesan bisnis bersama. Aplikasi yang SIAK
dikategorikan pada kuadran ini adalah SIMDA Gaji BCardMGMT
Taspen, SI Kepegawaian. Versi 5.0
SI Administrasi
Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan SIMDA
usulan aplikasi untuk Dinas Kependudukan dan Keuangan
Pencatatan Sipil Kota Tomohon yang ditampilkan pada Website
tabel 4 Disdukcapil
SIMDA Gaji
Taspen
Tabel 4. Usulan Sistem Informasi Pada Disdukcapil
SI Kepegawaian
NO Usulan SI Pengguna
SI Surat
1. SI Administrasi Bagian Pelayanan
Pendaftaran SIMDA Barang
2. Website Disdukcapil Bagian Data Dan
Informasi Keterangan Tabel 5:
3. SI Surat Bagian Data Dan 1. Prioritas #1 : Key Operational
Informasi Tahap pertama yang harus dikembangkan adalah
SIAK Konsolidasi Pusat Versi 3.1, SIAK Versi 7.1,
Keterangan Tabel 4: SIAK BENROLLER Versi 4.0, SIAK BCardMGMT
1. SI Administrasi. Versi 5.0, SI Administrasi karena aplikasi-aplikasi
Disdukcapil direkomendasikan untuk membuat SI tersebut merupakan kunci keberhasilan pada
Administrasi karena pada Disdukcapil masih Disdukcapil.
menggunakan proses administrasi manual seperti 2. Prioritas #2 : Strategic
menggunakan nomor antrian menggunakan kertas Tahap kedua yang harus dikembangkan adalah
dan saat giliran tiba akan dipanggil oleh pegawai SIMDA Keuangan dan Website Disdukcapil karena
Disdukcapil. Tujuan dari pembuatan SI Administrasi aplikasi-aplikasi ini sangat berpengaruh dalam
ini adalah untuk menghemat waktu saat mendaftar kelangsungan proses bisnis Disdukcapil.
dan mengambil nomor antrian. 3. Prioritas #3 : Support
2. Website Disdukcapil Tahap ketiga yang harus dikembangkan adalah
Disdukcapil direkomendasikan untuk membuat SIMDA Gaji Taspen, SI Kepegawaian, SI Surat
website karena selama ini proses penyampaian karena aplikasi-aplikasi tersebut yang membantu
informasi seperti kelengkapan dokumen apa saja proses bisnis pada Disdukcapil.
yang harus dibawa saat mengurus KTP hanya 4. Prioritas #4 : High Potential
ditempelkan di papan pengumuman pada kantor Tahap keempat yang harus dikembangkan adalah
Disdukcapil. Tujuan dari pembuatan website ini SIMDA Barang karena aplikasi ini akan
adalah agar masyarakat tidak perlu ke kantor berpenngaruh dalam membantu proses bisnis berjalan
Disdukcapil terlebih dahulu untuk mengetahui dengan baik di masa mendatang.
informasi-informasi tersebut.
3. SI Surat
SI Surat direkomendasikan pada Disdukcapil untuk 5. KESIMPULAN
dibangun karena selama ini setiap surat yang masuk Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
dan keluar hanya dituliskan saja pada buku dan bahwa Disdukcapil sudah menerapkan SI/TI dalam
sewaktu-waktu buku tersebut bisa rusak atau hilang. menunjang aktivitas bisnisnya. Untuk itu, Disdukcapil
Tujuan dari pembuatan SI surat ini adalah untuk perlu melakukan analisa kondisi SI/TI secara berkala dan
meminimalisir terjadinya kehilangan surat, serta agar membuat perancangan strategis sistem informasi agar
surat yang masuk dan keluar lebih terorganisir. dapat memberikan kejelasan arah pengembangan sistem
610 SEBATIK 2621-069X

informasi kedepan sesuai dengan kebutuhan bisnis Kesejahteraan Rakyat, no. Snik: 153–58.
Disdukcapil. Peracangan Renstra yang dilakukan https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/sendi_u/
menghasilkan beberapa usulan sistem informasi seperti article/view/3347.
SI Administrasi, SI Surat dan Website Disdukcapil yang Nugroho, Hakim, Waluyo. 2017. “Perancangan Strategis
diharapkan dapat membantu Disdukcapil dalam Sistem Informasi... (Nugroho Dkk.),” 128–34.
mencapai tujuan dan sasaran bisnis yang telah ditetapkan https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/P
serta meningkatkan pelayanan publik. ROSIDING_SNST_FT/article/view/1890.
Vicarya Widagdo, Sam, and Made Kamisutara. 2018.
6. SARAN “Perencanaan Strategis Sistem Informasi Untuk
Saran kedepannya untuk peneliti selanjutnya adalah Meningkatkan Layanan Pendidikan Menggunakan
agar merancangkan renstra yang sesuai dengan tujuan Metode Ward And Peppard (Studi Kasus : SMK
bisnis organisasi. Dikarenakan penelitian ini hanya Swasta Di Surabaya).” Seminar Nasional Aplikasi
difokuskan pada pengembangan Sistem Informasi, maka Teknologi Informasi (SNATi), 11–2018.
untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji https://journal.uii.ac.id/Snati/article/view/11123.
aspek yang lain. Ward, and Peppard. 2002. Strategic Planning for
Information Systems. Journal of Information
Technology. Vol. 6.
7. DAFTAR PUSTAKA https:// https://doi.org/10.1057/jit.1991.9.
jurnal.wicida.ac.id
Anharudin. 2015. “Perencanaan Strategis Sistem
/index.php/
Informasi Untuk Meningkatkan Pelayanan
Menggunakan Metode Ward And Peppardsebatik/article/
( Studi
Kasus : Pt Pos Indonesia Cilegon - Banten).”
view/817
Jurnal PROSISKO 2 (2): 1–4. http://e-
jurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/articl
e/view/103/161.
Asmara, Jimi, Wing Wahyu Winarno, and - - Henderi.
2017. “Perancangan Strategis Sistem Informasi
Pada Stikom Artha Buana Kupang NTT.”
Techno.Com 16 (4): 387–400.
https://doi.org/10.33633/tc.v16i4.1491.
Imtihan, Khairul. 2015. “Perencanaan Strategi Sistem
Informasi Pendidikan Pada Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika Dan Komputer ( STMIK )
Lombok.” Bianglala Informatika 3 (2): 73–78.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/Bianglal
a/article/view/584.
Kadir 2014:218, Elen Vanessa Costa Da Silva, Dyule
Anne Correa Martins, Ronaldo Melquides
Monteiro Pimentel Junior, Eko Kurniawan
Khannedy, Al Fatta, Hanif Analisis, Perancangan
Sistem, Informasi Yogyakarta, and Addison
Wesley Harlow. 2014. “SI Abdul Kadir.Pdf.”
American Enterprise Institute for Public Policy
Research 14 (28): 50–55.
https://doi.org/10.13140/2.1.2637.6328.
Kawangung, Vencias Markus, Irya Wisnubhadra, and
Kusworo Anindito. 2015. “Perencanaan Strategis
Sistem Informasi (Studi Kasus Di Kantor
Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga
Berencana).” PROSIDING SEMINAR
NASIONALMULTI DISIPLIN ILMU&CALL FOR
PAPERS UNISBANK (SENDI_U) Kajian Multi
Disiplin Ilmu Untuk Mewujudkan Poros Maritim
Dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis

Anda mungkin juga menyukai

  • Sejarah Sistem Operasi
    Sejarah Sistem Operasi
    Dokumen8 halaman
    Sejarah Sistem Operasi
    Riyandra Alfariz
    Belum ada peringkat
  • Jobs
    Jobs
    Dokumen4 halaman
    Jobs
    Riyandra Alfariz
    Belum ada peringkat
  • Hardware Input
    Hardware Input
    Dokumen7 halaman
    Hardware Input
    Riyandra Alfariz
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kuantor
    Makalah Kuantor
    Dokumen8 halaman
    Makalah Kuantor
    Riyandra Alfariz
    Belum ada peringkat
  • Kuantor
    Kuantor
    Dokumen4 halaman
    Kuantor
    Riyandra Alfariz
    Belum ada peringkat
  • Fungsi
    Fungsi
    Dokumen7 halaman
    Fungsi
    Riyandra Alfariz
    Belum ada peringkat