Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PROGRAM HIBAH DANA DESA

Pencegahan Sel Kanker Melalui Pemanfaatan Jantung Pisang Yang Menjadi Olahan
Makanan Sederhana (Abon, Dan Dendeng) Di Desa Harapan Pondok Kelapa
Bengkulu Tengah

Oleh :

Nama Ketua : Indri Piju 152426019 DP 2015


Nama Anggota : 1. Despita Purnama S 152426007 DP 2015
2. Mira Agustina 152426023 DP 2015
3. Reba Adepio 152426027 DP 2015
4. Eko Saputra 162426010 DP 2016
5. Sherli Apriliani 162426035 DP 2016
6. Aan Adesben 162426001 DP 2016
7. Yoyok Herneto 162426045 DP 2016
10. Melan Veronica 162426024 DP 2016
11. Vera Boneta 162426038 DP 2016
12. Viky giovani 162426049 DPP 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DEHASEN BENGKULU

KOTA BENGKULU

2017

A. JUDUL
Pencegahan Sel Kanker Melalui Pemanfaatan Jantung Pisang Yang Menjadi
Olahan Makanan Sederhana (Abon, Dan Dendeng) Di Desa Harapan Pondok Kelapa
Bengkulu Tengah.

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Desa Harapan merupakan salah satu desa di kabupaten Bengkulu Tengah,
rata-rata masyarakat hidup dengan tingkat ekonomi rendah, 80 % masyarakat disana
berprofesi sebagai petani. Di Desa Harapan yang hanya memperjualkan hasil bumi
mereka saja seperti hasil kebun (buah pisang) dan hasil sawah. Masyarakat disana
hanya mengolah kebun dan menanam pisang untuk dijual, masyarakat disana hanya
memnafaatkan buah pisangnya saja dan masyarakat di sana juga belum mengetahui
ada manfaat yang lebih penting dari pisang yaitu bunga pisang (jantung pisang) yang
bisa dimanfaatkan menjadi berbagai makanan sehat.
Jantung pisang di sana hanya di anggap sebagai sampah buah pisang saja.
Tanpa di sadari jantung pisang banyak mengandung manfaat vitamin A, vitamin B1,
vitamin C, dan mineral penting seperti fosfor, kalsium dan Fe (zat besi). Berdasarkan
penelitian setiap 25 gram jantung pisang mengandung 31 kkal kalori, 1,2 gram
senyawa protein, 0,3 gram lemak, 7,1 zat karbohidrat. Adapun manfaat lain dari
jantung pisang salah satunya yaitu, Mencegah kanker mengurangi efek radikal bebas
dimana radikal bebas ini bisa mengakibatkan kerusakan kinerja organ, karena sistem
oksidasi mengakibatkan penuaan pada beberapa sel. Estrak metanol dalam jantung
pisang mempunyai karakter seperti manfaat antioksidan, yang sangat baik untuk
mencegah radikal bebas.

C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengelola jantung pisang menjadi snack abon dan dendeng
jantung pisang dalam upaya pencegahan sel kanker
2. Bagaimana cara memberdayakan masyarakat di Desa Harapan dalam
meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat

D. TUJUAN
1. Mengelola jantung pisang untuk menjadi snack abon, dan dendeng
2. Membantu masyarakat di Desa Harapan untuk mengurangi angka pengangguran
dan meningkatkan penghasilan mereka
3. Mempublikasikan dan memproduksikan kepada masyarakat umum bahwa desa
Harapan dapat memperdayakan jantung pisang sebagai olahan makanan yg
bermanfaat

E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


1. Dari hasil pemberdayaan jantung pisang tersebut dapat meningkatkan penghasilan
masyarakat di Desa Harapan
2. Terjadinya perubahan prilaku dan pemikiran terhadap masyarakat sekitar
3. Program ini dapat lebih dikembangkan dengan cara bekerja sama dengan
masyarakat Desa Harapan

F. LUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Pengolahan jantung pisang di Desa Harapan akan dipubikasikan dengan WEB dan
sosial media agar masyarakat umum dapat mengetahuinya
2. Mengembangkan kreatifitas dari masyarakat yang ada di Desa Harapan

G. KEGUNAAN
1. Meningkatkan penghasilan bagi masyarakat yang ada di Desa Harapan, dan
meningkatkan lapangan pekerjaan
2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat di Desa Harapan bahwa pentingnya
pemanfaatan jantung pisang

H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


Daerah sasaran adalah Desa Harapan, kecamatan Pndok Kelapa, Kabupaten
Bengkulu Tengah. Jarak dari kota Bengkulu ke Desa Harapan dibutuhkan waktu lebih
kurang 45 menit dengan menggunakan mobil. Latar belakang pendidikan masyarakat
di Desa Harapan kebanyakan hanya lulusan SMA dan bekerja hanya sebagai Petani.
Desa Harapan mempunyai potensi alam yang beragam baik dari segi
pertanian. Potensi alam dari bidang pertanian. Tetapi adanya potensi ini kurang
disadari oleh masyarakat setempat bahwa tanaman pisang yang ada di persawahan
maupun perkebunan dapat dimanfaatkan dan dipemberdayakan. Rata-rata masyarakat
hidup dengan tingkat sosial yang rendah dan mayoritasnya hanya bekerja sebagai
Petani. Kreatifitas masyarakat dapat diberdayakan melalui pelatihan pengolahan
jantung pisang menjadi makanan sehat.

I. METODE PELAKSANAAN
1. Identifikasi Masalah
Desa Harapan yang letaknya tidak terlalu jauh dari kota Bengkulu merupakan
penghasil pertanian yang cukup besar di Bengkulu Tengah. Apabila lagi musim
pisang, maka banyak jantung pisang yang hanya di buang dan tidak di manfaatkan
tenyata jantung pisang bisa di manfaatkan sebagai makanan yang yang sehat dan
bernilai tiggi dengan pengolahan makanan seperti snack abon jantung pisang dan
dendeng.
2. Penyusunan program
a. Persiapan
b. Sosialisasi
c. Pelatihan pembuatan snack abin dan dendeng
d. Pelatihan pemasaran dan publikasi melalui web dan social media
e. Evaluasi program bersama tim masyarakat di Desa Harapan
3. Pelaksanaan Program
a. Tahap Sosialisasi Pengelolahan jantung pisang
Pada tahap ini akan dilakukan sosialisasi tentang pengolahan jantung pisang
menjadi snack abon jantung pisang dan dendeang
b. Tahap pelatihan Pembuatan aboon dan dendeng
Dilakukan praktek langsung tentang bagaimana cara pembuatan dan
pengolahan jantung pisang menjadi Snack abon jantung psang dan dendeng di
Desa Harapan.
c. Hal-hal yang perlu dipersiapkan :
1. Pembuatan Abon jantung pisang
Alat Bahan
Mixer Jantung pisang
Spinner Air
Alat masak Santan
Bawang merah, & bawang putih
Kaldu sapi
Ketumbar bubuk
Gula merah
Garam
Cabe merah
Daun salam
Minyak goreng

Cara pembuatan Abon jantung pisang


1. Bersihkan jantung pisang dan potong berbentuk bongkahan.
2. Didihkan air , santan, dan 1 sdm kaldu sapi bubuk.
3. Masukkan jantung pisang dan rebus hingga lunak.
4. Angkat dan tiriskan jantung pisang.
5. Cincang jantung pisang yg sudah ditiriskan hingga halus.
6. Haluskan bumbu : bawang merah, bawang putih, cabai merah,
ketumbar, garam, gula merah. Tumis dan masukkan lengkuas dan
daun salam.
7. Masukkan jantung pisang dan tumis hingga bumbu meresap.
Tambahkan 1 sdt kaldu sapi bubuk. Masak hingga kering.
8. Panaskan minyak,goreng jantung pisang hingga kuning kecoklatan.
Angkat tiriskan. Pres sisa minyak pada abon (saya dengan tissue).
Sajikan.
a. Dendeng jantung pisang
BAHAN Jantung pisang
1. Ikan teri
2. Bawang merah
3. Bawang purih
4. Gula merah
Cara pembuatan
1. Pilih jantung pisang masih segar, buang kelopak jantung pisang bagian
luar hingga tmpak kelopak bagian dalam yang berwarna putih
kemerah-merahan cuci hingga bersih
2. Rebus jantung pisang sampai lunak
3. Tumbuk jantung pisang tersebut hingga halus
4. Haluskan bumbu-bumbu lalu masak dalam wajan
5. Masukan jantung pisang yang telah di haluskan kedalam wajan yang
berisi bumbu aduk hingga merata masukan gula merah untuk menmbah
cita rasa
6. Setelah masak dan bumbu tercampur merata angkat dan lamgsung di
cetak
7. Jemur dendeng sampai benar-benar kering
8. Gorng dndeng jantung pisang hingga masak

1. Tahap Pelatihan Promosi dan Publikasi Melalui Web dan Social Media
Dalam tahap ini, masyarakat akan mendapatkan pelatihan tentang
proses pembuatan Web dan cara menggunakan Sosial media guna
untuk mempromosikan hasil karya mereka. Dengan cara tersebut dapat
lebih menambah pengetahuan mereka di bidang Teknologi dalam
proses promosi.
2. Tahap Evaluasi Program
Tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan oleh tim
pengelola dari masyarakat tentunya masih membutuhkan bimbingan.
Tahap Monitoring ini bertujuan untuk :
a. Mengetahui kendala yang ada dalam proses pengolahan
b. Memantau perkembangan program yang sudah dilaksanakan
c. Mencari solusi jika ada masalah
3. Tahap Pembuatan Laporan
a. Laporan Awal
Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yang telah
dicapai saat melakukan pembinaan. Memaparkan proses pelaksanaan
program dari awal samapi akhir
b. Revisi Laporan
Revisi laporan dilakukan apabila terdapat perkembangan baru
saat program bina desa sedang berlangsung atau setelah selesai
dilaksanakan.
c. Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi
laporan dan apabila terjadi kesalahn dalam pembuatan laporan maka
dapat diperbaiki agar hasil yang diperoleh lebih baik dari laporan awal.

J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu yang di butuhkan oleh tim peneliti selama 6 bulan

K. KEMITRAAN
Dalam pelaksanaan hiba bina desa ini, tentunya tim peneliti tidak bisa
melaksanakannya sendiri. Oleh sebab itu tim peneliti membutuhkan bantuan dan kerja
sama dari pihak-pihak yang akan membantu demi kelancaran kegiatan ini. Berikut
adalah pihak-pihak yang akan bekerja sama dalam pelaksanaan program hiba bina
desa ini :
1. Masyarakat di Desa Harapan
2. Pemerintah Desa
3. Puskesmas Harapan
4. Kelompok PKK Desa Harapan
5. Koperasi Desa
6. Teman-teman mahasiswa/i

L. BIAYA
Dalam melakukan suatu kegiatan tidaklah lepas dari biaya atau anggaran yang
dibutuhkan agar kegiatan dapat beralan dengan lancar. Sehubungan dengan hal di atas
kami mengusulkan jumlah biayanyang dibutuhkan agar terlaksana program ini
sebesar Rp. 45.000.000 yang dana tersebut bersumber dari Direktorat Pembelajaran
Dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai