Komunikasi Interfersonal
Komunikasi Interfersonal
INTERPERSONAL”
DOSEN PEMBIMBING
Ns.Des Metasari, S,kep, M,kes
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ‘‘HUBUNGAN INTERPERSONAL” .
Dalam penyusunan makalah ini penulis sangat menyadari bahwa masih banyaknya terdapat
kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan, pengalaman serta kehilafan yang penulis
miliki. Maka dari itu, dengan ikhlas penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendidik dan
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan penyusunan makalah ini dimasa yang akan
datang.
Penyusunan makalah ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan, bimbingan serta saran dari
berbagai pihak. Untuk itulah pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tak
terhingga.
Semoga Allah SWT membalas dan selalu melimpahkan rahmat serta hidayahnya atas bantuan yang
telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini, akhirnya semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembangunan ilmu pendidikan dan ilmu keperawatan serta bagi kita semua, Amin.
Bengkulu, September
Penulis
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................................2
A. Pengertian Hubungan Interpersonal................................................................................................2
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal...............................................................3
C. Jenis-jenis Hubungan Interpersonal................................................................................................4
D. Tahap-Tahap Hubungan Interpersonal 1. Pembentukan................................................................5
BAB III....................................................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................................................6
B. Saran..........................................................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar Belakang
Tentunya kita telah mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan
lingkungan sebagai sarana untuk kehidupan sosialnya. Mereka tidak pernah dapat hidup sendiri di
dunia, oleh karenanya manusia tentu membutuhkan orang lain dan selalu berusaha melakukan
interaksi sosial dengan menjalin hubungan sosial dengan orang lain untuk mencapai kebutuhan
hidupnya.
Dalam kehidupan kita sehari-hari saja tentunya kita mempunyai orang-orang yang dekat dengan kita.
Entah itu sahabat, teman, kekasih atau orang yang baru kita kenal. Hubungan kedekatan inilah yang
dinamakna dengan hubungan interpersonal. Hubungan antarpribadi ini menciptakan sikap dan perilaku
individu-individu tertentu yang berbeda. Ada yang saling menguntungkan, atau sebaliknya justru
merugikan, salah satu pihak.
Pada penulisan ini kami akan memaparkan apa yang dimaksud dengan hubungan interpersonal itu,
dan teori-teori apa saja yang menjelaskan tentang hubungan interpersonal, serta faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi hubungan tersebut termasuk apa saja penyebab berakhirnya suatu hubungan
interpersonal.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
a. Apa pengertian hubungan interpersonal ?
b. Factor-faktor apa yang mempengaruhi hubungan interpersonal ?
c. Jenis-jenis hubungan interpersonal ?
d. Tahap-tahap dalam hubungan interpersonal ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
manusia,baik dalam hubungan layanan kesehatan secara individual maaupun secara kelompok.
Sementara itu, komunikas yang terjadi antara seseorang tenaga kesehatan dengan klien pada
dasarnya adalah komunikasi intrfersonal.
Seorang tenaga kesehatan, baik itu perawat atau bidan yang memberikan bantuan pemecah
masalah (konselor) kepada seseorng atau individu (konseli) akan melakukan komunikasi atar pribadi.
Sebaiknya satu di antara partisipan atau kedua-duanya mempunyai dan membutuhkan keterampilan-
keterampilan berkomnikasi (communication skills) supaya komunikasi interfersonal berlangsung secara
efektif dan efisien. Konselor atau pun pembimbing mungkin sudah mahir menggunakan ketrampila-
keterampilan komunikasi dalam rangka pelayanan bimbingan secara individual, tertama pelaksanaan
wawancara konseling tetapi tidak dengan konseli yang biasanya tidak mahir dalam hal tersebut.
Konselor sangat mengangkat pertemuan pribadi dalam proses komunikasi interpersonal
karena diaanggap sudah menguasai ketrampilan-keterampilan komunikasi. Kemampuan dasar
perlukan dalam mengawali, mengembangkan, dan memelihaa komunikasi interfersonal yang cukup
akrab dan produktif. Kemmpauan tersebut terdiri atas unsur-unur berikut:
a. Kemampuan untuk saling percaya
b. Kemampuan mengenal pikiran dan perasaan
c. Kemampuan saling mengutarakan serta menangkap gagasan dan perasaan secara tepat dan
jelas
d. Kemampuan untuk saling membantu dlam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dan
saling memberikan dukungan
e. Kemempuan saling menjaga kelestarian komunikasi yang telah terjalin baik.
f. Kemempuan memecahkan masalah secara konstruktif yang timbul pada proses komuniksi
berlangsung.
4
Hubungan interpersonal yang didasarkan atas tingkat kedalaman atau keintiman, yaitu
hubungan biasa dan hubungan akrab atau intim. Hubungan biasa merupakan hubungan yang sama
sekali tidak dalam atau impersonal atau ritual. Sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai dengan
penyingkapan diri (self-disclosure). Makin intim suatu hubungan, makin besar kemungkinan terjadinya
penyingkapan diri tentang hal-hal yang sifatnya pribadi. Hubungan intim terkait dengan jangka waktu,
dimana keintiman akan tumbuh pada jangka panjang. Karena itu hubungan intim akan cenderung
dipertahankan karena investasi yang ditanamkan individu di dalamnya dalam jangka waktu yang lama
telah banyak. Hubungan ini bersifat personal dan terbebas dari hal-hal yang ritual.
2. Peneguhan Hubungan
Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Hubungan interpersonal
akan terperlihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang tingkat keakraban yang diperlukan. Faktor
kedua adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa, dan bilamana. Jika dua orang
mempunyai pendapat yang berbeda sebelum mengambil kesimpulan, siapakah yang harus berbicara
lebih banyak, siapa yang menentukan, dan siapakah yang dominan. Konflik terjadi umumnya bila
masing-masing ingin berkuasa, atau tidak ada pihak yang mau mengalah.
3. Pemutusan Hubungan
Menurut R.D. Nye, setidaknya ada lima sumber konflik yang dapat menyebabkan pemutusan
hubungan, yaitu:
a. Kompetisi
Pemutusan hubungan "kompetisi" bisa terjadi pada hubungan interpersonal, mengapa? karena
biasanya salah satu dari pihak-pihak yang melakukan hubungan interpersonal ini akan berusaha
memperoleh sesuatu dengan mengorbankan pihak lain.
b. Dominasi
Mendominasi dalam setiap hubungan pun tidak baik karena mungkin saja pihak lain itu akan merasa
hak-hak nya dilanggar dan merasa terkekang dengan dominasi salah satu pihak.
c. Kegagalan
Masing-masing pihak akan saling menyalahkan apabila terjadi kegagalan dalam mencapai suatu tujuan
bersama.
d. Provokasi
dimana salah satu pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan yang
lain.
e. Perbedaan Nilai
5
dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka anut dan telah mereka sepakati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi Interpersonal merupakan proses penyampaian informasi, pikiran dan sikap tertentu
antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai komunikan maupun
komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian, mengenai masalah yang akan
dibicarakan yang akhirnya diharapkan terjadi perubahan prilaku. Komunikasi Interpersonal memiliki
beberapa komponen yaitu sumber / komunikator, encoding, pesan, saluran, komunikan, decoding,
respon, gangguan, dan konteks komunikasi. Tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan diri
sendiri, menemukan dunia luar, membangun dan memelihara hubungan yang harmonis,
mempengaruhi sikap dan tingkah laku, mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu, dan
memberikan bantuan ( konseling ).
Komunikasi Interpersonal dikatakan lebih efektif dalam hal membujuk lawan bicara karena
tanpa mengunakan media dalam penyampaian pesannya serta dapat langsung terlihat reaksi dari
lawan bicara.
B. Saran
Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi antar dua orang atau sekelompok kecil yang
saling memberikan ide, pengertian, wawasan, ataupun pendapat yang mengharapkan adanya reaksi
atau umpan balik positif dari penerima pesan. Diharapkan dengan kehidupan sehari-hari melakukan
komunikasi, kejelasan, keterbukaan, dan bahasa yang sopan santun harus ditingkatkan untuk menjalin
komunikasi baik antar teman sahabat orang tua rekan kerja dan lain halnya.
6
7