Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN

BERBASIS PROJEK UNTUK MENINGKATKAN SOFT SKILL MAHASISWA

Mutaqin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail: mutaqin@uny.ac.id

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pendidikan karakter dalam perkulia-
han pemrograman komputer berbasis projek dan untuk meningkatkan kemampuan soft skill maha-
siswa. Disain penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan pendekatan model Kurt
Lewin. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah mahasiswa Prodi Pen-
didikan Teknik Mekatronika FT UNY. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil peneli-
tian menunjukkan bahwa: (1) implementasi pendidikan karakter dalam perkuliahan pemrograman
lanjut terdiri atas beberapa aspek utama, yakni meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan eva-
luasi pembelajaran; (2) kemampuan soft skill mahasiswa dapat ditingkatkan melalui pengembangan
nilai-nilai karakter dalam wujud ketaatan beribadah, sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli dan
kerja sama, dalam kegiatan pembelajaran pemrograman lanjut berbasis projek.

Kata Kunci: pendidikan karakter, soft skill mahasiswa, pembelajaran berbasis projek

THE IMPLEMENTATIONOFCHARACTER EDUCATION IN PROJECT-BASED TEACHING


AND LEARNING TO IMPROVE THE STUDENTS’ SOFT SKILLS

Abstract: This research aims to apply character education in project-based computer programming
course and to improve the students’ soft skills. The design of this study is the classroom action
research, with Kurt Lewin’s approach model. This research was conducted in two cycles. The subjects
were students of Mechatronics Engineering Education Study Program. The experiment was conducted
from April to November 2014. The analysis technique used was descriptive analysis. The results
showed that (1) the implementation of character education in the Advanced Computer Programming
course consists of several main aspects, which include the aspects of planning, implementation, and
evaluation of learning; (2) The students’ soft skill capacity can be enhanced through the development
of character values in the forms of acts of worship, honesty, discipline, responsibility, caring and
cooperation, in the activities of project-based advanced computer programming course.

Keywords: character education, student soft skills, project-based learning

PENDAHULUAN tif, mandiri, dan menjadi warga negara


Upaya membangun manusia Indo- yang demokratis serta bertanggung ja-
nesia seutuhnya merupakan tugas dan wab”. Dalam pengembangan watak bang-
tanggung jawab dari semua komponen sa, yang mengarah pada budi pekerti dan
bangsa, tidak terkecuali lembaga pendidik- peningkatan akhlak mulia, dalam sebuah
an yang notabene sebagai pencetak insan rapat pimpinan Kementerian Pendidikan
yang berakhlak mulia. Undang-Undang No- nasional, yang langsung dipimpin oleh
mor 20 Tahun 2003 Pasal 3 menyebutkan, Mendiknas, dikemukakan bahwa hendak-
“Pendidikan nasional bertujuan untuk ber- nya setiap satuan pendidikan mulai dari
kembangnya potensi peserta didik agar Taman Kanak-kanak (TK) sampai perguru-
menjadi manusia yang beriman dan ber- an tinggi (PT) memiliki peran penting se-
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ber- bagai agen virus positif terhadap karakter
akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, krea- dan budaya bangsa (Muslich, 2011:10).

185
186

Lebih jauh Mendiknas mengatakan bahwa dalam suatu hal, mampu memelihara apa
tak ada yang menolak pentingnya karakter yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan
dan budaya bangsa, akan tetapi jauh lebih itu dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
penting bagaimana menyusun sistematika- Penanaman nilai-nilai karakter dalam pro-
nya sehingga anak didik dapat lebih berka- ses pendidikan diharapkan akan terbentuk
rakter dan lebih berbudaya (Muslich, 2011: suatu keharmonisan antarsesama peserta
11). didik, lingkungan, dan masyarakat sekitar-
Ajakan Kemendiknas tersebut di atas nya
mendapat sambutan hangat dari berbagai Di sisi lain, yang menjadi perhatian
lembaga pendidikan, tidak terkecuali Uni- secara serius adalah apakah visi UNY ter-
versitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai sebut dalam tataran operasional telah di-
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidik- jabarkan dalam berbagai aktivitas kegiatan
an (LPTK) yang memiliki tekad besar un- di setiap program studi dan telah diimple-
tuk berpartisipasi aktif dalam mengawal mentasikan pada proses pembelajaran,
pendidikan karakter (leading in character) khususnya dalam kegiatan perkuliahan?
untuk Indonesia. Sebagaimana dikemuka- Jika melihat ke belakang, sebenarnya UNY
kan oleh Rektor UNY, Rochmat Wahab telah melakukan berbagai aktivitas untuk
(2010), bahwa UNY merupakan salah satu mendukung terealisasinya pendidikan ka-
LPTK yang memiliki core business bidang rakter yang meliputi berbagai program
pendidikan. Karena itu, pada hakikatnya terutama terkait dengan pendidikan dan
pendidikan merupakan usaha memanusia- pengajaran, penelitian dan pengabdian
kan manusia, sehingga manusia itu berke- (Zuchdi, et. al., 2012:8). Berbagai program
pribadian, berkarakter, dan beradab, dan tersebut dilakukan melalui kegiatan semi-
UNY sangat berkewajiban menjadikan pen- nar, penelitian, pelatihan, workshop, pe-
didikan karakter sebagai komponen utama ngembangan soft skill, pelatihan ESQ, dan
dalam proses pendidikan (Wahab, 2012). sebagainya. Lingkup penyelenggaraan pro-
Sejalan dengan hal tersebut, visi UNY gram pengembangan pendidikan karakter,
yang bertekad untuk menghasilkan lulusan berdasarkan pengamatan peneliti, masih
yang bertakwa (bernurani), cendekia, dan terbatas pada kegiatan yang bersifat kelem-
mandiri telah menunjukkan kesadaran pen- bagaan formal. Pengembangan pendidikan
tingnya akan pendidikan karakter. Pendi- karakter belum menjadikan suatu hal yang
dikan karakter penting untuk dikembang- tumbuh karena kesadaran diri dan belum
kan dan terus dikawal, karena pendidikan menjadikan suatu kebiasaan (habit) dalam
karakter merupakan realisasi nilai, pendi- keseharian di lingkungan masyarakat kam-
dikan watak, pendidikan kewarganegaraan pus dengan baik.
dan pendidikan moral (Zuchdi et. al., 2011: Pengembangan pendidikan karakter
13). Al Rosyiidah (2013: 252), menegaskan dalam tataran operasional pada tingkat
bahwa pendidikan karakter identik dengan jurusan atau program studi dirasa hingga
nilai kebajikan yang diketahui, dihayati dewasa ini belum terlalu intens dilakukan.
dan diamalkan. Oleh karena itu, pendi- Pengembangan pendidikan karakter di
dikan karakter yang dicanangkan dalam tingkat program studi perlu dilakukan
visi UNY, salah satu tujuannya adalah un- secara terintegrasi yang diimplementasikan
tuk mengembangkan kemampuan peserta dalam kegiatan perkuliahan sebagai
didik agar mampu menilai baik dan buruk langkah awal untuk memperoleh model

Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berbasis Projek untuk Meningkatkan Soft Skill
187

pembelajaran yang efektif dan bermakna. ping itu, mahasiswa tidak berbohong pada
Deskripsi proses pembelajaran untuk me- diri sendiri dan orang lain, terutama pada
ngembangkan nilai-nilai karakter dapat di- saat ditanyakan tentang hasil pekerjaan ke-
kembangkan melalui berbagai pendekatan, lompok. Menjalankan dan melaksanakan
metode, dan strategi pembelajaran dalam tugas sesuai dengan pembagian kerjaan
perkuliahan. Oleh karena itu, implementasi yang harus dikerjakan (amanah), dan tidak
pendidikan karakter dalam kegiatan per- mengambil hak orang lain. Dalam per-
kuliahan khususnya di Program Studi kuliahan, khususnya presesnsi (kehadiran),
Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas ia tidak memalsu tanda tangan kehadiran
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, kuliah, nitip, atau hal lain yang merupakan
perlu dilakukan dan dikembangkan secara tindakan negatif.
berkelanjutan. Dalam kenyataanya sampai Perilaku disiplin, dalam kegiatan per-
saat ini kajian dan implementasi pendidik- kuliahan, dicirikan dengan mahasiswa
an karakter dalam perkuliahan khususnya menghadiri kuliah tepat waktu, selalu
mata kuliah pemrograman lanjut belum mengikuti kegiatan perkuliahan, menyele-
pernah dilakukan. saikan tugas tepat waktu, dan memiliki
Implementasi pendidikan karakter komitmen dalam mematuhi peraturan aka-
dalam perkuliahan khususnya mata kuliah demik sebagaimana telah dituangkan da-
Pemrograman Lanjut dilakukan dengan lam kontrak belajar di awal perkuliahan.
pertimbangan bahwa mata kuliah tersebut Di sisi lain, jika mahasiswa diberi tugas, ia
merupakan mata kuliah yang penting selalu mengerjakan tugas dengan baik dan
yang turut menentukan karakter lulusan tuntas, suka bekerja keras, pantang menye-
Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika. rah, berusaha berprestasi lebih baik dan
Pada mata kuliah Pemrograman lanjut, rajin belajar. Hal ini menujukkan rasa tang-
mahasiswa diajarkan bagaimana mengem- gung jawab yang telah tertanam pada diri
bangkan cara berpikir logis, kritis, cermat, mahasiswa.
dan teliti. Mahasiswa dilatih menyelesai- Hal lain yang penting dan perlu di-
kan projek melalui kerja kelompok, ber- kembangkan pada mahasiswa sebagai upa-
latih bekerja secara team work, menentukan ya untuk meningkatkan rasa peduli. Sikap
target, kerja prioritas, dan sebagainya. peduli merupakan nilai dasar dan sikap
Melalui implementasi pendidikan ka- memperhatikan, bersedia bertindak pro-
rakter dalam kegiatan perkuliahan, pada aktif terhadap kondisi atau keadaan di
diri mahasiswa diharapkan tertanam enam sekitarnya, bersikap keberpihakan untuk
nilai karakter, meliputi perilaku taat ber- melibatkan diri dalam persoalan, keadaan
ibadah, sikap jujur, disiplin, tanggung ja- atau kondisi yang terjadi di sekitarnya.
wab, peduli, dan kerja sama. Ketaatan ber- Mahasiswa ikut merasakan ketika ada te-
ibadah dalam kegiatan perkuliahan tercer- mannya mengalami kesusahan, ia memiliki
min melalui kebiasaan berdoa sebelum dan rasa empati dan iba ketika temannya ada
sesudah kegiatan perkuliahan berlangsung. yang sedang bersedih.
Perilaku jujur dalam perkuliahan, teramati Membangun kerja sama yang positif
ketika mahasiswa diberikan tes, apakah ia di antara kelomok mahasiswa dalam per-
berusaha untuk mengerjakan sendiri, me- kuliahan, perlu ditanamkan dengan sebaik
ngerjakan dengan kemampuan diri sendiri, mungkin. Sikap kerja sama mahasiswa
tidak menyontek pada saat ujian. Di sam- dalam perkuliahan bisa dilihat, antara lain

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 2, Juni 2014


188

suka mendiskusikan materi dengan teman, sonal maupun interpersonal, baik di ling-
berpartisipasi dalam diskusi kelompok, kungan kampus maupun di masyarakat
menghargai pendapat dan kerja teman luas.
dalam kelompok, mendahulukan kepen- Berdasarkan latar belakang di atas,
tingan kelompok dari pada kepentingan dapat diidentifikasi beberapa permasalah-
pribadi, mendorong anggota kelompok un- an, antara lain seperti apa pelaksanaan im-
tuk aktif berdiskusi, berbagi dengan ang- plementasi pendidikan karakter dalam per-
gota kelompok dalam mengerjakan tugas kuliahan, bagaimanakah kemampuan soft
kelompok, dan sebagainya. skill mahasiswa, apakah dengan pengim-
Adapun pengembangan soft skill da- plementasian nilai-nilai karakter dalam
lam pembuatan projek pada perkuliahan perkuliahan pemrograman lanjut dapat
pemrograman lanjut merupakan upaya un- meningkatkan kemampuan soft skill maha-
tuk melatih mahasiswa dapat menghadapi siswa.
dan memecahkan berbagai problematika Dalam hal ini, dengan berbagai per-
permasalahan. Dalam diri mahasiswa di- timbangan tertentu, permasalahan yang
kembangkan konsep di luar kemampuan akan dikaji dalam penelitian ini menyang-
teknis dan akademis. Pengembangan soft kut nilai-nilai pendidikan karakter yang
skil mengutamakan pada pengembangan meliputi ketaatan beribadah, sikap jujur,
kemampuan intrapersonal dan interper- disiplin, tanggung jawab, peduli dan kerja
sonal. Menurut Berthal, soft skills diartikan sama. Strategi perkuliahan yang dikem-
sebagai perilaku personal dan interperso- bangkan menggunakan model pembelajar-
nal yang mengembangkan dan memaksi- an berbasis projek. Diharapkan melalui pe-
malkan kinerja manusia (Muqowim, 2012: nelitian ini, implemetasi nilai-nilai pendi-
5). Menurut Putra dan Pratiwi (2005:5), soft dikan karakter pada perkuliahan pemro-
skills adalah kemampuan-kemampuan tak graman lanjut melalui pembelajaran ber-
terlihat yang diperlukan untuk sukses, basis projek dapat dilaksanakan sebagai
misalnya kemampuan berkomunikasi, ke- upaya untuk meningkatkan kemampuan
jujuran/integritas, dan lain-lain. soft skill mahasiswa.
Oleh karena itu, studi tentang peng-
implementasian pendidikan karakter se- METODE
bagai upaya untuk meningkatkan soft skill, Penelitian ini merupakan penelitian
khususnya dalam perkuliahan pemrogram- tindakan kelas yang dilakukan dalam dua
an lanjut menjadi penting untuk dilakukan. siklus. Setiap siklus dilakukan perubahan
Harapannya, pendidikan karakter yang sesuai dengan maksud penelitian yang
dikembangkan dan diimplementasikan da- ingin dicapai. Penelitian ini merupakan pe-
lam kegiatan perkuliahan tersebut akan nelitian yang bersifat kolaboratif berdasar-
dapat menumbuhkan kesadaran dan men- kan permasalahan yang muncul dalam
jadikan suatu kebiasaan (habit) yang positif, kegiatan pembelajaran dengan menginte-
yakni tertanamnya nilai-nilai karakter pada grasikan pendidikan karakter dalam proses
diri mahasiswa dalam sikap dan perilaku perkuliahan.
kesehariannya. Di samping itu, kemampu- Subjek penelitian ini adalah maha-
an soft skill mahasiswa perlu ditingkatkan, siswa Program Studi Teknik Mekatronika
terutama dalam pengembangan konsep FT UNY yang mengikuti perkuliahan mata
diri baik yang berkaitan dengan intraper- kuliah pemrograman lanjut. Penelitian ini

Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berbasis Projek untuk Meningkatkan Soft Skill
189

dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik flection, yakni berdasar hasil analisis yang
Elektri FT UNY pada tahun ajaran Semes- telah dilakukan kemudian menentukan se-
ter Genap 2013/2014. Penelitian tindakan berapa jauh tingkat pencapaian yang di-
kelas, yang mengintegrasikan pendidikan hasilkan. Selanjutnya, dilakukan perenca-
karakter ini, menggunakan pendekatan naan kembali untuk menentukan langkah
menurut model Kurt Lewin, meliputi empat yang harus dilakukan berikutnya jika hasil
langkah utama, yaitu perencanaan (plan- yang dicapai belum optimal. Langkah ke-
ning), pelaksanaan tindakan (action), obser- satu hingga langkah keempat tersebut di-
vasi (observation), dan refleksi (reflection). sebut satu siklus. Siklus tersebut dapat di-
Empat langkah tersebut akan berulang se- lihat sebagaimana pada Gambar 1.
cara terus-menerus yang ditengarai sebagai Karena keterbatasan waktu yang ada,
siklus tindakan penelitian. Tiap siklus di- pelaksanaan penelitian ini dilakukan da-
lakukan perubahan sesuai dengan maksud lam dua siklus. Masing-masing siklus di-
penelitian yang ingin dicapai. lakukan dua kali tatap muka perkuliahan
Prosedur penelitian ini dilakukan se- di kelas. Rancangan tindakan pelaksanaan
cara sinkron, dilaksanakan secara bersama- pembelajaran dengan mengintegrasikan
sama dalam waktu yang sama. Langkah- pendidikan karakter dan indikasi pening-
langkah yang diambil seperti berikut. (1) katan soft skill mahasiswa sebagai akibat
Plan, yaitu: pengumpulan informasi yang dari pengintegrasian pendidikan karakter.
berfungsi sebagai need assessment untuk Teknik analisis data dalam penelitian
membuat rancangan yang tepat yang di- ini menggunakan teknik analisis deskriptif.
gunakan dalam pembelajaran. (2) Action, Statistika deskriptif digunakan untuk men-
yakni langkah-langkah yang dilakukan be- deskripsikan data antara lain menghitung
rupa tindakan nyata di dalam pembela- nilai rata-rata (mean), simpangan baku,
jaran untuk mencapai hasil yang optimal, nilai Min, dan Maks. Berdasarkan analisis
dengan menerapkan strategi pembelajaran data, selanjutnya dikelompokkan berdasar-
berbasis projek. (3) Observation, yakni kan distribusi frekuensi untuk melihat ke-
mengevaluasi hasil yang telah dilakukan cenderungan berdasarkan nilai frekuensi
kemudian menganalisis untuk menentukan terbesar dari tiap indikator atau aspek.
ketercapaian tujuan pembelajaran. (4) re-

PLANING

SIKLUS I, II
REFLECTION ACTION

OBSERVATION

Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Model Kurt Lewin

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 2, Juni 2014


190

HASIL PENELITIAN tersebut dirumuskan sebagai pengembang-


Implementasi Pendidikan Karakter dalam an karakter, meliputi: taat beribadah, sikap
Perkuliahan jujur, disiplin, tanggung jawab, dan peduli.
Nilai-nilai pendidikan karakter yang Pengembangan soft skill diharapkan maha-
diimplementasikan dalam perkuliahan siswa memiliki: rasa percaya diri kesadar-
pemrograman lanjut sebagai upaya untuk an emosional, penugasan diri, pengem-
meningkatkan kemampuan soft skill me- bangan sikap dan preferensi, keterampilan
lalui strategi pembelajaran berbasis projek, diri (self skill), dapat menghargai orang
meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, lain, mampu menghargai keragaman, dan
dan evaluasi pembelajaran. Dalam peren- memiliki kemampuan melayani sesama.
canaan pembelajaran, nilai-nilai karakter
tersebut dimplementasikan secara eksplisit  Pelaksanaan Tindakan
dalam silabus dan rencana pembelajaran. Pada pertemuan awal, mahasiswa di-
Dalam pelaksanaan perkuliahan, imple- berikan pemahaman pentingnya penanam-
mentasi nilai-nilai karakter tersebut dilaku- an nilai-nilai karakter. Dalam kegiatannya,
kan melalui pemilihan metode, bahan ajar, pada awal perkuliahan disampaikan garis
dan media pembelajaran. Dalam evaluasi besar materi bahasan dalam satu pertemu-
pembelajaran, implementasi nilai-nilai ka- an disertai dengan penjelasan dan latihan
rakter dalam proses penilaian, terutama materi pemrograman percabangan. Pada
dalam aspek afektif. kesempatan berikutnya, mahasiswa diberi-
kan tugas untuk memperkaya materi ter-
Siklus Pertama kait, yaitu program percabangan. Mahasis-
 Perencanaan wa bebas mencari sumber pustaka baik
Pada siklus pertama ini, materi di- yang dimiliki, buku pegangan, maupun
rancang dan dipersiapkan secara sistematis sumber dari internet yang tersedia di kelas.
yang dituangkan dalam penyusunan si-
labus rencana pelaksanaan pembelajaran  Monitoring dan Evaluasi
(RPP). Rancangan pembelajaran dilengkapi Nilai-nilai karakter yang dikembang-
dengan media dan lembar kerja mahasiswa kan pada awal pembelajaran di pertemuan
yang semuanya sarat dengan pengem- pertama diperoleh bahwa aspek disiplin,
bangan pendidikan karakter sebagai upaya peduli, dan tanggung jawab sudah mulai
untuk mengembangkan soft skill mahasis- tampak, meskipun belum pada semua ma-
wa. Implementasi nilai-nilai karakter da- hasiswa. Tanya jawab dan diskusi antarte-
lam silabus dan rencana pelaksanaan pem- man mulai tampak, meskipun belum ter-
belajaran dilakukan dengan memasukkan pola dengan baik. Sebagian besar mahasis-
nilai-nilai karakter dalam indikator penca- wa menunjukkan kemampuan yang cukup
paian kompetensi, khususnya aspek afek- baik dalam kemampuan keterampilan diri
tif, untuk meningkatkan kemampuan soft serta pengembangan sikap dan preferensi,
skill mahasiswa. yang ditunjukkan dengan hasil tugas ke-
Dengan demikian, ada dua hal pokok lompok yang dikumpulkan.
yang dikembangkan dalam kegiatan per-
kuliahan dalam penelitian ini, yaitu pe-  Refleksi dan Tindak Lanjut
ngembangan pendidikan karakter dan pe- Keterlibatan mahasiswa dalam pe-
ningkatan kemampuan soft skill. Indikator ngerjaan tugas secara kelompok, kegiatan

Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berbasis Projek untuk Meningkatkan Soft Skill
191

diskusi, sharing bahan, dan kerja sama diri, kesadaran emosional, penugasan diri,
belum tampak secara optimal. Nilai-nilai pengembangan sikap dan preferensi, ke-
karakter dan pengembangan soft skill ma- terampilan diri, menghargai orang lain,
hasiswa belum menonjol. Oleh karenanya, menghargai keragaman, dan kemampuan
perkuliahan perlu dirancang dengan baik, melayani sesama.
dan lebih mengutamakan kemampuan ma-
hasiswa dalam hal kerja sama dan sharing  Pelaksanaan Tindakan
pendapat. Berdasarkan hasil observasi dan Sebelum kegiatan perkuliahan dimu-
analisis dari awal hingga akhir disusunlah lai, di awal pertemuan pada siklus kedua,
perencanaan pembelajaran pada pertemu- dosen meminta salah satu mahasiswa un-
an (siklus) berikutnya. tuk memimpin doa sebagai wujud untuk
taat beribadah. Dosen memotivasi maha-
Siklus Kedua siswa dengan mengaitkan materi perku-
Tindakan pembelajaran pada siklus liahan dengan problematika kehidupan
kedua ini dilakukan sebagai kelanjutan sehari-hari. Selanjutnya mengomunikasi-
dari siklus pertama. Dalam siklus kedua ini kan tujuan pembelajaran produk, proses,
materi pokok perkuliahan yang disampai- psikomotor, keterampilan sosial, dan peri-
kan adalah “Bentuk Program Perulangan”. laku berkarater. Dosen mengkaitkan materi
Silabus dan RPP disusun secara tersendiri. sebelumnya dengan materi yang akan di-
RPP disusun sedemikian rupa dengan te- berikan. Dosen juga menunjukkan sumber-
tap mengacu pada pengintegrasian nilai- sumber materi program perulangan dari
nilai pendidikan karakter yang dikembang- berbagai sumber dan menyajikan informasi
kan dalam perkuliahan pemrograman lan- berupa rumusan masalah tentang bagai-
jut, dengan melaksanakan pembelajaran mana algoritma pemrograman perulangan.
berbasis projek. Dosen kemudian memberikan permasalah-
an dalam bentuk projek sederhana untuk
 Perencanaan dikerjakan secara kelompok.
Disain yang direncanakan untuk tin-
dakan pada siklus kedua ini adalah model  Monitoring dan Evaluasi
pembelajaran berbasis projek. Dalam mo- Dosen melakukan pengamatan de-
del ini, dosen menjelaskan prosedur prak- ngan cara meminta mahasiswa dalam kelas
tik secara jelas dan lengkap. Berdasarkan menjadi pendengar yang baik dengan cara
RPP yang telah disusun, mahasiswa di- menunjuk satu-dua mahasiswa menang-
bentuk dalam kelompok-kelompok. Pada gapi presentasi itu dan dinilai. Membim-
tindakan kedua ini tetap saja ditekankan bing kelompok menarik kesimpulan de-
selain kemampuan kognitif dan psiko- ngan mengacu pada bagian kesimpulan
motor mahasiswa diberikan tugas sebagai LKS. Mahasiswa diingatkan agar aktif me-
kegiatan kelompok untuk diselesaikan me- nyumbang ide atau berpendapat, dan be-
lalui pembelajaran berbasis projek. lajar menjadi pendengar yang baik. Mem-
Pembentukan soft skill yang akan di- berikan penghargaan kepada individu dan
kembangkan melalui implementasi pendi- kelompok yang berkinerja baik dalam ke-
dikan karakter masih sama dengan peren- giatan belajar mengajar tersebut.
canaan di siklus pertama, yakni mahasiswa Selain peningkatan efektivitas prak-
diharapkan akan memiliki rasa percaya tik, beberapa nilai karakter yang tumbuh

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 2, Juni 2014


192

antara lain kejujuran, disiplin, tanggung Pengembangan nilai-nilai karakter


jawab, kerja sama, peduli, dan menghargai yang diimplementasikan dalam perkuliah-
teman lain dalam perbedaan. Proses pem- an praktikum pemrograman lanjut yang
belajaran tampak dinamis dan kondusif. diwujudkan dalam perilaku taat beribadah,
Hal ini ditandai dengan beberapa maha- jujur, disiplin, tanggung jawab, sikap pe-
siswa dalam kelompoknya mengikuti pem- duli, dan kerja sama. Dari hasil pengamat-
belajaran dengan baik, sesekali bertanya an dan analisis data diperoleh hasil se-
kepada dosen. bagai berikut.
Berdasarkan analisis data hasil obser-
 Refleksi dan Tindak Lanjut vasi, yakni dilakukan pada akhir pertemu-
Guna lebih meningkatkan efektivitas an di siklus pertama, diperoleh distribusi
perkuliahan praktik dan menumbuhkan frekuensi nilai karakter dalam wujud taat
nilai-nilai karakter, perlu ditekankan da- beribadah, perilaku jujur, disiplin, kerja
lam setiap langkah proses pembelajaran. sama dan peduli, dapat dirangkum dalam
Dosen tidak sungkan membimbing maha- satu tabel distribusi frekuensi sebagaimana
siswa jika mengalami kesulitan. Untuk terlihat pada Tabel 1.
mengatasi masalah persiapan presentasi Berdasarkan hasil observasi, secara
yang membutuhkan waktu cukup, di- keseluruhan sikap perilaku dalam pengim-
ambillah dua atau tiga kelompok saja un- plementasian nilai-nilai karakter mahasis-
tuk presesntasi hasil diskusi dan kerja ke- wa Program Studi Pendidikan Teknik Me-
lompoknya. katronika dapat dilihat pada Gambar 2.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Karakter Taat Beribadah


Krja
Ibadah Jujur Disiplin Tangg Jwb Peduli
No Kategori sama
f % f % f % f % f % f %
1 Sangat Baik 5 15,15 6 18,18 5 15,15 7 21,21 7 21,21 7 21,21
2 Memuaskan 17 51,52 9 27,27 13 39,39 7 21,21 9 27,27 9 27,27
3 Mnj Perbaikan 4 12,12 14 42,42 11 33,33 16 48,48 14 42,42 14 42,42
4 Perlu
7 21,21 4 12,12 4 12,12 3 9,09 3 9,09 3 9,09
Perbaikan
Jumlah 33 100 33 100 33 100 33 100 33 100 33 100

Distribusi Implementasi Pend. Karakter


20 17
16
14 14 14 Sangat Baik
15 13
11
Memuaskan
Frek

9 9 9
10 7 7 7 7 7
6 Menunj. Perbaikan
5 5
4 4 4
5 3 3 3
Perlu Pebaikan

0
Taat Ibdh Skp Jujur Displn Tang Jwb Sik. Pduli Kerjsm
Nilai-nilai Karakter

Gambar 2. Diagram Batang Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berbasis Projek untuk Meningkatkan Soft Skill
193

Skor rerata dari keseluruhan berda- Siklus Pertama


sarkan hasil analisis pada hasil observasi Pada kegiatan pembelajaran melalui
dan pengamatan diperoleh nilai sebesar penelitian tindakan kelas ini, pada siklus
80,39%. Nilai ini diperoleh dengan cara pertama diperoleh bahwa kemampuan soft
membandingkan nilai maksimal dengan skill mahasiswa dalam menumbuhkan
perolehan skor yang dihasilkan dari obser- kesadaran diri (intrapersonal), dan kemam-
vasi dan pengamatan. puan kesadaran sosial (interpersonal skill),
yang dikembangkan melalui implementasi
Peningkatan Kemampuan Soft Skill me- pendidikan karakter dalam perkuliahan
lalui Pengembangan Nilai-Nilai Karakter dalam wujud sebagaimana tersebut di atas.
Berdasarkan hasil observasi, peng- Berdasarkan hasil observasi dan analisis
amatan, tes, dan persepsi mahasiswa ten- data, diperoleh hasil yang dapat dilihat
tang implementasi nilai-nilai karakter dan dalam distribusi frekuensi pada Tabel 2.
pengembangan soft skill dalam perkuliahan Berdasarkan Tabel 2, diperoleh infor-
dilakukan dalam dua siklus. Pada siklus masi bahwa pada siklus pertama kemam-
pertama digunakan strategi pembelajaran puan soft skill mahasiswa pada kesadaran
secara normal sebagaimana biasanya, se- diri ada kecenderungan dalam kategori me-
dangkan siklus kedua menggunakan pem- nunjukan ada perbaikan (39,39%). Demikian
belajaran berbasis projek. juga pada kemampuan soft skill kesadaran
Peningkatan kemampuan soft skill sosial (interpersonal) mahasiswa memiliki
mahasiswa melalui pengembangan nilai- kecenderungan dalam kategori menunjuk-
nilai karakter sebagaimana telah diung- kan ada perbaikan (39,39%).
kapkan di muka, dilihat berdasarkan ke- Skor rerata dari keseluruhan berda-
mampuan menumbuhkan kesadaran diri sarkan hasil analisis pada hasil observasi
(intrapersonal skill), dan kemampuan kesa- dan pengamatan diperoleh nilai sebesar
daran sosial (interpersonal skill). Secara garis 80,84%. Nilai ini diperoleh dengan cara
besar kemampuan soft skill meliputi: rasa membandingkan skor hasil observasi de-
percaya diri, kesadaran emosional, penu- ngan skor ideal (skor maksimal). Berdasar-
gasan diri, pengembangan sikap dan prefe- kan hasil observasi secara keseluruhan pe-
rensi, keterampilan diri, menghargai orang ngembangan kemampuan soft skill maha-
lain, menghargai keragaman, dan kemam- siswa Prodi Pendidikan Teknik Mekatro-
puan melayani sesama. Berdasarkan hasil nika pada siklus pertama ini, baik kemam-
observasi, pengamatan, tes dan juga per- puan intrapersonal maupun interpersonal
sepsi mahasiswa tentang pengembangan dapat ditunjukkan pada Gambar 3.
soft skill dalam perkuliahan dilakukan dua
siklus.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kemampuan Soft Skill Mahasiswa (Siklus 1)
Intrapersonal Interpersonal
No. Kategori
Frek. Prs (%) Frek. Prs (%)
1. Sangat Baik 5 15.15 6 18.18
2. Memuaskan 9 27.27 9 27.27
3. Menuju Perbaikan 13 39.39 13 39.39
4. Perlu Perbaikan 6 18.18 5 15.15
Jumlah 33 100 33 100

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 2, Juni 2014


194

Kemampuan Soft skill Mhs pada siklus I


15 13 13
9 9

Frekuensi
10 Intrapersonal
5 6 6 5
5 Interpersonal

0
Sangat Baik Memuaskan Menunj. Perbaikan
Perlu Pebaikan
Kategori
Gambar 3. Diagram Batang Kemampuan Soft Skill Mahasiswa (Siklus 1)

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kemampuan Soft Skill Mahasiswa (Siklus 2)


Intrapersonal Interpersonal
No Kategori
Frek. Prs (%) Frek. Prs (%)
1 Sangat Baik 6 18.18 5 15.15
2 Memuaskan 13 39.39 13 39.39
3 Menuju Perbaikan 12 36.36 12 36.36
4 Perlu Perbaikan 4 12.12 3 9.09
Jumlah 33 100,00 33 100,00

Kemampuan Soft skill mhs pada siklus II


15 13 13 12 12
Frekuensi

10 Intrapersonal
6 5 4 3 Interpersonal
5

0
Sangat Baik Memuaskan Menunj. Perbaikan Perlu Pebaikan
Kategori

Gambar 4. Diagram Batang Kemampuan Soft Skill Mahasiswa (Siklus 2)

Kenaikan persentase kemampuan sodf skill mhs


82,00
Persentasi (%)

81,50 81,46
81,00
80,84
80,50
Siklus I Siklus II

Gambar 5. Kenaikan Kemampuan Soft Skill Mahasiswa

Siklus Kedua didikan karakter dalam wujud ketaatan


Pada siklus kedua, pengembangan beribadah, perilaku disiplin, tanggung ja-
pembentukan soft skill yang dikembangkan wab, kerja sama, berdasarkan hasil analisis
dalam perkuliahan Praktik Pemrograman data hasil observasi, diperoleh distribusi
Lanjut dengan mengimplementasikan pen-

Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berbasis Projek untuk Meningkatkan Soft Skill
195

frekuensi sebagaimana dapat dilihat pada an pemrograman lanjut melalui pembela-


Tabel 3. jaran berbasis projek dapat ditingkatkan.
Berdasarkan Tabel 3, diperoleh data
bahwa pada siklus kedua kemampuan soft PEMBAHASAN
skill mahasiswa dalam hal kemampuan Pendidikan karakter merupakan
menumbuhkan kesadaran diri, memiliki suatu sistem penanaman nilai-nilai karak-
kecenderungan dalam kategori memuas- ter kepada semua warga akademisi yang
kan, demikian juga pada kemaampuan meliputi komponen pengetahuan, kesadar-
pada interpersonal memiliki kecenderung- an atau kemauan, dan tindakan untuk me-
an dalam kategori memuaskan (39,13%). laksanakan nilai-nilai tersebut, baik terha-
Skor rerata dari keseluruhan berda- dap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,
sarkan hasil analisis pada hasil observasi sesama, lingkungan, maupun kebangsaan.
dan pengamatan pada siklus kedua diper- Dalam implementasi pengembangan pen-
oleh persentase sebesar 81,46%. Skor ini di- didikan karakter, semua komponen harus
peroleh dengan cara membandingkan skor dilibatkan, termasuk komponen-komponen
yang dihasilkan dari observasi dengan nilai pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum,
maksimal. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran dan penilaian, kua-
pengembangan kemampuan soft skill ma- litas hubungan, pengelolaan mata kuliah,
hasiswa pada siklus kedua dapat ditunjuk- pengelolaan program studi, dan sebagai-
kan pada Gambar 3. nya.
Berdasarkan kecenderungan dari Di samping itu, pendidikan karakter
analisis deskriptif sebagaimana tertera juga bertujuan untuk meningkatkan mutu
pada Tabel 1, pada siklus pertama diper- penyelenggaraan dan hasil pendidikan di
oleh kecenderungan dalam kategori menuju kampus, yang mengarah pada pencapaian
perbaikan (39,39%). Pada siklus kedua, ke- pembentukan karakter dan akhlak mulia
mampuan soft skill mahasiswa mengalami mahasiswa secara utuh, terpadu, dan se-
peningkatan kategori, yakni dalam kate- imbang, sesuai dengan standar kompetensi
gori memuaskan (39,39%). Berdasarkan skor lulusan. Melalui pendidikan karakter di-
rerata dari keseluruhan hasil analisis pada harapkan mahasiswa mampu secara man-
hasil observasi dalam pengimplementasian diri meningkatkan dan menggunakan pe-
pendidikan karakter pada siklus pertama ngetahuannya, mengkaji dan menginter-
diperoleh kemampuan soft skill mahasiswa nalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai
sebesar 80,84%. Pada siklus kedua skor re- karakter dan akhlak mulia sehingga terwu-
rata kemampuan soft skill tersebut meng- jud dalam perilaku sehari-hari, khususnya
alami sedikit peningkatan, yaitu menjadi di lingkungan kampus atau di masyarakat
81,46%. Kenaikan kemampuan soft skill ma- secara umum. Pendidikan karakter seha-
hasiswa dapat digambarkan seperti terlihat rusnya membawa peserta didik (mahasis-
pada Gambar 5. wa) ke pengenalan nilai secara kognitif,
Dengan demikian, kemampuan soft penghayatan nilai secara afektif, dan pe-
skill mahasiswa melalui pengimplementa- ngamalan nilai secara nyata. Inilah ran-
sian pendidikan karakter yang dikembang- cangan pendidikan karakter (moral) yang
kan dalam wujud ketaatan beribadah, si- oleh Thomas Lickona (1991:51) disebut
kap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, moral knowing, moral feeling, dan moral
dan kerja sama, dalam kegiatan perkuliah- action. Melalui implementasi pendidikan

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 2, Juni 2014


196

karakter dalam pembelajaran diharapkan citra sekolah tersebut di mata masyarakat


akan mewujudkan mahasiswa menjadi luas.
manusia yang memiliki hati nurani yang Berkaitan dengan implementasi pen-
kuat, rasa empati pada orang lain, suka didikan karakter tersebut terdapat salah
pada kebaikan, memiliki kontrol diri dan satu model yang bisa dikembangkan, yaitu
rasa rendah hati kepada orang lain. Hal ini dengan cara mengimplementasikan nilai-
senada dengan yang dikemukakan oleh nilai karakter pada kegiatan perkuliahan.
Lickona (1991:53), dikatakan seseorang Model implementasi inilah yang menuntut
yang memiliki karakter utama khususnya keterlibatan dosen dalam merancang mo-
pada moral feeling antara lain adalah me- del penanaman nilai-nilai karakter melalui
miliki hati nurani, harga diri, rasa empati, pelaksanaan pembelajaran mata kuliah
suka terhadap kebaikan, dan memiliki kon- yang diampunya.
trol diri, dan memiliki rasa kerendahan Nilai-nilai karakter yang dimplemen-
hati. tasikan dalam proses pembelajaran dapat
Nilai-nilai pendidikan karakter yang dilakukan mulai dari tahap perencanaan
dikembangkan dalam perkuliahan pemro- pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
graman lanjut merupakan bagian integral hingga evaluasi pembelajaran. Terdapat
dari kompetensi yang tertuang dalam in- tiga hal pokok yang penting dipertimbang-
dikator pencapaian kompetensi yang di- kan dalam mengimplementasikan nilai-
tuangkan dalam perencanaan pelaksanaan nilai karakter dalam proses pembelajaran.
pembelajaran (RPP). Indikator ini merupa- Ketiga hal tersebut mencakup: nilai-nilai
kan target yang akan dicapai mahasiswa karakter yang perlu ditanamkan, model
sebagai penguasaan standar komptensi penanaman nilai-nilai karakter, dan pola
yang telah ditetapkan. Nilai-nilai karakter pembelajaran yang terbukti efektif dalam
yang dikembangkan melalui pengimple- menanamkan nilai-nilai karakter pada
mentasian dengan materi pembelajaran di- mahasiswa. Nilai-nilai karakter yang perlu
tuangkan secara eksplisit dalam silabus. dimplementasikan dalam pembelajaran
Selain dituangkan di silabus, juga secara pemrograman lanjut tidak dapat dilepas-
tegas dituangkan dalam RPP yang tertera kan dari nilai-nilai yang dibutuhkan terkait
pada indikator pencapaian kompetensi dan dengan penguasaan materi pemrograman
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. lanjut yang nantinya akan diterapkan da-
Menurut Mulyasa (2011:82), prinsip pe- lam realita di suatu lembaga, baik di lem-
ngembangan RPP yang berkarakter antara baga pendidikan ataupun di industri.
lain harus jelas, sederhana, fleksibel serta Temuan hasil penelitian ini menun-
dapat dilaksanakan dalam kegiatan pem- jukkan bahwa nilai-nilai ketaatan dalam
belajaran. beribadah, perilaku jujur, disiplin, peduli,
Pendidikan karakter pada tingkatan tanggung jawab, dan kerja sama merupa-
institusi mengarah pada pembentukan bu- kan kemampuan-kemampuan penting
daya kampus, yaitu nilai-nilai yang melan- yang harus dimiliki mahasiswa lulusan
dasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, Pendidikan Teknik Mekatronika. Oleh ka-
dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh rena itu, penanaman nilai-nilai karakter
semua warga kampus, dan masyarakat tersebut terus diupayakan dan diimple-
sekitar kampus. Budaya kampus merupa- mentasikan dalam kehidupan kampus atau
kan ciri khas, karakter atau watak, dan di mana saja mahasiswa berada.

Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berbasis Projek untuk Meningkatkan Soft Skill
197

Pengimplementasian nilai-nilai ka- memiliki kecenderungan dalam kategori


rakter dalam pembelajaran bisa diawali menuju perbaikan (39,39%). Sementara itu,
dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. pada siklus dua, kemampuan soft skill ma-
Pada persiapan, nilai-nilai karakter harus hasiswa mengalami peningkatan, yakni
dituangkan secara eksplisit dalam silabus. memiliki kecenderungan dalam kategori
Di samping itu, nilai-nilai karakter yang memuaskan (39,39%). Berdasarkan skor re-
dikembangkan juga harus secara tegas di- rata dari keseluruhan hasil analisis pada
tuangkan pada rencana pelaksanaan pem- hasil observasi dalam pengimplementasian
belajaran (RPP). Sejak dari indikator pen- pendidikan karakter pada siklus pertama
capaian kompetensi, hingga skenario pe- diperoleh kemampuan soft skill mahasiswa
laksanaan perkuliahan. Tidak berhenti di sebesar 80,84%. Pada siklus kedua skor re-
situ saja, pada penyusunan bahan ajar, rata kemampuan soft skill tersebut meng-
strategi, dan model pembelajaran harus alami sedikit peningkatan, yaitu menjadi
dikembangkan dengan bernuansakan pada 81,46%. Dalam hal ini ada kenaikan walau-
nilai-nilai karakter yang dikembangkan. pun relatif kecil.
Nilai-nilai karakter yang dikembang- Penelitian ini telah menemukan bah-
kan dalam kegiatan perkuliahan terutama wa implementasi pendidikan karakter da-
dalam wujud kataatan beribadah, tampak lam perkuliahan pemrograman lanjut me-
sekali pada diri mahasiswa yang sangat lalui pemilihan strategi pembelajaran ber-
antusias ketika akan mengawali dan meng- basis projek, ternyata dapat meningkatkan
akhiri perkuliaahan. Dengan tanpa disu- kemampuan soft skil mahasiswa. Melalui
ruh, ada beberapa mahasiswa dengan ke- model pembelajaran ini, terlihat nilai-nilai
sadaran diri mengajak teman lainnya un- karakter dapat tumbuh dalam diri maha-
tuk berdoa bersama. Hal ini mencirikan siswa. Pada tindakan pembelajaran yang
bahwa indikator ketaatan beribadah pada dilakukan, yakni melalui pembelajaran ber-
pada diri mahasiswa sudah muncul dan basis projek telah menunjukkan bahwa
menjadi kebiasaan yang baik, yang harus model ini cukup efektif, walaupun dilaku-
terus dipertahankan , bahkan untuk terus kan dalam waktu yang relatif pendek,
dikembangkan. Nilai-nilai kejujuran pada yakni hanya dua siklus.
proses pengerajaan tugas, hampir tidak Dengan demikian, implementasi pen-
terlihat ada seorang mahasiswa yang ber- didikan karakter dalam perkuliahan pem-
usaha melakukan hal-hal yang dilarang rograman lanjut dapat dilakukan melalui
dalam perkuliahan. Hal tersebut bisa di- beberapa aspek. Sebagaimana dalam pene-
tunjukkan, misalnya ketika harus menger- litian ini, implementasi pendidikan karak-
jakan tugas, mereka secara kelompok me- ter sebagai upaya untuk meningkatkan
ngerjakan dengan kemampuan sendiri. kemampuan soft skill mahasiswa dilakukan
Demikian juga dalam hal tanggung jawab melalui aspek perencanaan, pelaksanaan,
dan kerja sama, disiplin dan peduli, maha- dan evaluasi pembelajaran. Dalam peren-
siswa sudah berusaha untuk selalu komit- canaan pembelajaran, nilai-nilai karakter
men, sesuai dengan tugas dan tanggung tersebut dimplementasikan secara eksplisit
jawabnya masing-masing. dalam silabus dan rencana pembelajaran.
Jika dilihat dari kecenderungan data, Dalam pelaksanaan perkuliahan, imple-
berdasarkan analisis deskriptif, pada siklus mentasi nilai-nilai karakter tersebut dilaku-
pertama kemampuan soft skill mahasiswa kan melalui pemilihan metode, sumber

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 2, Juni 2014


198

belajar, dan media pembelajaran. Dalam antar kelompok tampak hidup dan saling
evaluasi pembelajaran, integrasi nilai-nilai melengkapi.
karakter dimplementasikan dalam proses
penilaian terutama dalam aspek afektif. PENUTUP
Melalui implementasi pendidikan Berdasarkan hasil analisis penelitian
karakter yang diintegerasikan pada pem- dan pembahasan di depan, dapat disim-
belajaran pemrogrman lanjut, kemampuan pulkan hal-hal seperti berikut. Pertama,
soft skill mahasiswa dapat ditingkatkan. implementasi pendidikan karakter dalam
Hal ini senada dengan yang dikemukakan perkuliahan pemrograman lanjut dilaku-
oleh Marzuki (2012:3), bahwa untuk mem- kan pada beberapa aspek utama, yakni
bangun manusia yang memiliki nilai-nilai pada aspek perencanaan, pelaksanaan, dan
karakter yang agung dibutuhkan sistem evaluasi pembelajaran. Dalam perencanaan
pendidikan yang dapat menjamin tumbuh pembelajaran, nilai-nilai karakter tersebut
kembangnya skill peserta didik secara dimplementasikan secara eksplisit dalam
utuh, baik hard skill maupun soft skill. Ujud silabus dan rencana pembelajaran. Dalam
pengembangan nilai-nilai karakter yang pelaksanaan perkuliahan, implementasi
dimplementasikan dalam kegiatan perku- nilai-nilai karakter dilakukan melalui pe-
liahan meliputi: ketaatan beribadah, sikap milihan metode, sumber belajar, dan media
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan pembelajaran. Dalam evaluasi pembelajar-
kerja sama. Kemampuan soft skill maha- an, nilai-nilai karakter dimplementasikan
siswa tercermin pada perilaku dalam ke- dalam aspek afektif. Nilai-nilai karakter
giatan perkuliahan. Sebagai contoh, yaitu yang dikembangkan adalah: ketaatan ber-
dari sisi kedisiplinan, hampir 90% maha- ibadah, sikap jujur, disiplin, tanggung ja-
siswa hadir tepat waktu dalam perkuliahan wab, peduli, dan kerja sama. Kedua, ke-
yang diselenggarakan. Berdasarkan peng- mampuan soft skill mahasiswa dapat di-
amatan, kerja sama dan sikap peduli juga tingkatkan melalui pengembangan nilai-
tampak bahwa mereka dapat melakukan nilai karakter dalam wujud ketaatan ber-
dengan baik, mereka menunjukkan kerja ibadah, sikap jujur, disiplin, tanggung ja-
yang sinergis, kompak, dan bertanggung wab, peduli, dan kerja sama, dalam ke-
jawab. giatan pembelajaran pemrograman lanjut
Antaranggota dalam kelompok me- berbasis projek di Program Studi Teknik
nunjukkan adanya sikap peduli, ketika ada Mekatronika.
anggota dalam kelompoknya kurang ber- Berdasarkan kategori kecenderungan
gairah, mengalami kesulitan, sebagian lain pada siklus pertama diperoleh dalam ka-
memberikan perhatian khusus. Mereka sa- tegori menuju perbaikan, dan pada siklus
ling menghargai ide dan pendapat anggota kedua, kemampuan soft skill mahasiswa
kelompoknya ketika diskusi berlangsung. mengalami peningkatan kategori, yakni
Di samping itu, kerja antarkelompok ter- menjadi dalam katagori memuaskan. Berda-
utama pada saat presentasi di depan kelas, sarkan skor rerata dari hasil analisis hasil
antarkelompok saling mengisi dan saling observasi dalam pengimplementasian pen-
merespons dengan baik. Hampir semua didikan karakter pada siklus pertama di-
mahasiswa dalam kelas tersebut saat me- peroleh kemampuan soft skill mahasiswa
lakukan kegiatan presentasi, mereka secara sebesar 80,84%, dan pada siklus kedua
aktif terlibat. Tanya jawab dan diskusi

Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berbasis Projek untuk Meningkatkan Soft Skill
199

kemampuan soft skill tersebut mengalami Mulyasa. 2011. Manajemen Pendidikan Ka-
sedikit peningkatan, yaitu menjadi 81,46%. rakter. Jakarta: Bumi Aksara.

UCAPAN TERIMA KASIH Muqowim. 2012. Pengembangan Soft Skills


Peneliti menyadari sepenuhnya bah- Guru. Yogyakarta: Pedagogia.
wa kegiatan penelitian ini tidak bisa ter-
Muslich, Mansur. 2011. Pendidikan Karakter
selesaikan dengan baik tanpa bantuan dan
Menjawab Tantangan Krisis Mulltidi-
kerja sama dari berbagai pihak. Berkenaan
mensional. Jakarta: Bumi Aksara.
dengan hal tersebut, peneliti pada kesem-
patan ini menyampaikan ucapan terima Putra, I. S. & Pratiwi, A. 2005. Sukses dengan
kasih yang sebesar-besarnya kepada Dekan Soft Skills. Bandung: Direktorat Pen-
FT UNY, yang telah memberi fasilitas atas didikan Institut Teknologi Bandung.
terlaksananya penelitian ini. Terima kasih
juga peneliti sampaikan kepada Prof. Dr. Rosyiidah, Afiifah Al. 2013. “Pendidikan
Burhan Nurgiantoro, yang telah memberi- Karakter pada Classic Fairy Tales”.
kan materi penulisan jurnal berbasis pe- Jurnal Pedidikan Karakter, Tahun III/
nelitian, dan semua pihak telah mem- Nomor 3. h. 252. Yoyakarta: LPPMP
berikan bantuan dan kerja samnya dengan UNY.
baik, sehingga penulisan artikel ini dapat
tersajikan di depan para pembaca yang Wahab, Rochmat. 2010. Kontribusi UNY
budiman. Untuk Pendidikan Karakter, di laman:
http://staff.uny.ac.id.pdf, diunduh tang-
DAFTAR PUSTAKA gal 29 Sepember 2012.
Lickona, Thomas. 1991. Educating for Cha-
Zuchdi, Darmiyati et. al. 2011. Model Pen-
racter: How Our School Can Teach Res-
didikan Karakter Terintegrasi. Yogya-
pect and Responsibility. New York, To-
karta: UNY Press.
ronto, London, Sydney, Aucland:
Bantam Books.
Zuchdi, Darmiyati, et. al. 2012. Pendidikan
Karakter Terintegrasi, Konsep Dasar dan
Marzuki. 2012. “Pengembangan Soft Skill
Implementasi di Perguruan Tinggi. Yog-
berbasis Karakter melalui Pembe-
yakarta: UNY Press.
lajaran IPS SD”. Makalah Semnas
Pengembangan Soft Skill Berbasis Ka-
rakter di IKIP PGRI Madiun, 1 April
2012. http://staff.uny.ac.id/, diunduh
tanggal 17 November 2014.

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 2, Juni 2014

Anda mungkin juga menyukai