Resume Jaminan Dan Kendali Mutu Radiologi
Resume Jaminan Dan Kendali Mutu Radiologi
Disusun oleh :
KELAS 2B
2020
LINEARITAS mA
PENDAHULUAN
Linierity adalah peningkatan yang teratur dalam nilai mAs seharusnya memproduksi
peningkatan yang teratur dalam nilai eksposi yang di ukur. Variasi linierity masih diperkenankan
antar ± 20 %.
Satu metode untk pengujian akurasi mA yang dapat dilakukan adalah dengan membuat
satu eksposi radiasi sambil mencermati mAs meter pada panel kontrol. Metode terbaik selain ini
adalah dengan menguji resiprok dan kelinieran dari mA.
TUJUAN
Pesawat sinar-X
Reciprocity : menggunakan step wedge Al (10 atau 21 steps)
Liniearity : menggunakan Dosimeter ( pocket )
Kaset 18 x 24 cm
2 lembar lempeng Pb
Alat processing film
LANGKAH PENGUJIAN
8. Lakukan processing film, setelah film dikeringkan dan ukur OD serta catat densitas, pada
kolom referensi usahakan densitas berkisar 1,0
HASIL RADIOGRAF
EVALUASI
Dinyatakan reciproc bila step yang menunjukkan nilai mendektai OD=1 adalah pada step
yang sama pada kedua teknik. Toleransi yang diperbolehkan adalah selisih 1 step. Contoh :
OD=1 teknik 1 pada step 5, teknik 2 pada step 6 maka masih reciproc
OD=1 teknik 1 pada step 4, teknik 2 pada step 6 maka tidak reciproc
Lin mA : menggunakan pocket dosimeter
No mA ms mAs
1 25 0,1 2,5
2 50 0,1 5
3 100 0,1 10
4 200 0,1 20
6. Lakukan pengukuran paparan radiasi di setiap perubahan nilai mAs dan catat pada tabel
kerja untuk selanjutnya dibuat grafik linearitas dosis terhadap kenaikan mAs
EVALUASI
mA linearity di nilai memenuhi syarat bila pertambahan nilai arus tabung (mA) adalah
loinier terhadap nilai paparan radiasi yang dihasilkan
Repro luaran dikatakan baik bila nilai paparan radias/arus tabung waktu (mR/mAs)
adalah konsisten pada pemakaian mA yang berbeda beda
Nilai koefisien linearitas (CL) ≤0,1
Reciprocity varience = ¿ ¿
Variasi resiproksiti masih diperkenankan pada prosentase ± 10%
Dikatakan bahwa resiproc generator adalah baik bila perhitungan variancenya adalah
leebih kecil dari 10%. Alat untuk mengukur eksposi dan menghitung resiproc dapat
menggunakan dosimeter saku atau menggunakan Alumunium
REPRODUKSIBILITAS GENERATOR SINAR X
PENDAHULUAN
Eksposure yang dibuat pada kVp dan mA yang tetap pada phantom yang memiliki ketebalan
yang sama, harunsya menghasilkan densitas yang sama pada citra (Papp, 2011, p:107). Hal ini
sesuai dengan pernyataan bahwa intensitas radiasi yang dihasilkan oleh tabung sinar-X harus
sama saat pengaturan teknik yang digunakan juga sama.
TUJUAN
Untuk memastikan bahwa reproduksibilitas pesawat sinar-X sesuai dengan batas penerimaan
LANGKAH PENGUJIAN
1. Letakkan dose meter probe diatas meja dengan jarak 100 cm dengan tabung sinar-X
2. Kolimasi diatur sesuai ukuran detector
3. Atur factor eksposure
4. Buat eksposure
5. Ulangi eksposure setidaknya 4 kali dan catat pebacaan pada lembar yang telah disiapkan
Untuk mendapatkan densitas optic yang dihasilkan pada citra, metode alternative yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan uji reproducibility dengan menggunakan alat ukur yang
biasa disebut dosimeter. Proses ini dilaukan dengan cara membuat 5 eksposure secara
terpisah pada jarak 100 cm dengan setting factor eksposi 60 kVp dan mAs yang tetap.
Beberapa eksposi dibuat kombinasi yang berbeda dari mA dan s tetapi tetap menghasilkan
mAs tetap.
Untuk memastikan bahwa reproducibility pesawat sinar-X pada batas penerimaan, koefisien
reproducibility ditentukan terlebih dahulu dengan persamaan :
n 1/ 2
S 1
C= =
X X [ ∑ ( X i− X)
i=1
n−1
2
]
Dimana: Xi = pengukuran eksposure ke..
EVALUASI
Berdasarkan Safety Code 35 (SC. 35), CoV (Cofficient of Variance) dari hasiol pengukuran
tidak boleh lebih dari 0,05, dan setiap pengukuran tidak boleh lebih dari 15% pada nilai rata2
dari setiap pengujian. Disatu sisi, Healing Arts Radiastion Protection Act (H.A.R.P) menyatakan
bahwa CoV dari setiap 10 pengukuran radiasi yang berurutan tidak boleh lebih dari 0,08 dan
setiap pengukuran penyinmaran harus kurang dari 20% dari nilai rata-rata 10 pengukuran
tersebut.
Tes ini dilakukan tahunan. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa reproducibility
sebuah pesawat sinar-X dalam batas yang diperkenankan untuk menghasilkan keluaran yang
sama saat factor teknis disetting juga sama. Jika seseorang radiografer berharap dapat
menghasilkan citra berkualitas baik, mereka dapat yakin bahwa faktor ekspoi yang disetting
sama akan menghasilkan citra dengan kualitas yang sama. Jadi hal ini akan mengurangi
pengulangan film yang bias menambah dosis ke pasien.