Anda di halaman 1dari 6

Assalamualaikum warohmatullahi

Wabarokatuh
NAMA KELOMPOK

Kasus Pelanggaran
1. Indah Sulistyorini

Etika di Apotek
(107118022)
2. Erink Royandini
(107118023)
3. Farihah Mufidah
(107118024)
4. Sheila Lintang R
(107118025)
5. Tika Anugraheni
Kasus pelanggaran etika
diapotek

• Apotek di daerah Bantul, Sebut saja apotek X dengan APA apoteker


Y.
• Apotek tersebut menjual secara bebas obat-obat keras yang diminta
pasien tanpa resep dokter, alasan apoteker tersebut belum melepas
apotek tersebut dan mencarikan 2 apoteker sebagai
penanggungjawab apotek, bukan dijaga oleh Aping atau AA.
Kasus 2

• Dikarenakan banyaknya pasien yang dilayani disebuah Apotek,maka pelayanan


resep diapotek tersebut tidak maksimal

• Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


PASAL 5
“ setiap orang memiliki hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, dan terjangkau”
PASAL 8
“ setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan
dirinyatermasuk tindakan
Dan pengobatan yang telah dan akan diterimanya dari tenaga kesehatan”
Kasus 3
• Obat kadaluarsa beredar di apotek
• Seorang ibu bernama Mrs.M (Warga kel. Sudiang)
mencari obat diare lacto B ke satu apotek di Daya.,
namun oleh apotek obat tersebut dinyatakan habis,
penjaga menawarkan dialac menurut penjaga apotek
tersebut dialac memiliki komposisi dan kegunaan yang
sama. Mrs M mengatakan stlah obat tersebut
diminumkan ke anaknya dg dicampurkan ke susu
anaknya mengalami muntah hingga 5 kali .
• Setelah dilihat obat tersebut sudah kadaluarsa
Kasus 4
• Apotek menjual obat psikotropik secara
bebas, Pelayanan dilakukan oleh TTK.
• Tercakup dalam UU RI No.51 Tahun 1997
Tentang psikotropik
Wassalamu’alaikum warohmatullahi
Wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai