Anda di halaman 1dari 4

PUSKESMAS

(Dr. dr. Emy Huriyati, M. Kes)

Sejarah

 1951 → Pertemuan Bandung Plan (integrasi pelayanan kesehatan (pelkes))


 1956 → Team Work dan Team Approach dalam pelkes
 1969 → istilah Puskesmas pertama kali dimuat dalam Master Plan of Operation for
Strengthening National Health Service in Indonesia (Puskesmas tipe A, B, dan C)
 1970 → Raker Kesehatan Nasional ke-3 (1 tipe puskesmas ada 6 kegiatan pokok)
 Saat ini → kegiatan pokok puskesmas menjadi 18, di DKI terdapat 21 (Depkes, 2004)

Definisi

 Puskesmas disepakati sebagai suatu unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan
kuratif dan preventif secara terpadu, menyeluruh dan mudah dijangkau dalam wilayah kerja
kecamatan atau sebagian kecamatan, di kotamadya atau kabupaten (Notoatmodjo, 2003).
 Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
(Kepmenkes No 128/Menkes/SK/II/2004)

Visi

“Tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat”

 Kecamatan Sehat → gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku
sehat, memiliki kemapuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
 Indikator Utama Kecamatan Sehat :
1. Lingkungan sehat
2. Perilaku sehat
3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan

Misi

1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya,


2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya,
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan Puskesmas,
4. Memelihara dan meningkatkan kesehataan perorangan, keluarga, dan masyarakat beserta

Tujuan

 Tujuan pembangunan kesehatan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan


pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Fungsi

1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan


2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Model Struktur Organisasi Puskesmas


Sumber: Departemen Kesehatan RI, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusekesmas, 2000

 Ruang Lingkup Puskesmas


- Sebagai UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota) berperan
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten/kota
- Merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di
Indonesia
- Wilayah kerja puskesmas yaitu satu kecamatan, bisa terdapat lebih dari satu, bertanggung
jawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
- Puskesmas diperkuat dengan Puskesmas Pembantu serta Puskesmas Keliling
- Didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar, menyeluruh, paripurna, dan
terpadu bagi seluruh penduduk
- Program dan upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas merupakan program
pokok (public health essential) yg wajib dilaksanakan pemerintah (Sulaeman, 2009)
 Pendataan Data Dasar Puskesmas
- Dalam rangka menyediakan data dasar Puskesmas dan jaringannya secara cepat, lengkap,
dan akurat sejak tahun 2006 Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI diberi
tugas untuk menyelenggarakan pendataan data dasar Puskesmas.
- Pendataan diselenggarakan dengan dua cara, yaitu:
1. Pengumpulan data dasar melalui formulir rekapitulasi yang diisi oleh Dinas Kesehatan
Kabupatan/Kota
2. Pengumpulan data dasar menggunakan aplikasi komunikasi data yang diisi oleh Dinas
Kabupaten/ Kota
- Tujuan: mendapatkan data dasar Puskesmas yang terbaru atau kondisi terkini yang ada di
lapangan untuk kebutuhan pengambilan keputusan di seluruh jenjang administratif mulai
dari Puskesmas, kabupaten/kota, provinsi, dan para stake holder di lingkungan Kementerian
Kesehatan serta seluruh pihak yang membutuhkannya.
- Ruang Lingkup: jumlah dan jenis Puskesmas, kondisi Puskesmas, jumlah dan kondisi
Puskesmas pembantu, jumlah polindes/poskesdes, jumlah dan kondisi Puskesmas keliling,
jumlah dan kondisi kendaraan operasional Puskesmas, dan jumlah tenaga kesehatan dan
non kesehatan yang ada di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai