Anda di halaman 1dari 3

NAMA ERVINA FAIRUST IMANI FASILITATOR

NIM 19124001
MATA KULIAH PERATURAN KEBIJAKAN
DANIEL MAMBO.T,ST,M.Si

Ir. LELY MUSTIKA.MT

KUIS
30/03/2021

1. Buatlah kerangka peraturan, kebijakan, program dan petunjuk dengan memilih


1 studi kasus berkaitan dengan (silih pilih: rumah, permukiman, atau kota)
(susun menjadi mind map yg kreatif)

2. Apa yang dimaksud dengan public goods? berikan contohnya!

3. Jelaskan kedudukan private sector dan bagaimana dapat terhubung dengan


public sector!

4. Jelaskan perbedaan antara private dan public sector! buatlah tabel


perbedaannya
2. Apa yang dimaksud dengan public goods? berikan contohnya!

Barang Publik

Secara umum barang publik biasa dipahami sebagai sesuatu yang dapat dinikmati atau dibutuhkan oleh semua orang. Suatu barang publik merupakan barang-
barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya. Contoh
barang publik ini diantaranya udara, cahaya matahari, papan marka jalan, lampu lalu lintas, pertahanan nasional, pemerintahan dan sebagainya. Akan sulit
untuk menentukan siapa saja yang boleh menggunakan papan marka jalan misalnya, karena keberadaannya memang untuk konsumsi sem ua orang.

3. Jelaskan kedudukan private sector dan bagaimana dapat terhubung dengan public sector!

Kedudukan sektor publik bertambah lemah karena orientasi pembangunan lebih diarahkan pada pembangunan sektor swasta dan cende rung mengabaikan
pembangunan sektor publik. ada tiga hal yang mendorong pemerintah untuk melakukan kerjasama pemerintah dan swasta (PPP) karena masalah keterbatasan
dana, efisiensi dan efektivitas pemerintahan, dan pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat. Sebagai suatu daerah yang baru berkembang tentunya
pemerintah daerah tidak dapat mengandalkan sumber daya yang ada (keuangan dan SDM). Disini pemerintah daerah butuh menarik pihak swasta untuk
melakukan investasi tidak hanya dalam bentuk dana tetapi juga peningkatan skill SDMnya untuk membangun dan memelihara infrastruktur yang belum dan
sudah tersedia dalam rangka menyejahterakan masyarakat.

4. Perbedaan sector public dan sector swasta


Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

Tujuan Organisasi Nonprofit motive Profit motive

Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah , laba Pembiayaan internal :modal sendiri laba ditahan,
BUMN/BUMD, penjualan asset Negara penjualan aktiva. pembiayaan eksternal :utang
bank, obligasi, penerbitan saham

Pertanggung jawaban Pertanggung jawaban kepada masyarakat(public), Pertanggung jawaban kepada pemegang saham
dan parlemen DPR/MPR dan kreditor

Struktur organisasi BIROKRATIS,Kaku, dan hierarkis Fleksibel, datar, pyramid,

Karakteristik anggaran Terbuat untuk umum Tertutup untuk public

System akuntansi Cash accounting Accrual accounting

NOMOR 1. MIND MAPPING BERADA DIBAWAH


Meluasnya lingkungan kawasan Dengan adanya kebijakan tentang
permukiman kumuh di perkotaan telah pengelolaan Penataan Permukiman Kumuh
Perkotaan sebagai pengendalian yang
menimbulkan dampak pada penurunan
berkelanjutan dapat memberikan manfaat
kualitas lingkungan, menurunnya
yang seimbang dan adil. Manfaat yang
tingkat kesehatan masyarakat, dan dimaksud adalah manfaat langsung yang
menurunnya kualitas pelayanan harus dikompensasi terhadap masyarakat
prasarana dan sarana permukiman. dan stakeholder lain yang melakukan
Untuk itu, masalah lingkungan kawasan aktivitas dan memiliki akses atas penataan
permukiman kumuh perkotaan ini perlu permukiman kawasan kumuh.

Penataan Kawasan
Permukiman Kumuh Kota
Depok

Peraturan Walikota yang spesifik mengatur pengelolaan


penataan permukiman kumuh perkotaan. Kaitannya dengan
reformasi dan pelaksanaan otonomi daerah, yang diatur
melalui Undang-undang No. 22 Tahun 1999 menjadi Undang-
undang No 23 Tahun 2014, memberikan kewenangan kepada
Pemerintah Daerah untuk pengelolaan sumber daya di
daerahnya.

Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh Berdasarkan tujuan penataan permukiman kumuh di Kota Depok
diatas, kebijakan penanganan kawasan permukiman kumuh di Kota Depok adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan dan pengembangan sistem pengawasan kawasan p ermukiman untuk penanganan


kumuh.
2. Pengendalian pembangunan permukiman pada kawasan yang tidak sesuai peruntukannya.
3. Peningkatan kapasitas dan kerjasama kelembagaan dalam penanganan permukiman kumuh
4. Peningkatan sarana dan prasarana permukiman kumuh yang didukung dengan upaya mitigasi
bencana di daerah rawan bencana. 2
5. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber pembiayaan dalam penangangan permukiman
kumuh.

Anda mungkin juga menyukai