Filosofi Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

FILOSOFI KEDOKTERAN FISIK

DAN REHABILITASI
Pelatihan Layanan KFR untuk Dokter
di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Konsep dasar: Fungsi, Disabilitas dan
Kesehatan (1)
• Falsafah KFR : meningkatkan kemampuan
fungsional seseorang sesuai dengan potensi
yang dimiliki untuk mempertahankan dan atau
meningkatkan kualitas hidup dengan cara
mencegah atau mengurangi hendaya,
disabilitas dan kecacatan semaksimal
mungkin.
Konsep dasar: Fungsi, Disabilitas dan
Kesehatan (2)
Model individual
• pertama kali diperkenalkan oleh Nagi (1965) 
Skema Nagi.
Konsep dasar: Fungsi, Disabilitas dan
Kesehatan (2)
• 1980, WHO  International Classification of Impairments,
Disabilities, and Handicaps (ICIDH),

• persamaan dengan Skema Nagi : linier, lahir dari model


biomedis, dan terfokus pada fungsi seorang individu.
Konsep dasar: Fungsi, Disabilitas dan
Kesehatan (3)
Model Sosial
• Tujuan: meningkatkan kualitas hidup pasien
dengan disabilitas.
• Mengidentifikasi fokus dari masalah disabilitas
sebagai hambatan dalam lingkungan fisik/sosial,
oleh karena diskriminasi sosial/ lingkungan,
prasangka dan stigmatisasi dan memaksa
pasien untuk bergantung pada pelayanan
kesehatan/profesional lainnya.
Konsep dasar: Fungsi, Disabilitas dan
Kesehatan (3)
• Model Terintegrasi  The International Classficiation
of Functioning, Disability, and Health (ICF)
Layanan kedokteran konvensional dan
kedokteran rehabilitatif
• Ilmu kedokteran konvensionalpenyakit kronis
asimptomatik dan penurunan fungsi tubuh yang tidak
segera mengancam jiwa mungkin tidak membutuhkan terapi
apa pun atau dianggap sudah tidak dapat diobati lagi.
• Masalah utama KFR memampukan seseorang berfungsi
optimal dengan segala keterbatasan akibat suatu proses
penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
• Bukan pemulihan sempurna sampai pada tingkat fungsi
sebelum sakit (premorbid), tetapi mengoptimalkan kualitas
hidup bagi mereka yang tidak dapat mencapai pemulihan
sempurna.
Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
bersifat komprehensif dan interdisipliner
• Layanan KFR tidak terbatas pada satu sistem organ.
• Tujuan Layanan KFR “mengembalikan fungsi pasien seoptimal
mungkin sehingga dapat mandiri secara fisik, mental, sosial
dan ekonomi”
Perlu

pengkajian menyeluruh penyakit & konsekuensi akibat


penyakit
bagaimana pengaruh keluarga, lingkungan sosial,
tanggung jawab pekerjaan dan keadaan ekonomi,
hobi, harapan dan impian terhadap penyakit yang
diderita
Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
bersifat komprehensif dan interdisipliner
• Berbagai cabang ilmu yang terkait dengan layanan KFR
berdasarkan model integratif (ICF)
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organisation. International Classification of
Functioning, Disability and Health: ICF. Geneva, Switzerland,
World Health Organisation, 2001.
2. Frank AO, Chamberlain MA. Rehabilitation: an integral part of
clinical practice. Occupation Med 2006;56:289-93.
3. Levi R. Philosophical practice in rehabilitation medicine grasping
the potential for personal maturation in existential ruptures.
Philosphical Pract 2010;5(2):607-14.
4. National Private Rehabilitation Group (NPRG). Submission to the
House of Representative Committee on Ageing, Inquiry into
Australian population ageing medical rehabilitation – a key to
healthy ageing. Sydney: NPRG, 2002.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai