Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimana menilai dehidrasi pada pasien ini? dan bagaimana menghitung kebutuhan cairan?

Jawab:
Unutuk menentukan derajat dehidrasi pada pasien ini dapat dinilai dengan melihat tanda-tanda
dehidrasi baik dari pemeriksaan fisik dan klinis.
Tanda dehidrasi : muntah, ada rasa haus, kencing sedikit dan pekat, nafsu makan berkurang,
mata cowong, tidak ada air mata, mulut lidah kering, turgor kembali lambat, perubahan
frekuensi dan kualitas denyut nadi, CRT yang memanjang, akral terasa dingin, dan output urin
yang menurun.

Perhitungan jumlah cairan rehidrasi yang dibutuhkan pasien diare dapat dilakukan dengan
beberapa metode, seperti berdasarkan derajat dehidrasi, berdasarkan jumlah cairan yang
hilang, atau dengan menggunakan metode lain seperti rumus Daldiyono atau rumus
berdasarkan CVP.

 Untuk perhitungan kebutuhan cairan pada pasien ini, dikarenakan pasien sudah tidak
mengalami dehidrasi, jadi perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
Holiday Segar. Pasien memiliki BB 55kg, jadi disimpulkan kebutuhan cairan pasien
adalah 2200 ml/hari.

2. Apakah pada pasien seperti ini dapat diberikan obat antimotilitas?


Jawab: Obat-obatan yang bersifat antimotilitas tidak dianjurkan pada diare dengan sindroma
disentri karena karena dari beberapa penelitian ditemukan pemberian antimotilitas pada
sindroma disentri dapat memperpanjang durasi demam, diare, dan ekskresi patogen serta
mengurangi efektivitas dari antibiotik.

3. Mengapa pasien ini di diagnosis dengan diare akut ec amoeba tanpa dehidrasi?
Jawab:
Diagnosis diare akut: BAB > 3 kali, onset kurang dari 14 hari, mual, muntah, nyeri abdomen,
demam.
dikatakan diare akut karena onset diare yang berlangsung selama 3 hari, lalu dari hasil
pemeriksaan dl ditemukan adanya peningkatan wbc dimana hal ini sebagai penanda adanya
suatu infeksi, dan juga pasien mengatakan bahwa terdapat darah pada feses sehingga di lakukan
pemeriksaan FL, dan dari hasil FL ditemukan adanya kista.

4. Bagaimana membedakan disentri yang disebabkan oleh shigellosis atau amebiasis dari
manifestasi klinis ?
5. Pada pasien ada riwayat pemberian atalpugit tapi mengapa sekarang tidak diberikan lagi ?

Atalpugit dapat diberikan pada diare yang disebabkan bukan karena adanya infeksi. Pada pasien
ini di awal datang diberikan atalpugit karena belum ditemukan et causa yang menyebabkan
pasien diare. Setelah hasil FL didapatkan kista entamoeba histolityca maka pasien tidak
diberikan lagi anti diare seperti atalpugit

6. apa perbedan Diare akut ec amoeba dengan Colitis ec E. coli?

Kolitis adalah penyakit pencernaan kronis yang ditandai dengan peradangan pada lapisan dalam
usus besar yang disebabkan oleh E coli. Kejadian hemorrhagic colitis biasanya ditandai dengan
gejala klinis crampy abdominal pain yang mendadak diikuti dengan diare cair pada 24 jam
pertama selanjutnya diikuti adanya perdarahan, muntah, Demam biasanya tidak ada atau ringan
tetapi kadang-kadang bisa melebihi 39 ° C. Diare biasanya berlangsung 1 hingga 8 hari. Pada
pemeriksaan FL strain e colli positif.

7. Indikasi rawat inap pada pasien diare akut

1. Dehidrasi sedang sampai berat


2. Muntah persisten
3. Diare yang memberat dalam 24 jam
4. Pasien usia lanjut
5. Pasien dengan penekanan system imun
6. Diare akut dengan komplikasi

(Entamoeba histolitica dapat menyebar melalui darah untuk menginfeksi organ lain seperti
hepar dan paru-paru. Amoeba dapat menembus dinding usus dan lapisannya (peritoneum)
sehingga dapat menyebabkan peritonitis)
8. Apa fungsi pemberian zinc pada pasien diare?

Efek pemberian zink adalah mempercepat regenerasi dan meningkatkan fungsi vili usus,
sehingga akan mempengaruhi pembentukan enzim disakaridase yaitu laktase, sukrose, dan
maltase, selain itu zink juga mempengaruhi transport Na dan glukosa, dan meningkatkan respon
imun yang mengarah pada bersihan patogen dari usus sehingga zink dapat mempengaruhi
proses penyembuhan diare sehingga membantu mempercepat penyembuhan diare dan
mengurangi rawat inap pasien.

Anda mungkin juga menyukai