Anda di halaman 1dari 15

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................................1

Kata Pengantar...........................................................................................................................2

Daftar Isi.....................................................................................................................................3

BAB 1 Pendahuluan...................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................6

1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................6

1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................................7

BAB 2 Tinjauan Pustaka............................................................................................................8

2.1...........................................................................................................................................8

2.2...........................................................................................................................................8

BAB 3 Metodologi Penelitian....................................................................................................9

3.1...........................................................................................................................................9

3.2...........................................................................................................................................9

BAB 4 Hasil dan Pembahasan.................................................................................................10

4.1.........................................................................................................................................10

4.2.........................................................................................................................................10

BAB 5 Kesimpulan dan Saran.................................................................................................11

5.1.........................................................................................................................................11

5.2.........................................................................................................................................11

Daftar Pustaka..........................................................................................................................12

Lampiran..................................................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus adalah parasit atau makhluk hidup yang kehidupannya bergantung pada
makhluk hidup lain, berukuran mikroskopik (tidak dapat dilihat oleh mata) yang
menginfeksi sel organisme biologis sehingga menghasilkan gejala sistemik maupun lokal
dalam tubuh namun dapat diringankan gejalanya dengan penggunaan vaksin.

Diawal tahun 2020, dunia di gemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu
corona virus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Corona virus disease
2019 (COVID-19). Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi
Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyebutkan, virus corona telah menyebar ke 18 negara. Menurut WHO jumlah
penyebaran ini telah meningkat per tanggal 30 Januari 2020, yang sebelumnya hanya 15
negara bertambah tiga negara yang melaporkan kasus virus ini yaitu Finlandia, India dan
Filipina Negara lainnya yang menyusul memberi konfirmasi adalah Jepang, Singapura,
Malaysia, Indonesia, Prancis, Korea Selatan, Vietnam, Kamboja, Thailand, Nepal, Sri
Lanka, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan Uni Emirat Arat(Yuliana, 2020). Data
terkini tanggal... diseluruh dunia terdapat 137 juta kasus, engan 77,7 juta sembuh dan
2,94 juta kasus meninggal dunia(WHO, 2021). Informasi terkini di Indonesia per
tanggal.. terdapat 1,57 jt kasus, 1,42 jt sembuh dan 42.656 meninggal dunia(WHO,
2021b).

Situasi penyebaran virus Covid-19 yang ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO,
sangat mempengaruhi sikap dan kebijakan negara-negara di dunia termasuk Indonesia
dalam melindungi warga negaranya. Situasi kontingensi ini, menyebabkan dunia berubah
secara mendadak akibat adanya shock dari pandemic sangat berdampak pada ekonomi
global, bahkan berpotensi terjadinya krisis ekonomi (Sariguna et al., 2020). Pandemi
covid-19 juga mempengaruhi banyak aspek di Indonesia yaitu kesehatan, ekonomi,
maupun pendidikan yang mengharuskan pemerintah untuk bertindak tegas membuat
kebijakan untuk meminimalisir kerugian tersebut. Jumlah kasus belum menunjukkan
penurunan yang signifikan (Sukur, 2020). Oleh karena itu untuk menghadapinya
diperlukan strategi yang diambil oleh pemerintah terhadap langkah-langkah yang lebih
agresif, berani dan cepat.

Dalam hal ini Indonesia membuat suatu kebijakan yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 telah menyatakan bahwa PSBB
dilakukan salah satunya dengan meliburkan tempat kerja. Namun, dunia usaha tidak
mungkin selamanya akan melakukan pembatasan, karena roda perekonomian harus terus
berjalan. Yang mana perekonomian Indonesia sangat merosot saat diberlakukannya
lockdown. Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan baru mengenai penerapan
sistem New Normal di Indonesia yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian
Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam usaha Mendukung
Keberlangsungan pada Situasi Pandemi yang melanda dunia termasuk Indonesia saat
ini. (Rosidi & Nurcahyo, 2020)

Untuk tetap mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 masyarakat dihimbau


untuk melakukan pola hidup sehat baru sesuai protocol kesehatan semasa pandemic
COVID-19. Salah satu bentuk protocol tersebut adalah 3M atau 5M; mencuci tangan,
memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan
infeksi. Selain itu dianjurkan pula melakukan 3T yaitu Testing, Tracking, dan Treatment
yang dilakukan oleh otoritas terkait (Pinasti, 2020).

Walaupun kebijakan new normal di Indonesia yang mulai dilaksanakan sejak


tanggal 1 Juni 2020 dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat (Idris, 2020), sudah
terlaksana hingga saat ini. Dan berdasarkan informasi yang dikeluarkan Kementrian
Koordinator Bidang Perekonomian bahwa memang terjadi peningkatan perekonomian
negara sejak diberlakukannya new normal yang ditandai dengan meningkatnya domestic
demand pada bulan Juni 2020 (Setyowati, 2020). Akan tetapi walaupun telah
diberlakukannya new normal di Indonesia angka kematian akibat Covid-19 masih terus
meningkat(Satgas Covid-19).

Data yang dipaparkan Satgas Covid-19 Nasional menunjukan angka kematian


Covid-19 pada tiga bulan sebelum diberlakukannya new normal ialah 1.163 orang pada
bulan Maret, April, Mei. Dalam tiga bulan setelah diberlakukannya new normal angka
kematian akibat virus Covid-19 mencapai 7.806 orang pada bulan Juli, Agustus,
September (Satuan Tugas Penangan Covid-19, 2020). Berdasarkan data tersebut dapat
dilihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari kematian akibat Covid-19.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kematian bersamaan dengan
upaya pemerintah untuk meningkatkan kembali perekonomian Indonesia. Salah satu
upayanya adalah melalui vaksin Covid-19.

Setelah hampir 1 tahun sejak virus Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh
WHO (Ducharme, 2020), berbagai negara berusaha membuat vaksin untuk virus Covid-
19. Vaksin adalah zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh
terhadap suatu penyakit. Vaksin Covid-19 berguna meminimalisir gejala yang
ditimbulkan sehingga dapat menekan angka kematian akibat virus Covid-19. Vaksin
untuk virus Covid-19 kemudian telah berhasil dibuat dan telah melewati seluruh
rangkaian uji coba hingga dapat digunakan oleh masyarakat dunia.

Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan baru,


yang mana seluruh masyarakat Indonesia harus mendapatkan vaksin. Maka dari itu
pemerintah membuat program vaksin Covid-19 secara bertahap. Yang mana sebelumnya
pemerintah sudah melakukan survei terkait kesiapan masyarakat terhadap vaksinasi
Covid-19, dan didapatkan hasil bahwa sebanyak 74,0% masyarakat Indonesia siap untuk
divaksin (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia et al., 2020). Hingga pada tanggal
13 Januari 2021 program vaksin Covid-19 dimulai dengan pemberian vaksinasi pada
Presiden Joko Widodo serta perwakilan pejabat, tokoh agama, dan perwakilan dari
masyarakat. Yang kemudian pada tanggal 14 Januari 2021 program vaksin Covid-19
mulai dilakukan secara serentak di 34 provinsi di Indonesia (Kementrian Kesehatan RI,
2021).

Tahap awal vaksinasi Covid-19 diberikan pada tenaga kesehatan, asisten tenaga
kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas kesehatan (Septalisma,
2020). Seperti yang kita ketahui hal ini dikarenakan tenaga kesehatan sebagai garda
terdepan untuk melawan Virus Covid-19. Maka dari itu seluruh tenaga kesehatan perlu
diberikan vaksin Covid-19 pada tahap awal. Begitu juga dengan mahasiswa tingkat
profesi FK Unizar yang memiliki potensi besar terpapar virus Covid-19.

Beberapa dari individu yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 merasakan


efek samping vaksin yang beragam, dimana secara umum efeknya ringan, bersifat
sementara, tidak selalu ada, serta bergantung pada kondisi tubuh. Efek samping ringan
diantaranya, seperti: demam, nyeri otot, atau ruam pada bekas suntikan adalah hal yang
wajar namun tetap perlu dimonitor.(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021).
Menurut beberapa masyarakat yang sudah diwawancarai terkait vaksinasi Covid-19
penulis menyimpulkan bahwa efek samping yang ditimbulkan mulai dari ringan sampai
sedang (Koesnoe, 2021).

Selain itu, setelah mendapat vaksinasi beberapa orang beranggapan bahwa


mereka sudah terbebas dari virus Covid-19. Mereka merasa percaya diri bahwa tidak
akan tertular virus Covid-19 karena sudah divaksin. Beberapa orang mulai mengabaikan
protokol kesehatan<sertakan jumlah orangnya>. Berdasakan data dari Satgas Covid-19
Nasional, kasus positif Covid-19 masih terus meningkat walaupun program vaksin
Covid-19 sudah dilaksanakan. Tetapi kasus positif Covid-19 masih belum bisa ditekan
secara efektif. (Satgas Penanganan COVID-19, 2020). Hal tersebut kemudian membuat
peneliti ingin mengetahui gambaran lebih dalam terkait efek samping vaksin Covid-19
serta perilaku mahasiswa tingkat profesi FK UNIZAR yang sudah divaksin terhadap
kepatuahn menjalani protokol kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarakan uraian yang sudah penulis jelaskan pada latar belakang, maka penulis
mengangkat 2 rumusan permasalahan yang akan dibahas, diantaranya:

1. Apa saja efek samping yang dirasakan mahasiswa tingkat profesi FK UNIZAR
setelah mendapat vaksin covid-19?
2. Apakah seluruh mahasiswa tingkat profesi FK UNIZAR tetap mematuhi protokol
kesehatan setelah mendapat vaksin covid-19?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan umum

- Mengetahui gambaran vaksinasi Covid-19 terhadap efek samping dan kepatuhan


protokol kesehatan pada mahasiswa tingkat profesi

Tujuan khusus
- Mengetahui gambaran efek samping vaksinasi covid-19 pada mahasiswa tingkat
profesi FK UNIZAR
- Mengetahui gambaran kepatuhan protokol kesehatan pada mahasiswa tingkat profesi
setelah mendapat vaksin covid-19

1.4 Manfaat Penelitian


- Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap gambaran efek samping vaksin
covid-19
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kepatuhan protokol
kesahatan
- Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan untuk akademisi dalam memberikan edukasi
pada masyarakat tentang vaksin covid-19 dengan kepatuhan terhadap protkol
kesehatan
- Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi mahasiwa dan pihak lain
yang memiliki kepentingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

2.2
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1

3.2
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1

4.2
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1
5.2
DAFTAR PUSTAKA

Ducharme, J. (2020, March 11). World Health Organization Declares COVID-19 a


“Pandemic.” Here’s What That Means. Time.Com. https://time.com/5791661/who-
coronavirus-pandemic-declaration/

Idris, M. (2020, May 26). Mulai 1 Juni, Ini Skenario Tahapan New Normal untuk Pemulihan
Ekonomi. Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2020/05/26/073708726/mulai-
1-juni-ini-skenario-tahapan-new-normal-untuk-pemulihan-ekonomi?page=all

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ITAGI, WHO, & UNICEF. (2020). Survei
Penerimaan Vaksin COVID-19 di Indonesia. Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-
19, November, 1–26.

Kementrian Kesehatan RI. (2021, January 13). Program Vaksinasi COVID-19 Mulai
Dilakukan, Presiden Orang Pertama Penerima Suntikan Vaksin COVID-19. Humas
Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan
RI. http://p2p.kemkes.go.id/program-vaksinasi-covid-19-mulai-dilakukan-presiden-
orang-pertama-penerima-suntikan-vaksin-covid-19/

Pinasti, F. D. A. (2020). Analisis Dampak Pandemi Corona Virus Terhadap Tingkat


Kesadaran Masyarakat dalam Penerapan Protokol Kesehatan. Wellness And Healthy
Magazine, 2(2), 237–249. https://doi.org/10.30604/well.022.82000107

Rosidi, A., & Nurcahyo, E. (2020). Penerapan New Normal (Kenormalan). 21, 193–197.

Sariguna, P., Kennedy, J., S, T. W. H. P., Tampubolon, E., Fakhriansyah, M., Manajemen, P.
S., & Ekonomi, F. (2020). Analisis Strategi Lockdown Atau Pembatasan Sosial Dalam
Menghambat Penyebaran Covid-19: Sebuah Tinjauan Teoritis. Image : Jurnal Riset
Manajemen, 9(1), 48–64. https://doi.org/10.17509/image.v9i1.24189

Satuan Tugas Penangan Covid-19. (2020). Peta Sebaran Covid-19.


https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19

Septalisma, B. (2020, December 7). Vaksin Covid Tahap Awal Diprioritaskan untuk Tenaga
Kesehatan. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201207102208-
20-578800/vaksin-covid-tahap-awal-diprioritaskan-untuk-tenaga-kesehatan
Setyowati, H. E. (2020). [ Berita ] - Kebijakan Pemulihan Ekonomi dan New Normal Telah
Berhasil Meningkatkan Geliat Ekonomi Pada Masa Pandemi Covid-19.
https://ekon.go.id/unduh/publikasi/357/kebijakan-pemulihan-ekonomi-dan-new-normal-
telah-berhasil-meningkatkan-geliat-ekonomi-pada-masa-pandemi-covid-19%0A

Sukur, moch halim. (2020). Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19
Dalam Perspektif Hukum Kesehatan. Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober
2020, 1, 1–17.

Yuliana, Y. (2020). Corona virus diseases (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur. Wellness
And Healthy Magazine, 2(1), 187–192. https://doi.org/10.30604/well.95212020
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai