MODUL
PENGENALAN DASAR NAPZA DAN
KEWASPADAAN STANDAR KESEHATAN
Penulis
Heri Azhari, Bc.IP, S.Sos
dr. Astia Murni
Hendra Wahyudi, SKM., M.H
i
ii
Jakarta – BPSDM-2017
… hlm: 15 x 21 cm
DAFTAR ISI
SAMBUTAN................................................................ iii
KATA PENGANTAR................................................... v
DAFTAR ISI................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN........................................... 1
A. Latar Belakang........................................ 1
B. Deskripsi Singkat..................................... 3
C. Hasil Belajar............................................. 2
D. Indikator Hasil Belajar.............................. 3
E. Materi Pokok/ Sub Materi Pokok............. 3
F. Manfaat.................................................... 5
G. Petunjuk Belajar....................................... 6
iii
iv
BAB V PENUTUP...................................................... 40
A. Simpulan 40
B. Tindak Lanjut 41
DAFTAR PUSTAKA.................................................... 42
BAB I
PENDAHULUAN
P
A. Latar Belakang
eningkatan tindak pidana narkotika
pada kurun waktu terakhir ini,
berimplikasi pada meningkatnya
jumlah penghuni Lapas dan Rutan.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan terjadi peningkatan jumlah
Narapidana dan Tahanan kasus narkotika yang
cukup signifikan. Pada akhir tahun 2014 total
1
2
D. Indikator Pembelajaran
Setelah mempelajari Modul Pengenalan Dasar Napza
dan Kewaspadaan Standar Kesehatan ini, peserta
diharapkan dapat:
a. Mengidentifikasi jenis-jenis Napza
b. Menjelaskan dampak buruk Napza bagi kesehatan
c. Memperagakan kewaspadaan standar kesehatan
untuk melindungi diri dari resiko tertular infeksi
E. Materi Pokok / Sub Materi Pokok
Materi pokok yang dibahas dalam modul ini adalah :
1. Jenis-jenis Napza dan Efeknya Terhadap
Kesehatan.
a) Pengertian Napza.
b) Jenis-jenis Napza
c) Penggolongan Napza
d) Efek Yang Ditimbulkan Oleh Zat
e) Penyalahgunaan Napza
f) Modus-modus penyelundupan Napza kedalam
lingkungan Rutan/Lapas.
2. Dampak Buruk Penyalahgunaan Napza bagi
kesehatan.
3. Kewaspadaan Standar Kesehatan untuk melindungi
Petugas Pengamanan dari risiko tertular infeksi
5
F. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dengan mempelajari modul
ini adalah :
1. Peserta diklat dapat lebih memahami pengertian
Napza, jenis-jenis Napza, penggolongan Napza, efek
yang ditimbulkan oleh zat dan penyalahgunaan
Napza.
2. Peserta diklat dapat menjelaskan dampak buruk
akibat penyalahgunaan Napza bagi kesehatan.
3. Peserta diklat dapat lebih memahami pengertian
kewaspadaan standar dalam kesehatan dan cara
penerapan kewaspadaan standar dalam pelaksanaan
tugas pengamanan sehari-hari.
4. Peserta diklat dapat lebih memahami teknik
pencegahan penularan infeksi penyakit di Lapas dan
Rutan.
5. Peserta diklat dapat menerapkan pengamanan
terhadap barang/orang lingkungan dalam rangka
6
N
A. Pengertian Napza
arkotika, psikotropika dan zat adiktif atau
yang sering disebut sebagai Napza
adalah bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi
seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta
dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
9
10
GANJA (Gambar 1)
15
HEROIN (Gambar 2)
KOKAIN (Gambar 3)
SABU (Gambar 4)
16
EKSTASI (Gambar 5)
KETAMIN (Gambar 6)
17
LYSERGIDE (Gambar 7)
ERMIN 5 (Gambar 8)
C. Penggolongan Napza
Berbagai jenis Napza memiliki pengaruh terhadap
tubuh yang menghasilkan perubahan kondisi mental
dan tingkah laku penggunanya.
Berdasarkan efek yang dapat ditimbulkannya,
Napza digolongkan menjadi 4 golongan:
18
1. Stimulan
Bersifat meningkatkan aktifitas susunan saraf
pusat. Zat ini mempercepat detak jantung dan
pernapasan serta meningkatkan tekanan darah.
Zat ini berpotensi menekan nafsu makan dan
membuat penggunanya tetap terjaga.
2. Depresan
Bersifat menekan aktifitas susunan saraf pusat.
Penggunanya mengalami perlambatan detak
jantung dan pernapasan. Beberapa pengguna
memanfaatkan efek ini pada saat mengalami sulit
tidur.
3. Halusinogen
Menyebabkan gangguan sensori panca indera
(halusinasi) yang cukup besar dan mengubah
suasana hati dan pikiran.
4. Efek lain
Mempunyai efek kombinasi dari jenis-jenis zat yang
telah disebutkan di atas, misalnya stimulan dan
halusinogen.
Tabel I.
Penggolongan Napza
19
F. Latihan
Untuk lebih memantapkan pengertian Saudara
mengenai Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
(Napza), cobalah diskusikan:
1. Apa yang saudara ketahui mengenai Napza?
2. Coba Saudara sebutkan apa saja jenis-jenis
Napza yang sering disalah gunakan?
3. Apa saja tingkatan penyalahgunaan Napza?
4. Coba sebutkan golongan Napza yang Saudara
ketahui?
(pre dan post tes dengan uraian tes non objektif)
G. Rangkuman
Napza mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi
kehidupan. Pemahaman mengenai Napza dan Jenis-
jenis Napza sangat penting bagi petugas
pemasyarakatan dalam menjalankan tugasnya guna
mencegah keterlibatan petugas dalam Peredaran
gelap Napza di lingkungan Lapas/Rutan serta
24
BAB III
DAMPAK BURUK NAPZA TERHADAP
KESEHATAN
Setelah mempelajari materi, peserta diharapkan dapat:
Menjelaskan dampak buruk Napza terhadap kesehatan.
ULTICARIA (gambar 9)
(gambar 13)
Dampak Buruk Napza bagi Kesehatan
F. Latihan
Untuk lebih memantapkan pemahaman Saudara
mengenai dampak buruk Napza terhadap
kesehatan, cobalah diskusikan:
1. Coba Saudara jelaskan apa saja dampak buruk
Napza bagi kesehatan?
2. Coba Saudara jelaskan penyakit apa saja
yang dapat terjadi dari penyalahgunaan
Napza?
32
I. Umpan balik
a. Apakah bahan modul ini tidak
terlalu berat bagi peserta pelatihan?
b. Apakah peserta pelatihan
menggunakan alat bantu belajar yang cukup?
c. Apakah waktu yang digunakan
cukup untuk pembelajaran peserta pelatihan
dalam penyampaian materi dalam modul?
d. Apakah materi dalam modul
tersebut sudah dikuasai oleh peserta
pelatihan?
34
BAB IV
KEWASPADAAN STANDAR KESEHATAN
K
ewaspadaan standar dalam kesehatan,
(selanjutnya disebut kewaspadaan
standar) adalah rangkaian upaya yang
bertujuan untuk mengurangi risiko penularan infeksi
penyakit akibat terpapar bahan-bahan yang
mengadung organisme penyebab penyakit baik dari
sumber yang telah diketahui status infeksinya
maupun tidak. Situasi di Lapas dan Rutan dengan
jumlah penghuni yang jauh melebihi kapasitas dan
memiliki ruangan berventilasi kurang baik akan
mempermudah penularan penyakit. Jika salah satu
penghuni terinfeksi, penyakit tersebut dapat dengan
mudah menular kepada penghuni lainnya bahkan
kepada petugas. Petugas pengamanan, dalam
menjalankan tugas sehari-hari berkontak erat
35
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
1. http://dedihumas.bnn.go.id
2. http://new.dhh.louisiana.gov/assets/oph/Center-
PHCH/Center-CH/infectious-
epi/InfectionControl/presentations/CorrectionalFacility.pd
3. UNODC, Intervention for Drug Users in Prison
4. Panduan Teknis Penanggulangan Tuberkulosis di Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara, Ditjenpas
2015
Daftar Gambar
Gambar 1 : Ganja
Gambar 2 : Heroin
Gambar 3 : Kokain
Gambar 4 : Sabu
Gambar 5 : Ekstasi
Gambar 6 : Ketamin
Gambar 7 : Lysergide
Gambar 8 : Ermin 5
Gambar 9 : Ulticaria
Gambar 10 : Celulitis
Gambar 11 : Endocarditis
Gambar 12 : Venus Ulcer
Gambar 13 : Dampak Buruk Napza Bagi Kesehatan
Gambar 14 : Cara Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar
Daftar Tabel
Tabel 1 : Penggolongan Napza
50