BAB IV
PEMBAHASAN
49
50
Manusia Metode
Kerjasama lintas
sektor dan lintas
program kurang. Kurangnya kunjungan
rumah bagi ibu hamil yang
Kurangnya kerja sama Penyuluhan sudah pernah terdata di K1
dan kecocokan data kepada ibu
Kurang konseling
antara bidan dan petugas hamil kurang
dari petugas
gizi
Pemberian
Kurang bimbingan Ibu hamil malas
Sistem Tablet Fe
dari dokter kembali ke Puskesmas
pencatatan dan pada K4 Ibu
puskesmas untuk mendapatkan
pelaporan Hamil
tablet Fe
kurang baik Tahun 2016
belum
mencapai
target
Ibu hamil tidak
membawa buku KIA Kurang kerjasama
saat kunjungan dengan tokoh
masyarakat
Sarana
penyuluhan
kurang Ibu hamil cenderung
(lefleat, memeriksakan diri ke
poster) RS/klinik lain sejak
trimester ketiga
a) Man (Ketenagaan)
Penanggung jawab program pemberian tablet Fe di Puskesmas Talang
Ratu Palembang berjumlah 1 orang dan penggerak program di dalam
lingkungan Puskesmas dibantu oleh 2 orang bidan di klinik pelayanan
kesehatan ibu (KIA) serta 1 orang petugas gizi. Kemungkinan penyebab
masalah berasal dari sistem pencatatan yang kurang lengkap dan ketidak
kecocokan data antara bidan dan petugas gizi dimana bidan mencatat
kunjungan K4 ibu hamil sedangkan petugas gizi bertugas untuk mencatat
pengeluaran tablet Fe.
b) Money (Pendanaan)
Sumber pembiayaan program pemberian tablet Fe berasal dari
pemerintah pusat dikarenakan program pemberian tablet Fe selama kehamilan
merupakan program nasional sehingga dana untuk pengadaan tablet Fe
maupun dana operasional sudah ditanggung oleh pemerintah.
c) Metode
Sistem pencatatan dan pelaporan pemberian tablet Fe selama K4
kurang baik. Dimana pencatatan data pemberian tablet Fe tidak lengkap.
Kemudian untuk ibu hamil yang sudah mendapatkan Fe1 kemudian tidak
melanjutkan konsumsi tablet Fe3, Hal ini dikarenakan petugas tidak
melakukan kunjungan ke rumah-rumah ibu hamil yang sudah terdata di
kunjungan pertama (K1). Padahal sebagian besar ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Talang Ratu Palembang cenderung memeriksakan diri ke rumah
sakit atau klinik bersalin lainnya mulai dari trimester ketiga sampai persalinan
sehingga ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Talang Ratu yang sebenarnya
52
d) Sarana
Dalam pelaksanaan program pemberian tablet Fe di Puskesmas
Talang Ratu Palembang terutama dalam hal pencatatan pemberian tablet Fe,
para ibu hamil sudah diberikan buku KIA yang harus dibawa setiap
berkunjung ke Puskesmas. Setiap pemberian tablet Fe kepada ibu hamil wajib
ditulis dalam buku KIA tersebut. Kemungkinan penyebab masalah yang
menyebabkan tidak tercapainya target pemberian tablet Fe yaitu ibu hamil
tidak membawa buku KIA pada saat kunjungan sehingga petugas tidak
mencatat pemberian tablet Fe di buku KIA.
Selain itu, penyuluhan dan promosi kesehatan belum optimal untuk
menghimbau para masyarakat di wilayah kerja tersebut agar menyadari
pentingnya mengkonsumsi tablet Fe selama masa kehamilan namun di
Puskesmas Talang Ratu sarana penyuluhan dan promosi kesehatan masih
terbatas seperti tidak terdapatnya leaflet atau poster mengenai pentingnya
konsumsi tablet Fe selama kehamilan.
e) Lingkungan
Lokasi Puskesmas Talang Ratu termasuk strategis dan mudah
dijangkau karena terletak di tepi jalan dan sering dilalui oleh kendaraan
umum (becak, opelet, ojek), dan kendaraan pribadi. Masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Talang Ratu rata-rata memiliki status ekonomi menengah ke
atas dengan tingkat pendidikan tinggi, sehingga kebanyakan masyarakat
langsung berobat ke fasilitas kesehatan lain yang menyebabkan sebagian
besar ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Talang Ratu mulai dari trimester
53