Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang memberikan kewenangan

kemandirian oleh dinas kesehatan untuk melaksanakan satuan tugas operasional pembangunan di
wilayah kerja. Menurut peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada pasal 4 disebutkan bahwasannya Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan pendekatan
keluarga.

Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan salah satu cara

Puskesmas mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan


akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Adapun fungsi
puskesmas sebagaimana tertuang pada pasal 5 Permenkes RI No. 43 tahun 2019 meliputi :

1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayah kerjanya

2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Puskesmas berwenang untuk:

a. menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah kesehatan


masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan;

b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;

c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam


bidang kesehatan;

d. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan


pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan
sektor lain terkait;

e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan Puskesmas dan


upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;

f. melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia


Puskesmas;

g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;


h. memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga, kelompok, dan
masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial, budaya, dan
spiritual;

i. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan
Pelayanan Kesehatan;

j. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada dinas


kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem kewaspadaan dini, dan respon
penanggulangan penyakit;

k. melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan

l. melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama dan


rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pengoordinasian sumber daya kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.

Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5, Puskesmas berwenang untuk:

a. menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan,


bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan
membina hubungan dokter - pasien yang erat dan setara;

b. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan


preventif;

c. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat

pada individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat;

d. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakankesehatan,


keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan lingkungan kerja;

e. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter
dan antar profesi;

f. melaksanakan penyelenggaraan rekam medis;

g. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan
Kesehatan;

h. melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia


Puskesmas;

i. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan; dan

j. melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah


kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain memiliki kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7, Puskesmas
melakukan pembinaan terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama di wilayah

kerjanya. Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Puskesmas

dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan bidang kesehatan, wahana program internsip,

dan/atau sebagai jejaring rumah sakit pendidikan. Ketentuan mengenai penyelenggaraan

Puskesmas sebagai wahana pendidikan bidang kesehatan, wahana program internsip, dan/atau

sebagai jejaring rumah sakit pendidikan sebagai

Anda mungkin juga menyukai