Anda di halaman 1dari 1

Analisis pelanggaran standar auditing :

1. Enron
Enron merupakan perusahaan energi yang didirikan Kenneth Lay. Perusahaan tersebut dalam
kurun waktu 15 tahun berhasil menjadi sallah satu perusahaan terbesar di AS. Skandal yang
pernah terjadi pada perusahaan ini yaitu :
 Pembentukan SPE (Special Purposes Entities) dengan tujuan melebih-lebihkan laba,
meningkatkan kas dan menyembunykan utang, menutup-nutupi kerugian terhadap
investasi saham Enron pada perusahaan lain.
 Memberikan informasi kinerja perusahaan yang menyesatkan kepada investor dan
karyawan sehingga investor dan karyawan sehingga investor dan karyawan membeli
saham Enron dalam jumlah besar pada saat harga saham Enron tinggi, sebelum anjloknya
harga saham
 Tidak memasukkan transaksi SPE dalam laporan konsolidas Enron, sehingga angka
dalam neraca tidak sesuai dengan keadaan nyatanya
 Penghancuran dokumen terkait SPE sebanyak lebih dari 1 ton kertas dengan tujuan
menutup nutupi kebenaran dan menghambat penyidikan
 Dana pensiun karyawan dijadikan dalam bentuk saham di enron

Standar audit yang dilanggar :

 Standar umum, (dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi
dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor) dalam kasus ini, KAP yang
mengaudit Enron yaitu KAP Arthur Andersen bukan hanya sebagai auditor namun juga
sebagai konsultan akuntansi dan manajemen Enron. Diketahui juga bahwa salah satu
sumber kekayaan KAP ini yaitu Enron. Di sini, independensi dari KAP perlu
dipertanyakan.
 Penghancuran dokumen SPE yang dilakukan oleh Enron dan KAP AA juga masuk dalam
pelanggaran standar auditing yaitu Standar Kerja Lapangan mengenai bukti audit
kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan
pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas
laporan keuangan.
 Standar audit selanjutnya yang dilanggar adalah standar pelaporan yaitu Laporan audit
harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum. Pada kasus ini pembukuan Enron tidak sesuai dengan standar
akuntansi yang ditetapkan. Tetapi dalam audit yang dilakukan, Enron mendapatkan
unqualified opinion.

2. PT KAI
Skandal yang terjadi pada PT KAI :

 Terjadi manipulasi data dalam laporan keuangan PT KAI tahun 2005,perusahaan BUMN
itu dicatat meraih keutungan sebesar Rp, 6,9 Miliar. Padahal apabiladiteliti dan dikaji
lebih rinci, perusahaan seharusnya menderita kerugian sebesar Rp. 63Miliar.

Anda mungkin juga menyukai