Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN STATUS GIZI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


RSUD GRATI
18.2018.0. 0 1/2
KAB. PASURUAN
Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal terbit DIREKTUR RSUD GRATI
PROSEDUR KABUPATEN PASURUAN
OPERASIONAL ……………………

INSTALASI GIZI dr. ARMA ROOSALINA, M. Kes


Pembina
NIP. 19701224 200212 2 003
Pengertian Pengukuran Status Gizi adalah serangkaian kegiatan
bagi ahli gizi dan perawat Rumah Sakit Umum Grati
dalam mengukur status gizi pasien rawat inap.
Status Gizi adalah keadaan sebagai akibat dari konsumsi
zat gizi ataupun mekanisme penggunaan zat gizi di dalam
tubuh.
Tujuan Sebagai acuan dan pedoman bagi ahli gizi dalam
melakukan pengkajian gizi pasien rawat inap.
Kebijakan Peraturan Direktur RSUD Grati Nomor 44 Tahun 2018
tentang Pedoman Pelayanan Gizi.
Prosedur 1. Identifikasi pasien (nama lengkap, tanggal lahir, dan
nomer rekam medis)
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
pengukuran status gizi pasien.
3. Untuk pasien yang masih dapat berdiri, Perawat di
ruangan melakukan pengukuran berat dan tinggi
badan pasien yang baru masuk ke ruang rawat inap
dengan menggunakan alat pengukur berat dan tinggi
badan yang ada di ruangan, perawat memasukkan
data hasil pengukuran ke dalam status pasien.
4. Pasien yang datang dengan brancar/tidak dapat
berdiri, dilakukan pengukuran lingkar lengan atas
oleh ahli gizi pada saat melakukan screening gizi, dan
menuliskannya pada status pasien.
5. Ahli gizi menganalisa data tersebut untuk mengukur
status gizi pasien.
PENGUKURAN STATUS GIZI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


RSUD GRATI
KAB. PASURUAN 18.2018.0. 0 2/2

Prosedur 6. Status gizi pasien dihitung dalam dua cara :


6.1 Indeks Masa Tubuh (IMT) : BB/TB (m)²
Klasifikasi IMT berdasarkan WHO untuk
populasi ASIA
IMT (kg/m²) Klasifikasi
< 18,5 BB Kurang
18,5- 22.9 Normal
≥ 23 BB Lebih
23 – 24,9 Beresiko
25 – 29,9 Obes Gr I
≥ 30 Obes Gr II

6.2 Lingkar Lengan Atas (LILA)


Cara Pengukuran :
i. Dalam keadaan siku dibengkokkan dengan
sudut 90 ̊
ii. Dimulai dengan menentukan pertengahan
antara akromion bahu kanan dengan
olakranon siku kanan dengan pita pengukur
antropometrik, pengukuran LILA dilakukan
di titik pertengahan kedua tanda tersebut.
Lalu dibandingkan dengan tabel Lingkar
Lengan Atas (cm)
iii. Status gizi dengan metode LILA bisa
digunakan pada pasien pediatrik, dewasa,
lansia atau usia > 1 tahun
LILA diukur
% percentile LILA= x 100 %
Nilai standar LILA

Penggolongannya sebagai berikut :


a. Gizi Buruk : < 70%
b. Gizi Kurang : 70,1 – 84,9%
c. Gizi Baik : 85 – 110%
d. Overweight : 110 – 120%
e. Obesitas : > 120%
7. Ahli gizi memasukkan data hasil analisa status gizi
pasien ke dalam status gizi pasien.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gizi

Anda mungkin juga menyukai