Oleh:
Albertus Adhitya Nawang Christiyanto
NIM : 091414086
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
dia akan fokus kedepan tetapi hanya pandangannya saja, telinganya tetap
menjatuhkan”
(Albertus Adhitya)
“Waktu memang tidak bisa diulang, tetapi setiap orang masih punya waktu
untuk menggantinya”
(Albertus Adhitya)
(Albertus Adhitya)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus
Riswanti
Sahabat-sahabat “MADESU”
Diriku Sendiri
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagai layaknya karya ilmiah.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Albertus Adhitya Nawang Christiyanto
Nomor Mahasiswa : 091414086
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This study aimed to investigate (1) how were the student’s responses to the
character building by learning mathematics (2) whether there was any difference
in study achievement before and after the learning process based on character
building (3) whether there was any difference in study achievement between
group of students with learning process based on character building and group of
students with learning process not based on character building.
This research was conducted in Pangudi Luhur Junior High School Boro
Yogyakarta. The population in this study was the set of seventh grade students of
Pangudi Luhur Junior High School Boro Yogyakarta. The sample in this study
consisted of students of Class VII A as the experimental class and class VII B as a
contol class. Data were taken by the questionnaire method, test method, and
interview. The processing of the data in this study used kolmogorov-smirnov test
for normality, paired sample t test, and independent sample t test.
Based on the research that has been done, it was concluded that (1) students gave
positive responses towards the learning process based on character building (2)
implementation of character building by learning mathematics has succeed to
produce better learning outcome for the experimental class ((the result by paired
sample t test is –t count < -t table (-2,672 < -2,056) and P Value (0,013 < 0,05)). It
means that the experimental class average value was higher after the
implementation of character building. Meanwhile the control class gained a drop
in the learning achievement ((the result was as follows t count > t table (5,279 >
2,052) and P value (0,00 < 0,05)) (3) through independent sample t test it was
obtained t count < t table (1,467 < 2,006) and P value (0,148 > 0,05). It means
that there wasn’t any difference between the learning achievement of the
experimental class and the control class.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur terhadap cinta kasih Tuhan atas karunia dan berkah yang
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
namun semua itu mampu diselesaikan penulis dengan baik karena ada dukungan
dan motivasi yang diberikan kepada penulis dari berbagai pihak. Ucapan
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
itu penulis menerima segala kritik dan saran yang sifatnya membangun. Penulis
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca khususnya bagi
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi inti dari dari pendidikan itu sendiri, yaitu lembaga pendidikan
karakter.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Megawangi, 2004:95).
disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan
yang kuat sejak dini. Untuk membekali peserta didik menjadi seorang
didik.
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif dan inovatif serta
pembelajaran dengan pemilihan metode dan materi yang tepat. “Ciri umum
dilandasi aksioma; dan (4) Cara menalarnya adalah deduktif” (Hudojo dalam
Dari yang kita lihat, selama ini guru belum banyak menumbuhkan
atau bertanya kepada siswa lain sewaktu mengerjakan soal, takut bertanya
kepada guru jika belum paham tentang materi yang diajarkan, menyepelekan
tugas atau pekerjaan rumah dan banyak siswa yang berbicara dengan teman-
Kekurangan dari sisi karakter siswa dapat berimbas pada prestasi belajar
siswa secara langsung. Oleh karena itu, pendidikan karakter khususnya sikap
diri, disiplin serta tanggung jawab diharapkan dapat muncul dan dimiliki oleh
setiap siswa dan pada akhirnya berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
siswa. Permasalahan yang ada dalam pendidikan saat ini yaitu lebih
belajar siswa. Oleh karena itu peneliti mencoba meneliti dampak pendidikan
adalah teori himpunan kelas VII SMP karena bertepatan dengan waktu
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam hal ini, peneliti memilih SMP
Pangudi luhur Boro Yogyakarta sebagai lokasi penelitian karena sejak tahun
B. Rumusan Masalah
Terdapat beberapa hal penting yang akan diungkap dalam skripsi ini
kelas VII SMP Pangudi Luhur Boro Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016?
C. Batasan Masalah
berbasis pendidikan karakter pada kelas VII saja. Dengan demikian ada dua
D. Tujuan Penelitian
kelas VII SMP Pangudi Luhur Boro Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.
E. Pembatasan Istilah
1. Pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tujuan tertentu.
2. Pendidikan Karakter
terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan,
3. Hasil Belajar
hasil belajar
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
ilmu pengetahuan.
2. Manfaat Praktis
efisien.
matematika.
F. Sistematika Penelitian
Secara umum skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan beberapa sub bab
lengkap:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
3. Bab III
Pada bab ini berisi jenis penelitian, populasi dan sampel, tempat dan
data.
4. Bab IV
keterbatasan penelitian.
5. Bab V
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritis
1. Karakter Siswa
tentu harus memahami apa yang dimaksud dengan karakter. Ada dua
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan
2. Pendidikan Karakter
Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun
karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai
12
orang lain. Dalam konteks pembelajaran didalam kelas, guru dan murid
(Kemdiknas, 2011:34).
pribadi yang berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah
karakter bangsa.
lebih bermartabat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter
mata pelajaran matematika maka ada beberapa nilai karakter yang dapat
berikut:
14
c. Kerja Keras: Karakter yang ingin dibentuk adalah tidak mudah putus
masalah sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
16
perilaku
berikut:
17
abstrak, (2) bertumpu pada kesepakatan, (3) berpola pikir deduktif, (4)
operasi, dan prinsip. Beberapa objek diatas didasari pada pola pikir
deduktif, dimana mencari sesuatu dari hal umum ke hal yang khusus.
18
hanya harus diajarkan sesuai dengan kurikulum tanpa ada tujuan lain
yang ke arah humanistik. Hal seperti ini yang harus dirubah dimana
penemuan (Hablund,1998:74)
Hablund yaitu:
19
usaha keras.
matematika.
penasaran.
hari.
7. Hasil Belajar
20
pelajaran yang diikuti siswa selain itu juga untuk melihat tingkat
dalam arti bahwa untuk setiap obyek selalu dapat ditentukan secara tegas
atau 𝑋.
elemen, atau unsur dari suatu himpunan. Jika suatu obyek 𝑥 merupakan
dan bila suatu objek 𝑥 bukan merupakan anggota dari himpunan 𝐴 dapat
21
𝑃 𝐴 = {𝑋|𝑋 ⊆ 𝐴}
𝐴, yaitu
𝐴𝑐 = {𝑥 ∈ 𝑋|𝑥 ∉ 𝐴}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
𝐴 ∪ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 ˅ 𝑥 ∈ 𝐵}
𝐴 ∩ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 ˄ 𝑥 ∈ 𝐵}
lepas, sebab 𝐴 ∩ 𝐴′ = ∅.
𝐴 − 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 ˄ 𝑥 ∉ 𝐵}
B. Kerangka Berpikir
23
belajar siswa dalam hal ini memiliki dampak langsung terhadap prestasi
belajar siswa. Oleh karena itu peneliti memiliki dugaan bahwa pembelajaran
siswa.
C. Hipotesis
Hipotesis pertama
Ho : Prestasi belajar pada tes akhir tidak lebih baik dari prestasi belajar pada
tes awal.
H1 : Prestasi belajar pada tes akhir lebih baik dari prestasi belajar pada tes
awal.
Hipotesis kedua
kontrol.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
data pendukung. Data kuantitatif berupa angka hasil belajar siswa kelas VII
SMP Pangudi Luhur Boro dan data kualitatif merupakan data angket dan data
yang diajukan oleh peneliti sebagai metode pembelajaran guru. Penelitian ini
1. Populasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas atau
adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Pangudi Luhur Boro yang
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
berjumlah 55 siswa dimana siswa dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas
siswa. Dalam penelitian ini kelas VII A akan menjadi kelas eksperimen
2. Sampel
kuantitatif. Sampel ini adalah siswa kelas VII A dan siswa kelas VII B
dari sisi prestasi akademis. Kelas VII B memiliki prestasi akademis lebih
baik dari kelas VII B. Menurut guru kelas kondisi ini memang sengaja
1 Subjek I Baik
2 Subjek II Sedang
4 Subjek IV Baik
5 Subjek V Sedang
6 Subjek VI Kurang
27
Subjek dengan kriteria baik adalah subjek yang mendapat predikat nilai
diatas 80. Subjek dengan kriteria sedang adalah subjek yang mendapat
predikat nilai antara 70 sampai 80. Sedangkan subjek dengan kriteria kurang
adalah subjek dengan predikat nilai dibawah KKM yakni dibawah 70.
2015.
D. Fokus Penelitian
pendidikan karakter pada materi himpunan kelas VII di SMP Pangudi Luhur
E. Sistematika Penelitian
wakil kepala sekolah bagian kurikulum) dan beberapa peserta didik. Peneliti
kemudian berdiskusi dengan guru pengampu kelas untuk melihat secara nyata
berbeda pada kelas VII A dan kelas VII B. Kelas VII A mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pembelajaran konvensional.
F. Perumusan Variabel
Dalam penelitian kali ini peneliti menetapkan dua variabel. untuk lebih
Perlakuan Pengukuran
Eksperimen X Tes
Kontrol Y Tes
Keterangan:
i. Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
yang cara pengambilannya melalui mata tanpa ada alat standar lain untuk
j. Wawancara
3. Tes
Tes adalah suatu daftar pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan
oleh orang atau anak yang ingin diselidiki atau responden. Tes digunakan
4. Dokumentasi
yang terkait dengan proses pembelajaran didalam kelas seperti RPP dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
guru mata pelajaran matematika. Untuk foto sendiri berupa foto kegiatan
5. Triangulasi Data
data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu
yang sudah ada atau dengan isi suatu dokomen yang berkaitan (Moleong,
1990:178) .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Wawancara Observasi
Dokumentasi
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua instrumen
yaitu angket pengetahuan siswa tentang pendidikan karakter dan tes hasil
tes hasil belajar berupa soal-soal uji pemahaman siswa terhadap materi
himpunan (terlampir).
I. Uji Instrumen
ini peneliti melakukan triangulasi data untuk melihat validitas instrumen. Saat
32
data pengamatan yang sudah ada atau dengan isi suatu dokomen yang
Proses analisis data adalah proses menelaah semua yang tersedia dari
1. Uji Normalitas
normal ataukah tidak. Uji normalitas dilakukan dengan uji one sample
Uji ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan rata-rata
33
Klik Ok
Uji ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan rata-rata
Pada kolom Name ketik nilaites dan pada baris kedua ketik kelas.
Pada kolom Label ketik nilai tes dan pada baris kedua ketik kelas.
Pada kolom Values untuk kelas klik kotak kecil, pada value ketik 1,
pada value label ketik kelas A, lalu klik add. Pada value ketik 2,
pada value label klik kelas B lalu klik add. Klik ok.
Buka Data View dan ketikkan data sesuai variabelnya (pada variabel
kelas B.
34
Klik variabel nilai tes dan masukkan dalam kotak Test Variable,
1. Pengumpulan Data
holistik (dalam bentuk yang utuh) dan apa adanya sesuai dengan hasil
2. Reduksi Data
yang dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi bias yang mungkin
optimal.
3. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini berupa angka dan data deskriptif
35
diperoleh. Dari uraian diatas terlihat jelas bahwa tiap-tiap proses saling
terkait dan tidak berdiri sendiri. Penyajian data perlu dilihat kembali
Reduksi Data
Kesimpulan dan
Verifikasi
BAB IV
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Boro pada semester ganjil tahun
ajaran 2015/2016. Penelitian dilakukan selama 3 bulan dari bulan Oktober sampai
pada pukul 07.00 di kelas VII A dan dilanjutkan pada pukul 08.20 di kelas VII B.
dalam dua tahapan. Tahap pertama di dalam kelas dilaksanakan pada pertemuan
pertama Rabu, 4 November 2015 pada pukul 07.00. Dilanjutkan pertemuan kedua
Kamis 5 November 2015 pada pukul 09.20. Tahap kedua dilaksanakan dalam dua
pertemuan. Pertemuan pertama pada Rabu, 11 November 2015 pada pukul 07.00
dan pertemuan kedua pada Kamis, 12 November 2015 pada pukul 09.20.Dalam
kegiatan observasi dan penelitian ini peneliti dibantu oleh seorang observer yang
SMP Pangudi Luhur Boro adalah sebuah sekolah dengan semangat Katolik yang
geografis berada di antara perbukitan menoreh dan berada persis di sebelah gereja
paroki Santa Theresia Liseux Boro. SMP Pangudi Luhur Boro berdiri pada
tanggal 6 Oktober 1954 yang dirintis oleh Br. Otto de Bruins pada tanggal 1
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Agustus 1955. Yayasan Pagudi luhur dilindungi oleh “Bunda Maria Yang
Yang Terkandung Tanpa Dosa 1 Agustus.” Sekolah ini berada kurang lebih 32
kilometer dari pusat kota Yogyakarta dan berada dibawah naungan yayasan
pangudi luhur yang berpusat di Semarang. Meskipun jauh dari pusat kota SMP
Pangudi Luhur diakui sebagai salah satu SMP terbaik di Kulon Progo. Saat ini
SMP Pangudi Luhur Boro memiliki akreditasi A dan dipimpin oleh Br. Dr.
SMP Pangudi Luhur memiliki dasar Pancasila dan UUD 1945 dengan semangat
kepada mereka yang Miskin, Lemah, dan Berkekurangan.” Visi SMP Pangudi
yang tulus.
2. Mengutamakan perhatian secara intensif kepada option for the poor atau
38
SMP Pangudi Luhur Boro memiliki tujuan institusional yaitu untuk meningkatkan
pada jenjang yang lebih tinggi menuju pada pribadi yang beriman, bertakwa,
SMP Pangudi Luhur Boro memiliki ciri khas tersendiri dalam menjalankan
dijiwai dengan semangat kebebasan dan cinta kasih injili dengan tidak saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
membedakan. Dimensi religius Katolik dapat dilihat pada iklim dan suasana
antar guru sendiri, suasana kebersamaan yang diwarnai dengan rasa persaudaraan,
karakter siswa akan tetapi sekolah tidak membeda-bedakan siswa yang memiliki
keyakinan lain. Sekolah tetap berusaha menanamkan ajaran cinta kasih dengan
pada tahun 1955 melalui semangat identitas Katolik. Dengan situasi yang terus
berubah mulai tahun 1997 dari direktorat sekolah swasta mulai dicanangkan
tahun ajaran 2001/2002 SMP Pangudi Luhur Boro ditunjuk oleh Departemen
Tujuan pendidikan karakter di SMP Pangudi Luhur Boro diarahkan kepada posisi
siswa sebagai subyek didik dan pusat pelayanan yaitu menciptakan kaum muda
yang memiliki kepribadian yang tangguh dan unggul dalam iman serta cerdas dan
Ada 2 jalur utama dalam melaksanakan pendidikan karakter yang pertama terpadu
ekstrakurikuler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
nilai kedalam tingkah laku peserta didik melalui proses pembelajaran. Pada
berdoa. Kegiatan berdoa juga dilakukan setiap jam 12 siang (doa malaikat Tuhan)
yang dipandu melalui pengeras suara.Sebelum memulai pelajaran siswa tidak lupa
dan efektif dalam mewujudkan nilai-nilai karakter seperti nilai religius, disiplin,
kejujuran, kerja keras, rasa ingin tahu, kreatif, bertanggung jawab, dan mandiri.
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah antara lain pramuka, jurnalistik dan
fotografi, voli, badminton, tenis meja, sepak bola, futsal, karate, vokal grup, gitar
akustik, band, klub bahasa Inggris, dan klub science. Banyak nilai-nilai karakter
pramuka dapat diterapkan nilai disiplin, cinta tanah air, kepedulian sosial dan
budaya hidup sehat, meningkatkan rasa tanggung jawab, disiplin, kerjasama, dan
kreatifitas, bahkan rasa ingin tahu siswa. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler diatas
41
dirinya dan melihat minat siswa itu sendiri. Adapun di lain hal secara tidak
langsung ada kontribusi positif kedalam sisi akademis siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler diatas.
D. Hasil Observasi
sekolah melalui kegiatan di dalam kelas maupun di luar sekolah. Akan tetapi pada
praktiknya belum dilakukan secara intens dan mengena terutama pada saat jam
pelajaran di dalam kelas. Dalam hal ini ada beberapa poin yang perlu
diperhatikan:
melihat kejujuran siswa, dan melihat kemandirian siswa. Sejalan dengan RPP
b. Persiapan Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Kelengkapan pembelajaran sudah sangat lengkap mulai dari meja, kursi, papan
tulis, presensi siswa, tabel jadwal pelajaran, dan suasana yang mendukung untuk
pembelajaran.dalam kelas.
c. Pendidikan Karakter
ketertiban kelas, dan kerja sama meskipun belum nampak optimal secara
keseluruhan.
Berikut adalah deskripsi kegiatan belajar mengajar di kedua kelas dengan cara
konvensional.
Kegiatan belajar dilakukan pada pukul 07.00 pagi. Guru memulai pelajaran
dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh seorang siswa. Guru memberikan
materi tentang himpunan. Guru menjelaskan kepada siswa apa itu himpunan.
Dalam hal ini guru memberikan contoh kepada siswa bahwa anak-anak didalam
kelas adalah contoh himpunan anak kelas VII A di SMP PL Boro. Guru
karakteristiknya kurang jelas dan persepsi orang tentang patokan orang kaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
berbeda-beda. Siswa nampak ada yang memperhatikan namun masih ada yang
sedikit ribut.
Guru kemudian mengajak siswa memberikan contoh himpunan lagi yang ada di
gabungan himpunan. Setelah dirasa cukup guru memberikan contoh soal di papan
Setelah memberikan contoh soal guru mengajak siswa mengerjakan soal di buku
paket secara mandiri. Disini guru sempat meninggalkan kelas karena sedang ada
tamu. Setelah guru kembali, guru mengajak siswa untuk membahas soal bersama-
sama. Terlihat ada beberapa siswa yang bertanya dengan cara maju ke depan
kelas.
Pelajaran diakhiri dengan guru yang memberikan tugas dari buku paket dan akan
44
Dari yang peneliti amati siswa di kelas VII B mempunyai kecenderungan lebih
aktif dibandingkan kelas VII A. Hal ini juga berdasarkan pengakuan guru kelas
bahwa siswa di kelas VII B sedikit unggul dari sisi akademis. Misalnya saja saat
matematika dan mengajak siswa mengerjakan soal dari situ. Guru memberi waktu
siswa 15 menit untuk mengerjakan soal yang ada. Peneliti sempat mengamati
Setelah selesai mengerjakan ternyata waktu jam pelajaran telah berakhir dan guru
meminta siswa untuk mempelajari lagi materi yang sudah diberikan di rumah
masing-masing.
Dari kondisi awal pembelajaran dapat dilihat beberapa kesimpulan yang dapat
45
b. Prestasi belajar kedua kelas berbeda. Dari kondisi awal dapat dilihat
(kelas VII B). Dari sini dapat disimpulkan pemaparan materi dan
d. Kondisi kedua kelas sama. Dalam hal ini dapat dilihat dari sarana
suasana kelas tidak bising atau adanya gangguan dari siswa itu
Kelas
Setelah melihat kondisi awal pembelajaran peneliti dan guru melakukan diskusi
secara lebih intens di kelas VII A. Usaha yang dilakukan olehpeneliti antara lain
meminta guru untuk menerapkan nilai karakter yang dirasa kurang saat
guru kelas untuk menggunakan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah dibuat.
46
yang merupakan materi pengulangan dimana siswa telah diajarkan tentang teori
a. Pertemuan Pertama
Kegiatan belajar dimulai pukul 07.00 pagi. Dimulai dengan guru yang masuk ke
kelas tepat waktu yaitu pada pukul 06.55. Guru menunjukkan sikap disiplin
dengan datang ke kelas tepat pada waktunya. Sebelum memulai pelajaran guru
mengajak siswa untuk berdoa bersama dengan meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa. Dari hal ini guru menerapkan sikap religius dalam pembelajaran.
awal pelajaran guru mengingatkan kembali materi terakhir tentang gabungan dan
hal yang ditemui sehari-hari. Misalkan di kandang Adi terdapat Ayam, Bebek, dan
Itik sedangkan di kandang Sri ada Angsa dan Kalkun gabungan dari dua kandang
itu adalah? Guru bertanya kepada siswa apa jawabannya. Siswa ingin menjawab
serentak tapi guru mengingatkan bagi siswa yang ingin menjawab agar tunjuk jari.
Dari hal ini dapat dilihat bahwa guru ingin mengembangkan sikap berani dan
47
Setelah siswa menjawab guru memberikan contoh soal mengenai irisan himpunan.
Guru meminta siswa maju ke depan kelas tanpa ada paksaan. Siswa sendiri yang
𝐵 = {1, 3, 5}. Ketika siswa mengerjakan didepan kelas beberapa siswa ada yang
Setelah siswa selesai menjawab pertanyaan guru mengajak siswa lain melihat
48
Ada hal menarik saat kegiatan pembelajaran didalam kelas. Dalam beberapa
kesempatan guru menyelipkan cerita motivasi kepada siswa ketika siswa mulai
seorang anak yang mengalami lumpuh namun mampu berprestasi dalam hal
bagi setiap orang untuk mencapai cita-citanya. Dari yang peneliti amati, siswa
juga mulai lebih aktif ketika sudah ada temannya yang maju ke depan kelas.
Pembelajaran dilanjutkan dengan latihan soal yang diberikan oleh guru kelas.
49
jawaban mereka. Disini guru mengajarkan nilai kejujuran dengan mengajak siswa
guru bertanya tentang kesulitan yang dihadapi siswa saat mengerjakan soal.
50
b. Pertemuan Kedua
mengajak siswa untuk berdoa bersama-sama. Guru mengajak siswa untuk tenang
karena masih ada beberapa siswa yang ribut sendiri. Setelah diingatkan situasi
kelas menjadi agak tenang dan siswa mulai memperhatikan guru. Guru memulai
selisih himpunan di papan tulis. Selisih dua buah himpunan 𝐴 dan 𝐵, dengan
penjelasan guru memberikan contoh soal selisih himpunan dan mengajak siswa
mengerjakannya bersama-sama.
51
Guru mengajak siswa untuk mengerjakan soal dari buku paket, karena guru harus
keluar sebentar menerima tamu. Dari yang peneliti cermati beberapa siswa masih
ada yang sedikit ribut saat mengerjakan soal tapi masih dalam batas kewajaran.
Disini guru kelas mencoba menerapkan nilai tanggung jawab kepada siswa.
Bagaimana siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan meskipun sedang tidak
diawasi.
Setelah guru kembali ke kelas, guru mengajak siswa untuk mengoreksi pekerjaan
dalam mengerjakan soal. Karena tidak ada yang menjawab guru mengajak sisiwa
untuk menyimpulkan pelajaran pada hari itu. Karena waktu yang sudah mulai
habis guru memberikan tugas rumah kepada siswa dan meminta pada siswa untuk
52
Dari kegiatan pembelajaran tahap I ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil
lengkap seperti buku paket dan alat tulis. Guru lebih intens dalam
siswanya. Dari yang peneliti lihat hal ini cukup untuk membangun
mengikuti pelajaran.
himpunan yang sejalan dengan materi yang sedang diajarkan. Hal ini
53
bertanya kepada guru dengan cara langsung maju ke depan kelas saat
d. Kondisi kelas tetap kondusif tidak ada gangguan berarti dari dalam
a. Pertemuan Pertama
Kegiatan belajar dimulai pada pukul 07.00. Guru mengajak siswa untuk berdoa
terakhir. Di kelas VII A materi telah sampai pada selisih himpunan. Guru
54
Setelah itu guru mengajak siswa untuk mengerjakan soal dari buku paket secara
dengan teman sebelahnya saja dan mengingakan untuk mengerjakan soal dengan
tenang. Siswa langsung mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Selama
55
mengerjakan soal masih ada beberapa siswa yang kurang memahami materi
Setelah waktu yang diberikan habis guru mengajak siswa untuk mengoreksi
12.00 guru menghentikan pelajaran sesaat dan mengajak siswa berdoa malaikat
Tuhan dipandu melalui pengeras suara yang terdapat di dalam kelas. Setelah
selesai berdoa guru bertanya tentang kesulitan siswa saat mengerjakan soal.
Karena tidak ada yang bertanya guru menyudahi pelajaran dengan mengajak
b. Pertemuan Kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kegiatan pelajaran dimulai pada pukul 11.20. Pelajaran dimulai dengan berdoa
di papan tulis.Di sini terlihat bahwa siswa menjadi lebih komunikatif dengan guru
Guru juga menanamkan sikap kerja keras pada siswa dengan membiarkan siswa
menemukan jawaban dari pertanyaan secara sendiri dulu tanpa harus dibantu.
Peneliti juga mengamati bahwa siswa mengalami kemajuan dari sisi perhatian
kepada guru, meskipun masih ada sedikit keributan namun hal tersebut tidak
57
Guru memberikan contoh soal di papan tulis karena beberapa siswa terlihat masih
depan kelas. Sempat agak lama menunggu guru menawarkan kepada siswa.
Akhirnya guru menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan di depan kelas.
Setelah siswa yang diminta maju mengerjakan didepan kelas selesai mengerjakan
sudah benar ataukah belum. Beberapa siswa menjawab benar dan guru
memberikan ucapan terimakasih pada siswa yang telah maju ke depan kelas.
Karena waktu jam pelajaran yang hampir habis, guru mengajak siswa melihat
kembali apa yang mereka pelajari hari itu tentang irisan, gabungan, dan selisih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
himpunan. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk bahan latihan.
Dari kegiatan pembelajaran tahap II ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil
Guru juga selalu mengajak siswa bersikap hening saat akan berdoa.
ditunjuk untuk maju ke depan kelas. Pada akhir pelajaran guru juga
II, dan III di luar jam pelajaran kelas. Pada hari sebelumnya subjek
juga melakukan tes serupa pada subjek kontrol dengan beban soal
59
tahap I. Hal yang paling terlihat adalah subjek III yang mulai
terbuaka untuk bertanya meski baru sebatas pada teman atau kepada
materi pelajaran.
d. Kondisi kelas tetap kondusif tidak ada gangguan berarti dari dalam
F. Analisis Data
1. Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan hasil analisis yang didapat yakni mean, median, modus,
simpangan baku, perolehan skor maksimum dan skor minimum. Hasil yang
a. Deskripsi data nilai kelas VII A pada tes awal (tes 1) dan tes akhir
(tes 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Statistics
nilaites1 nilaites2
N Valid 27 27
Missing 0 0
Mode 70 70
Range 65 60
Minimum 30 40
Maximum 95 100
Rata-rata nilai kelas VII A pada tes 1 adalah 67,78 dan nilai
Median nilai kelas VII A pada tes 1 adalah 70,00 dan pada tes 2
adalah 70,00.
Modus nilai kelas VII A pada tes 1 adalah 70,00 dan pada tes 2
adalah 70,00.
Varians data nilai kelas VII A pada tes 1 adalah 279,487 dan
Range atau jarak nilai tertinggi dan terendah kelas VII A pada
61
Nilai minimum kelas VII A pada tes 1 adalah 30 dan pada tes 2
adalah 40.
Nilai maksimum kelas VII A pada tes 1 adalah 95 dan pada tes 2
adalah 100.
Berdasarkan tabel diatas terdapat peningkatan rata-rata nilai kelas VII A setelah
menjadi 73,70.
b. Deskripsi data nilai kelas VII B pada tes awal (tes 1) dan tes akhir
(tes 2)
Statistics
nilaites1 nilaites2
N Valid 28 28
Missing 0 0
Mode 70 65
Range 40 45
Minimum 50 45
Maximum 90 90
Rata-rata nilai kelas VII B pada tes 1 adalah 71,61 dan nilai
62
Median nilai kelas VII B pada tes 1 adalah 70,00 dan pada tes 2
adalah 65,00.
Modus nilai kelas VII B pada tes 1 adalah 70,00 dan pada tes 2
adalah 65,00.
Varians data nilai kelas VII B pada tes 1 adalah 105,655 dan
Range atau jarak nilai tertinggi dan terendah kelas VII B pada
Nilai minimum kelas VII B pada tes 1 adalah 50 dan pada tes 2
adalah 45.
Nilai maksimum kelas VII B pada tes 1 adalah 90 dan pada tes 2
adalah 90.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai kelas kelas VII B
a. Uji Normalitas
63
nilaites1 nilaites2
N 27 27
a
Normal Parameters Mean 67.78 73.70
Berdasarkan tabel uji normalitas diatas diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed)
untuk nilai tes 1 adalah 0,330 dan untuk nilai tes 2 adalah 0,086. Nilai keduanya
lebih besar dari taraf signifikasi 0,05 yang berarti data berdistribusi normal.
nilaites1 nilaites2
N 28 28
a
Normal Parameters Mean 71.61 68.75
64
Berdasarkan tabel uji normalitas diatas, dapat dilihat bahwa nilai Asym. Sig (2-
tailed) untuk nilai tes 1 adalah 0,122 dan nilai tes 2 adalah 0,104. Nilai keduanya
Uji paired sample t-test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
sebuah sample tetapi mengalami dua perlakuan berbeda dimana dalam penelitian
Pair 1
Sebelum -
Sesudah
T -2.672
Df 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pair 1
Sebelum -
Sesudah
T -2.672
Df 26
Menentukan hipotesis
pendidikan karakter.
Pengujian dilakukan dengan uji dua sisi dengan taraf signifikasi 5%.
Menentukan t hitung
Menentukan t tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel distribusi t dicari pada 5% : 2 = 2,5% = 0,025 (uji 2 sisi) dengan daerah
kebebasan (df) n-1 atau 27-1 = 26. Dengan uji 2 sisi (taraf signifikasi 0,025) hasil
Kriteria pengujian
Berdasarkan probabilitas:
Nilai –t hitung < -t tabel (-2,672 < -2,056) dan P value (0,013 < 0,05) maka Ho
ditolak
Kesimpulan
Oleh karena Ho ditolak maka ada perbedaan rata-rata nilai sebelum dan seudah
Sebagai pembanding, peneliti juga melakukan uji paired sample t test pada nilai
kelas VII B yang notabene memiliki prestasi akademis lebih baik dari kelas VII A.
Nilai kelas VII B yang diuji tidak mendapatkan pembelajaran berbasis karakter.
67
Pair 1
nilaites1 -
nilaites2
T 5.279
Df 27
Menentukan hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata nilai tes pertama dengan rata-rata nilai tes
kedua.
H1 : Ada perbedaan rata-rata nilai tes pertama dengan rata-rata nilai tes kedua.
Menentukan t hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Menentukan t tabel
Tabel didtribusi t dicari pada 5 % : 2 = 2,5% = 0,025 (uji 2 sisi) dengan daerah
kebebasan (df) n-1 atau 28-1 = 27. Dengan uji 2 sisi (taraf signifikasi 0,025) hasil
Kriteria pengujian
Berdasarkan probabilitas:
Nilai t hitung > t tabel (5,279 > 2,052) dan P value (0,000 < 0,05) maka Ho
ditolak.
Kesimpulan
Oleh karena Ho ditolak maka ada perbedaan rata-rata nilai tes pertama dengan
nilai tes kedua. Dimana nilai tes pertama lebih tinggi daripada nilai tes kedua.
Uji independent sample t-test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan rata-rata antara dua kelompok sample yang tidak berhubungan. Dalam
hal ini peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan nilai kelas VII A yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
telah mendapatkan pembelajaran berbasis karakter dengan nilai kelas VII B yang
Group Statistics
Nilai tes
Equal Equal
variances variances not
assumed assumed
VII B
(homogenitas) dengan F test (Levene’s Test), artinya jika varian sama maka uji t
70
berbeda).
Menentukan hipotesis
Kriteria pengujian
Nilai P value (0,972 > 0,05) maka Ho diterima. Nilai ini dapat dilihat pada sig.
Kesimpulan
Oleh karena Ho diterima maka kedua varian sama. Dengan ini pengujian
Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan antara rata-rata nilai tes kelas VII A dengan rata-rata
H1 : Ada perbedaan antara rata-rata nilai tes kelas VII A dengan kelas VII B.
Pengujian dilakukan dengan uji dua sisi dengan taraf signifikasi 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Menentukan t hitung
Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada 5% : 2 = 2,5% = 0,025 (uji 2 sisi) dengan daerah
kebebasan (df) n-2 atau 55-2 = 53. Dengan uji 2 sisi (taraf signifikasi 0,025) hasil
Kriteria pengujian
Berdasarkan probabilitas:
Nilai t hitung < t tabel (1,467<2,006) dan P value (0,148 > 0,05) maka Ho
diterima.
Kesimpulan
Oleh karena Ho diterima maka tidak ada perbedaan antara-rata nilai tes kelas VII
3. Analisis Subjek
Pada bagian ini akan dijelaskan perkembangan prestasi belajar dan hasil
72
peneliti mengambil hasil nilai tes subjek dan melakukan perbandingan hasilnya.
Subjek Peningkatan/Penurunan
Subjek Subjek IV 90 90 0%
Dari tabel diatas dapat dilihat terdapat peningkatan prestasi belajar pada subjek I,
II, dan III. Peningkatan secara cukup signifikan terjadi pada subjek III dimana
mengalami persentase peningkatan sebesar 42,86%. Nilai yang dicapai subjek III
bahkan telah menembus nilai KKM yang disyaratkan. Hal berbeda terjadi pada
subjek IV, V, dan VI dimana tidak terjadi peningkatan prestasi belajar. Pada
pendidikan karakter.
73
karakter:
Keterangan :
P : Peneliti
S : Subjek
74
S : “Belum mas”
P : “Kalau menurut kamu kira-kira lebih enak pembelajaran dengan pendidikan
karakter atau pembelajaran biasa?”
S : “Kayanya lebih enak yang karakter ya mas”
P : “Pak guru biasanya kalau mengajar sarananya apa saja?”
S : “Pakai buku kadang pakai laptop”
P : “Oh begitu terimakasih dek”
S : “Sama-sama mas”
dari subjek. Subjek yang mendapat pembelajaran berbasis karakter lebih tertarik
penjelasan dari peneliti tentang pendidikan karakter subjek merasa tertarik untuk
G. Pembahasan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti dapat diambil hasil
sebagai berikut:
Dari uji analisis data menggunaka uji paired sample t-test diperoleh hasil bahwa
75
73,70. Sedangkan pada kelas VII B yang notabene memiliki prestasi akademis
rata 71,61 mengalami penurunan pada tes kedua dengan nilai rat-rata 68,75.
Dari uji independent sample t-test diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan rata-
rata nilai antara kelas VII A dan VII B hal ini berarti secara klasikal hasil belajar
tinggi yaitu 73,70 dibandingkan kelas VII B yaitu 68,75 Hal ini dapat disebabkan
segelintir siswa, dengan kata lain tidak dirasakan oleh seluruh siswa.
Meskipun secara umum tidak ada perbedaan antara rata-rata nilai kelas VII A
dengan rata-rata nilai kelas VII B akan tetapi terdapat peningkatan hasil belajar
76
siswa yang diantaranya telah tercantum dalam RPP. Sedangkan untuk kegiatan
ekstrakurikuler).
H. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan
peneliti. Hal ini disebabkan karena faktor keterbatasan dari peneliti dan
antara lain:
1. Kondisi kelas VII A dan VII B memiliki prestasi akademis yang berbeda
butuh waktu untuk dilihat hasilnya. Dalam hal ini peneliti memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
tidak maksimal.
perekam video yang tidak dapat digunakan, dan peneliti hanya berbekal
kamera ponsel dan alat perekam suara saat penelitian sehingga data yang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dilakukan terhadap siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Boro Yogyakarta
eksperimen (kelas VII A) dengan kelas kontrol (kelas VII B) pada akhir
(kelas VII A) lebih baik dari kelas kontrol (kelas VII B) akan tetapi
B. Saran-saran
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
siswa maka ada beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan, yaitu:
1. Saran untuk siswa agar lebih memahami perbedaan antara gabungan dan
matematika.
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
DAFTAR PUSTAKA
Kemendiknas.
Nugroho, Yohanes Anton. 2011. It’s Easy..Olah Data dengan SPSS. Yogyakarta:
PT Skripta.
Prabawati, Th. Ari. 2010. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian dengan SPSS
17. Semarang: Wahana Komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep
Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http://www.pendidikankarakter.com/wajah-sistem-pendidikan-di-indonesia/.
diakses pada 18 Mei 2015.
http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/node/4198. diakses pada 18 Mei 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran A
84
Lampiran B
85
Lampiran C
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran D
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran E
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran F
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran G
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran H
Kunci jawaban:
1. a. Himpunan karena karakteristiknya jelas yaitu berkaki empat
b. Bukan himpunan karena banyak kriteria pandai dan masing-masing orang
punya penilaian sendiri-sendiri
c. Bukan himpunan karena banyak kriteria warna indah dan masing-masing
orang punya penilaian sendiri-sendiri
d. Bukan himpunan karena banyak kriteria perempuan cantik dan masing-
masing orang punya penilaian sendiri-sendiri
e. Himpunan karena karakteristiknya jelas yaitu alat tulis sekolah
96
Lampiran I
Dalam suatu kelas yang terdiri dari 40 siswa, diketahui 24 siswa gemar bermain
tenis, 23 siswa gemar bermain sepak bola, dan 11 gemar kedua-duanya.,
a. Gambarlah diagram Venn dari keterangan tersebut
b. Tentukan banyaknya siswa yang hanya gemar bermain tenis
c. Tentukan banyaknya siswa yang hanya gemar sepak bola
d. Tentukan banyaknya siswa yang tidak gemar kedua-duanya
Kunci Jawaban:
Diketahui :
A adalah himpunan siswa yang gemar tenis, n(A) = 24
B adalah himpunan siswa yang gemar sepak bola, n(B) = 23
P adalah adalah himpunan siswa yang gemar kedua-duanya, n(P) = 11
S adalah himpunan semua siswa, n(S) = 40
Ditanyakan:
a. Gambarlah diagram Venn dari keterangan tersebut
b. Tentukan banyaknya siswa yang hanya gemar bermain tenis
c. Tentukan banyaknya siswa yang hanya gemar sepak bola
d. Tentukan banyaknya siswa yang tidak gemar kedua-duanya
Jawab:
a. Diagram Venn
S Tenis Sepak Bola
13 11 12
x
b. Banyaknya siswa yang hanya gemar bermain tenis n(C)
= n(A)-n(P)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
= 24-11
= 13
Jadi, banyaknya siswa yang hanya gemar bermain tenis adalah 13 siswa
c. Banyaknya siswa yang hanya gemar sepak bola n(D)
= n(B)-n(P)
= 23 -11
= 12
Jadi, banyaknya siswa yang hanya gemar bermain sepak bola adalah 12 siswa
d. Banyaknya siswa yang tidak gemar kedua-duanya
= n(S)-n(C)-n(D)–n(P)
= 40 – 13 -12 - 11
=4
Jadi, banyaknya siswa yang tidak gemar keduanya adalah 4 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran J
99
b. Subjek II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
c. Subjek III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
d. Subjek IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
e. Subjek V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
f. Subjek VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran K
105
b. Subjek II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
c. Subjek III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
d. Subjek IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
e. Subjek V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
f. Subjek VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran L
nilaites1 nilaites2
N Valid 27 27
Missing 0 0
Mode 70 70
Range 65 60
Minimum 30 40
Maximum 95 100
2. Kelas VII B
Statistics
nilaites1 nilaites2
N Valid 28 28
Missing 0 0
Mode 70 65
Range 40 45
Minimum 50 45
Maximum 90 90
111
Lampiran M
nilaites1 nilaites2
N 27 27
a
Normal Parameters Mean 67.78 73.70
2. Kelas VII B
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
nilaites1 nilaites2
N 28 28
a
Normal Parameters Mean 71.61 68.75
112
Lampiran N
Pair 1
Sebelum -
Sesudah
T -2.672
Df 26
113
Pair 1
nilaites1 -
nilaites2
T 5.279
Df 27
114
Lampiran O
Tabel SPSS Hasil Uji Independent Sample T-Test
Group Statistics
Nilai tes
Equal Equal
variances variances not
assumed assumed
115
Lampiran P
Transkrip Wawancara
Subjek yang mendapat pembelajaran bebasis pendidikan karakter:
Keterangan :
P : Peneliti
S : Subjek
116
Keterangan :
P : Peneliti
S : Subjek
117
Lampiran Q
Transkrip wawancara dengan kepala sekolah
Keterangan
P : Peneliti
B : Bruder/Kepala Sekolah
118
Lampiran R
Keterangan
P : Peneliti
G : Guru
119
120
Lampiran S
Foto-foto kegiatan ekstrakulikuler, aktivitas siswa diluar kelas, dan saran dan
prasarana.
121
122
123
Lampiran T
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran U
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran V
129
Lampiran W
RPP Konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran X
131
132