Anda di halaman 1dari 4

MIND MAPPING

PENGUNGKAPAN

Pengertian Pengungkapan Menurut FASB

Menurut FASB dalam rerangka konseptualnya menyatakan bahwa pengungkapan sebagai


penyediaan informasi lebih dari apa yang dapat disampaikan dalam bentuk Laporan
Keuangan formal.

Masalah teoritis pengungkapan laporan keuangan dalam teori akuntansi dapat dinyatakan
dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

 Untuk siapa informasi diungkapkan?


 Mengapa pengungkapan harus dilakukan?
 Seberapa banyak dan informasi apa harus diungkapkan?
 Bagaimana cara dan kapan mengungkapkan informasi?

 Fungsi dan Tujuan Pengungkapan Laporan Keuangan

Tujuan pengungkapan Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu
untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan. Dan untuk melayani berbagai pihak yang
mempunyai kepentingan berbeda-beda. Investor dan kreditor tidak homogen tapi bervariasi
dalam hal kecanggihannya.

Karena pasar modal adalah sarana utama pemenuhan dana dari masyarakat, pengungkapan
dapat diwajibkan untuk tujuan:

a) Tujuan Melindungi

Tujuan melindungi dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup
canggih. Sehingga pemakai yang naif perlu dilindungi dengan mengungkapkan
informasi yang mereka tidak mungkin memperolehnya.

b) Tujuan Informatif

dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah jelas memiliki tingkat
kecanggihan tertentu. Dengan demikian, Pengungkapan ditujukan untuk menyediakan
informasi yang dapat membantu keefektifan pengambilan keputusan pemakai.
Keluasan pengungkapan untuk tujuan informatif ini ditentukan BAPEPAM bekerja
sama dengan penyusun standar.

c) Tujuan Kebutuhan Khusus ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik
dan tujuan informatif (Suwardjono 2005).

Keluasan dan Kerincian Pengungkapan

Keluasan dan kerincian pengungkapan berkaitan dengan masalah seberapa banyak informasi
harus diungkapkan yang disebut dengan tingkat pengungkapan yang disebut dengan
tingkatpengungkapan. Evans (2003) mengidentifkasi tiga tingkat pengungkapan yaitu
memadai, wajaratau etis, dan penuh.

1) Tingkat memadai merupakan tingkat minimum yang harus dipenuhi agar


statemen keuangansecara keseluruhan tidak menyesatkan utnuk pengmabilan
keputusan.
2) Tingkat wajar merupakan tingkat yang harus dicapai agar semua pihak
mendapat perlakuan ataupelayanan informasional yang sama.
3) Tingkat Penuh (full disclosure). Tingkat ini menuntut penyajian secara penuh
semua informasi yang berpaut denganpengambilan keputusan yang diarah.
Beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan dalam pengungkapan adalah
 Tujuan
 kos penyediaan
 keberlebihan informasi (overload)
 Keengganan manajemen
 Wajib atau sukarela

Apa yang Diungkap

Pengungkapan meliputi statemen keuagan itu sendiri dan semua informasi


pelengkap. Dengan kata lain, apa yang diungkapkan Berkaitan dengan berbagai
proposal tentang komponenkomponen yang harus disampaikan.
Untuk tujuan pelaporan keuangan, Hendriksen dan Van Breda (1992)
menunjukkan beberapa pos laporan atau jenis informasi yang memerlukan
pengungkapan yaitu:
a. Penjelasan kualitatif
b. Prakiraan keuangan
c. Kebijakan akuntansi
d. Perubahan akuntansi
e. Peristiwa pascapelaporan
f. Segmen usaha

William mengusulkan suatu model pengungkapan yang disebut model pelaporan alternative
limalapis yaitu:
a. Lapis pertama, pos-pos yang memenuhi criteria pengakuan yang sama dengan
model yang sekarang berlaku.
b. Lapis kedua, pos-pos yang memenuhi criteria pengakuan tetapi bermasalah dalam
hal reliabilitas pengukuran seperti nilai merek dagang.
c. Lapis ketiga, pos-pos yang tidak begitu memenuhi kriteria reliabilitas dan definisi
seperti misalnya kepuasan konsumen.
d. Lapis keempat, pos-pos yang memenuhi kriteria pengukuran, keterandalan,
dankeberpautan tetapi tidak memenuhi definisi elemen seperti angka sensitivitas-
risiko.

Metode Pengungkapan

Metode pengungkapan berkaitan dengan masalah bagaimana secara teknis informasi


disajikan kepada pemakai dalam satu perangkat statemen keuangan beserta informasi lain
yang berpaut.
Informasi dapat disajikan dalam pelaporan keuangan sebagai antara lain :
a. Pos statemen keuangan.
Informasi keuangan dapat diungkapkan melalui statemen keuangan dalam bentuk pos
atau elemen statemen keuangan sesuai dengan standart tentang definisi, pengukuran,
penilaian, dan penyajian.
b. Catatan kaki.
Merupakan metode pengungkapan untuk informasi yang tidak praktis atau tidak
memenuhi kriteria untuk disajikan dalam bentuk pos atau elemen statemen keuangan.
c. Penggunaan istilah teknis.
Istilah teknis dan strategik merupakan bagian dari pengungkapan. Oleh karena itu,
istilah yang tepat harus digunakan secara konsisten untuk nama pos, elemen, judul,
atau subjudul.
d. Penjelasan dalam kurung.
Penjelasan singkat berbentuk tanda kurung mengikuti suatu pos dapt dijadikan cara
untuk mengungkapkan informasi.
e. Lampiran.

Anda mungkin juga menyukai