Anda di halaman 1dari 21

ASSALAMU’ALAIKUM WR.

WB

KELOMPOK 13
WINDA WULANDARI 18053145
WEDINA DWI PUTRI

MATERI : PENGUNGKAPAN
DAN SARANA INTERPRETIF

09/02/2023
Pengertian Pengungkapan

Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian


intergral dari pelaporan keuangan. Secara teknis, pen-
gungkapan merupakan langkah akhir dalam proses
akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk
seperangkat penuh statemen keuangan.
Pengertian Pengungkapan
Menurut Para Ahli :
Evans (2003)
pengungkapan adalah Penyediaan informasi dalam statemen
keuangan termasuk statemen keuangan itu sendiri, catatan atas
statemen keuangan, dan pengungkapan tambahan yang berkai-
tan dengan statemen keuangan.
wolk, Tearney, dan Dodd
Pengungkapan berkaitan dengan informasi baik dalam state-
men keuangan maupun komunikasi tambahan termasuk catatan
kaki, peristiwa-peristiwa setelah tanggal statemen, diskusi dan
analisis manajemen, prakiraan keuangan dan operasi, dan
statemen keuangan tambahan yang meliputi pengungkapan
segmental dan informasi pelengkap lebih dari kos historis
Masalah Teoretis Pengungkapan

1. Siapa dituju dan untuk apa?


2. Perlukah disampaikan?
3. Seberapa banyak atau rinci?
4. Bagaimana cara menyampaikan?

Transi 4
09/02/2023
1. Siapa dituju dan untuk apa?

• Investor dan kreditor sebagai fokus


• Kepentingan publik secara umum juga harus dilin-
dungi dan dilayani
• Informasi kualitatif juga dituntut untuk disediakan
• Pengungkapan cenderung meluas

Transi 5
09/02/2023
2. Perlukah disampaikan?
Masalah ini berkaitan dengan fungsi dan tujuan pen-
gungkapan.

Tujuan: 1. Melindungi
2. Informasional
3. Melayani kebutuhan khusus

Transi 6
09/02/2023
3. Seberapa banyak atau rinci?
Tingkat pengungkapan: 1. Memadai
2. Wajar atau etis
3. Penuh

Pertimbangan: 1. Tujuan
2. Kos penyediaan
3. Keberlebihan informasi (overload)
4. Keengganan manajemen
5. Wajib atau sukarela

Transi 7
09/02/2023
Regulasi Pengungkapan
Mempercayakan pengungkapan sepenuhnya kepada
manajemen sama saja dengan menyerahkan penyedi-
aan informasi kepada pasar. Beberapa argumen men-
dukung perlunya regulasi dalam penyediaan infor-
masi.
Alasan tersebut adalah :
1. Penyalahgunaan
2. Eksternalitas
3. Asimetri informasi
4. Keengganan manajemen Transi 8
09/02/2023
 a. Investor mendasarkan keputusan
investasinya dalam perspektif jangka panjang
 b.Pengaruh pialang terhadap keputusan
makin berkurang
 c.Pemegang saham berkeyakinan bahwa
laporan tahunan makin bermanfaat di
banding sebelumnya
 d.Laporan arus kas lebih penting bagi para
pemakai daripada laporan laba rugi.
 e.Pendapat.auditor makin bermanfaat di
banding sebelumnya
 f.Diskusi dan analisis manajemen kurang
bermanfaat

KENDALA PENGUNGKAPAN
Transi
9
09/02/2023
APA YANG DI UNGKAP?
Pengungkapan meliputi statemen keuagan itu sendiri dan semua
informasi pelengkap. Dengan kata lain, apa yang diungkapkan
Berkaitan dengan berbagai proposal tentang komponen'komponen
yang harus disampaikan. Dalam pengungkapan informasi kepada
pihak lain, terdapat beberapa model yang dapat digunakan, yaitu
model inti, model FASB, model komite jenkins,model william, dan
peraturan SEC/BAPEPAM.
pos laporan atau jenis informasi yang memerlukan
pengungkapan :
aPenjelasan kualitatif
b.Prakiraan keuangan.
c.Kebijakan akuntansi
d.Perubahan akuntansi
e.Peristiwa pasca pelaporan
Transi
10
09/02/2023
APA YANG DI UNGKAP?
William mengusulkan suatu model pengungkapan yang disebut
model pelaporan alternative lima lapis yaitu:
a.lapis pertama, pos-pos yang memenuhi Kriteria pengakuan yang
sama dengan model yang sekarang berlaku.
b.lapis kedua, pos-pos yang memenuhi kriteria pengakuan tetapi
bermasalah dalam hal reliabilitas pengukuran seperti nilai merek
dagang.
c.Lapis ketiga, pos-pos yang tidak begitu memenuhi kriteria
reliabilitas dan definisi seperti misalnya kepuasan
konsumen.d.lapis keempat, pos-pos yang memenuhi kriteria
pengukuran, keterandalan, dan keberpautan tetapi tidak
memenuhi definisi elemen seperti angka sensitivitas risiko.
e.lapis kelima, pos-pos yang tidak memenuhi definisi elemen dan
juga tidak dapat diukur secara terandalkan seperti kapital
intelektual karyawan
Transi
11
09/02/2023
Metode Pengungkapan

1. Bentuk dan susunan laporan formal


2. Terminologi dan penyajian yang terinci
3. Informasi parentesis
4. Catatan kaki
5. Laporan dan data pelengkap
6. Laporan Auditor
7. Pembahasan dan analisis manajemen serta
surat direktur utama.
Transi 12
09/02/2023
Sarana Interpretif

Perekayasaan pelaporan keuangan diarahkan paling


tidak untuk menghasilkan informasi yang disediakan
melalui rerangka akuntansi pokok.
Rerangka akuntansi pokok menyediakan paling tidak
informasi berbasis data dasar yaitu kos historis.
Kos historis dijadikan basis karena alasan keteran-
dalan. Keterandalan menuntut data kos dipelihara
dalam sistem pencatatan dan menjadi pembanding
terhadap perubahan akibat penilaian.
Sarana Interpretif
Sarana interpretif adalah upaya-upaya untuk
meningkatkan kebermanfaatan rerangka akuntansi
pokok dengan berbagai usulan untuk mengatasi
kelemahan kos historis sebagai basis penilaian.
Merupakan bagian dari masalah pengungkapan.
Masalah teoretis:
• Dengan berjalannya waktu, nilai berubah
sementara kos tidak.
• Apakah rerangka akuntansi pokok diganti
atau sekadar ditambah sarana interpretif.
Kos dan Nilai

• Kos: penghargaan sepakatan pada saat suatu objek


diperoleh dan menjadi data dasar dalam akuntansi.
• Nilai: persepsi terhadap manfaat suatu objek setiap
saat dan dinyatakan dalam satuan moneter.
• Pada saat transaksi yang melibatkan objek, kos dan
nilai identik.
• Persepsi selalu berubah dengan berjalannya waktu.
• Perlukah kos direvisi terus secara periodik?
Pro dan Kontra

• Pendukung revisi: Kos historis tidak berpaut den-


gan keputusan internal maupun eksternal.
• Penyanggah:
1. Kos terandalkan.
2. Revisi akan netral dalam jangka panjang.
3. Fluktuasi nilai adalah gejala umum sehingga
perubahan tidak perlu dilakukan dengan
mengganti kos tercatat.
4. Data kos harus tetap dijaga keutuhannya dalam
sistem agar dapat dijadikan pembanding.
Revisi Kos Fasilitas Fisis
• Perbedaan kos dan nilai makin penting untuk fasil-
itas fisis jangka panjang.
• Pendukung:
1. Distorsi informasi ekonomik.
2. Distorsi dana penggantian.
• Penyanggah:
1. Prosedur tidak praktis.
2. Penilaian tidak terandalkan.
3. Depresiasi bukan akumulasi dana.
4. Revisi dimungkinkan sebagai pelengkap dan pencatatan
dilakukan dengan akun kontra atau penambah.
Penurunan Kemampuan Aset
• Bila fluktuasi nilai bukan gejala umum tetapi
khusus, write-down dapat dijustifikasi asalkan
syarat-syarat tertentu dipenuhi.

• PSAK No. 48 memberi pedoman untuk mengiden-


tifikasi adanya penurunan kemampuan aset (asset
impairment).

• Pengangguran sementara bukan gejala yang me-


nuntut revisi kos aset.
Konversi Kos ke Daya Beli
• Fluktuasi nilai lebih berkaitan dengan persepsi
manfaat atau daya tukar barang/objek. Ini masalah
penilaian.

• Perbedaan kos dan nilai dapat pula disebabkan


oleh perubahan nilai tukar uang atau daya beli. Ini
masalah unit pengukur.

• Akuntansi daya beli konstan (general price-level


accounting) diusulkan sebagai sarana interpretif
untuk menambah keberpautan informasi.
Simpulan Sarana Interpretif
• Rerangka akuntansi pokok mempunyai kelemahan.

• Sarana interpretif sangat didukung asalkan rerangka


akuntansi pokok tetap dipertahankan.

• Sarana interpretif menjadi penambah (to supple-


ment) informasi yang disediakan oleh rerangka
akuntansi pokok tetapi tidak menggantinya (to sup-
plant).
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai