Anda di halaman 1dari 7

Yang dimaksud dengan “tanah dan/atau bangunan” termasuk proyek yang akan atau sedang dibangun.

Yang dimaksud dengan “selain tanah dan/atau bangunan” dapat berupa barang berwujud maupun
barang tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomis dan/atau memiliki aliran penerimaan kas.
Pertanyaan seputar APBD (proses penyusunan dan pengesahan)
APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terhitung
mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. APBD disusun sesuai dengan kebutuhan
penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah. Dalam pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan, pemerintah melaksanakan kegiatan keuangan dalam siklus pengelolaan anggaran yang
secara garis besar terdiri dari:
1. Penyusunan dan Penetapan APBD;
2. Pelaksanaan dan Penatausahaan APBD;
3. Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD.

Penyusunan APBD berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan
pelayanan kepada masyarakat untuk tercapainya tujuan bernegara. APBD, perubahan APBD, dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah. Dalam
menyusun APBD, penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian atas tersedianya
penerimaan dalam jumlah yang cukup. Pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang dianggarkan
dalam APBD harus berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan dianggarkan secara
bruto dalam APBD.
Jelaskan ttg block grant and specific grant kaitannya dengan Dana Perimbangan
Specific grant adalah merupakan bantuan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemrintah daerah
untuk menyediakan jasa-jasa publik yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, di Indonesia : DAK.
Block grant adalah bantuan kepada pemerintah daerah yang tidak disertai dengan ikatan atau syarat-
syarat tertentu. Dengan demikian pemerintah daerah diberikan kebebasan untuk mengalokasikan dana
sesuai dengan kemauan dan kehendak daerah yang bersangkutan. Di Indonesia : DAU

Marmah Hadi
DAFTAR PERTANYAAN:
Tentang IFRS
 International Financial Reporting Standard  Merupakan standar internasional dalam
menyajikan laporan keuangan dengan tujuan agar ada keseragaman sehingga masalah asimetri
informasi antar negara dapat terpecahkan. Hal ini dapat membuka banyak kemungkinan dan
keefisienan dalam transaksi bisnis antar negara, kemudahan dalam audit dan standar yang
diterapkan. IFRS dibuat oleh IASB (International Accounting Standard Board).
 Manfaat dari adanya suatu standard global:
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan berarti. Standard pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara
konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal
2. investor dapat membuat keputusan yang lebih baik
3. perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai
merger dan akuisisi
4. gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam
mengembangkan standard global yang berkualitas tertinggi.
 Beberapa prinsip yang membedakan antara IFRS dengan standar sebelumnya seperti GAAP antara
lain :
1. Principle based  IFRS mementingkan prinsip dibandingkan dengan aturan (rule based)
sehingga memerlukan banyak judgment dalam penerapannya, di satu pihak lebih fleksibel
dan dapat disesuaikan, di lain pihak akan dapat menimbulkan multi tafsir dan kebingungan
dalam penerapannya.
2. Fair value  IFRS mengutamakan nilai wajar karena merupakan nilai yang paling reliable
untuk digunakan dalam pelaporannya, namun dalam beberapa hal seperti pada pengakuan
aset biologis, biaya yang dikeluarkan bisa jadi lebih tinggi dibandingkan manfaatnya. Untuk
itu estimasi nilai berdasarkan historis masih digunakan selama itu yang paling handal untuk
digunakan.
3. Pengungkapan lebih banyak  Karena menggunakan principle based, maka perlu banyak
pengungkapan agar laporan keuangan dapat dibaca dengan baik. Pengungkapan yang lebih
banyak ditujukan untuk membuka sekat informasi antar pengguna global agar laporan
keuangan dapat digunakan dengan optimal.

Perbedaan PSAK yg baru dgn yg lama


- Banyak cuy, ke link ini aja ya : http://staff.ui.ac.id/internal/0600500045/material/PSAKTerbaru-
010610.pptx

Akuntansi manajemen pemerintah itu tercermin dalam laporan apa?

Dalam laporan keuangan pemerintah mulai dari Neraca hingga Laporan Operasional. Yang did
dalamnya menyediakan informasi mengenai sumber dan penggunaan sumber daya
keuangan/ekonomi, transfer, pembiayaan, sisa lebih/kurang pelaksanaan anggaran, saldo anggaran
lebih, surplus/defisit-Laporan Operasional (LO), aset, ewajiban, ekuitas, dan arus kas suatu entitas
pelaporan. Tujuan dari laporan keuangan pemerintah adalah untuk :
a. Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya keuangan;
b. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan
c. untuk membiayai seluruh pengeluaran;
d. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan
entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;
e. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya
dan mencukupi kebutuhan kasnya;
f. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan
dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk
yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;
g. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah
mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode
pelaporan.

Kelebihan dan kekurangan historical cost vs fair market value?


- Historical cost
(+) mudah dicatat, murah, konservatif, bisa mengetahui berapa besar keuntungan real, bisa
membuat planning lebih konservatif dan terencana
(-) tidak mencerminkan harga pasar sebenarnya, akan dapat membuat perusahaan under/over
value, keputusan manajemen menjadi bias, tidak oke untuk pengguna laporan keuangan dalam
hal investor
- FMV ->
(+) handal, mencerminkan keadaan sebenarnya, sangat reliabel dalam komparasi dan untuk
pengguna, keputusan manajemen lebih up to date, volatitlitas terpantau sehingga lebih
memahami bisnis
(-) mahal, tidak konservatif, asimetri informasi bisa menyesatkan, berat untuk dilaksanakan
sepenuhnya, perlu pasar yang bisa memiliki informasi yang terpercaya,
Apakah metode FMV tidak bertentangan dengan konsep konservatism?
- Apabila dilihat dari sudut pandang konservatisme secara umum, FMV bertentangan karena suatu
perusahaan dapat mengakui keuntungan yang belum benar-benar direalisasikan. Semisal suatu
barang seperti batubara yang belum terjual (atau masih ditambang), karena pada saat ini dan
prediksi harga batubara akan terus menguat, maka nilai suatu perusahaan akan sangat besar.
Akan tetapi suatu saat harga batubara anjlok, otomatis nilai perusahaan tersebut akan anjlok,
seperti dialami BUMI Resources.
- Sebaliknya, apabila FMV tidak diikuti semisal pada perusahaan bahan pangan tetapi
menggunakan historical cost. Perusahaan akan terlihat kecil nilainya meskipun harga pangan naik,
meskipun nantinya ini akan terkoreksi pada level perdagangan saham dan derivatif yang sangat
sensitif pada volatilitas harga.
- Jadi meskipun bertentangan dengan konservatisme, FMV tetap diperlukan selama tidak melebihi
manfaat yang ditetapkan dan hanya sebagai pelaporan agar tetap relevan dengan keadaan yang
ada.
- Hal yang perlu dicatat adalah seberapa besar reliabilitas informasi yang berdasarkan FMV
tersebut, semisal harga tambang yang volatile tentu akan tidak se-reliabel harga properti yang
masih jauh dari bubble property.
Sebutkan karakteristik kualitatif L/K?
Karakteristik kualitatif laporan keuangan
- Kerangka konseptual karakteristik kualitatif informasi akuntansi ini berhubungan dengan ciri
spesifik dari kualitas informasi akuntansi yang harus dipenuhi agar memenuhi tujuan
kegunaannya sebagai pertanggungjawaban dan informasi. Secara umum, laporan keuangan
akuntansi syariah harus bisa menunjujkan ciri ketakwaan dan keimanan. Ciri tersebut
diantaranya: dapat dipahami, tepat waktu, keandalan, penyajian yang jujur, daya banding, dan
kelengkapan. Berikut ini akan dibahas masing-masing karakter:
- a. Dapat dipahami (understandability), adalah yang dapat membantu atau memberi kesempatan
kepada para pemakai informasi untuk memahami maknanya;
- b. Tepat waktu (timely), adalah informasi yang siap digunakan oleh pemakainya, sebelum
kehilangan makna dan kapasitasnya;
- c. Keandalan (reliability), adalah kualitasinformasi yang menjamin bahwa informasinya bebas dari
kesalahan dan penyimpangan (error dan bias) serta telah dinilai dan disajikan secara layak sesuai
dengan tujuannua;
- d. Penyajian yang jujur (representation faithfulness), adalah kesesuaian antara pengukuran
akuntansi dengan fenomenanya, yang menentukan bahwa pokok persoalannya harus terwakili
untuk menjamin keabsahan dan kebenaran informasinya;
- e. Daya banding (comparability), adalah kualitas informasi yang bermanfaat bagi para pemakainya
untuk mengindentifikasi informasi yang berbeda atau sejenis di antara dua kesatuan antitas
ekonomi;
- f. Kelengkapan (completeness) adalah, informasi yang disajikan tyermasuk semua informasi yang
dibutuhkan untuk memenuhi tujuan laporan keuangan.
Apa yang dimaksud dengan karakteristik kualitatif understandability?
- Dapat dipahami, bahwa sebuah laporan keuangan yang canggih dan rumit belum tentu dapat
berguna apabila penggunanya tidak paham. Boleh hitungan di balik layar rumit, namun yang
disajikan adalah angka-angka kunci saja yang dapat dipahami oleh umum (bisnis) sehingga bisa
berguna dalam membantu pengambilan keputusan. Sedangkan memang tujuan L/K sendiri adalah
untuk pengambilan keputusan.
- Standar yang digunakan juga sebaiknya digunakan sesuai dengan stakeholder atau diungkapkan,
semisal perlakuan depresiasi dan kapitalisasi terhadap aset tetap, harus distate dahulu dasar
penggunaan depresiasinya, agar angka yang terbaca tidak membingungkan pengguna.
- Dengan adanya understandability maka bias antara pembuat laporan dan pengguna menjadi
semakin kecil, karena keduanya memahami kondisi perusahaan yang tercermin dari laporan yang
dibuat, sehingga dalam mengambil keputusan akan bisa lebih saling bersinergi dan memahami.

perlakuan joint venture dalam teori akuntansi


Ini ngambil dari Blog, saya bingung soalnya, he3…)
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN JOINT VENTURE (TIDAK TERPISAH)
- Investor yang ikut berpartisipasi dalam semua urusan manajemen perusahaan joint venture
menurut ketentuan harus melaporkan investasinya sebagai investasi ekuitas (konsolidasi satu
baris) sesuai APB No. 18. Pendekatan untuk menentukan pengaruh yang signifikan pada
perusahaan joint venture cukup berbeda dengan untuk investasi dalam saham biasa karena setiap
venture biasanya harus memberikan persetujuan atas setiap keputusan penting, sehingga
memberikan mereka kemampuan untuk menggunakan pengaruh yang signifikan tanpa
mempertimbangkan berapa kepemilikannya. Namun jika venture tidak dapat menggunakan
pengaruh yang signifikan terhadap joint venture karena berbagai alasan, kita memperhitungkan
investasinya dalam joint venture dengan metode biaya. Investasi dalam saham biasa perusahaan
Joint venture yang melebihi 50% dari saham beredarnya dianggap sebagai investasi perusahaan
anak, sehingga diterapkan akuntansi dan pelaporan induk-anak. Perusahaan join venture yang
dimiliki lebih dari 50% oleh entitas lain tidak dianggap sebagai Joint venture untuk tujuan
penerapan ketentuan APB opinion No 18 meskipun terus dilaporkan sebagai Joint venture pada
laporan keuangan.

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN JOINT VENTURE (TERPISAH)


- Beberapa ketentuan dalam APB Opinion No 18 tentang akuntansi untuk perusahaan ventur
terdapat diterapkan kepada perusahaan Joint Venture sebagai entitas yang terpisah seperti :
- Laba dan Rugi persekutuan yang dihasilkan oleh investor-sekutu secara umum direfleksikan pada
laporan keuangan sekutu.
- Eliminasi laba antar perusahaan dalam akuntansi untuk persekutuan, sebagaimana pencatatan
kewajiban pajak tangguhan untuk laba sekutu-investor. Akan tetapi untuk beberapa industry yang
bersifat khusus seperti Investor-venture dalam industry minyak dan gas harus mencatat secara
pro rata bagian mereka atas aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban joint venture pada laporan
keuangannya. Pelaporan seperti ini biasa disebut konsolidasi pro rata atau konsolidasi
proporsional
IFRS: Akuntansi Akrual
- Ga Paham yang dimaksud pertanyaan ini, silahkan baca di buku apa itu IFRS dan Akuntansi
Akrual….

Laporan manajemen
- Laporan manajemen adalah laporan yang membandingkan antara hasil yang diperoleh dengan
perkiraan penggunaan anggaran yang mengidentifikasi perbedaan dari kinerja yang diharapkan.
Yang dapat digunakan untuk menganalisa dan melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
- Laporan manajemen biasanya berisi :
1. Organisasi
2. Geografis
3. Produk
4. Stakeholder
5. Keuangan
6. Sumber Daya Manusia
7. Strategi
8. dll sesuai dengan kebutuhan suatu organisasi
- Laporan manajemen sangat penting untuk pengambilan keputusan selanjutnya dalam suatu
organisasi, karena meruapkan laporan yang lebih komprehensif dibandingkan hanya laporan
keuangan atau laporan kinerja saja.

Bagaimana caranya agar instansi dengan SAP bisa menghasilkan keputusan manajemen
- Dengan memanfaatkan laporan keuangan yang dihasilkan, seperti pada Laporan Operasional,
dimana di LO dapat tercermin kinerja keuangan dari suatu instansi.
- Dari hasil tersebut dibandingkan dengan Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Pemerintah masing-
masing untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan alokasi sumber daya pada suatu program.
- Kemudian dilakukan evaluasi terhadap penggunaan dengan membandingkan antara kinerja yang
diharapkan, pengalokasian sumber daya dan 3E (Efektifitas, Ekonomi, Efisiensi).
- Hasil evaluasi tersebut kemudian dijadikan patokan dasar untuk mengambil keputusan
manajemen yang tepat di masa yang akan datang.

Apa itu COBIT?


- Control Objective for Information and related Technology merupakan suatu standar untuk
mengontrol teknologi informasi, dikembangkan dan dipromosikan oleh IT Governance Institute.
COBIT dirancang sebagai tool IT governance yang membantu dalam memahami dan mengatur
resiko dan keuntungan yang berhubungan dengan dan IT (Purwanto, 2010). COBIT merupakan
standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena
dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di
hampir seluruh negara. COBIT sendiri memiliki panduan yang khusus mengenai audit yang
bernama COBIT Audit Guidelines, sehingga COBIT sangat selaras dengan kebutuhan audit baik
internal maupun eksternal.
- COBIT memiliki kerangka yang sangat informatif dan membantu dalam penyusunan Program
Audit yang akan dilakukan oleh auditor. Oleh karena itu perusahaan yang mengembangkan
sistemnya dan melakukan kontrol dengan menggunakan COBIT memiliki framework
pengembangan akan mempermudah auditor untuk membuat audit program dan melakukan
audit. Dikarenakan kerangka COBIT mengikat kebutuhan bisnis untuk informasi dan tata kelola
untuk tujuan fungsi layanan teknologi informasi dan kontrolnya, dengan pemilahan tata kelola TI
perusahaan menjadi 4 process, 34 domain dan 241 tujuan pengendalian spesifik.
- COBIT akan lebih memudahkan auditor dalam menentukan lingkup audit yang dilaksanakan. Hal
ini menjadikan COBIT memiliki keuntungan bagi audit antara lain :
 COBIT Framework menghubungkan antara proses, sumberdaya dan kriteria sehingga lebih
mudah bagi auditor untuk melakukan perencanaan audit dengan lebih baik dan cepat.
 Konsep COBIT diakui secara Internasional, sehingga banyak perusahaan yang
menggunakannya. Hal ini menjadikan auditor tidak perlu mempelajari lagi standar internal
kontrol perusahaan.
 Kerangka COBIT dapat menjembatani gap komunikasi antara fungsi TI perusahaan dengan
auditor secara lebih baik, hal ini dikarenakan COBIT menyediakan pendekatan yang umum dan
dapat dipahami oleh semua.
 COBIT menyediakan dukungan yang kuat terhadap audit, ini akan mengurangi biaya audit dan
menyediakan audit dan opini yang lebih baik secara kualitas.

Tata kelola informasi apa saja metodenya?


- Ada banyak metode/framework tata kelola informasi, penggunaannya disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan atau pengguna. Ada 3 tata kelola yang paling sering digunakan dalam
mengelola TI antara lain : COBIT, ISO27001, dan ITIL.
- Kemudian ada juga COSO dan ISO 9000. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah
untuk perbandingannya, semakin ke bawah maka semakin mendalam (teknis), sedangkan
semakin melebar semakin besar cakupan pembahasannya. (maaf copas) ^_^
- COBIT : udah di atas

- ISO27001 : SO/IEC 27001, part of the growing ISO/IEC 27000 family of standards, is an
information security management system (ISMS) standard published in October 2005 by the
International Organization for Standardization (ISO) and the International Electrotechnical
Commission (IEC). Its full name is ISO/IEC 27001:2005 – Information technology – Security
techniques – Information security management systems – Requirements.
ISO/IEC 27001 formally specifies a management system that is intended to bring information
security under explicit management control. Being a formal specification means that it mandates
specific requirements. Organizations that claim to have adopted ISO/IEC 27001 can therefore be
formally audited and certified compliant with the standard.

- ITIL : The Information Technology Infrastructure Library (ITIL) is a set of practices for IT service
management (ITSM) that focuses on aligning IT services with the needs of business. In its current
form (known as ITIL 2011 edition), ITIL is published in a series of five core publications, each of
which covers an ITSM lifecycle stage. ITIL underpins ISO/IEC 20000 (previously BS15000), the
International Service Management Standard for IT service management, although differences
between the two frameworks do exist.
ITIL describes processes, procedures, tasks and checklists that are not organization-specific, used
by an organization for establishing integration with the organization's strategy, delivering value
and maintaining a minimum level of competency. It allows the organization to establish a baseline
from which it can plan, implement, and measure. It is used to demonstrate compliance and to
measure improvement.

- COSO : The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) is a joint
initiative of five private sector organizations, established in the United States, dedicated to
providing thought leadership to executive management and governance entities on critical
aspects of organizational governance, business ethics, internal control, enterprise risk
management, fraud, and financial reporting. COSO has established a common internal control
model against which companies and organizations may assess their control systems.Comi

- ISO 9000: The ISO 9000 family of standards is related to quality management systems and
designed to help organizations ensure that they meet the needs of customers and other
stakeholders[1] while meeting statutory and regulatory requirements related to the product. The
standards are published by ISO, the International Organization for Standardization, and available
through National standards bodies. ISO 9000 deals with the fundamentals of quality management
systems,[2] including the eight management principles[2][3] on which the family of standards is
based. ISO 9001 deals with the requirements that organizations wishing to meet the standard
have to fulfill.[4]

- Diagram perbandingan ISO 27001, COBIT, ITIL, ISO 9000 dan COSO
( Nguyen, 2010)
AREA COBIT ITIL ISO27001
Mapping IT Service Level Information Security
Fungsi Mapping IT Process
Management Framework
4 Process and 34
Area 9 Process 11 Domain
Domain
Penyusun ISACA OGC ISO Board
Information System Compliance to security
Implementasi Manage Service Level
Audit standard
Accounting Firm, IT IT Consulting firm, Security
Konsultan IT Consulting firm
Consulting Firm Firm, Network Consultant
Teknik2 ASI?
- Di buku Pak Anis Basalamah, baca sendiri aja ya ^_^… kalo cari di internet kurang lengkap…. Ada
banyak banget kalo di buku pak Anis.
- Yang ada aja, ini aku jawab seingetnya (o_o)
- Teknit Audit SI
A. Teknik untuk memvalidasi integritas Aplikasi
 Test deck : menyiapkan beberapa data untuk diujikan pada suatu sistem yang hasilnya
apabila sistem benar sudah diketahui, sehingga dapat diketahui jika ada kesalahan dalam
sistem yang ada.
 Integrated test facility : Ini biasanya ada pada perusahaan besar dimana software yang
digunakan telah menyediakan fasilitas khusus yang dapat mengecek integrasi aplikasinya
sendiri.
 Paralel simulation : Software yang digunakan oleh perusahaan dibuat sendiri atau dicopy
kemudian dilakukan running test secara bersamaan, apabila ada perbedaan hasil maka ada
kesalahan pada software yang digunakan.
B. Teknik untuk memverivikasi Integritas Data
 Teknik untuk ekstrasi dan analisis
 Teknik untuk mendeteksi kecurangan
 Teknik-teknik continous auditing
 Selain itu ada teknik audit dengan computer seperti snapshot, maping, tracing, base case
sistem evaluation, job accounting data analisis dan lain2 (Hal 268-283, buku PDE)

Nur Aisyah
DAFTAR PERTANYAAN:
agency theory
Teori agensi merupakan bagian dari teori yang berupaya untuk menguraikan laporan keuangan dan teori-
teori akuntansi berdasarkan asalnya (darimana mereka berasal), dan menjelaskan perkembangan-nya
berdasarkan teori-teori ekonomi atas suatu harga, agensi, pilihan publik, dan peraturan-peraturan terkait
ekonomi. (teori agency dijelaskan sebagai sub bahasan dari teori normative dan positif di buku Schroeder)

Teori ini menitik beratkan pada hubungan kesejahteraan seseorang (seseorang yang memiliki
kesejahteraan tersebut disebut principal, misal pemilik perusahaan) yang
diwakilkan/dipegang/diercayakan/diatas namakan kepada orang lain (disebut agen, misalnya manager
perusahaan). Teori agensi memberikan kerangka atas studi terhadap perjanjian antara principal dengan
agen dan memprediksikan konsekuensi ekonomi atas sebuah standar.

Anda mungkin juga menyukai