Anda di halaman 1dari 5

SOAL TEORI AKUNTANSI

SILAKAN DIKERJAKAN DENGAN CARA DIKETIK DAN JANGAN LUPA


MENCANTUMKAN SUMBER!

SOAL 1

Sebutkan dan jelaskan keuntungan harmonisasi standar pembuatan laporan


keuangan di seluruh negara!

1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak ke seluruh dunia tanpa
hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara
konsisten di seluruh dunia akan diperbaiki efesiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik ; portofolio akan lebih
beragam dari resiko keuangan kerkurang.
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam
bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar disebarkan dalam
mengembangkan.
5. Kebanyakan argumen yang mendukung harmonisasi berkaitan dengan upaya untuk
meningkatkan efesiensi dan alokasi pasar modal.
6. Kalangan pengusaha akan mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan,
biaya sistem dan pelatihan, dari harmonisasi.

SOAL 2

Apakah keuntungan Indonesia mengadopsi IFRS? Jelaskan analisis Anda dengan


data-data yang mendukung!
1. Menurunya biaya modal dengan membuka peluang penghimpun dana melalui pasar
modal.
2. Meningkatnya kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan.
3. Meningkatnya transfaransi keuangan.
4. Meningkatnya kualitas standar akuntansi keuangan (SAK).
5. Meningkatnya efisiensi penyusunan laporan keuangan.
6. Kinerja keuangan (laporan laba rugi) akan lebih fluktuatif apabila harga-harga fluktuatif
7. Smoothing income menjadi semakin sulit dengan penggunakan balance sheet approach
dan fair value
8. Principle Based standards mungkin menyebabkan keterbandingan laporan keuangan
sedikit menurun yakni bila penggunaan professional judgment ditumpangi dengan
kepentingan untuk mengatur laba (earning management).
9. Penggunaan off balance sheet semakin terbatas.

 Peningkatan investasi karena akses pendanaan internasional lebih terbuka sehingga mudah
unduk dikomunikasikan ke investor global. Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS)
kinerja investasi pada triwulan II sepetember 2012 setelah mengadopsi sistem IFRS
menembus anggka Rp.229 T atau 81,1% dari target realisasi investasi meningkat sekitar
27% dibandingkan tahun sebelumnya.
 Dengan menerapkan IFRS peningkatan pendapatan berbagai elemen mulai dari dunia
usaha dan pemerintah seperti keuangan, bisnis, perpajakan dan lainnya.
 Penggunaan Fleksibiliti penggunaan standar IFRS bersifat principlr-base yang berdampak
pada tipe dan jumlah skill profesional yang harus dimiliki oleh akuntan dan auditor.
Dalam penggunaan standar IFRS harus memilii pemahaman tentang krangka konseptual
informasi keuangan agar dapat mengaplikasikan secara tepat dalam pembuatan keputusan.
IFRS mensyaratkan akuntan memiliki pengetahuan mengenai kejadian dan transaksi bisnis
dan ekonomi perusahaan secara fudamental dan juga keahlian teknis, akuntan juga di
perlukan dalam memahami implikasi etnis dan legal dalam implementasi standar (Carmona
& Trombetta,2008).
 IFRS menciptakan pasar bagi jasa audit jadi auditor juga dituntut memiliki kemampuan
menginterpretasikan tujuan dari standar financial accounting standard committe (2003).

SOAL 3

Apa yang dimaksud dengan konvergensi IFRS? Sampai sejauh manakah Indonesia
mengadopsi IFRS?
Konvergensi standar akuntansi internasional (IFRS) berarti penggabungan atau
pengintegrasian standar akuntansi yang ada di setiap negara untuk digunakan dan diarahkan ke
dalam satu titik tujuan yaitu IFRS (International Financial Report Standart).
Baskerville (2010) dalam Utami, et al. (2012) mengungkapkan bahwa konvergensi dapat
berarti harmonisasi atau standardisasi, namun harmonisasi dalam konteks akuntansi dipandang
sebagai suatu proses meningkatkan kesesuaian praktik akuntansi dengan menetapkan batas
tingkat keberagaman. Jika dikaitkan dengan IFRS maka konvergensi dapat diartikan sebagai
proses menyesuaikan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terhadap IFRS.

Indonesia mengadopsi IFRS secara penuh pada 2012, strategi adopsi yang dilakukan untuk
konvergensi ada dua macam yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy
mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan – tahapan tertentu. Strategi ini
digunakan oleh negara – negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan
secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara – negara berkembang seperti Indonesia
Strategi ini digunakan oleh negara – Negara berkembang seperti Indonesia. Terdapat 3 tahapan
dalam melakukan konvergensi IFRS di Indonesia, yaitu:

 Tahap Adopsi (2008 – 2011), meliputi aktivitas dimana seluruh IFRS diadopsi ke PSAK,
persiapan infrastruktur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap PSAK yang berlaku.
 Tahap Persiapan Akhir (2011), dalam tahap ini dilakukan penyelesaian terhadap
persiapan infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penerapan secara
bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS.
 Tahap Implementasi (2012), berhubungan dengan aktivitas penerapan PSAK IFRS secara
bertahap. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap dampak penerapan PSAK secara
komprehensif.

SOAL 4

Sebutkan dan jelaskan perbedaan IFRS dan GAAP! (Sebutkan sebanyak-


banyaknya)

GAAP IFRS
Urutan Laporan Assets, Liabilities, Assets, Stockholders
Stockholders Equity Equity, Liabilities
Urutan Assets Current, Non Current Current, Non Current
Urutan Liabilities Current, Non Current Current, Non Current
COGS FIFO,LIFO,Avarage FIFO,Avarage
Diff COGS with Allow Satu tipe COGS untuk
Diff Item semua item
 Pada balance sheet ini GAAP akan memulai dengan aset lancar(current) diikuti aset tidak
lancar(Noncurrent), begitu juga dengan kewajiban(liabilities) disajikan dari lancar ke
tidak lancar.
 Pada IFRS disusun terbalik yaitu IFRS akan memulai dengan aset tidak lancar kemudian
diikuti aset lancar, begitu juga dalam kewajiban (liabilities) akan disajikan dari tidak
lancar ke lancar.
 IFRS lebih menekankan kepada sumber pembiayaan jangkap panjang dengan
meletakkan Modal(Stockholders Equity) sebelum kewajiban, dan juga pada kewajiban
menekankan kewajiban jangka panjang.
 Dalam metode penilaian persediaan, GAAP mengenal metode FIFO, LIFO dan avarege,
sedangkan IFRS hanya mengenal metode FIFO dan average saja.
 GAAP berbasis aturan, sedangkan IFRS bebasis prinsip saja.
 Dalam Laporan Keuangan versi GAAP terdapat pos luar biasa, sedangkan Laporan
Keuangan IFRS tidak terdapat pos luar biasa, tetapi diganti dengan pendapatan
komprehensif lainnya

Terkait dengan pengelompokan expenses pada Income Statement:

GAAP: Perusahaan dapat mengelompokkan ke divisi bisnis seperti produksi, RND, Marketing,
General Operations.

IFRS: Perusahaan dapat mengelompokkan ke dalam fungsi misalnya gaji, sewa, perlengkapan,
listrik dan lain-lain.

No. Keterangan IFRS GAAP


1 Tujuan  Menyediakan informasi yang  Menyediakan informasi
laporan menyangkut posisi yang berguna untuk
keuangan, kinerja, serta pengambilan keputusan
perubahan posisi keuangan investasi dan kredit
suatu perusahaan yang  Menyediakan informasi
bermanfaat bagi sejumlah tentang sumber daya
besar pengguna dalam ekonomi, klaim terhadap
pengambilan keputusan sumber daya tersebut, dan
ekonomi perubahan terhadap
 Penggunanya investor, keduanya.
karyawan, pemberi
pinjaman, kreditr usaha
laiinya, pelanggan,
pemerintah dan masyarakat
2 Karakteristik  Relevan, terdiri dari:  Relevan, terdiri dari: Nilai
dan kualitas Nilai prediksi, Nilai prediksi: membantu
informasi konfirmasi, Materialitas pengguna memprediksi
akuntansi  Dapat dipercaya terdiri hasil dari kejadian masa
dari: Disajikan dengan lalu, masa depan.
jujur, Netral, Substansi  Dapat dipercaya
mengungguli bentuk,  Konsisten
Kehati-hatian,
Kelengkapan.
 Dapat dibandingkan
3 Pengakuan  Basis akrual  Kelangsungan usaha
dan  Entitas ekonomi
pengukuran  Unit moneter
asumsi dasar

Anda mungkin juga menyukai