Anda di halaman 1dari 21

Tutorial Online Pertemuan ke-1

Fisika Umum II
(BIOL4217)

Elektrodinamika
Tutor : Mulyatno
Elektrodinamika
Hukum Ohm :
Untuk rangkaian tertutup, misalkan seperti pada Gambar 1,
hubungan antara tegangan (V ) dan arus listrik (i )
dinyatakan dengan persamaan :
V  iR . . . (1)
dengan R dikenal sebagai hambatan listrik. Gambar 1
Jika penghantarnya berupa kawat dengan panjang l dan luas penampang A, maka
besarnya hambatan listrik dinyatakan dengan :.
l
R . . . (2)
A
dengan  adalah hambatan jenis kawat.
Energi panas yang timbul pada rangkaian dinyatakan dengan persamaan :

W  V it  i 2 Rt . . . (3)

Daya listrik (P ) didefinisikan sebagai :


W
P  V i  i2 R . . . (4)
t
Menurut system satuan internasional (SI), satuan dari besaran-besaran tersebuit di atas
adalah seperti pada Tabel-1.
Tabel 1
Besaran Simbol Satuan Simbol
Besaran Satuan
Teganagan V volt V
Arus Listrik i ampere A
Hambatan R ohm 
Panjang kawat l meter m
Luas Penampang A Meter kuadrat m2
Hambatan Jenis  Ohm-meter m
Energi listrik W joule J
Waktu t detik s
Daya Listrik P watt W
Simbol besaran ditulis dengan huruf miring dan symbol satuan ditulis dengan huruf
tegak.
Contoh Soal 1 :
Sebuah kawat logam ujung-ujungnya dihubungkan dengan sumber tegangan 1,5 V dan
menghasilkan arus pada kawat sebesar 0,3 A. Jika hambatan internal sumber tegangan
diabaikan, tentukan besarnya hambatan kawat dan daya listrik yang dihasilkan pada
rangkaian.
Penyelesaian :
Jika hambatan sumber tegangan diabaikan, maka menurut hokum Ohm :
V 1,5
V  iR  R     5
i 0,3
dan daya listrik yang dihasilkan pada kawat besarnya :

P  V i  (1,5)(0,3) W  0, 45 W
Contoh Soal 2 :
Jika pada Contoh Soal 1 hambatan sumber tegangan tidak diabaikan, dan besarnya
0,5 , tentukan besarnya hambatan kawat dan daya listrik pada kawat.
Penyelesaian :
Misalkan Rd  0,5  adalah hambatan sumber tegangan, maka menurut hokum
Ohm :
V
V  i  R  Rd    R  Rd  
i
 1,5 
 R  0,5        5 
 0,3 
R  5   0, 5   4,5 
Daya listrik pada kawat kita cari dengan persamaan :

P  i 2 R  (0,3) 2  4,5  W  0, 405 W


Contoh Soal 3 :
Berapa besarnya hambatan kawat tungsten yang panjangnya 100 m dan diameter
penampangnya 1,2 mm, jika hambatan jenisnya 5, 6 10 8 m
Penyelesaian :

l  100 m
d  1, 2 mm  1, 2 103 m

 
2
2
 1, 2  10 
3
A   r2   d   3,14    m 2
 1,13  10 6
m 2
2  2 
Besarnya hambatan listrik :

R
l
  5, 6  108 
 100    4,96 1012 
A  1,13 106 
Contoh Soal 4 :
Sebuah sumber tegangan 240 V dapat menghasilkan arus listrik 8 A. Berapa besar
daya listrik yang dihasilkan sumber tegangan tersebut? Berapa besar energy yang
dihasilkan tersebut jika sumber tegangan dinyalakan terus selama satu minggu?
Penyelesaian :
Daya yang dihasilkan oleh sumber tegangan :

P  V i   240   8 W  1.920 W  1,92 kW  kW = kilo watt  10 W 


3

Energi yang dihasilkan selama seminggu:

t  1 minggu  7 hari  7  24 hari  7  24  60 menit


 7  24  60  60 s  604.800 s
W  V it   240   8   604.800  W  1.161.216.000 W
 1,161 MW (MW = mega watt  10 6 W)
Hukum Kirchoff I :
Untuk suatu percabangan arus, misalkan seperti
pada Gambar 2, jumlah arus yang masuk dan keluar
titik percabangan dinyatakan dengan :

 i masuk
   i  keluar . . . (5)

Gambar 2
(Diambil dari www.education.com)
Hukum Kirchoff II :
Untuk suatu rangkaian tertutup dengan beberapa
Gambar 3
sumber tegangan dan beberapa hambatan, misalkan
seperti pada Gambar 3, berlaku :

V   iR  0 . . . (6)
Dalam menerapkan Hukum Kirchhoff II, beberapa hal perlu diperhatikan :
- Dalam menjumlahkan tegangan sumber dan tegangan jepit harus sesuai
dengan loop.
- Jika loop melalui tegangan dari kutub positif ke kutub negatif, maka nilai
tegangannya negatif.
- Jika loop melalui tegangan dari kutub negatif ke kutub positif, maka nilai
tegangannya positif.
- Arus listri pada rangkaian mula-mula diandaikan searah dengan loop.
V1 = 9 volt
Contoh Soal 5 : + - R1 = 20 W
Sebuah rangkaian tertutup terlihat seperti Gambar 4.
Tentukan besarnya arus listrik i1 dan i2 i1
1
Penyelesaian : i2
Pada loop 1 dan 2 tegangan berharga positif. Pada loop 1 R2 = 15 W
berlaku :
2
V1  i2 R2  i1R1  0
9  i2  15   i1  20   0  20i1  15i2  9 . . . (1) - +
V2 = 6 volt

Pada loop 2 arus listrik i1 arahnya berlawanan dengan arah loop Gambar 4
sehingga tegangan jepitnya negatif,
V2  i2 R2  0
6  i2  15   0
6
15i2  6  i2  A  0, 4 A . . . (2)
15
Kemudian kita substitusikan Persamaan (2) ke (1) dan kita dapatkan,
15
20i1  15  0, 4   9  i1  A  0, 75 A
20
Kita dapatkani1 bernilai negatif artinya arah arus i1 yang sebenarnya
berlawanan dengan yang digambarkan.
Contoh Soal 6 :
V1 = 9 volt
Jika rangkaian seperti pada Contoh Soal 5 (Gambar 4) R1 = 20 W
+ -
ditambah dengan sebuah hambatan seperti pada Gambar 5,
tentukan besarnya i1 , i2 dan i3 i1
1
Penyelesaian : i2
P
Pada loop 1 dan 2 tegangan berharga positif. Pada loop 1 R2 = 15 W
berlaku (Hukum Kirchoff II) : i3
R3 = 10 W
2
V1  i2 R2  i1 R1  0
9  i2  15   i1  20   0  20i1  15i2  9 . . . (1) - +
V2 = 6 volt
Pada titik percabangan P berlaku (Hukum Kirchoff I) :
Gambar 5
i1  i2  i3  i1  i2  i3 . . . (2)

Pada loop 2 berlaku (Hukum Kirchoff II) ;


V2  i3 R3  i2 R2  0 . . . (3)
Substitusi Persamaan (2) ke (3) menghasilkan persamaan :
V2   i1  i2  R3  i2 R2  0
V2  i1 R3  i2  R2  R3   0
6  10i1  25i2  0  10i1  25i2  6 . . . (4)
Dari Persamaan (1) ke (4) kita dapatkan :
20i1  15i2  9 (1)  20i1  15i2  9
10i1  25i2  6 (2)  20i1  50i2  6 _
75i2  3
i2  0, 04 A . . . (5)
Substitusi Persamaan (5) ke (4) menghasilkan :
10i1  25  0, 04   6
6  1
10i1  1  6  i1  A  0, 7 A
10
Jadi kita dapatkan : V1 = 9 volt
+ R1 = 20 W
i1  0, 7 A -
i2  0, 04 A i1
1
i3  i1  i2   0, 7  0, 04  A  0, 74 A P
i2
R2 = 15 W
Tanda (-) menunjukkan bahwa arus yang sebenarnya i3
R3 = 10 W
arahnya berlawanan dengan yang ada di Gambar 2

rangkaian. Jadi sesungguhnya arah arus pada rangkaian


adalah seperti pada Gambar 6. Dengan gambar - +
rangkaian seperti pada Gambar 6, maka arus i1 , i2 dan i3 V2 = 6 volt
berharga (+) : Gambar 6
i1  0, 7 A
i2  0, 04 A
i3  0, 74 A
Rangkaian Hambatan R1 R2 R3
 
Besarnya hambatan pengganti R p dari suatu susunan
hambatan (resistor) seri dinyatakan dengan :
Rp
R p  R1  R2  R3 . . . (7)
Rangkaian Seri

dan untuk susunan hambatan (resistor) paralel dapat R1


dinyatakan dengan :
R2
1 1 1 1
   . . . (8)
R p R1 R2 R3 R3

Rp
Rangkaian Paralel

Gambar 7
Contoh Soal 7 :
10 W
Tentukan besarnya hambatan pengganti dari rangkaian 10 W
hambatan seperti pada Gambar 8.
Penyelesaian :
10 W
Ketiga hambatan yang disusun seri-paralel seperti Gambar
8 adalah, Gambar 8

R1  R2  R3  10 

Hambatan pengganti untuk rangkaian paralel : Rp /


10
1 1 1 1 1 2 1 10
     
Rp  R2 R3 10 10 10
10 10
R p  5
2
Hambatan pengganti untuk rangkaian seri (total) :
R p  R1  R p   10  5   15 
Contoh Soal 8 :
10 W
Tiga buah hambatan disusun seri-parallel dan ujung- 5W A
ujungnya dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan i2 B
i3
seperti pada Gambar 9. Tentukan besarnya arus
20 W
i1 , i2 dan i3 i1
Penyelesaian : -
+
10 V
Hambatan pengganti untuk susunan parallel :
Gambar 9
1  1 1   2 1  3
     1      1   1
R p  10 20   20 20  20
20
R p    6, 67 
3
Hambatan pengganti untuk susunan seri-parallel
(total):
R p  R1  R p   5  6, 67    11, 67 
Jika hambatan pada rangkaian seri-parallel kita ganti Rp
i
dengan hambatan1 pengganti, maka gambar rangkaiannya
seperti pada Gambar 9a. Besarnya arus listrik i1 :
V 10 i1
V  i1R p  i1   A  0,86 A
R p 11, 67
-
Untuk mencari besarnya arus , kita cari +
i2 dan i3 10 V
dahulu besarnya tegangan
V ABjepit pada Gambar 9,
Gambar 9a)
V  i1 R1 V AB  V AB  V  i1R1
  10   0,86   5   V  5, 7 V

i2 dan i3
Besarnya arus kita cari dengan
perbandingan sebagai berikut :
 R3   20 
i2   i
1    0,86  A  0,57 A
R
 2  R3   10  30 
 R2   10 
i3   i
1    0,86  A  0, 29 A
R
 2  R3   10  30 
Contoh Soal 9 :
15 W 5W
Empat buah hambatan (resistor) disusun seri-parallel
seperti pada Gambar 10 dan ujung-ujungnya i1
dihubungkan dengan sumber tegangan 6 V.. Tentukan i3
besarnya arus i , i dan i
1 2 3 20 W 10 W
i2
Penyelesaian :
Kita cari besarnya hambatan pengganti untuk susunan seri
- +
terlebih dahulu,
V = 6 volt
R p   5  15    20  Gambar 10

R p   10  20    30 

Selanjutnya kita cari besarnya hambatan pengganti susnan


parallel dari R p dan R p (hambatan pengganti total) :
1 1 1  1 1   5 
       1     1
R p R p R p  20 30   60 
 60 
R p      12 
 5 

Besarnya arus i1 :
V  6
V  i1 R p  i1     A  0,5 A
R p  12 
Besarnya arus i2 dan i3 kita cari dengan rumus
perbandingan :
 R  
 i1  
30 
i2  
p
  0,5 A  0,3 A
 R   R    20  30 
 p p 

 R 
 i1  
20 
i3  
p
  0,5 A  0, 2 A
 R   R    20  30 
 p p 
Sampai di sini dahulu pertemuan kita,
sampai jumpa lagi di pertemuan ke – 2,
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai