Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS

UMUR 2 JAM PADA BAYI NY. “N” DIRUANG BERSALIN

PUSKESMAS BENU-BENUA

TANGGAL 16-11-2019

OLEH :
DELVIANTI D. SULEMAN
917312910106.004

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN AVICENNA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASAYRAKAT
JURUSAN DIII KEBIDANAN
T.A 2019/2020
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS

UMUR 2 JAM PADA BAYI NY. “N” DIRUANG BERSALIN

PUSKESMAS BENU-BENUA TANGGAL 16-11-2019

No Medical Record :
Tanggal masuk : 08-11-2019 Pukul : 02.55 WITA
Tanggal pengkajian : 08-11-2019 Pukul : 04.55 WITA
Nama pengkaji : Delvianti D.Suleman

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Bayi
1. Identitas bayi
Nama bayi : Bayi Ny. N
Tgl lahir : 16-11-2019/pukul 02.55 WITA
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 2 Jam
2. Identitas Orang Tua
Nama : Ny.N /Tn.S
Umur : 34 tahun / 32tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMU / SMU
Pekerjaan : Wiraswastas/ Swasta
Alamat : Jln.Sukarno No.423

B. Keluhan utama
Ibu mengatakan bayinya baik-baik saja dan tidak memiliki keluhan apapun

C. Data biologis/fisiologis
1. Riwayat selama hamil
a. GII PI AO
b. HPHT : 27-01-2018
c. TP : 03-11-2019
d. TT yang didapat selama hamil 4x yaitu TT1 dan TT2 pada anak pertama pada usia
kehamilan 5 bulan dan 6 bulan,TT3 dan TT4 pada kehamilan anak sekarang saat
usia kehamilan 6 bulan dan 8 bulan
e. Selama kehamilannya ibu selalu memeriksakan diklinik setiap bulannya
f. Selama hamil ibu tidak pernah menderita suatu penyakit/mengalami gangguan
kesehatan berat
2. Riwayat persalinan/kelahiran
a. Umur kehamamilan : 41 minggu 6 hari
b. Tempat persalinan : dikamar bersalin puskesmas benu-benua
c. Penolong persalinan : bidan
d. Jenis persalian : spontan
e. Bayi lahir tanggal : 16-11-2019
f. BBL/PBL : 3200 gram/49,5 cm
g. Lingkar kepala : 32 cm
h. Lingkar dada : 34 cm
i. Lingkar perut : 33 cm
j. Apgar score : 8/9
3. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Kebutuhan nutrisi
- Jenis : asi dan susu formula
- Frekuensi : setiap kali mengiginkannya
- Cara pemberian : disusui dan diberi dot
- Kemampuan menghisap : baik
b. Eliminasi
 BAK
- Frekuensi : bayi sudah 3 kali BAK dalam 2 jam
- Warna : kuning
- Bau : khas amoniak
 BAB
- Frekuensi : bayi sudah 1 kali BAB dalam 2 jam
- Konsistensi : lunak
- Warna : kehijauan (bercampur mekonium)
- Bau : khas amoniak
c. Personal hygiene
Badan, rambut, muka, hidung, telinga,kuku tangan/kaki, genetalia, anus dan
pakaian tampak bersih.
d. Pola istirahat/tidur
- Lamanya tidur : bayi sudah tidur < 2 jam
- Kesulitan tidur : tidak ada kesulitan
- Waktu tidur : bayi tidur setelah lahir
- Terbangun jika : popoknya basah dan haus/lapr
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
- Kesadaran komposmentis
- Keadaan umum bayi tampak kuat/aktif
Pernafasan 46x/menit
Nadi 132x/menit
Suhu 35,5℃
b. Pemeriksaan pengukuran
- Berat badan lahir : 3200 gram
- Panjang badan : 49,5 cm
- Lingkar kepala : 32 cm
- Lingkar dada : 34 cm
- Lingkar perut : 33 cm
- Liala : 10 cm
c. Pemeriksaan umum
- Kepala
Inspeksi : bentuk kepala normal,rambut tipis,tidak ada luka
Palpasi : ubun-ubun teraba,tidak ada molase dan tidak ada benjolan
- Wajah
Inspeksi : bentuk bundar
Palpasi : tidak ada oedema/benjolan
- Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan,konjungtiva merah muda dan sclera tidak
ikterus
- Hidung
Inspeksi : simetris kiri dan kanan,lubang hidung positif dan tidak ada secret
- Mulut dan bibir
Inspeksi : palatum normal dan sempurnah,tidak sumbing dan gusi
normal,reflex menelan baik,reflex mengisap baik
- Leher
Inspeksi : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran
pada vena jogularis
- Dada dan perut
Inspeksi : dada simestris kiri dan kanan,pergerakan dada mengikuti gerak
nafas dan putting susu ada
- Genetalia dan anus
Inspeksi : penis normal,testis normal dan lubang anus ada
- Tungkai atas dan bawah
Inspeksi : gerakan aktif,tampak garis-garis telapak tangan dan kaki,jari-jari
tangan dan kaki lengkap
- Punggung
Inspeksi : warna tulang punggung normal
Palpasi : tidak ada pembengkakan pada punggung
- Kulit
Inspeksi : warna kulit kemerahan,tanda ikterus tidak ada dan tanda sianosis
tidak ada
- System refleks
 Refleks morro baik
 Refleks sucking baik
 Refleks rooting baik
 Refleks grasping baik
 Refleks tonick neck baik
 Refleks babynski baik

D. Data psikologis baik
- Pola emosional bayi
 Bayi menagis jika lapar dan haus serta jika popoknya basah
 Bayi baik
LANGKAH II. IDENTIFIKASI/MASLAH AKTUAL

Bayi baru lahir fisiologis,masa gestasi 41 minggu 6 hari,umur bayi 2 jam,keadaan


umum bayi baik.

1. Bayi baru lahir fisiologis


Dasar
DS :
- ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 16-11-2019
- ibu mengatakan HPHT 27-01-2019
- ibu mengatakan keadaan bayinya sehat,tidak terdapat keluhan apapun
DO :
- bayi lahir spontan,LBK,langsung menangis kuat dengan apgar skor 8/9
- umur kehamilan 41 minggu 6 hari
- BBL/PBL : 3200 gram / 49,5 cm
- warna kulit kemerahan
- pada pemeriksaan fisik tidak terdapat kelainan apapun

Analisa dan interprestasi data

Bayi baru lahir fisiologis dalah bayi yang lahir dari kehamula 37 minggu sampai 42
minggu dan berat badan lahir 2500-4000 gram dan mampu hidup diluar kandungan
(Manuaba,Ilmu Kebidanan 2010).

2. Maasa gestasi 41 minggu 6 hari


Dasar
DS : ibu mengatakan HPHT : 27-01-2019
DO : tanggal pengkajian 16-11-2019
Tafsiran persalinan 03-11-2019

Analisa dan interprestasi data

Dari HPHT 27-01-2019 sampai dengan tanggal pengkajian 16-11-2019 masa gestasi
41 minggu 6 hari (Hanifa Winkjosastro,Ilmu Kandungan 2014)
3. Umur bayi 2 jam
Dasar
DS : ibu mengatakan melahirkan tanggal 16-11-201
DO : Tanggal pengkajian 16-11-2019/pukul : 04.55 wita

Analisa dan interprestasi data

4. Keadaan umum bayi baik


Dasar
DS : ibu mengatakan bayinya menangis kuat saat haus dan popoknya basa
DO : tanda-tanda vital dalam batas normal
Pernafasan 46x/menit
Nadi 132x/menit
Suhu 35,5℃

Analisa dan interprestasi data

Dengan melihat TTV bayi dalam batas normal,hal ini menandakan keadaan umum
bayi baik (Koesnawati 2013)

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial.

LANGKAH IV. IDENTIFIKASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera.

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN

A. Tujuan
- Keadaan umum bayi baik
B. Kriteria keberhasilan
- TTV dalam batas normal
Pernafasan : 46x/menit
Nadi : 132x/menit
Suhu : 35,5℃
C. Rencana tindakan
1. Seampaikan hasil pemeriksaan
Rasional : agar ibu mengetahui kondisi bayinya
2. Anjurkan ibu untuk mencuci tangan setiap kali kontak dengan bayi
Rasianoal : mencegah terjadinya infeksi nosokomial
3. Obsevasi TTV
Rasional : tanda-tanda vital merupakan indikator untuk menentukan intervensi dan
untuk menilai keberhasilan tindakan yang telah diberikan
4. Anjurkan ibu untk memberikan asi sesering mungkin (setiap 2 jam)
Rasional : bayi yang kurang minum akan menyebabkan warna kulit menjadi
kuning
5. Anjurkan ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayi
Rasional : agar tidak terjadi hipotermi pada bayi
6. Anjurkan ibu untuk mengganti popok bayi secara teratur setiap kali basah dan
kotor
Rasional : agar tidak terjadi iritasi pada kulit bayi
7. Jelaskan pada ibu agar tidak memberikan apapun pada tali pusat bayi dan biarkan
terbuka sampai kering
Rasional : mencegah terjadinya infeksi neonatorum
8. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang agar produksi asi
menjadi lancar dan bayi mendapat cukup asi yang dibutuhkan
Rasional : makanan yang bergizi seimbang akan meningkatkan produksi asi
menjadi banyak
9. Anjurkan ibu untuk membawa bayinya keposyandu atau puskesmas untuk
mendapatkan imunisasi setiap bulan
Rasional : imunisasi sangat berguna untuk bayi dalam mencegah berbagi penyakit
10. Lakukan observasi selama 6 jam kedepan
Rasional : memantau kondisi bayi untuk melewati masa transisi
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 16-11-2019

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan


2. Menganjurkan ibu untuk mencuci tangan setiap kali kontak dengan bayi
3. Mengobsevasi TTV
4. Mengannjurkan ibu untk memberikan asi sesering mungkin (setiap 2 jam)
5. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayi
6. Menganjurkan ibu untuk menggangti popok bayi secara teratur setiap kali basah
dan kotor
7. Menjelaskan pada ibu agar tidak memberikan apapun pada tali pusat bayi dan
membiarkan terbuka sampai kering
8. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang agar produksi
asi menjadi lancar dan bayi mendapat cukup asi yang dibutuhkan
9. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya keposyandu atau puskesmas untuk
mendapatkan imunisasi setiap bulan
10. Melakukan observasi selama 6 jam kedepan

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 16-11-2019

1. TTV dalam batas normal


Pernafasan : 46x/menit
Nadi : 132x/menit
Suhu : 35,5℃
2. Ibu mengerti dan bersedia melaksanakan semua anjuran yang diberikan

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN

(SOAP)

A. Data Subjektif (S)


1. Ibu mengatakan baru saja melahirkan anak keduanya
2. Ibu mengatakan HPHT 27-01-2019
3. Ibu mengatakan sudah 4 kali disuntik TT
4. Ibu mengatakn selama kehamilannya ibu selalu memeriksakan kehamilannya di
posyandu dan puskesmas setiap bulan
5. Ibu mengatakan selama hamil ibu tidak pernah menderita suatu penyakiy/mengalami
gangguan kesehatan berat

B. Data Objektif (O)


1. Umur kehamilan : 41 minggu 6 hari
2. Tempat persalinan : dikamar bersalin puskesmas benu-benua
3. Penolong persalinana : bidan
4. Jenis persalinan : spontan
5. Bayi lahir : tanggal 16-11-2019 pukul 02.55 WITA
a. BBL/PBL : 3100 garam/45 cm
b. Lingkar kepala : 33 cm
c. Lingkar dada : 34 cm
d. Lingkar perut : 33 cm
e. Lila : 10 cm
f. Jenis kelamin : laki-laki
g. Apgar score : 8/9
6. Jenis nutrisi : asi dan susu formula
7. Frekuensi : setiap kali bayi mengiginkannya
8. Cara pemberian : disusui dan diberi dot
9. Kemampuan mengisap : baik
10. Badan, rambut, muka, hidung, telinga, kuku tangan/kaki, genetalia, anus dan pakaian
tampak bersih
11. Lamanya tidur : kurang lebih 2 jam dan terbangun jika popoknya basah, haus dan
lapar
12. Keadaan umum bayi : baik
13. Tanda-tanda vital
Pernafasan : 46x/menit
Suhu : 35,5℃
Nadi : 132x/menit
14. Pemeriksaan umum
- Kepala
Inspeksi : bentuk kepala normal,rambut tipis,tidak ada luka
Palpasi : ubun-ubun teraba,tidak ada molase dan tidak ada benjolan
- Wajah
Inspeksi : bentuk bundar
Palpasi : tidak ada oedema/benjolan
- Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan,konjungtiva merah muda dan sclera tidak
ikterus
- Hidung
Inspeksi : simetris kiri dan kanan,lubang hidung positif dan tidak ada secret
- Mulut dan bibir
Inspeksi : palatum normal dan sempurnah,tidak sumbing dan gusi normal,reflex
menelan baik,reflex mengisap baik
- Leher
Inspeksi : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran pada
vena jogularis
- Dada dan perut
Inspeksi : dada simestris kiri dan kanan,pergerakan dada mengikuti gerak nafas
dan putting susu ada
- Genetalia dan anus
Inspeksi : penis normal,testis normal dan lubang anus ada
- Tungkai atas dan bawah
Inspeksi : gerakan aktif,tampak garis-garis telapak tangan dan kaki,jari-jari
tangan dan kaki lengkap
- Punggung
Inspeksi : warna tulang punggung normal
Palpasi : tidak ada pembengkakan pada punggung

- Kulit
Inspeksi : warna kulit kemerahan,tanda ikterus tidak ada dan tanda sianosis tidak
ada
- System refleks
 Refleks morro baik
 Refleks sucking baik
 Refleks rooting baik
 Refleks grasping baik
 Refleks tonick neck baik
 Refleks babynski baik

C. Assessment (A)
Bayi baru lahir fisiologis,masa gestasi 41 minggu 6 hari,umur bayi 2 jam,keadaan umum
bayi baik,tidak terjadi masalah potensial dan tidak dilakukan tindakan segera atau
kolaborasi.

D. Planning (P)
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk mencuci tangan setiap kali kontak dengan bayi
3. Mengobsevasi TTV
4. Mengannjurkan ibu untk memberikan asi sesering mungkin (setiap 2 jam)
5. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayi
6. Menganjurkan ibu untuk menggangti popok bayi secara teratur setiap kali basah dan
kotor
7. Menjelaskan pada ibu agar tidak memberikan apapun pada tali pusat bayi dan
membiarkan terbuka sampai kering
8. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang agar produksi
asi menjadi lancar dan bayi mendapat cukup asi yang dibutuhkan
9. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya keposyandu atau puskesmas untuk
mendapatkan imunisasi setiap bulan
10. Melakukan observasi selama 6 jam kedepan

Anda mungkin juga menyukai