Penggunaan Ventilasi Mekanik Non Invasif
Penggunaan Ventilasi Mekanik Non Invasif
Alat-alat :
1. Ventilator
2. Facemask
Observasi awal
a. Respirasi :
i. Analisa Gas Darah
ii. Respiratory Rate
PROSEDUR
iii. SpO2
iv. Evaluasi derajat sesak nafas pasien
(Borg scale)
b. Kardiak :
i. Denyut jantung
ii. Tekanan Darah
iii. Cardiac monitoring
c. Neurologis :
i. Derajat kesadaran seperti AVPU (alert,
voice, pain unresponsive)
d. Kenyamanan pasien :
i. Derajat nyeri
2. Pengaturan awal untuk
a. BPAP : inspiratory positive airway
pressure (IPAP) ialah 5 cmH2O dan
expiratory positive airway pressure
(EPAP) ialah 4-5 cmH2O = pressure
support (PS) ialah 5-6 cmH2O
b. CPAP : 5 cmH2O
3. Pengaturan berikutnya : Tingkatkan IPAP 2-5
cmH2O setiap 10 menit atau sesuai indikasi
klinis hingga respon terapi tercapai. IPAP
maksimum tidak boleh melebihi 20- 23 cmH2O
4. Target Volume tidal pada pasien dewasa ialah
6-8 ml/kgBB (ideal body weight)
5. NIV yang optimal ialah dengan tekanan dan
FiO2 serendah mungkin untuk mencapai SaO2
90% atau PaO2 60 mmHg tanpa adanya
perburukan klinis lebih lanjut.
6. Observasi lanjutan
a. Analisa Gas Darah
i. Setelah 1 jam terapi dan 1 jam
setelah pergantian pengaturan
i. Setelah 4 jam atau lebih awal
pada pasien yang tidak
menunjukkan perbaikan klinis
b. Monitoring klinis berkala pada pasien
acutely ill
i. Setiap 15 menit dalam 1 jam
pertama
i. Setiap 30 menit dalam periode 1-4
jam
ii. Kemudian tiap jam
c. Observasi meliputi :
i. Respiratory rate, Pulse oximetry
terus- menerus, Denyut Jantung,
Tekanan Darah, dan AVPU
i. Derajat Nyeri
ii. Kenyamanan pasien, termasuk
Interface skin integrity
Pergerakan dinding dada, sinkonisasi ventilator, dan
penggunaan otot pernapasan tambahan
- - IRD Jantung;
- CVCU;
UNIT KERJA
- Instalasi Rawat Inap;