ANALISIS REAL

TUGAS PRIBADI PERTEMUAN KE-4

Disusun oleh :

Syifa Syakira : 1814040037

DOSEN PENGAMPU :

ANDI SUSANTO, S.Si, M.Sc

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA A

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
1442 H / 2020
1. Teorema, misalkan a ∈ R maka :
a. a . 0=0
Bukti :
a . 0=a .(0+0)(sifat A3)
¿ a . 0+a . 0 (sifat D)
Karena a bilangan real, maka (a.0) juga bilangan real, sehingga ada bilangan real –
(a.0), yang bisa kita tambahkan ke kedua ruas persamaan diatas.
−( a .0)+ a.0=– (a .0)+[a .0+a .0]
0=[−(a .0)+ a.0 ]+a .0 (sifat A4 dan A2)
¿ 0+ a.0 (sifat A4)
¿ a .0 (sifat A3)
(terbukti.)

b. (−1 ) . a=−a
Bukti :
Karena a bilangan real maka berlaku Sifat-Sifat Aljabar Bilangan Real:
a+(−1). a=1. a+(−1) . a (sifat M3)
¿(1+(−1)). a (sifat D)
¿0.a (sifat A4)
¿0
(−1 ) . a=−a (terbukti)

c. −(−a )=a
Bukti :
Karena a bilangan real maka menurut Sifat-Sifat Aljabar Bilangan Real, (−a) juga
bilangan real (sifat A4), dan karena (−a)bilangan real maka – (−a) juga bilangan
real, sehingga berlaku:
−(−a )=– (−a ) +0 (sifat A3)
¿ – (−a)+((−a)+a) (sifat A4)
¿( – (−a)+(−a))+a (sifat A2)
¿ 0+ a (sifat A4)
¿a (sifat A3)
(terbukti)

d. (−1 ) . (−1 )=1

Bukti :
Karena -1 adalah bilangan real, maka bisa kita ubah dari teorema c menjadi :
( – 1) .( – 1)=−(−1)
¿ 1 (terbukti)
2. Teorema, jika a , b , c adalah elemen di R, maka :
 1 1
a. Jika a ≠ 0, maka ≠ 0 dan =a
a 1/a
Bukti :
Karena a ≠ 0 maka menurut (M4) selalu ada 1/a ∈ R . Andaikan 1/a=0 maka
diperoleh
1
1=a· ()a
=a· 0=0.

Hasil ini berlawanan atau kontradiksi dengan (M3). Jadi pengandaian ini salah, dan
haruslah 1/a ≠ 0. Selanjutnya karena 1/a 6=0 dan karena (1/a) ·a=1 maka dengan
Teorema 1.1.1 dengan memandang a sebagai x maka diperoleh a=1/(1/ a).

b. Jika a . b=a . c dan a ≠ 0 maka b=c

Bukti :
Kedua ruas pada a . b = a . c dikalikan dengan(1/a) disertai dengan menggunakan
(M2), diperoleh :
((1/a)· a)· b=((1/ a)· a) ·c
⇔ 1 · b=1 · c [sifat M4]
⇔ b=c [sifat M3]
(terbukti)

c. Jika a . b=0, maka a=0 atau b=0

Bukti :
Diketahui a . b =0, maka
1 1
a . b=0 ↔ ()
a ()
( a . b )=
a
.0

↔ ( 1a .a) ( b) =0
↔ 1. b=0
↔ b=0 (terbukti)