Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH MATEMATIKA

(GEOMETRI NON-EUCLID)

NAMA : SYIFA SYAKIRA


NIM : 1814040037
JURUSAN : T MTK A

DOSEN PENGAMPU : Dr. ROZI FITRIA, M,Pd


GEOMETRI NON-EUCLID

Latar Belakang Munculnya

Geometri Non Euclid timbul karena para matematikawan berusaha untuk


membuktikan postulat kelima dari Euclides. Sehingga Geometri NonEuclid masih
berdasarkan empat postulat pertama dari Euclides dan hanya berbeda pada postulat
kelimanya. Selama sekian abad lamanya, para ahli matematika pada akhir abad
18hingga awal abad 19, beberapa dari para matematikawan mencoba menjawab
pertanyaan tersebut. Tapi apa yang kemudian mereka hasilkan ternyata
tidakcukup memuaskan. Namun beberapa diantaranya ternyata berhasil
membuat kemajuan, mereka adalah : Ferdinand Karl Schweikart (1780-1859). Ia
yang kemudian membagi keilmuan Geometri ke dalam dua kutub yaitu Geometri
euclid dan Geometri yang menolak kebenaran Postulat Ke-5 Euclid (atau
Geometri Non-Euclid).
GEOMETRI NON-EUCLID

Latar Belakang Munculnya

Para ahli matematika dunia sadar bahwa Postulat Ke-5 Euclid tidak dapat
dibuktikan dengan menggunakan aksioma-aksioma yang terdapat pada Geometri
Euclid. Terdapat banyak fakta yang mengindikasikan penolakan ini. pada waktu
yang hampir bersamaan, tiga orang matematikawan ternyata berhasil menemukan
solusi dari perdebatan panjang mengenai keberadaan Postulat Ke-5
Euclid, Geometri Non Euclid yang pertama ditemukan hampir bersamaan oleh 3
tokoh berlainan dan masing-masing bekerja sendiri-sendiri yaitu geometri
hiperbolik.
Tokoh- tokohnya adalah :
GEOMETRI NON-EUCLID

Latar Belakang Munculnya

1. Karl Friedrich Gauss


(Jerman, Brunswick 1777 – Gotinga 1855)

2. Nicolai Ivanovitsch Lobatchevski


(Rusia, Novgororod 1792 - Gorki 1856)

3. János Bolyai
(Hungaria, Kolozxvar 1802 - Napoca Rumania1860)
GEOMETRI NON-EUCLID

Sejarah Geometri Hiperbolik

Geometri hiperbolik pertama kali dikembangkan oleh keluarga Bolyai. Pengembang


geometri hiperbolik adalah seorang matematikawan Austria bernama Farkas Wolfgang
Bolyai (1775-1856). Wolfgang mengeksplor minatnya pada dasar-dasar geometri dari
postulat kelima Euclid, yaitu postulat kesejajaran. Wolfgang melakukan penelitian
terhadap postulat kesejajaran setelah selesai kuliah di Gottingen pada tahun 1799 dan
pulang ke Hongaria di tahun yang sama. Di Hongaria Wolfgang mengajar matematika,
fisika dan kimia pada Reformed College. Wolfgang mengajari pula anaknya sendiri
yaitu Janos Bolyai. Penelitian yang dilakukannya tidak berhasil sehingga dia putus asa
dan membuat sebuah surat untuk anaknya yang melarang untuk melanjutkan penelitian
tersebut. Sang anak Janos Bolyai, pada saat itu berusia 21 tahun melanggar larangan
ayahnya. Janos melanjutkan rasa penasaran sang ayah untuk meneliti lebih lanjut
tentang kejanggalan postulat kesejajaran dari Euclid. Jonas berhasil mengembangkan
geometri yang beda dengan postulat kelima Euclid.
GEOMETRI NON-EUCLID

Sejarah Geometri Hiperbolik

Sekitar tahun 1700-an Carl Fredrich Gauus menemukan banyak hasil tentang geometri
hiperbolik, tetapi ia menyimpan dan tidak mempublikasikannya, hanya dijadikan
koleksi pribadi. Pada abad ke-18 Johan Heinrich Lambert memperkenalkan fungsi
hiperbolik dan menghitung luas segitiga hiperbolik. Pada abad ke-19, geometri
hiperbolik secara luas dieksplorasi oleh Jonas Bolyai dan Nicolai Inanovich
Lobachevsky. Lobachevsky pertama kali mempublikasikan idenya pada tanggal 23
februari 1826 ke departemen Fisika dan Matematika dan penelitian ini telah dicetak
dalam UMA pada tahun 1829-1830. Pada tahun 1937 Lobachevsky mempublikasikan
artikelnya yang berjudul “ Geometrie Imaginaire” dan diterbitkan di Berlin pada tahun
1840. Beberapa ahli matematika dan sejarawan mengklaim bahwa Lobachevsky telah
mencuri tentang konsep geometri non-euclid dari Gauus, tetapi hal itu tidak benar.
Gauus sendiri menghargai hasil karya yang ditemukan oleh Lobachevsky, karena
alasan itu maka Lobachevsky dan Bolyai dianggap sebagai pencipta geometri
hiperbolik.
GEOMETRI NON-EUCLID

Sejarah Geometri Hiperbolik

Setelah karya Gauus, Lobachevsky dan Bolyai, muncul pertanyaan yang lain “seperti
apakah model dari geometri hiperbolik?”. Pertanyaan ini terjawab Eugenio Beltrami
tahun 1868. Dia yang pertama kali menunjukkan bahwa bidang yang berbentuk
pseudosphere mempunyai kelengkungan yang sesua iuntuk model sebagian ruang
hiperbolik. Awalnya Lobachevsky menamakan geometri temuannya dengan sebutan
“Geometrie Imaginaire” karena dia belum bisa memahami model untuk jenis
geometrinya. Geometri hiperbolik diperkenalkan oleh Felik Klein tahun 1871.
Geometri hiperbolik sering jaga disebut geometri Lobachevsky, untuk memudahkan
dan menandai karya lobachevsky sehingga postulatnya dikenal dengan postulat
kesejajaran Lobachevsky.

Anda mungkin juga menyukai