Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIK KERJA PELAT

                                  Disusun oleh:

NAMA : DESSY RISKI


NIM : 06121181924012
DOSEN PENGAMPU : EDI SETIYO, M.Pd. T.

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya dan
tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan aplikasi dari hal praktek yang telah
dilakukan di bengkel yang dituangkan dalam bentuk tulisan guna untuk menjelaskan langkah-
langkah, bahan, cara kerja serta semua yang berkaitan dengan gerinda selindris.

Ucapan terimakasih tidak lupa penulis ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
ini, yakni bapak Muyadi , ST., MT  yang telah membimbing penulis dalam masa praktikum dan
sampai dalam penyelesaian laporan ini. Dan juga kepada orang tua yang telah memberikan
semangat kepada penulis, tidak lupa ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada teman teman
yang telah bekerja sama dengan baik selama proses praktikum berlangsung.

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan praktikum ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis, oleh karena itu
kritik dan sarannya sangat penulis harap kan demi kesempurnaan laporan ini di masa yang akan
datang.

            Akhir kata penulis ucapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya
bagi penulis sendiri.

Lahat, 14 April 2021

     Dessy riski


DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB   I  PENDAHULUAN
           I.1   Latar belakang
           I.2   Tujuan
           I.3   Tujuan

BAB   II  LANDASAN TEORI


           II. 1  Landasan teori
           II. 2  Keselamatan kerja  

BAB   III  ALAN DAN BAHAN


           III.1   Alat
           III.2   Bahan

BAB   IV  LANGKAH KERJA


           IV.1   Langkah kerja
           IV.2   Gambar kerja

BAB   V. PENUTUP
           V.1  Saran
           V.2   Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Belakangan ini perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat, dan oleh hal
ini mahasiswa dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, dan memiliki stadar kopetensi
internasional. Khususnya dalam bidang teknik mesin.
Dengan adanya praktikum plat ini. Mahasiswa akan dapat lebih mengerti kegunaan mesin
dan alat-alat yang digunakan saat melakukan praktikum plat di bengkel. Saat melakukan
praktikuk plat ini sangat dibutuhkan ketelitian dan kepresisisan yang tinggi karna semua yang
akan kita buat saling berkaiatan dan membutuhkan ukuran yang tepat.
 Oleh sebab itu, kita sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa teknik mesin, sangat
dituntut sekali dalam bidang ini. Praktikum plat ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
diikuti oleh mahasiswa D3 teknik mesin Politeknik Negeri Padang.
Diharapkan setelah melakukan praktek gerinda ini, mahasiswa lebih giat lagi dalam
melakukan pekerjaan, khususnya dalam bidang permesinan ini.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum plat ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      Agar mahasiswa memiliki keterampilan memotong plat dengan beberapa macam


alat potong.
2.      Mahasiswa dapat mendesain dan membentuk plat menjadi barang barang yang
berguna dan bermanfaat.
3.      Agar mahasiswa mengerti cara membuat pola, memotong, dan melipat benda kerja
pelat / logam lembaran.
4.      Agar mahasiswa mampu melakukan kerja pembuatan pola, pemotongan
dan pelipatan benda kerja pelat / logam lembaran secara benar.
I.3  Manfaat  Praktikum

Adapun manfaat dari praktikum plat  ini adalah sebagai berikut :

1.      Mahasiswa dapat melatih kedisiplinan dalam bekerja.


2.      Mahasiswa dapat melatih kesabaran dalam bekerja.
3.      Mahasiswa dapat bersaiang di dunia kerja.
4.      Menambah wawasan dan kepandaian dalam bidang plat.
5.      Meningkatkan keterampilan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Landasan teori

Kerja palat adalah pekerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran (plat)


sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudahdirencanakan. Kerja plat dapat dilakukan
menggunakan keterampilan tangan,mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-
macam pengerjaandiantaranya adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi,
merengang, pengawatan, mengalur, menyambung dengan paku keling, dan lain-lain. Berikutini
beberapa uraian dari pekerjaan pada kerja plat .

Menggunting
Mengunting plat dapat dilakukan dengan dua alat . bisa dilakukandengan menggunakan
mesin pemotong plat, biasanya mesin pemotong platdigunakan untuk memotong plat yang
ukurannya besar, sedangkan
gunting plat bisa digunakan untuk memotong plat yang berukuran kecil untukmempermudah
pemotongan.

Melipat
Melipat plat dapat dilakukan menggunakan ragum dibantu dengan palu,dapat juga
dilakukan menggunakan alat pelipat plat atau dilakukanmenggunakan tang. Dalam melipat
hendaknya banyak diperhatikan arah darilipatanya, karena jika lipatan dibolak-balik maka
material dari plat akanmengalami kerusakan yang akan mempengaruhi kekuatan dari plat
tersebut bahkan plat bisa menjadi sobek.3.

Las titik
Las titik adalah menyambung dua buah palat dengan menggunakan las titik, pengelasan
ini dilakukan antara dua buah plat yang akan disambung, pengelasannya dilakukan pada bagian
bending yang telah ditetapkan.
2.2  Keselamatan kerja  

1 Keselamatan Pekerja
   a. Patuhilah peraturan yang ada didalam bengkel
   b. Pakailah pakaian kerja (Wearpack)
   c. Mengetahui tentang cara penggunaan alat.
   d. Jangan bermain-main atau bergurau
   f. Potonglah rambut bila panjang
   g. Pakailah sepatu.
   h. Jagalah kebersihan
   i. Jangan bercanda saat bekerja

2. Keselamatan alat-alat kerja


   a. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
   b. Perhatikan teknik penggunaan alat
   c. Jangan gunakan alat dengan sembarangan
   d. Letakkan alat ditempat yang aman setelah menggunakan

3 Keselamatan benda kerja


   a. Perhatikan ukuran dan bentuk yang telah ditetapkan.
   c. Berhati-hatilah dalam memotong benda, perhatikan ukuran yang dibutuhkan.
   d. Perhatikan bahan yang digunakan
  
BAB III
ALAT DAN BAHAN

3.1  Alat   

Dalam kerja pelat kita memerlukan sejumlah peralatan pendukung untuk menyelesaikan benda
kerja yang akan kita bentuk, peralatan tersebut diantaranya adalah:

a. Penggores
Penggores digunakan untuk menggambar bentangan pada permukaan pelat. Penggores yang baik
untuk digunakan harus bersudut 250 sampai 300. Macam-macam penggores menurut bentuknya
antara lain:
- Penggores sederhana
- Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
- Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti

b. Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor. Bentuk penitik yang
sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan ujung tirus yang bersudut 250 sampai 300.
c. Mistar baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek, selain itu juga
dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis batangan pada pelat yang
digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini bermacam-macam, ada yang berukuran 30 cm, 60
cm, dan 100 cm.

d. Mistar siku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran panjangnya 30 cm terbuat
dari bahan baja.
e. Roll meter
Merupakan alat ukur yang berbentuk lempengan pelat tipis yang dapat digulung. Karena roll
meter ini tipis dan panjang maka dapat digunakan untuk mengukur bidang yang melingkar.Roll
meter ini terdiri dari bermacam-macam ukuran yaitu 3 m, 5 m, 10 m.

f. Gunting pelat
Berfungsi sebagai alat pemotong pelat yang berukuran pendek atau yang sulit dijangkau oleh
mesin potong serta untuk memotong pelat yang berbentuk radius atau lingkaran.
g. Kikir
Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya pekerjaan yang
sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat dari baja karon tinggi yang ditempa sesuai dengan
panjangnya. Macam-macam kikir antara lain:

a. rata
b. segi empat
c. segi tiga
d. bulat
e. setengah lingkaran
f. bujur sangkar

3.2  Bahan

Plat baja
BAB IV
LANGKAH KERJA

4.1  Langkah Kerja

1.Menggambar bentangan

Langkah pertama dalam melakukan praktek kerja plat ini adalah menggambar bentangan benda
kerja, penggambaran ini dapat langsung dilakukan diatas palt.
Berikut ini beberapa alat yang digunakan dalam menggambar bentangan:
a. Penggores, digunakan untuk menggaris pelat atau menandai sehingga pada pelat terdapat
goresan sket bukaan.
b. Mistar siku, digunakan untuk melihat kesikuan dari garis, dan sudut pelat tersebut.
c. Mistar baja, digunakan untuk mengukur, menarik garis, serta sebagai pedoman dalam
penggoresan.
d. Roll meter, digunakan untuk mengukur panjang pelat yang tidak memungkinkan diukur
dengan mistar.

2.Melakukan Pemotongan

Langkah selanjutnya setelah melakukan penggambaran bentangan adalah melakukan


pemotongan , pemotongan ini dapat dilakukan dengan proses manual dengan gunting dan mesin
potong, pemotongan dilakukan tepat pada garis gambar yang telah dibuat.

3.Melakukan Pembendingan (penekukan)

Setelah melakukan pemotongan maka langkah selanjutnya adalah pembendingan atau


penekukan, penekukan ini dapat dilakukan dengan cara manual, bisa dilakukan dengan rangum
dan memukul dengan palu, dan juga bisa dilakukan dengan mesin bending.

4.Penyambungan dan Pembentukan

Langkah selanjutnya adalah penyambungan, penyambungan ini dapat dilakukan dengan


beberapa cara diantaranya yaitu :
a. Menyambung dengan sekrup
b. Menyambung dengan lipatan
c. Menyambung dengan paku keeling
d. Menyambung dengan las titik
5. Pengecatan

Langkah selanjutnya adalah pengecatan, pengecatan ini dilakukan apabila semua langkah yang
diatas telah selesai, adapun tujuan dari proses pengecatan ini adalah untuk menghindari agar
benda tidak berkarat.
BAB V
PENTUP

5.1 Kesimpulan

Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja,
khususnya pada pembuatan macam– macam lipatan tepi tidaklah mudah.Kita harus benar –benar
memperhatikan fungsi dan tujuan dari penggunaan alat –  alat kerja. Misalnya saja dalam
memotong plat yang berbentuk melengkung atau pun bulat kita harus menggunakan gunting plat
dengan bibir gunting lurus,akan tetapi hasilnya tidak akan lebih baik apabila kita menggunakan
guntingdengan bibir lengkung. Jika kita menggunakan gunting bibir lengkung kita akanmendapat
hasil yang lebih naik dan lebih sempurna. Yang kesimpulannya bahwa untuk mendapatkan hasil
yang baik maka kita harus memahami kegunaan dari macam– macam alat yang kita pergunakan
           

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk


kedepannya praktikan lebih teliti dalam melakukan setiap langkah percobaan dan menggunakan 
alat dan mesin dengan maksimal dan sebaik baiknya sehinggahasil yang diinginkan bisa tercapai.
didalam perbengkelan sangat berbahaya bagi tubuh sehingga pakaian keselamatan kerjahendakn
ya digunakan selalu di dalam ruang laboratorium perbengkelan.
DAFTAR PUSTAKA

JOB SHEET  bengkel mekanik semester 4 Politeknik Negeri Padang

Anda mungkin juga menyukai