1
2
3
4
Penilaian diri Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian
terhadap diri sendiri (siswa) dengan mengidentifikasikelebihan dan kekurangan yang
dimiliki dalam berperilaku.Hasil penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai data
konfirmasi perkembangan sikap siswa. Selain itu penilaian diri siswa juga dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan
refleksi atau mawas diri. Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri
yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG
DIHARAPKAN dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial
sekaligus.
Contoh lembar penilaian diri:
Nama : .............
Kelas : .............
Smt : .............
Petunjuk:Berilah tanda centang (√) pada kolom "Ya" atau "Tidak" sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
dst ........
Penilaian Antarteman Penilaian antarteman merupakan teknik penilaianyang
dilakukan oleh seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan
sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian
antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu penilaian antarteman
juga dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang
rasa, dan saling menghargai.
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
kalian yang sebenarnya
No Pertanyaan YA TIDAK
Contoh:
AL-QUR'AN HADIS
Petunjuk
Nama : .........
Kelas/Semester : .........
SKALA
No PERTANYAAN S SS TS STS
.... .......
Ket: SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuj S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Proyektif Teknik ini menekankan pada penggunaan rangsangan yang tidak
tersetruktur baik dalam bentuk cerita yang harus diselesaikan atau gambar untuk
megungkap apa yang ada pada diri peserta didik. Teknik proyektif ini dapat ditempuh
dengan menggunakan dua cara yaitu teknik karangan dengan tema atau topic tertentu
dan teknik gambar.
Teknik ini dilaksanakan dengan menunjukkan suatu gambar kepada peserta didik,
kemudian peserta didik diminta untuk menjelaskan atau menceritakan tentang gambar
tersebut. Gambar yang disajikan dipilih yang menyangkut nilai-nilai tertentu,
misalnya tentang nilai kepahlawanan, perjuangan, kerajinan, etos kerja, dan
sebagainya. Penjelasan atau cerita yang diungkapakan merupakan refleksi dari
struktur internal ranah afektif peserta didik yang bersangkutan.
Ada beberapa jenis skala yang biasa digunakan untuk mengukur sikap seseorang,
yaitu dengan skala likert dan semantic differensial. skala semantic differential yaitu
skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist,
tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif
terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri
garis, atau sebaliknya.
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan dan pencatatan data, informasi, dan
atau pendapat ang dilakukan melalui percakapan dan Tanya jawab, baik langsung
mapun tidak langsung denga sumber data. Sebagai teknik penilaian, wawancara dapat
digunakan untuk menilai proses maupun hasil pembelajaran. Menilai proses
pembelajaran misalnya menilai efektifitas penggunaan metode, media pembelajaran
mapun system penilain yang diterapkan oleh guru.
Kuesioner atau disebut juga angket adalah teknik evaluasi yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada peserta
didik untuk dijawabnya.
Anecdotal record adalah catatan seketika yang berisi peristiwa atau kenyataan yang
spesifik dan menarik mengenai sesuatu yang diamati atau terlihat secara kebetulan.
Misalnya, guru sedang mengajar di kelas melihat peserta didik ada yang menampilkan
perilaku membuat gaduh. Atau, ketika di luar kelas seperti di kantin sekolah secara
kebetualn guru melihat ada di antara peserta didik yang makan tidak sesuai dengan
tata karma seperti yang diajarkan agam, maka guru seketika itu juga membuat
catatan-catatan. Tujuan pembuatan catatan tersebut adalah untuk pembinaan peserta
didik lebih lanjut.