Abstrak. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan biomassa dan
kerapatan jenis vegetasi pohon pada tegakan hutan mangrove di Marine Station Kecamatan
Dumai Barat Provinsi Riau. Metode penelitian adalah metode survey dengan pembuatan
transek dan plot pengamatan yang berukuran 50 x 50 m sebanyak 3 buah yang dibuat mulai
dari tepi pantai menuju kearah daratan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tegakan
hutan mangrove ini ditemukan 3 spesies pohon mangrove yaitu Xylocarpus granatum,
Rhyzophora apiculata dan Scyphiphora hydrophyllacceae. Biomasa tertinggi terkandung
pada jenis Rhizophora apiculata sebesar 71,53 ton/ha. Secara keseluruhan dari tiga plot
pengamatan biomasa spesies mangrove ini tergolong tinggi dengan total biomassa adalah
139,11 ton/ha. Biomassa yang tingi ini ditunjang oleh total kerapatan jenis cukup tinggi yaitu
5636 individu /ha yang tergolong pada kerapatan yang cukup baik. Dua jenis utama
(Xylocarpus granatum dan Rhizophora apiculata) merupakan jenis yang mamiliki kerapatan
cukup tinggi yang berkisar dari 536 – 764 individu /ha.
Pada plot 1 yang langsung menghadap hutan mangrove Marine Station, Kecamatan
kearah laut terdapat tiga jenis vegetasi Dumai Barat, Kota Dumai.
mangrove, jenis yang dominan pada plot ini
adalah jenis Scyphiphora hydrophyllaceae. Biomassa Hutan Mangrove Marine
Pada plot 2 yang memiliki kerapatan sedang Station Dumai
diantara ketiga plot pengamatan ini, jenis
yang paling dominan adalah jenis Berdasarkan tabel 2 juga dapat dilihat
Xylocarpus granatum. Sedangkan pada plot bahwa kerapatan pohon, pada plot 1 jenis
3 yang kerapatan pohonnya paling rendah, Scyphiphora hydrophyllaceae dengan
hanya terdapat dua jenis vegetasi mangrove kerapatan paling tinggi memiliki nilai
yaitu jenis Rhizophora apiculata serta jenis biomassa paling besar. Pada plot 3 juga,
Xylocarpus granatum dan yang tidak jenis Rhizophora apiculata memliki
terdapat pada plot ini adalah Scyphiphora biomassa paling besar dimana jenis ini
hydrophyllaceae. memiliki kerapatan yang paling tinggi pada
Kerapatan tertinggi dari ketiga plot plot tersebut .
pengamatan adalah plot 1 sedangkan
kerapatan terendah adalah plot 3. Plot 1 Selain kerapatan, ada faktor lain yang
memiliki kerapatan tertinggi dikarenakan mempengaruhi besarnya nilai biomassa
terdapat tiga jenis vegetasi mangrove yang pada masing-masing jenis mangrove yaitu
telah teridentifikasi sedangkan pada plot 3 diameter pohon. Pada Tabel 2 dapat dilihat
yang nilai kerapatannya paling rendah bahwa pada plot 2 jenis Rhizophora
dikarenakan hanya terdapat dua vegetasi apiculata dengan rata-rata diameter yang
mangrove yang teridentifikasi. tinggi memiliki biomassa yang besar dari
dua jenis lainnya walaupun kerapatannya
lebih rendah dari Xylocarpus granatum.
Sedangkan pada plot 3, baik kerapatan
pohon maupun diameter pohon
mempengaruhi nilai biomassa dan
kandungan karbon. Hal ini dapat dilihat dari
besarnya nilai biomassa pada jenis
Rhizophora apiculata pada plot 3 ini lebih
besar dari jenis Xylocarpus granatum
karena memiliki rata-rata diameter dan
kerapatan pohon yang tinggi.
Gambar 3. Diagram kerapatan jenis pohon
mangrove pada 3 plot penelitian (50x50 m/plot)
Tabel 2. Biomassa dan kandungan karbon hutan mangrove di Marine Station Kecamatan Dumai
Barat Kota Dumai
Jenis
Plot Scyphyphora Rhizophora Xylocarpus Total Rerata/ha
hydrophyllaceae apiculata granatum
1 1096 764 536 2396
Jumlah
2 312 652 876 1840 1878.67
pohon/ha
3 - 748 652 1400
Rata-rata 1 5.80 6.18 7.77 19.75
diameter 2 6.23 7.81 6.99 21.03 18.06
pohon 3 - 7.07 6.34 13.41
1 24,16 19.45 12,16 55.77
Biomassa
2 8.11 27.41 15.76 51.28 46.37
(ton/ha)
3 - 24.67 7.39 32.06