Anda di halaman 1dari 11

3.

Dampak
1. Perubahan Iklim dan Musim
Hal ini dikarenakan kondisi atmosfir yang berubah dan lapisan ozon berlubang di berbagai lokasi akibat
pemanasan global. Kenaikan suhu di bumi akan memengaruhi pergerakan angin di bumi, sehingga
memengaruhi musim dan iklim pun juga akan mengalami perubahan.

2. Hujan Asam

Asap hasil pembakaran batubara dan minyak akan menghasilkan emisi sulfur oksida dan nitrogen oksida.
Ketika kedua gas tersebut bereaksi di udara maka akan menghasilkan asam nitrat, asam sulfat. Inilah
yang kemudian mengakibatkan terjadinya hujan asam.
3. Mencairnya Es di Kutub

Es yang menutupi kutub berguna untuk memantulkan cahaya matahari, namun ketika lapisan ozon
berlubang akibat pemanasan global. Es di kutub banyak yang mencair akibat peningkatan suhu bumi

4. Naiknya Permukaan Air Laut


Hal ini diakibatkan karena es kutub yang mencair yang akan mengalir menuju laut.
Menyebabkan kota-kota besar di dunia akan lumpuh karena sebagian besar terletak di
sepanjang garis pantai.
5. Gangguan Ekologis
Pemanasan global yang menyebabkan perubahan cuaca dan iklim yang cukup ekstrem membuat flora
dan fauna susah beradaptasi, sehingga bias menyebabkan kepunahan. Pemanasan global juga bias
mengakibatkan flora dan fauna kehilangan habitatnya.

6. Meningkatnya Suhu Global

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F)
selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia” melalui efek rumah kaca.
7. Menimbulkan Banyak Penyakit

Pemanasan global yang menyebabkan suhu bumi semakin hangat, mengakibatkan meningkatnya
populasi nyamuk yang notabenenya sebagai penyebar penyakit. Suhu yang hangat juga memudahkan
virus menyebar. Ini menimbulkan meluasnya wabah penyakit.
4. Cara Mengatasi
1. Menghemat Energi
Penggunaan energy yang berupa bahan bakar fosil menyebabkan terjadinya pemanasan global. Kita bisa
mengurangi penggunaan energy dengan, berjalan kaki jika berpergian ke tempat yang dekat,
menggunakan transportasi umum atau bersepeda, mematikan lampu selesai digunakan.

2. Mengurangi Konsumsi Produk Hewani

Metana adalah elemen kedua yang dominan dalam gas rumah kaca, diantara
berbagai sumber emisi metana yang ada di sekitar manusia, hewan budidaya untuk
sumber protein seperti sapi, domba, kambing dan kerbau lalu ekstraksi bahan bakar
fosil serta pembakaran merupakan sumber emisi metana utama dengan jumlah
yang besar. Salah satu cara paling efektif untuk menekan emisi gas metana,
menurut para pakar ini adalah dengan mengurangi populasi hewan-hewan ternak
dan sedikit mengurangi konsumsi produk hewani dan beralih ke produk plant based.
4. Mengurangi Pemakaian Senyawa CFC

Penggunaan senyawa CFC berpotensi menimbulkan efek rumah kaca. Ini dikarenakan gas CFC tidak
mudah terurai jika dilepaskan ke atmosfer. Akibatnya ozon pun berlubang dan sinar ultraviolet dapat
menerobos masuk sehingga dapat memicu kanker kulit pada manusia.

5. Penanaman Kembali / Penghijauan


Pohon mempunyai fungsi yang sangat penting dalam upaya meredam kenaikan gas
rumah kaca penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Jumlah hutan
yang semakin menyusut ditambah dengan produksi emisi yang semakin banyak
semakin membuat atmosfer bumi panas dan mempercepat terjadinya perubahan iklim.
6. Pengelolaan Sampah secara Tepat

Sampah sudah menjadi masalah yang sangat sering kita temu. Ketika sampah
diuraikan sampah akan menghasilkan gas metana yang menjadi penyumbang terbesar
gas rumah kaca, sehingga akan menyebabkan pemanasan global. Maka dari itu mari
kita lakukan reduse, reuse, recycle, replace, repair, composting, dan masih banyak lagi

5. Perjanjian
1. Protokol Montreal
Perjanjian Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk
melindungi lapisan ozon dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini
bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini terbuka untuk
ditandatangani pada 16 September 1987 dan berlaku sejak 1 Januari 1989. Sejak itu,
traktat ini telah mengalami lima kali revisi yaitu pada 1990 di London, 1992 di
Kopenhagen, 1995 di Vienna, 1997 di Montreal dan 1999 di Beijing.
Protokol Montreal merupakan perjanjian antarbangsa yang dibentuk Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB) dan bertanggung jawab untuk menghentikan penggunaan zat
berbahaya yang mengikis ozon, seperti klorofluorokarbon (CFC) dan hidrofluorokarbon
(HCFC).
2. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah sebuah amendemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB
tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), sebuah persetujuan internasional tentang
pemanasan global yang disepakati pada tahun 1997 di Jepang yang disepakatii 160
negara.
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja
sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi
gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global.

CONTOH SOAL
1. Sebutkan gas-gas yang menyebabkan efek rumah kaca!
- CO2 (karbon dioksida), CH4 (metana), NO (nitrogen oksida), CFC (chloro
fluoro carbon)
2. Asap hasil pembakaran yang mengandung asam sulfat, akan mengakibatkan
peristiwa…
- Hujan asam

Anda mungkin juga menyukai