Makalah Kesehatan Olahraga
Makalah Kesehatan Olahraga
NAMA FEBRIYAN
NIM D0418058
PENJAS 6A
A. Latar Belakang
Olahraga dan kesehatan merupakan kebutuhan bagi setiap orang, karena semua orang
pasti ingin sehat, tidak seorangpun yang ingin sakit atau terganggu kesehatannya. Apabila
kita sering berolahraga tubuh kita akan kebal dengan beberapa penyakit dibandingkan dengan
yang jarang berolahraga. Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti mesin
yang tidak pernah digunakan atau digerakan, lambat laun bagian-bagian dari mesin akan
rusak karena tidak terlatih untuk terus bergerak atau bekerja. Demikian pula tubuh, jika
kurang gerak tubuh akan menjadi bermasalah dan tidak sehat. Dengan berolahraga tidak
hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar
sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai
pusat saraf pun akan menjadi lebih baik. Oleh karena itu olahraga dan kesehatan merupakan
dua hal yang berhubungan satu sama lainnya.
Menurut KDI-Keolahragaan (2000:35) kata olahraga berasal dari kata olah dan raga.
Olah berarti upaya untuk merubah, mematangkan atau menyempurnakan. Raga mengacu
pada bagian kasat mata dari manusia yang tak dapat dipisah-pisahkan dari manusia seutuhnya
yang memiliki potensi untuk bergerak. Sedangkan sehat menurut UU No. 23/1992 tentang
kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut pengertian tersebut
maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik,
mental dan sosial yang berkontribusi membentuk suatu kemungkinan untuk seseorang
produktif dalam kehidupan sosial dan ekonominya.
B. Rumusan Masalah
Melihat dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah yang di dapat
dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dan manfaat olahraga kesehatan?
2. Bagaimana pengaruh olahraga terhadap kesehatan?
C. Tujuan
Makalah ini dibuat bertujuan agar kita dapat mengetahui apa pengertian dan manfaat dari
olahraga kesehatan dan bagaimana pengaruh olahraga terhadap kesehatan.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat yang antara lain :
1. Pembaca sadar akan pentingnya berolahraga.
2. Menambah wawasan tentang olahraga.
3. Mengetahui betapa pentingnya olahraga untuk kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran
seseorang. Ahli kesehatan sepakat bahwa olahraga dapat meningkatkan kebugaran jasmani
yang ditandai dengan meningkatnya fungsi jantung, pembuluh darah, sirkulasi darah, sistem
pernafasan dan proses metabolisme, serta kemampuan tubuh untuk menangkal bermacam-
macam penyakit baik yang disebabkan oleh infeksi maupun bukan karena infeksi (Paiman
PDF 2009: 274). Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa
segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-
potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat
dalam bentuk permainan, perlombaan atau pertandingan (http://kerjaan-saya.
blogspot.com/2012/09/definisi-olah-raga.html).
Menurut Djoko Pekik (2003: 2-3) beberapa istilah yang sering dipergunakan seperti
kebugaran, kesegaran, kesemaptaan dan fitness pada dasarnya memiliki pengertian yang
sama, meliputi kebugaran fisik, kebugaran mental, kebugaran emosi, dan kebugaran sosial
atau diberi istilah total fitness. Secara umum yang dimaksud kebugaran adalah kebugaran
fisik, yaitu kemampuan seseorang untuk dapat melakukan kerja sehari-hari secara efisien
tanpa timbul kelelahan yang berlebih sehingga masih dapat menikmati waktu
luangnya. Kebugaran digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Kebugaran Statis: keadaan seseorang yang bebas dari penyakit dan cacat atau disebut sehat.
2. Kebugaran Dinamis: kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien yang tidak
memerlukan keterampilan khusus, misalnya berjalan, berlari, melompat, mengangkat.
3. Kebugaran Motoris: kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien yang menuntut
keterampilan khusus. Misalnya seorang pemain sepak bola dituntut untuk berlari cepat sambil
menggiring bola.
Dalam aktivitas olahraga tentu ada aspek positif dan negatifnya. Aspek positifnya, yaitu :
1. Mampu menggerakkan aktivitas sosial, ekonomi dan politik, adanya interaksi antar manusia
(individu dan kelompok), adanya kegiatan jasa, adanya penyerapan tenaga kerja.
2. Mampu mengangkat harga diri pelaku olahraga, atlet, pelatih, pembina, organisasi, daerah
dan bangsa, kesejahteraan pembina olahraga, dan martabat bangsa di dunia internasional.
Sedang aspek negatifnya, antara lain seperti masih adanya kecenderungan dari banyak
atlet dalam mengikuti suatu pertandingan menggunakan segala cara dalam upaya
memenangkan pertandingan atau perlombaan, misalnya tidak fair play, tidak disiplin,
memanipulasi, melanggar ketentuan (peraturan pertandingan atau perlombaan), dan
pemakaian doping.
B. Pengertian Kesehatan
Dalam kamus besar bahasa indonesia definisi sehat adalah baik seluruh badan serta
bagian-bagiannya. Dahulu sehat identik dengan kondisi badan atau tubuh, tapi sekarang
seiring kemajuan zaman kata sehat tidak hanya berhubungan dengan badan tetapi juga segala
sesuatu yang dapat bekerja, jika berlangsung secara normal dan semestinya maka akan di
sebut dengan sehat, tetapi jika mengalami gangguan maka di sebut dengan istilah tidak sehat.
Menurut WHO pengertian kesehatan adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental
dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sehat menurut WHO terdiri dari
suatu kesatuan penting dari 4 komponen dasar yang membentuk “positif health”, yaitu: 1)
Sehat Jasmani, 2) Sehat Mental, 3) Sehat Spiritual, 4) Kesejahteraan sosial. Menurut
(http://belajarpsikologi.com/pengertian-kesehatan/) pada dasarnya kesehatan itu meliputi
empat aspek, antara lain :
1. Kesehatan fisik, terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh
berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2. Kesehatan mental (jiwa), mencakup 3 komponen, yaitu:
a. Pikiran: pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
b. Emosional: emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan
emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
c. Spiritual: spritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur,
pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang
Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah
dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
3. Kesehatan sosial, terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau
kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status
sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti
mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya
sendiri atau keluarganya secara finansial.
Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ( olah raga kesehatan bertujuan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan), antara lain:
1. Peningkatan
Meskipun orang itu bebas penyakit belum tentu orang itu sehat, dengan mengukur beban
latihan yang di berikan pada seseorang maka kebugaran dapat di klasifikasi menjadi sangat
kurang. Latihan fisik yang teratur dan terukur di sertai gizi yang cukup akan meningkatkan
kebugaran seseorang. Kebugaran ini ditandai olah daya tahan jantung, otot, kelenturan tubuh,
komposisi tubuh, kecepatan gerak, dan kelincahan.
2. Pencegahan
Olahraga dapat mencegah dampak negatif dari hopokenisia (kurang gerak), memperlambat
proses penuaan, memperlancar proses kelahiran pada wanita hamil.
3. Pengobatan
Membantu proses penyembuhan pada penyakit jantung, kencing manis, rematik, asma,
kropos tulang dan lain-lain. Peredaran darah orang yang berolahraga lebih lancar, sehingga
racun yang menumpuk di tubuh cepat di keluarkan.
4. Pemulihan
Penyandang cacat, kerusakan otak, tuna rungu, epilepsi dan lain-lain membutuhkan olahraga
yang sesuai dengan keadaan penderita. Apabila penyandang cacat ini tidak melakukan
olahraga maka cacatnya akan bertambah karena terjadi kekurangan gerak, otak menjadi
lemah sehingga mudah timbul penyakit-penyakit seperti jantung, ginjal dan lain-lain. Selain
itu olahraga bagi penyandang cacat juga sangat di perlukan untuk menghilangkan anggapan
masyarakat bahwa mereka tidak mampu berbuat apa-apa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan olahraga dengan kesehatan yang linier dan berbanding lurus memberikan
pengertian bahwa kesehatan kita didukung oleh seberapa sering dan konsistennya kita dalam
melakukan olahraga. Olahraga atau latihan fisik bertujuan untuk meningkatkan ketahanan
fisik (kebugaran) dan meningkatkan kesehatan dengan menurunkan faktor resiko terjadinya
gangguan kesehatan. Ada beberapa komponen dasar kebugaran yang berhubungan dengan
kesehatan, antara lain: daya tahan jantung paru, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan,
dan komposisi tubuh. Olahraga juga dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan,
yaitu: dapat meningkatkan daya pikir otak, meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan
resiko stress, pencegahan, pengobatan, membentuk tubuh yang ideal dan lain-lain.