Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS

1. Sejarah Pengumpulan Hadist


1) Periode kondifikasi hadis
a. Periode Awal
 Penyebaran hadis dari mulut ke mulut.
 Larangan penulisan hadis.
 Istri-istri nabi berperan terhadap hadis yang berhubungan dengan
keluarga.
b. Periode Kedua
 Abu Bakar, pembatasan periwayatan hadis
 Usman, peningkatan periwayatan dengan maknanya saja
 Ali, konflik dan fitnah sehingga menimbulkan hadis palsu
c. Periode Ketiga
 Terjadi konflik ideology dan teologi sehingga muncul pemalsuan hadis
 Periwayatan hadis menyebar hingga ke Madinah, Makah, Mesir,
Basyrah, Syam, Yaman.
 Pengumpulan hadis berkaitan dengan fiqih, sehingga beriringan
dengan pesatnya ilmu fiqih
2) Kondifikasi Hadis
Masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz terjadi pembukuan hadis dalam bentuk
mushaf.
3) Perkembangan Hadis Pasca Kondifikasi Hadis
a. Periode Penyaringan Hadis
Periode ini penulisan hadis berorientasi pada hadis sahih saja.
b. Periode penyempurnaan
 Pemisahan antara ulama mutaqaddimin (salaf) yang metode mereka
adalah berusaha sendiri dalam meneliti perawi, menghafal hadits
sendiri serta menyelidiki sendiri sampai pada tingkat sahabat dan
tabi'in.
 Menyusun karyanya adalah dengan menukil dari kitab-kitab yang telah
disusun oleh salaf, menambahkan, mengkritik dan men-syarah-nya
(memberikan ulasan tentang isi hadits-hadits tersebut)
4) Periode Klasifikasi dan Sistematis
a. Mengelompokkan hadis berdasarkan kandungan dan temanya.
b. Muncul kitab-kitab Targhib wa Tarhib
2. Fungsi Hadis Terhadap Al-Qur’an
1) Bayan at-Ta’kid, menetapkan dan memperkuat apa yang diterangkan dalam Al-
Qur’an
2) Bayan at-Tafsir, merincikan dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang masih
mujmal, memberikan persyaratan terhadap ayat yang masih mutlaq dan
memberikan penentuan khusus terhadap ayat Al-Qur’an yang masih umum.
3) Bayan at-Tarsyi’, mewujudkan hukum yang tidak terdapat pada Al-Quran
4) Bayan an-Naskh, al-ibtha(membatalkan), al-ijalah (menghilangkan), at-
tahwil(memindahkan), atau at-tagyir(mengubah).
3. Pembukuan hadis terjadi pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz cukup jauh
setelah Rasulullah SAW wafat, kurang lebih 50 masehi.

Anda mungkin juga menyukai