Anda di halaman 1dari 20

PERAN PPID DALAM PENYELESAIAN

SENGKETA INFORMASI

Disampaikan pada Bimtek PPID Wilayah Sulawesi, Maluku,


Maluku Utara dan Papua.
Makassar, Rabu 21 Agustus 2019

OLEH : PAHIR HALIM


KETUA KOMISI INFORMASI SULAWESI SELATAN
Perubahan Paradigma Pasca Terbitnya UU KIP
Sebelum terbit UU KIP Setelah terbit UU KIP
1 Seluruh Informasi Publik adalah Seluruh Informasi Publik adalah
tertutup kecuali sedikit saja yang terbuka boleh diakses, sedikit saja
dibuka yang dikecualikan.
2 Penolakan terhadap Permohonan Penolakan Permohonan terhadap
Informasi Publik, cukup dengan informasi Publik harus disertai
alasan Rahasia Negara. argumen melalui Uji Konsekuensi.
3 Tidak ada batasan waktu untuk Ada batasan waktu merespons dan
merespons Permohonan Pemohon. melayani Permohonan Informasi
Publik
4 Sanksi hanya kepada aparat yang Sanksi juga diberikan kepada pihak
membocorkan Informasi Publik (Badan Publik) yang menghambat
Kepada orang-orang yang Pemberian Informasi Publik yang
dianggap menyalahgunakan terbuka.
Informasi.
Apa Itu Sengketa Informasi Publik

Adalah sengketa yang terjadi antara Badan Publik dengan


Pengguna Informasi Publik yang berkaitan dengan Hak
memperoleh dan menggunakan Informasi berdasarkan
perundang-undangan.
Dapatkah Badan Publik Menolak
Permohonan Informasi?

Pasal 6 ayat (1) – (2) dan (3) UU KIP menegaskan sebagai berikut :
1. Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi yang
dikecualikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
2. Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi Publik apabila
tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Informasi Publik yang tidak dapat diberikan Badan Publik adalah :
Lanjutan

a. Informasi yang dapat membahayakan negara


b. Informasi yang berkaitan dengan kepentingan usaha dari
persaingan usaha tidak sehat.
c. Informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi
d. Informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan dan,
e. Informasi yang diminta belum dikuasi atau didokumentasikan.
Terjadinya Sengketa Informasi Publik

1. Penolakan atas permohonan Informasi berdasarkan Alasan Rahasia


2. Permohonan Informasi tidak ditanggapi
3. Permohonan Informasi ditanggapi tidak sebagai mana yang diminta
4. Permohonan Informasi tidak dipenuhi
5. Penggunaan Biaya tidak wajar
6. Penyampaian Informasi memiliki jangka waktu yang diatur dalam UU
KIP
Penyelesaian sengketa dilakukan dengan
dua cara

1. Melalui persidangan (Ajudikasi Nonlitagasi), jika Informasi yang


disengketakan adalah Informasi yang dikecualikan
2. Melalui jalur Mediasi jika Informasi yang disengketakan adalah
Informasi yang terbuka, Tapi jika Mediasi gagal maka diselesaikan
melalui Ajudikasi.
Apa Itu Mediasi ?

Peraturan MA No. 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di


pengadilan menyebutkan : Mediasi Adalah cara penyelesaian
sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan
para pihak dengan dibantu oleh Mediator
Tipe mediator dan Sifatnya
Tipe Mediator Sifat

Mediator Jaringan ▪ Dipilih kerena dikenal para pihak


▪ Berasal dari
▪ Tokoh yang dipercaya mampu
menyelesaikan sengketa
Mediator Mandiri ▪ Dipilih kerena pertimbangan
profesi
▪ Tidak memiliki hubungan dengan
para pihak
Mediator Otoritatif ▪ Berasal dari kalangan
berpengaruh atau memiliki
kedudukan yang kuat
▪ Memiliki kapasitas untuk
mengarahkan hasil kesepakatan
mediasi
Keuntungan Memilih Jalur Mediasi

1. Proses Penyelesaian Sengketa lebih cepat


2. Biaya lebih murah
3. Bersifat Informal (para pihak yang menentukan)
4. Kerahasiaan terjamin
5. Tidak ada kalah (semua menang)
6. Hasil putusan bisa diperbaiki sebelum putusan final dibacakan
7. Bersifat akhir dan mengikat
Proses Persidangan

Majelis Komisioner Mengawali Pemeriksaan Pendahuluan Terhadap 3


(tiga) Hal :
1. Kewenangan Komisi Informasi Terhadap Sengketa aquo (absolut
maupun relatif),
2. Kedudukan hokum / legal standing para pihak atau kuasanya.
3. Skema waktu pengajuan permohonan (10+7) Hari Kerja. Pengajuan
keberatan keatasan PPID (30) Hari, Pengajuan Sengketa ke Komisi
Informasi (14) Hari Kerja.
Uji Kepentingan Publik

Uji Kepentingan Publik adalah menguji apakah informasi yang sudah


dikecualikan dapat dibuka kembali atau tidak, dalam dalam kontes ini
tergantung pada hasil uji kepentingan publik dalam persidangan
sengketa informasi yang dikecualikan melalui proses pengkajian dan
analisis Mejelis Komisioner
Uji Kegunaan Informasi

✓Pasal 28 F UUD RI : HAM dalam hal Komunikasi dan Informasi


adalah untuk tujuan mengembangkan kehidupan pribadi dan
lingkungan sosialnya.
✓Pasal 5 Ayat (1) UU KIP : bahwa penggunaan Informasi Publik wajib
menggunakan Informasi yang diperolehnya sesuai ketentuan UU.
✓Pasal 4 Ayat (2) Perki Nomor 1 Tahun 2013, Bahwa Komisi Informnasi
tidak wajib menanggapi Permohonan yang tidak dilakukan dengan
sungguh-sungguh dan itikad baik (Vixecious Request).
Jenis-Jenis Pemeriksaan Pembuktian
Pemeriksaan Biasa :
✓ Pemeriksaan Biasa dilakukan melalui sidang terbuka untuk umum dan dilakukan baik
terhadap surat-surat atau dokumen, keterangan para Pihak, Saksi dan Ahli.
✓ Pemeriksaan Tertutup :
✓ Pemeriksaan Tertutup untuk umum artinya yang diperkenankan hadir pada sidang ini hanya
Majelis Komisioner, Panitera / Panitera Pengganti, dan pihak yang menghadirkan dokumen
yang dikecualikan, yaitu badan publik selaku termohon.
Pemeriksaan Setempat :
✓ Pemeriksaan setempat dilakukan ditempat / kantor Termohon berhubung dokumennya tidak
dapat dibawa ke Ruang Sidang, yang bisa Hadir dalam hal ini adalah Majelis Komisioner,
Panitera / Panitera Pengganti dan Termohon Tapi jika Informasi ini sifatnya terbuka, pemohon
juga bisa hadir.
Pemeriksaan Jarak Jauh :
✓ Sidang Pemeriksaan Jarak Jauh dilakukan secara Online, dalam hal ini diperlukan alat
seperti Teleconference, Saluran Telepon/Jaringan Internet, Kamera, Proyektor dan Layar
Lebar sehingga suasananya seperti Ofline (bisa saling bercakap-cakap dan melihat)
Jenis-Jenis Putusan KI
Jenis Putusan Penjelasan
Putusan Sela Adalah putusan yang dijatuhkan jika
sengketa aquo tidak memenuhi
kompetensi absolut atau relatif, legal
standing para pihak dan/atau tidak
memenuhi syarat jangka waktu

Putusan Gugur Adalah Putusan yang dijatuhkan jika


pemohon tidak hadir dalam
persidangan 2 (dua) kali tanpa alasan
yang dapat diterima oleh Majelis
Komisioner

Putusan Akhir Adalah putusan yang diketahui


Majelis Komisioner berdasarkan
Pokok Perkara setelah melalui proses
persidangan
Esensi Amar putusan Majelis Komisioner

1. Informasi dapat diperoleh sepenuhnya dan digandakan sesuai


aslinya.
2. Informasi diperoleh sesuai aslinya tapi dalam format yang berbeda.
3. Hanya sebagian informasi dalam dokumen tersebut yang dapat
diberikan (sebagian : dihitamkan atau dicabut dari bundel) karena
termasuk Informasi yang di kecualikan.
4. Informasi hanya dapat dilihat dan dicatat oleh Pemohon
5. Informasi hanya dapat dilihat saja (dibaca)tanpa boleh dicatat oleh
Pemohon.
Proses Banding atau Kasasi

✓Upaya Hukum tingkat Pertama untuk melakukan Banding atas


Putusan KI adalah ke PTUN apabila Termohon adalah Badan Publik
Negara dan ke PN apabila Termohon adalah Badan Publik Non
Negara (Proses 60 Hari)
✓Upaya hak tingkat berikutnya adalah Kasasi ke Mahkama Agung
(proses 30 hari) pengajuan Banding atau Kasasi paling lambat (14
hari kerja) setelah para pihak menerima Salinan Putusan.
Eksekusi Putusan KI

PerMA Nomor 2 Tahun 2011 menegaskan ; Putusan KI yang


berkekuatan Hukum tetap dapat diumumkan penetapan Eksekusi
kepada Ketua Pengadilan yang berwenang (PN) oleh Pemohon
Informasi dengan cara mengajukan permohonan tertulis dengan
melampirkan Salinan Resmi Putusan KI yang telah berkekuatan
Hukum Tetap, Jika BP (Termohon) tetap membangkan maka Pemohon
bisa mengadukan BP tersebut ke Polisi sebagai Perbuatan Melawan
Hukum (pidana).
Sanksi Pidana UU No.14/2008

❖Pasal 52 ; Badan Publik yang sengaja mengabaikan kewajibannya :


Menyiapkan, menerbitkan, memberikan dan mengumumkan Informasi
Publik yang menyebabkan orang lain dirugikan, dikenakan pidana
kurungan satu tahun dan/atau denda lima juta rupiah.
❖Pasal 54 ; Setiap orang yang sengaja dan tanpa hak mengakses,
memperoleh dan/atau memberikan informasi yang dikecualikan (Pasal
17) dikenakan pidana kurungan dua atau tiga tahun dan/atau denda
sepuluh juta rupiah atau dua puluh juta rupiah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai