menunjukkan ideologi penjajahannya yang sama seperti Nazisme tapi dibungkus rapi
dalam kedok agama, dan (b) untuk menolong Muslim meninggalkan Islam, meng-
hentikan budaya benci yang menyebabkan timbulnya anggapan “kami” (Muslim) lawan
“mereka” (non-Muslim) dan merangkul umat manusia secara damai. Murtadin baru
bermunculan setiap hari dan mereka pun pada gilirannya menjadi prajurit² terang lawan
kegelapan dan jumlah mereka semakin banyak. Yang awalnya hanyalah riak sekarang
telah menjadi gelombang. Dalam perang ini, pihak musuh beralih menjadi rekan dan