ABSTRAK
Situasi industri yang semakin kompetitif ditambah lagi kondisi lingkungan yang berubah dengan cepat menuntut
setiap pelaku ekonomi maupun bisnis untuk mampu bergerak cepat, mengantisipasi keadaan dan mampu melihat
tendensi keadaan persaingan usaha jauh ke depan. Maka setiap industri dituntut untuk menghasilkan produk
dengan kualitas yang terbaik agar tetap mampu bertahan dan saling bersaing dengan industri sejenis. PT KLM
selalu meningkatkan kualitas produknya. Namun, kenyataan di lapangan masih terjadi penyimpangan kualitas
dari kekuatan tarik benang yang disebabkan oleh faktor bahan baku dan setting mesin extruder antara lain
Polypropylene (PP), Calsium Carbonat (CaCo3), dan kecepatan screw. Metode dalam penelitian ini: identifikasi
faktor kekuatan benang plastik, pemilihan sesuai dengan Orthogonal Array, melakukan uji kualitas pada benang
dengan alat uji tarik benang plastik, menghitung Pooling of Error Variance. Rumusan masalah penelitian ini
adalah: Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kekuatan tarik benang plastik dan bagaimana kombinasi
optimal dari faktor dan level yang berpengaruh berdasarkan metode Taguchi. Tujuan adalah: mengidentifikasi
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kekuatan tarik benang plastik, serta menentukan kombinasi kekuatan
tarik benang yang optimum. Berdasarkan identifikasi, maka faktor yang berpengaruh terhadap kekuatan tarik
benang adalah polypropylene (PP), calcium carbonat (CaCO3), dan kecepatan screw. Hasil penelitian: faktor
yang mempengaruhi terhadap kuat tarik benang polypropylene (PP) pada level 1 sebanyak 9700 gr, faktor
calcium carbonat (CaCO3) pada level 1 sebanyak 3000 gr, dan faktor kecepatan screw pada level 2 sebesar 450
rpm.
ABSTRACT
An increasingly competitive industry situation with very fast. So every industry is required to produce products
with the best quality in order to remain able to survive and compete with similar industries. PT KLM always
improve the quality of its products. However, out there may be a quality deviation from the tensile strength of the
yarn caused by the raw material factor and the setting of the extruder machine among others Polypropylene
(PP), Calsium Carbonat (CaCo3), and screw speed. Methods in this study: identification of the strength factor
of plastic yarn, selection according to Orthogonal Array, doing quality test on the yarn with plastic thread
tensile test apparatus, counting Pooling of Error Variance. The formulation of this research problem is: What
factors affect the tensile strength of plastic yarn and how the optimal combination of factors and levels that
influence the Taguchi method. Objectives are: to identify factors that affect the tensile strength of the plastic
yarn, and to determine the optimum tensile strength tensile strength. Based on the identification, then the factor
that affects the yarn tensile strength is polypropylene (PP), calcium carbonat (CaCO3), and screw speed. Result
of research: factors influencing to tensile strength of polypropylene (PP) thread on level 1 as 9700 gr, calcium
carbonate (CaCO3) factor at level 1 3000 gr, and screw speed factor at level 2 450 rpm.
menghasilkan produk dengan kualitas yang selalu tersedia, urutan proses produksi baik dan
terbaik agar tetap mampu bertahan dan saling tetap, kemampuan operator dalam keadaan
bersaing dengan industri-industri sejenis. baik, peralatan maupun fasilitas lainnya
Dengan keadaan seperti ini perusahaan berjalan normal selama proses produksi
dituntut untuk dapat menghasilkan produk berlangsung.
yang berkualitas sesuai dengan keinginan Mengingat perlunya menjaga kualitas
konsumen. PT KLM merupakan salah satu kekuatan tarik benang karung plastik yang
perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam dihasilkan, maka diperlukan desain eksperimen
produksi karung plastik dan benang untuk mengumpulkan informasi dalam
multifilamen. Sedangkan produk utama dari pencapaian kondisi ideal untuk mengurangi
perusahaan ini adalah karung plastik. kerugian kualitas secara kuantitatif. Mengatur
Sebagai produsen mempunyai eksperimen suatu set mesin yang optimal bisa
kepentingan dalam hal meningkatkan kualitas dilakukan dengan metode Taguchi (Park et al,
serta mengurangi adanya cacat dari produk 2017). Perlu diketahui bahwa keberhasilan
yang dihasilkan. Namun, kenyataan di proses yang terjadi di mesin extruder
lapangan masih terjadi penyimpangan kualitas ditentukan oleh banyak faktor yang
dari kekuatan tarik benang karung plastik yang kesemuanya tidak bisa dikendalikan.
disebabkan oleh faktor bahan baku dan setting Penggunaan metode Taguchi pada penelitian
mesin extruder antara lain Polypropylene (PP), ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas
Calsium Carbonat (CaCo3), dan kecepatan produk sehingga diperoleh kekuatan tarik
screw. Dimana kekuatan tarik benang terhadap benang karung plastik yang maksimal.
proses drafting (penarikan) menjadi rendah,
sehingga benang menjadi mudah putus. Hal ini Desain of Experiment (DOE)
dapat mengakibatkan masalah yang Metode Taguchi merupakan suatu
berhubungan dengan spesifikasi kualitas metodologi baru dalam bidang teknik yang
produk. bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk
Metode Taguchi merupakan suatu dan proses dalam waktu yang bersamaan
prosedur percobaan yang disebut dengan nama menekan biaya dan sumber daya seminimal
perancangan parameter (desain parameter) mungkin. Pada umumnya desain eksperimen
yang menyatakan bahwa nilai-nilai atau setting Taguchi dibagi menjadi tiga tahap utama yang
dari beberapa variabel yang dapat dikendalikan mencakup semua pendekatan eksperimen
harus dapat ditetapkan agar variasi yang (Soejanto, 2009). Tiga tahap tersebut adalah:
disebabkan oleh beberapa variabel gangguan 1), Tahap Perencanaan, 2). Tahap Pelaksanaan,
dapat diminimalkan. 3). Tahap Analisa. Dalam metode Taguchi,
Rumusan masalah penelitian ini adalah: parameter proses yang mempengaruhi produk
Faktor–faktor apa saja yang berpengaruh dipisahkan menjadi dua kelompok: faktor
terhadap kekuatan tarik benang karung plastik. kontrol dan faktor kebisingan. Faktor kontrol
Bagaimana kombinasi optimal dari factor- digunakan untuk memilih kondisi terbaik
faktor dan level-level yang berpengaruh untuk stabilitas dalam desain atau proses
terhadap kekuatan tarik benang karung plastik manufaktur, sedangkan faktor kebisingan
berdasarkan metode Taguchi. Tujuan dari menunjukkan faktor-faktor yang menyebabkan
eksperimen ini adalah: Mengidentifikasi variasi (Lodhi dan Agalwal, 2014).
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kekuatan tarik benang karung plastik, serta Karakteristik Kualitas dan Pengukuran
Menentukan kombinasi dan komposisi bahan Sistem
baku karung plastik untuk menghasilkan Berdasarkan tahap penelitian
kekuatan tarik benang karung plastik yang sebelumnya dapat dilakukan perumusan
optimum. Selama eksperimen yang karakteristik kualitas dalam penelitian ini,
dilaksanakan di perusahaan, terdapat beberapa yaitu karakteristik kekuatan tarik (tenancity)
asumsi, antara lain: Kondisi fisik lingkungan benang yang merupakan jenis karakteristik
pekerja yang baik, jenis bahan baku yang “larger is better”. Jadi dalam penelitian ini
digunakan untuk masing–masing karakteristik semakin besar kekuatan tarik benang yang
kekuatan tarik benang karung plastik adalah dihasilkan berarti hasil dari proses mesin
sama, diasumsikan dalam keadaan baik dan extruder semakin baik. Berdasarkan ISO 9001
standar minimal tenancity dari benang adalah volume, metode ini lebih murah tetapi
4.5. Adapun sistem pengukurannya adalah mempunyai kelemahan karena ukuran
benang karung yang telah dihasilkan oleh dan volume resin serta additive
mesin extruder diukur kekuatan tariknya tidaklah konstan.
dengan menggunakan mesin uji kekuatan tarik, c. Screw merupakan bagian extruder
Berikut adalah tahapan pengukurannya : berbentuk as yang berputar didalam barrel
1) Benang yang telah dihasilkan oleh berfungsi untuk mengalirkan resin menuju
mesin extruder kemuadian diambil T-die. Pada screw terjadi pemanasan resin
sepanjang 9 meter sebagai sampel. dengan setting temperature (215-280C).
2) Benang tersebut kemudian diukur pada Screw dibagi menjadi tiga zona dimana
alat yang digunakan untuk mengukur semakin mendekati T-die, suhu pada zona
semakin tinggi.
nilai kekuatan tarik, adapun alatnya
o Feeding zone yaitu tempat masuk dan
adalah : awal pemanasan resin.
3) Meteran berfungsi untuk mengukur o Compression/transition zone yaitu
panjang benang plastik yang akan daerah dimana resin sudah meleleh
ditimbang dengan timbangan denier. dan bercampur menjadi homogen,
Ukuran benang plastik yang akan pada daerah ini seluruh bahan additive
ditimbang panjangnya 9 cm. sudah terdispersi sempurna dengan
4) Timbangan denier merupakan suatu resin.
alat ukur untuk mengetahui nilai berat o Metering zone yaitu daerah dimana
sehelai benang plastic sebelum diuji lelehan resin diaduk untuk dialirkan
tarik oleh Tensile Tester. keluar dari extruder menuju T-die.
3. Screen changer yang berfungsi sebagai
5) Strength Tester merupakan suatu alat
filter dari kotoran-kotoran yang ikut masuk
yang berfungsi untuk mengukur terbawa resin, terdapat 2 macam screen
kekuatan tarik dari bahan yang diuji. changer yaitu auto screen changer dimana
Mesin yang digunakan adalah mesin filter dapat bergeser secara otomatis pada
extruder. Mesin extruder adalah mesin untuk interval waktu tertentu dan manual screen
memproses benang/pita. Kualitas hasil proses changer.
ini sangat berpengaruh terhadap proses 4. T-die yang berfungsi untuk mencetak resin
selanjutnya dalam tahap pembuatan cair menjadi lembaran film. Lebar film
karung/kantong semen. untuk mesin ESL 1100mm, Lohia
Bagian dari extruder:
1200mm, FEEC 1300mm.
a. Auto loader (hopper) dan drying unit yaitu
5. Motor dan gearbox untuk mengambil resin
bagian yang berfungsi untuk mensuplai
dan menggerakkan screw.
resin kedalam screw; pada hopper terdapat
Macam-macam extruder ditentukan oleh
drying unit yang berfungsi untuk
beberapa parameter:
menghilangkan kandungan air sehingga
o Jumlah screw yang dimiliki, semua
resin tidak menggumpal saat turun
extruder PT KLM menggunakan
kedalam screw, untuk resin PP drying unit
single screw type.
diset pada suhu 70C. o Diameter screw, yang menentukan
b. Dosing unit yaitu bagian yang berfungsi output yang dikeluarkan oleh extruder,
untuk mencampur additive dengan resin; extuder PT KLM mempunyai diameter
bahan additive yang umum dipakai adalah 90-120 mm.
CaCO3, colouring masterbatch, UV o Length diameter ratio yaitu
stabilizer masterbatch dan PE resin.
perbandingan diameter terhadap
Terdapat dua jenis dosing unit yaitu:
panjang screw, untuk bahan PP, L/D
o Gravimetric method yang mencampur ratio berkisar 1:28 hingga 1:30.
bahan additive dengan perbandingan Semakin tinggi L:D ratio, semakin
berat.
homogen film yang diproduksi tetapi
o Volumetric method yang mencampur
bahan additive dengan perbandingan konsumsi listrik juga semakin besar.
Kemampua
n PP (Poly Prophelene)
Pengalaman
Gambar 1. Polyethylene PP (CaCO3)
Pendidikan
getas(mudah putus) karena komposisi CaCO3 Gambar 3. Diagram Ishikawa kekuatan benang
yang terdiri dari 80% kapur yang bersifat plastik
merusak dan 20% PE. Contoh CaCO 3 yang METODE
digunakan Caltech 201Y, Calsit NT1. Dalam identifikasi variable terdapat
variable-variable yang didapatkan
berdasarkan data dari perusahaan yang
digunakan dalam penerapan Metode
Taguchi beserta definisi operasionalnya.
Variabel-variabel tersebut adalah sebagai
berikut:
Gambar 2. CaCO3 1) Variabel bebas
Variabel ini nilainya tidak tergantung
Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi pada variabel lain, besarnya nilai variabel
Karakteristik Kualitas yang Dipilih ini dapat ditentukan secara bebas
Tahap ini dimaksudkan untuk tergantung kebutuhan yang diinginkan.
mengumpulkan data mengenai faktor-faktor Variabel ini terdiri dari faktor control dan
utama yang berpengaruh terhadap tingkat faktor noise.
kekuatan tarik benang. Faktor-faktor a) Faktor control
tersebut adalah variabel-variabel independen Faktor control adalah faktor
yang diperkirakan terpengaruh pada tingkat dengan nilai yang dapat ditentukan
kekuatan tarik benang. oleh operator dan dapat dikendalikan.
Tahap identifikasi variabel ini Faktor control dalam penelitian ini
dilakukan dengan mengumpulkan informasi adalah Polypropylene, Calsium
sebanyak-banyaknya (brainstorming) dari
Carbonat, dan kecepatan mesin
orang-orang yang dianggap mengerti
extruder.
permasalahan yang dihadapi, selain itu juga
a) Polipropylene adalah salah satu jenis
dilakukan studi literatur untuk memperoleh plastik yang mempunyai sifat lebih
pemahaman yang lebih mendalam, transparan / bening, tahan lama, tidak
tembus air, tidak berbau, daya tahan Pemilihan sesuai dengan Orthogonal
hingga 135 derajat celcius. Array
b) CaCO3 adalah kalsium karbonat yang Pada eksperimen ini digunakan two-
umumnya bewarna putih dan level orthogonal array yaitu L8 standard
umumnya sering djumpai pada batu array. Alasan pemilihan orthogonal array
kapur, kalsit, marmer, dan batu
ini karena pada eksperimen ini
gamping. Selain itu kalsium karbonat
juga banyak dijumpai pada skalaktit menggunakan 3 faktor dan 2 level, tanpa
dan stalagmit yang terdapat di sekitar adanya faktor interaksi melainkan hanya
pegunungan. Karbonat yang terdapat menggunakan main faktor. Yang terdiri
pada skalaktit dan stalagmit berasal dari 8 trial (23) pada tabel 2.
dari tetesan air tanah selama ribuan
bahkan juataan tahun. Senyawa Tabel 2. Standard Array
Trial Column No.
CaCO3 biasa digunakan untuk bahan No. A B e1 C e2 e3 e4
bangunan seperti komponen semen 1 1 1 1 1 1 1 1
dan cat tembok. Selain itu digunakan 2 1 1 1 2 2 2 2
untuk membuat kapur tulis, gelas, dan
3 1 2 2 1 1 2 2
sebagai bahan campuran pada
pembuatan karung. 4 1 2 2 2 2 1 1
b) Faktor noise (gangguan) 5 2 1 2 1 2 1 2
Faktor noise adalah faktor 6 2 1 2 2 1 2 1
pengganggu dimana nilainya tidak 7 2 2 1 1 2 2 1
dapat dikendalikan oleh operator. 8 2 2 1 2 1 1 2
Faktor noise dalam hal ini adalah Sumber: Pengolahan Data, 201
faktor suhu udara, kelembaban dan
lain-lain namun dalam penelitian ini Keterangan :
factor noise diabaikan karena Angka 1 dan 2 menunjukkan level
keterbatasan izin pabrik dan waktu. factor
2) Variabel tak bebas Kode A,B, dan C merupakan faktor
Variabel ini nilainya tergantung oleh terkendali
variabel lain. Didalam penelitian ini variabel Setelah pemilihan orthogonal array dan
tak bebasnya adalah kekuatan tarik benang penempatan faktor ke dalam array, maka
(tenancity) karung plastik. selanutnya melakukan percobaan berdasarkan
array tersebut . Untuk memperoleh nilai
HASIL DAN PEMBAHASAN taksiran yang lebih akurat mengenai efek dari
Sebelum pengambilan keputusan pada suatu faktor perlu dilakukan pengulangan
penetapan factor-faktor yang berpengaruh, (Replikasi), namun mengingat keterbatasaan
sebaiknya perlu diperhatikan lebih dahulu waktu, fasilitas dan biaya yang tersedia maka
pemilihan alternativ dari uji coba yang telah dilakukan 2 kali replikasi tiap eksperimen.
dilaksanakan berdasarkan pengalaman dan Hasil perhitungan kekuatan tarik benang
studi pustaka dari pihak perusahaan. Faktor- karung plastic secara lengkap dapat dilihat
faktor yang dapat dikendalikan oleh sistem pada table 3 dibawah ini.
dengan komposisi material beserta levelnya
dapat ditetapkan seperti pada table 1:
Tabel 1. Faktor Terkendali dan Level
Kode Faktor Level 1 Level 2
A PP 3000 gr 4000 gr
B CaCO3 97000 gr 96000 gr
C Kecepatan 440 rpm 450 rpm
Sumber: Data Perusahaan dan pengamatan, 2016
Tabel 6. Interpretasi Hasil Ukuran Kekuatan diperoleh dari setting faktor polypropylene
Tarik Benang Plastik (PP) pada level 1 sebenyak 9700 gr, faktor
Respon (kekuatan calcium carbonat (CaCO3) pada level 1
tarik benang Prediksi Optimal sebanyak 3000 gr, dan faktor kecepatan
karung plastik) screw pada level 2 sebesar 450 rpm.
Eksperimen Rata- 04.55 4.55±0.029 Penelitian berikutnya bisa memasukkan hal
Taguchi rata faktor biaya pada pengembangan eksperimen
(µ) dan mempertimbangkan faktor resiko.
Eksperimen Rata- 04.58 4.58±0.0335
Konfirmasi rata UCAPAN TERIMAKASIH
(µ) Terima kasih kepada UPN “Veteran”
Sumber: Pengolahan Data, 2016 Jakarta, Dosen Quality Engineering (QE)
Teknik Industri ITS Surabaya (Ibu Nani
Tabel 6 Berdasarkan interpretasi hasil Kurniati, PhD) dan UNHASY Jombang (Ibu
perhitungan kekuatan tarik benang karung Fatma A, MT), pegawai Perusahaan listrik (Ibu
plastic yang tertera pada tabel di atas, yaitu Besse A.I, MT) Makassar, dan Perusahaan
eksperimen Taguchi ke eksperimen konfirmasi woven dan para karyawannya.
mengalami peningkatan pada rata-rata
kekuatan tarik. Dengan demikian kombinasi DAFTAR PUSTAKA
optimal faktor-faktor tersebut di atas terbukti Lodhi.,Brajesh, K & Sanjay.,A. 2014.
dapat meningkatkan kekuatan tarik benang Optimization of Machining Parameters
karung plastik. in WEDM of AISI D3 Steel using
Taguchi Technique. Procedia CIRP 14
SIMPULAN DAN SARAN (2014) 194 – 199.
Sesuai dengan pengolahan dan analisa Park.,D.Y, Da Seuni.,Y, Hanlyun.,C, Seong
data yang telah dilakukan, maka kesimpulan Jin.,P. 2017. Effects Of Material And
yang dapat ditarik dari hasil eksperimen ini Processing Conditions On Powder-
adalah: Binder Separation Using The Taguchi
1) Berdasarkan identifikasi faktor maka Method. Powder Technology. Volume
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap 321, November 2017, Pages 369-379.
kekuatan tarik benang karung plastik Ross Phillip.,J. 1996. Taguchi Techniques for
adalah polypropylene (PP), calcium Quality Engineering: Loss Function
carbonat (CaCO3), dan kecepatan screw. Orthogonal Experiment, Parameter and
2) Kombinasi level dan faktor yang Tolerance Design International Edition
menghasilkan nilai rata-rata kekuatan tarik 1996. ISBN: 0-07-114663-6.
benang karung plastik yang optimal Soejanto, Irwan. 2009. Desain Eksperimen
dengan Metode Taguchi. Graha Ilmu.
Yogyakarta.