Anda di halaman 1dari 2

Graf Planar Tak-terhinga

Dari lemma Koenig dimungkinkan untuk mendeduksikan hasil terkait graf tak-terhingga
berdasarkan hasil yang bersesuaian untuk graf terhingga. Teorema berikut dapat dianggap sebagai
contoh yang tipikal.

TEOREMA 4.4 Jika G adalah graf yang dapat dihitung, setiap subgraf terhingga dari graf tersebut
adalah planar maka G adalah planar.

Bukti:

Karena G dapat dihitung maka simpul-simpulnya dapat diurutkan menjadi v1 , v 2 , v 3 , … .


Sekarang akan dibuat baris naik G 1 ⊂ G 2 ⊂G 3 ⊂ … dari subgraf G dengan mengambil Gk menjadi
subgraf yang memiliki simpul v1 , v 2 , … , v k dan yang rusuk-rusuknya merupakan rusuk-rusuk G yang
menghubungkan dua dari simpul-simpul tersebut. Karena setiap G i bisa digambar dalam bidang datar
hanya dalam sejumlah terhingga m(i) dari cara-cara yang berbeda secara topologi, dapat dibuat graf tak-
terhingga lainnya yang memiliki simpul w ij (untuk i ≥ 1 dan 1 ≤ j ≤ m(i)) berkorespondensi dengan
beberapa gambar graf graf Gi dan yang memiliki rusuk yang menghubungkan simpul w ij dan wkl ketika k =
i + 1 dan gambar bidang datar yang berkorespondensi dengan w kl menghasilkan gambar yang
berkorespondensi dengan wij. Karena H jelas terhubung dan terhingga secara lokal, maka sesuai dengan
lemma Konig. H memiliki lintasan satu-arah tak-terhingga. Karena G dapat dihitung, lintasan tak-
terhingga ini menghasilkan bidang datar yang dibutuhkan dari G.

Berikut contoh graf planar tak-terhingga

Anda mungkin juga menyukai